Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN IBU

INFEKSI PUERPURALIS

Oleh: KASIATI, S.Kep.Ns. M.Kep.


INFEKSI POST PARTUM

• PENGERTIAN
Infeksi puerpuralis adalah infeksi luka jalan lahir
post partum
• ASAL INFEKSI
* Endometrium
* Bekas insersi placenta

• MORBIDITAS
Kenaikan suhu 38 oC atau lebih selama 2 hari
berturut-turut sesudah 24 jam dan 10 hari
pertama masa nifas.
2. ETIOLOGI
1. STREPTOCUCCUS HAEMOLITIKUS AEROBIK
2. STAPHYLOCUCCUS AUREUS
Keduanya ditularkan dari pasien lain atau
dengan alat-alat
3. E.COLI
Kuman berasal dari kandung kemih dan rectum
4. CLOSTRIDIUM WELCHII
Ditemukan pada abortus kriminalis
CARA PENULARAN INFEKSI
1. Penolong
2. Alat-alat
3. Infeksi Nosokomial
4. Udara ( droplek)
5. Koitus bulan terakhir
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Perdarahan
2. Trauma persalinan (Porte d.entree)
3. Partus lama / retensio
4. KU menurun
KLASIFIKASI
A. INFEKSI PADA LUKA
1.Vulvitis ( infeksi perineum)
* Sebab : bekas episiotomi/robekan
* Tanda : Nyeri, merah, bengkah, luka
terbuka, nanah, suhu tinggi,
menggigil
Perineum : Utuh/Episiotomi/Ruptur tanda
REEDA ( Red, Edema, Echimosis,
Discharge, Approximate)
KLASIFIKASI

2. Vaginitis
* Sebab : trauma jalan lahir
* Tanda- tanda infeksi muncul
Perineum : Utuh/Episiotomi/Ruptur tanda
REEDA ( Red, Edema, Echimosis,
Discharge, Approximate)
3. Cerviksitis.
Sebab : Luka serviks s.d. parametrium
Dampak parametritis
Tanda-tanda infeksi muncul
4. Endometritis
( infeksi bekas perlengkatan placenta)
Tanda-tanda :
- Suhu remitten setelah 48 jam dan meningkat
hari ke 7-10
- Involusi terganggu
- Lochia berbau
- Leucocyt 15 – 30.000/ m3
B. Infeksi menyebar
1. Septikemia :
Kuman masuk ke dalam pembuluh darah
2. Premia :
3. Trombus terlepas ikut pembuluh darah
(emboli)
Biasanya tersangkut :
- Paru-paru
- Ginjal
- Katub jantung
JENIS
1. TROMBOPHLEBITIS
a. Tromboplebitis pelvika
- Lokasi : Infeksi vena dinding rahim ( vena ovarica, vena
uterica dan hypogastrika )
- Tanda : * Oedema paha turun ke betis
* Demam

b. Trombophebitis femoralis
- Lokasi : Infeksi vena tungkai atau femoralis
- Sebab : Aliran darah lambat daerah femor karena
tertekan liginguinale dan fibrinogen
meningkat
- Tanda : Terjadi hari ke 10-20, suhu meningkat, oedema
tungkai naik ke betis, Tungkai tertekuk dan
berputar keluar hingga sulit digerakkanuda
2. SEPSIS PUERPURALIS

• Sebab : Kuman dalam peredaran darah secara


periodik
* Pembagian :
- Bekas insersi placenta
- Trombophlebitis (sepsis primer)
- Abses paru/ginjal, endocarditis
(sepsis sekunder)
• Tanda-tanda
1. Suhu tinggi 40 o C dan menggigil
3. PERITONITIS

• Pembagian :
* Pelveo Peritonitis (daerah panggul)
* Peritonitis Umum ( lebih berat)
• Tanda-tanda
1. Nyeri spontan seluruh perut
2. Demam menggigil
3. Perut kembung, kadang diarhae , muntah
4. Gelisah
5. Kadang delirium sampai coma
PROFILAKS
1. DALAM KEHAMILAN
- Mencengah anemia, malnutrisi
- Tinggalkan hubungan 1-2 bulan terakhir
2. SELAMA PERSALINAN
- Membatasi masuknya kuman kedalam jalan lahir
- Membatasi perlukaan
- Membatasi perdarahan
- Membatasi lama persalinan
3. MASA NIFAS
- Hindari membuka vulva saat membersihkan pereneum
- Irigasi tidak dibenarkan dalam 2 mg post partum
- Isolasi pada infeksi menular
4. PENGOBATAN
- Antibiotik sesuai hasil test sensitivitas kuman
* Penicilline : 5 juta tiap 4 jam ( 6) atau 30 juta/ hari
* Ampicilline : 3-4 gram
Tindakan khusus untuk mempercepat
pertumbuhan:

