Anda di halaman 1dari 19

Review Paket

Kebijakan Ekonomi
Amirotul Husna A
Digna Setyana Hayu Putri
Agung Prawira Elang
Erwin Septiawan
Ari Jufriansyah
Rendy Hidayat
Gracia De Jesus Lai
Review Paket
Kebijakan Ekonomi
XIV
Pengaruh Paket Kebijakan Ekonomi Indonesia
Dalam Menghadapi Perekonomian Global
PAKET KEBIJAKAN EKONOMI XIV
PETA JALAN SISTEM PERDAGANGAN NASIONAL BERBASIS ELEKTRONIK 2017-2019
MEMBANGUN PRANATA DAN EKOSISTEM PERNIAGAAN YANG LEBIH EFISIEN
Visi untuk menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kapasitas digital ekonomi terbesar di Asia
Tenggara pada 2020. dapat mendorong kreasi, inovasi, dan invensi kegiatan ekonomi baru di kalangan
generasi muda, dan memeberikan kepastian dan kemudahan berusaha dalam pemanfaatan e-commerce

PENGGUNA INTERNET MENCAPAI 93,4 JUTA ORANG

PENGGUNA SMARTPHONE MENCAPAI 71 JUTA ORANG

MENGAKOMODASI DELAPAN ASPEK REGULASI. ATAU POKOK


KEBIJAKANNYA SEPERTI:
A. PENDANAAN;
B. PERPAJAKAN; VALUASI BISNIS SEBESAR USD 10
C. PERLINDUNGAN KONSUMEN; MILIAR DAN DIPREDIKSI NILAI E-
D. PENDIDIKAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA; COMMERCE MENCAPAI USD 130
E. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI; MILIAR PADA 2020.
F. LOGISTIK;
G. KEAMANAN SIBER (CYBER SECURITY)
H. PEMBENTUKAN MANAJEMEN PELAKSANA PETA JALAN
Aspek Regulasi Kebijakan:
1. Pendanaan berupa: (1) KUR untuk tenant pengembang 4. Pendidikan dan SDM terdiri dari: (1) kampanye kesadaran e-
platform; (2) hibah untuk inkubator bisnis pendamping commerce; (2) program inkubator nasional; (3) kurikulum e-
start-up; (3) dana USO untuk UMKM digital dan start-up commerce; dan (4) edukasi ecommerce kepada konsumen,
e-commerce platform; (4) angel capital; (5) seed capital pelaku, dan penegak hukum.
dari Bapak Angkat; (6) crowdfunding; dan (7) pembukaan 5. Logistik melalui: (1) pemanfaatan Sistem Logistik Nasional
DNI. (Sislognas); (2) penguatan perusahaan kurir lokal/nasional;
2. Perpajakan dalam bentuk: (1) pengurangan pajak bagi (3) pengembangan alih data logistik UMKM; dan (4)
investor lokal yang investasi di start-up; (2) pengembangan logistik dari desa ke kota.
penyederhanaan izin/prosedur perpajakan bagi startup e- 6. Infrastruktur komunikasi melalui pembangunan jaringan
commerce yang omzetnya di bawah Rp 4,8 Miliar/tahun; broadband.
dan (3) persamaan perlakuan perpajakan sesama 7. Keamanan siber (cyber security): (1) penyusunan model
pengusaha e-commerce. sistem pengawasan nasional dalam transaksi e-commerce;
3. Perlindungan Konsumen melalui: (1) Peraturan (2) public awareness tentang kejahatan dunia maya; dan (3)
Pemerintah tentang Transaksi Perdagangan melalui Penyusunan SOP terkait penyimpanan data konsumen,
Sistem Elektronik; (2) harmonisasi regulasi; (3)sistem sertifikasi untuk keamanan data konsumen.
pembayaran perdagangan dan pembelanjaan 8. Pembentukan Manajemen Pelaksana dengan
barang/jasa pemerintah melalui e-commerce; dan (4) melakukan monitoring dan evaluasi implementasi peta
pengembangan national payment gateway secara jalan e-commerce.
bertahap.
Studi Kasus
Pengaruh Aplikasi Go-jek Bagi
Perekonomian di Indonesia
Pertumbuhan Pemain FinTech di Indonesia
Kerjasama Pemerintah dan GO-JEK
(Tempat Pembayaran NPWP)
Perpajakan AGEN PAJAK

Pengurangan pajak bagi investor


lokal yang investasi di start-up

Perlindungan Konsumen
Sistem pembayaran
pembelanjaan barang/jasa
pemerintah melalui e-commerce; PEMAIN
PEMERINTAH
GoJek yang kini beroperasi di 25 kota besar di
Indonesia juga merambah luar Jawa. Kota tersebut
adalah Medan, Batam, Palembang, Pekanbaru, Jambi,
Padang, Bandar Lampung, Balikpapan, Samarinda,
Pontianak, Banjarmasin, Manado, Makassar,
Denpasar, Mataram. Hadirnya GoJek membawa
kontribusi ekonomi di kota tersebut, seperti mengurangi
pengangguran hingga menambah keuntungan bisnis
kuliner melalui layanan Go Food.

9
Kehadiran GoPay dianggap mendorong
tumbuhnya pembayaran digital. GoPay
Masyarakat pun kini mulai terbiasa bahkan mendapat penghargaan dari Bank
melakukan transaksi non tunai Indonesia karena menjadi perusahaan
melalui layanan fintech GoPay. yang mendukung gerakan nasional non
Untuk kelancaran layanan, GoJek
tunai. Lebih dari 300.000 mitra driver
juga bermitra dengan 17 bank dan
dua jaringan ATM nasional. GoJek menjadi agen inklusi keuangan
yang mempromosikan pembayaran
non-tunai termasuk di luar Jawa.

1
0
GO-JEK berkontribusi Rp 8,2 Triliun Diperkirakan terdapat tambahan Rp 682,6
per tahun ke dalam perekonomian Miliar per bulan yang masuk ke ekonomi
Indonesia melalui penghasilan nasional semenjak mitra pengemudi
Mitra Pengemudi bergabung dengan GO-JEK

Gojek memiliki dampak bagi Perekonomian


Nasional dan Masyarakat

Diperkirakan terdapat tambahan Rp 138,6


GO-JEK berkontribusi Rp 1,7 Triliun
Miliar per bulan yang masuk ke ekonomi
per tahun ke dalam perekonomian
nasional semenjak Mitra UMKM bergabung
Indonesia melalui penghasilan Mitra UMKM
dengan GO-FOOD.
1
1
Dampak bagi Mitra Pengemudi GO-JEK mengurangi tekanan
pengangguran dengan memperluas kesempatan kerja

Demografi mitra pengemudi sebagai berikut:


1) Lulusan SMA (75%)
2) Lulusan Perguruan Tinggi (15%)
3) Berusia produktif, usia 20—39 tahun (77%)
4) Berstatus kerja penuh waktu (65%)
5) Memiliki tanggungan 2 orang atau lebih (78%)
6) GoJek meningkatkan penghasilan dan pengeluaran mitra
pengemudi serta kesejahteraan keluarga mitra pengemudi
Berikut merupakan dampak GO-JEK bagi mitra UMKM:
1. 82% mitra UMKM mengalami peningkatan volume transaksi 85% di antaranya
mengalami peningkatan lebih dari 5%.
2. 43% mitra UMKM mengalami kenaikan klasifikasi omzet.
4. GO-FOOD membantu meningkatkan
kesempatan usaha bagi Mitra UMKM yang baru
berdiri (57% baru memulai usaha di tahun
2016/2017). 84% mitra UMKM bergabung
dengan GO-JEK untuk meningkatkan
3. 76% mitra UMKM pemasaran. 73% mitra UMKM bergabung
menginvestasikan dengan GO-JEK untuk mengadopsi
perkembangan teknologi.
kembali pendapatan
tambahan yang mereka
dapatkan dari GO-JEK

15
5. Mayoritas mitra Mitra UMKM merasakan kemudahan dalam bergabung (91%)
dan menggunakan aplikasi GO-JEK (97%). Mereka juga merasa dihargai dan
diperlakukan dengan adil oleh GO-JEK: 30% merasa diuntungkan dengan
menjadi mitra, 64% merasa diposisikan setara.
HAMBATAN
Kurangnya pelatihan terhadap SDM pada UMKM
(Mitra Gojek) yang ada.
Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap
layanan (penipuan).

TANTANGAN
Kesenjangan digital.
Meningkatnya investor asing.
KAITAN
STUDI KASUS
DENGAN PWK
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai