Anda di halaman 1dari 10

Desain Sampling Non-Random

SnowBall
Amirotul Husna A ( D1091161010 )
Agung Prawira Elang ( D1091161019 )
Ari Jufriansyah ( D1091161027 )
Pian Deri ( D1091161034 )
DEFINISI
Teknik non-random didesain untuk tidak mengikuti teori
probabilitas dalam pemilihan elemen dari populasi sampling.
Teknik tersebut digunakan ketika jumlah elemen dalam
populasi tidak diketahui atau tidak dapat diidentifikasi.

Teknik Non-random

Sampling Bola Salju

Proses pemilihan sampel menggunakan jaringan (networks)


Untuk memulainya, sejumlah kecil individu dalam grup atau
organisasi dipilih oleh peneliti, dan informasi yang diperlukan Dengan cara:
dikumpulkan oleh peneliti dari individu-individu tersebut. memberikan kuesioner dan wawancara
Teknik sampling ini berguna jika seorang peneliti
hanya memiliki pengetahuan yang sedikit tentang grup
atau organisasi yang diteliti. Teknik ini juga berguna untuk
studi pola komunikasi, pembuatan keputusan atau
penyebaran pengetahuan dalam sebuah grup.

FUNGSI
MANFAAT
Desain sampling ini efektif untuk penelitian yang terkait dengan:

01 Komunitas yang terselubung

Isu-isu yang sulit diungkapkan dengan jelas


02 atau tidak terlihat nyata

03 Isu-isu komunikasi

04 dan lain sebagainya


Langkah-langkah melakukan Snowball Sampling:

Identifikasi satu atau dua sampel dari


populasi yang diteliti
Gunakan sampel tersebut untuk mendapatkan
sampel – sampel lain hingga didapatkan
ukuran sampel yang diinginkan atau
hingga data yang diperoleh dianggap telah
jenuh (tidak berkembang lagi)
KELEBIHAN

Dapat dimulai dengan informasi terbatas Menemukan pihak yang tidak diketahui

Penelitian dapat dimulai dengan informasi Membantu menemukan pihak-pihak yang


yang terbatas dari responden awal, terlibat dalam penelitian namun sulit ditemukan
namun pada akhirnyaAdd Contents
informasi Title
berkembang atau tidak diketahui keberadaannya.
luas dan mendalam

Meningkatkan jumlah responden Gagasan berdasarkan jaringan

Jumlah responden akan meningkat dalam Membangun gagasan berdasarkan sumber-


prosesnya guna mencapai hasil yang akurat. sumber dari jaringan yang terbentuk
Pemilihan sampel pada tingkat pertama

Jika individu tingkat pertama yang dipilih ternyata mempunyai pandangan yang kecenderungannya
cukup kuat untuk terjadi bias, maka untuk selanjutnya hasil yang diperoleh juga bias.

Teknik ini juga sulit dilakukan ketika ukuran sampel menjadi sangat besar.

KEKURANGAN
Studi kasus
(Penelitian Lapangan
di Bidang Perumahan)

Pada golongan menengah dan menengah ke atas yang bermukim di kompleks Perumah
an Araya dan Sawojajar, Malang - Jawa Timur.
Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa kompleks perumahan menyediakan taraf
hidup yang tinggi, dan lebih menarik golongan menengah untuk tinggal di sana.
Golongan menengah ke atas menyebutkan faktor keamanan dan keselamatan sebagai
alasan utama mereka pindah ke perumahan, sedangkan golongan menengah ke bawah
cenderung memberi alasan karena lingkungan yang tenang.
Untuk mencapai tujuan penelitian dan memudahkan pelaksanaannya, maka perlu
strategi yang efisien dan efektif agar penelitian tidak banyak menyita waktu, hemat biaya
dan tenaga, namun tetap memenuhi kriteria penelitian, yaitu akurat, dapat dipercaya,
dapat diandalkan dan representatif.
Referensi
01 Widi, R. K. (2010). Asas Metodologi Penelitian.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

02 Nurdiani, N. (2014). Teknik Sampling Snowball Dalam


Penelitian Lapangan. ComTech Vol.5 No. 2, 1110-1118.

03 Dhivyadeepa, E. (2015). Sampling Techniques in


Educational Research. United States: Lulu Publication.

04
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai