Aktivitas mikroorganisme memerlukan energi, energi
di dapatkan melalui penggunaan nutrien yang kaya energi atau fotosintesis. Bagaimana sel mengekstrak energi dari nutrien- nutrien atau dari radiasi matahari ? Reakasi apa yang terjadi? Studi tentang aliran energi dan konversi dari satu bentuk energi ke bentuk lain disebut energetika. Energetika dalam sistem biologis sering disebut sebagai bioenergetik HUKUM- HUKUM TERMODINAMIKA Energi adalah syarat untuk melalukan kerja. Energi yang tersedia untuk bekerja disebut energi bebas. Energi kadang-kadang dapat dibentuk dari satu keadaan ke keadaan lainnya. Energi yang hilang akan diserap oleh lingkungan sekelilingnya. Jumlah energi dari sistem dan dari lingkungan sekeliling akan konstan dan disebut total energi atau enthalpi HUKUM TERMODINAMIKA I “Energi tidak dapat dibuat atau dihancurkan” Ketika melewati peralihan penggandaan, energi hilang menuju ke sekitar setiap waktu pembentukan energi terjadi. Akhirnya tidak ada energi yang tinggal dalam sistem. Aliran energi yang tidak searah adalah dasar dari Hukum Kedua Termodinamika. Aliran energi dari satu keadaan ke keadaan lainnya. Dengan mengetahui arah aliran secara umum maka dapat diperkirakan arah reaksi konversi. Meskipun dalam prakteknya sukar untuk memeriksa kejadiannya. Perubahan energi bebas digunakan untuk meramalkan arah dan keadaan kesetimbangan dari suatu reaksi kimia, dan mudah untuk di ukur. Perubahan dalam entropi dihubungkan dengan perubahan dalam energi bebas sebagai berikut: d (G) = d(E) –T.d (S) Dimana: d (G) = perubahan energi bebas dalam sistem d(E) = perubahan energi total dalam sistem T = temperatur absolut d(S) = entropi sistem ditambah lingkungan sekitar Reaksi –reaksi sel terjadi di bawah temperatur, tekanan, dan volume yang konstan. Merupakan hubungan yang penting untuk reaksi konversi biokimia dimana kondisi-kondisi tersebut umumnya berlaku dalam mikroorganisme. Persamaan diatas menjadi: D(E) = d(G) + T d(s) Perubahan energi total adalah jumlah dari perubahan energi bebas dan entropi (T. D(S)) Pada kenyataanya reaksi terjadi secara sontan d(G) selalu negatif. Reaksi spontan tersebut dinamakan exergonic, yaitu energi yang dibebaskan selama reaksi. Jika reaksi berjalan tidak spontan disebut endergonic. EKOLOGI MIKROBA Semua energi berasal dari matahari. Organisme yang berfotosintesis dapat menangkap energi sinar matahari dan bereaksi dengan CO2, membentuk materi sel. Organisme ini disebut produsen. Produsen mengubah energi matahari menjadi energi kimia. Merupakan sumber makanan untuk konsumen tingkat selanjutnya. Menurut pembagian ototrof dan heterotrof, konsumen adalah heterotrof dan produsen adalah ototrof. Heterotrof tidak dapat menggunakan karbon, tetapi menghasilkan energi mereka dari pembakaran molekul-molekul organik yang relatif komplek seperti glukosa. Proses diatas membutuhkan oksigen, disebut respirasi dan menghasilkan CO2. Pemakaian CO2 oleh ototrof dan produksi CO2 oleh hetetrof merupakan dasar penting siklus karbon. Hirarki dari organisme yang menjadi satu sama lain disebut rantai makanan. Rantai makanan terbentuk oleh transfer energi, tersimpan dalam senyawa organik, dari satu organisme ke yang lainnya. Dalam komunitas ekologi, berbagai individu dalam rantai makanan berhubugan membentuk jaringan makanan. Di setiap tingkat energi diperluas untuk membentuk bermacam-macam kerja biologis seperti sintesa sel baru, pergerakan zat, dan kerja untuk gerak. Pada setiap tingkat akan terjadi kehilangan karena friksi yang menyebabkan konversi energi dari satu keadaan ke keadaan lainnya . Hanya sebagian kecil energi yang diabsorb oleh produser pada tingkat dasar , sebagian akan diserap oleh lingkungan Rantai makanan adalah contoh praktis dari aliran energi yang melalui biosfir, dari energi bebas (matahari) pada awal aliran, kepada entropi (penghancuran heterotrof tingkat dasar) pada akhir aliran.