Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TEKTONIKA :

“PENGARUH GEMPA BUMI TEKTONIK


TERHADAP AKTIVITAS GUNUNG GEDE”
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1. Muhammad Alif Pratama (4100170
2. Galung Tumanggur (4100170
3. Pascuela M. G. Manikin (410017114)
• PENDAHULUAN
• FISIOGRAFI DAERAH GUNUNG GEDE
• STRATIGRAFI DAERAH GUNUNG GEDE
• STRUKTUR / TEKTONIK
(MAGMA/GUNUNG API, DEFORMASI,BASIN)
• GEOLOGI LINGKUNGAN DAERAH GUNUNG
GEDE
Sumber gambar :
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Mount_Gede_00.jpg

Gunung Gede merupakan gunung api bertipe STRATOVULKANO


dan berada di wilayah tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor,
Cianjur, dan Sukabumi dengan ketinggian 1.000 - 3.000 m. dpl, dan
berada pada lintang 106°51' - 107°02' BT dan 64°1' - 65°1 LS.
FISIOGRAFI

Pembagian Fisiografi Jawa Barat (Van Bemmlen, 1949)


Sumber gambar : http://media.unpad.ac.id/thesis/270110/2009/270110090086_2_5508.pdf

Secara Fisiografi Gunung Gede berada pada daerah Zona


Bandung menurut Van Bemmlen (1949) . Zona Bandung
merupakan daerah gunung api dan merupakan suatu depresi
dibanding dengan zona yang lain
STRATIGRAFI

Sumber gambar :
http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/212-g-gede?start=2

Daerah Gunung Gede memiliki formasi diantaranya :


• formasi Qvpo (endapan tua, lahar dan lava, basalt andesit dengan oligoklas-andesin,
labradorit, olivin, piroksin dan hornblenda) menyebar bagian Utara, Barat Laut, dan Barat
Daya
• formasi Qvpy (endapan muda, lahar dan bersusunan andesit) pada bagian Barat.
• formasi Qvg (breksi tufaan dan lahar, andesit dengan oligoklas-andesin, tekstur seperti
trakhit);
• formasi Qvgy (aliran lava termuda) dari puncak Gunung Gede ke arah Utara sepanjang
kurang lebih 2,75 km;
• formasi Qvgl (aliran lava bersusunan andesit basal).
• Gunung Gede memiliki sifat magma yaitu basal toleitik, yaitu magma yang didominasi
oleh klinopiroksen ditambah plagioklas, dengan sedikit oksida besi titanium. Sedangkan untuk
komposisi lava berupa andesite hypersten augite vitrofirik sampai andesite augite hypersten.
• Bentuk setengah lingkaran mencirikan sisa kawah, yang terbuka ke arah baratlaut dan
mempunyai dinding yang sangat terjal. Bagian atas dari kawah adalah paling terjal dengan
tinggi 50-200 m dan diameter 1600 m. Kawah aktif G. Gede dicirikan oleh bentuk tapal-
kuda yang membuka ke arah utara. Dinding yang sangat terjal mempunyai tinggi dan
diameter masing-masing 200 m dan 1000 m. Perkembangan dan perpindahan dari kawah
dicirikan oleh adanya saling perpotongan antara satu kawah dengan kawah yang lainnya.
• Basin (cekungan) yang ada pada daerah Gunung Gede yaitu cekungan Ciranjang, Cikijing,
Ciniru, Leles, Garut, depresi Wado, lembah Cimandiri, Lembah Ciletuh, dataran Lembang.

Gambar Cekungan antar pegunungan daerah Bandung hingga Garut, dan hubungannya dengan jalur subduksi modern.
Sumber gambar : http://ftgeologi.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Cekungan-Antar-Pegunungan-Di-Jawa-Barat-Studi-
Kasus-Cekungan-Garut-Dan-Cekungan-Leles.pdf
- Adanya pertambangan bahan galian C
- Perkebunan
- Sebagai obyek pariwisata
- Kebencanaan berupa :
a. Gempa bumi
b. Gerakan Tanah
c. Erosi

Anda mungkin juga menyukai