Anda di halaman 1dari 15

BRAND EQUTY

Anggota Kelompok: Cindy Vica Azizah 041611333084


Gita Cahya Purnama 041611333104
Febriani Mustikaningtiyas 041611333273
Apa itu brand equity??

Brand equity (ekuitas merek) adalah nilai tambah yang diberikan


pada produk dan jasa. Brand equity dapat tercermin dalam cara
konsumen berpikir, merasa dan bertindak dalam hubungannya
dengan merek, dan juga harga, pangsa pasar, dan profitabilitas yng
diberikan merek bagi perusahaan
1.Ekuitas Merek berbasis Pelanggan: Pengaruh Diferensial yang dimiliki
pengetahuan mereka atas respon konsumen terhadap pemasaran merek
tersebut
2.Pengetahuan merek: Semua pikiran, perasaan, citra, pengalaman, keyakinan
dan nilai-nilai yang berhubungan dengan merek
Model Brand Equity
Penilai Nilai Aset
Model Brand Equity
Brandz
Model Brand Equity
Model AAKER
Model Brand Equity
Resonasi Merek
Membangun Brand Equity

 3 Penggerak Ekuitas Merek

1. Pilihan Awal untuk elemen atau identitas merek yang membentuk merek
(Nama Merek, URL, logo/lambang, karakter, slogan, lagu dll)
2. Produk atau jasa serta semua kegiatan pemasaran dan program
pemasaran pendukung yang menyertainya
3. Asosiasi lain yang diberikan secara tidak langsung dengan
menghubungkan merek tersebut dengan beberapa entitas lain
Memilih Elemen Merek

Elemen merek adalah alat pemberi nama dagang yang mngidentifikasikan


dan mendiferensiasikan merek. Kriteria Pilihan elemen Merek:
1. Dapat diingat
2. Berarti
3. Dapat disukai
4. Dapat ditransfer
5. Dapat disesuaikan
6. Dapat dilindungi
Merancang pemasaran holistik

 Pelanggan mengenal merek dengan kontak merek


 Tiga tema baru pemasaran holistik :
Personalisasi (Experience marketing, Pemasaran Satu-satu,
Integrasi (Integrated marketing)
Internalisasi (karyawan dan mitra paham merek kita)
Mengangkat Asosiasi Sekunder
Mengelola Brand Equity

Pengelolaan merek yang efektif merupakan tindakan jangka


panjang
 Penguatan Merek : Pepsodent, Coca Cola, Heinz
 Produk, manfaat dan pemenuhan kebutuhan
 Bagaimana merek membuat produk lebih unggul
 Revitalisasi Merek : Harley Davidson, Mountain Dew, Cadillac
 Perubahan positioning karena perubahan selera dan
preferensi konsumen, pesaing dan teknologi baru, dan
perkembangan lain
Merancang Strategi Penetapan Merek

1. Mengembangkan elemen merek baru untuk produk baru


2. Menerapkan beberapa elemen merek yang sudah ada
3. Menggunakan kombinasi elemen merek baru dan yang sudah ada

Keputusan Penetapan Merek


1. Individual or separate family brand names
2. Corparete umbrella or company brand name
3. Sub-brand name
Perluasan Merek (brand extensions)

 Keunggulan perluasan merek :


 Meningkatkan peluang keberhasilan produk baru
 Efek umpan balik yang positif
 Kekurangan perluasan merek
 Dilusi merek
 Kanibalisasi merek induk
 Kehilangan peluang menciptakan merek baru dengan citra unik dan ekuitasnya
sendiri
Portofolio Merek

 Kumpulan semua merek dan lini merek yang ditawarkan perusahaan


tertentu untuk dijual dalam satu aktegori atau segmen tertentu
 Peran khusus sebagai bagian dari portofolio :
1. Flanker (Merek “petarung”)
2. Cash Cow (Merek Untuk Diperah/dipertahankan)
3. Tingkat Pemula Kelas Bawah (Low-End Entry Level)
4. Prestise kelas atas (High-End Prestige)
Ekuitas Pelanggan (Customer Equity)

 Ekuitas Pelanggan : jumlah nilai-nilai seumur hidup dari seluruh pelanggan untuk
suatu merek
 Merupakan tujuan dari CRM
 Ekuitas Pelanggan dipengaruhi oleh :
 Akuisisi pelanggan
 Retensi
 Penjualan silang
 Persamaan dengan ekuitas merek : loyalitas dan penciptaan nilai
 Perbedaandengan ekuitas merek : ekuitas pelanggan berfokus pada nilai
finansial

Anda mungkin juga menyukai