1. Luka perinium, vulva, vagina


• Bila ada luka luar jahitan diangkat untuk
drainage getah-getah luka
• Kompres untuk luka
2. Endometritis
• Pasien diisolasi bayi tetap boleh menyusul
• Pasien fowler
• Pasien dianjurkan minum banyak
• Kolab uterustonica
3. Thromb pelvica
• Cegah emboli paru
• Mengurangi akibat thromb oedema kaki
• Kolab anti coagulantia spt heparin
Mengurangi terjadinya:
• Thrombus
• Bahaya emboli
4. Thromb femoralis
• Kaki ditinggikan
• Bedrest ditempat tidur 1 mggu sesudah demam
sembuh
• Bila sudah sembuh dianjurkan tidak lama berdiri
5. Peritonitis
• Anti biotik dosis tinggi
• Untuk menghilangkan kembung diberi
Abot Miller tube
• Cairan per infus dan tranfusi darah
• O2
• Sellative bila nyeri hebat
• Minum dan makan peroral baru diberikan
sth ada flatus
PENGKAJIAN DASAR DATA KLIEN
AKTIVITAS / ISTIRAHAT
Malaise, letargi
Kelelahan dan keletihan yang terus menerus
(persalinan lama, stresor pascapartum multipel)

SIRKULASI
Takikardia berat bervariasi
ELIMINASI
Diare mungkin ada
Bising usus mungkin tidak ada bila terjadi
paralitik ileus

INTEGRITAS EGO
Asietas (peritonitis)

MAKANAN/CAIRAN
Anoreksia, mual / muntah
Haus, membran mukosa kering
Distensi abdomen, kekauan, nyeri lepas
(peritonitis)
NEUROSENSORI
Sakit kepala

NYERI/KETIDAKNYAMANAN
Nyeri lokal, ketidaknyamanan abdomen
Afterpain (nyeri kontraksi) berat atau lama, nyeri
abdomen bawah atau uterus serta nyeri tekan
(endometritis)
Nyeri/ kekakuan abdomen unilateral/bilateral
(salpingitis parametritis)

PERNAPASAN
Pernapasan cepat/dangkal (berat/proses sistemik)
KEAMANAN
Suhu diatas 38 0C

NYERI/KETIDAKNYAMANAN
Ketuban pecah dini, partus lama, HPP, Infeksi
Subinvolusi
Lochia bau/ tidak bau (Streptococus)

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Jumlah sel darah putih tinggi
Hb. Menurun
Kultur : Identifikasi penyebab
USG
PRIORITAS KEPERAWATAN
1. Mengontrol penyebaran infeksi
2. Meningkatkan pemulihan
3. Mendukung keluarga

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi terhadap penyebaran infeksi b.d
kerusakan jaringan, malnutrisi dll
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake
kurang
3. Perubahan suhu tubuh b.d pelepasan pyrogen
4. Gg rasa nyaman ( nyeri ) b.d edema, eritema
RENCANA KEPERAWATAN
DX KEP HASIL DIHARAPAKAN INTERVENSI RASIONAL
1. Resiko tinggi Mengungkapkan 1. Pertahankan kebijakan Membantu
terhadap pemahaman tentang mencuci tangan dengan mencengah
penyebaran infeksi resiko penyebaran ketat kontaminasi
infeksi silang
Melakukan perilaku 2. Emplementasikan Mencengah
membatasi penyebaran pengadaan isolasi spt penyebaran
ruangan, linen, pembalut infeksi
3.Demontrasikan pembersihan Pembersihan
perenium dengan benar dan melepaskan
sering menganti pembalut kontaminan

Mencapai pemulihan 4.Demontrasikan massage Peningkatan


tepat waktu, bebas fundus dengan tepat kontraksi
komplikasi uterus
akhirnya
involusi baik
5. Pantau tanda vital dan Identitifikasi
infeksi awal dan
tindakan
RENCANA KEPERAWATAN
DX KEP HASIL INTERVENSI RASIONAL
DIHARAPAKAN
6. Pantau intake Mengganti
oral/parentral min.2000 kehilangan dan dan
ml/hr dan pengeluaran meningkatkan
sirculasi
7. Anjurkan posisi semi Menigkatkan aliran
fowler lochea
8. Tingkatkan ambulasi dini Meningkatkan
yang seimbang dengan sirkulasi dan lochea
instirahat
9. Selidiki keluhan nyeri Tanda tromboflebitis
atau bengkah postpartum
Membasmi
10.Demontrasikan organismedan
penggunaan krim menurunkan
pereneum penyebaran infeksi
Selamat
Belajar

Anda mungkin juga menyukai