Usia 5 tahun
Usia 2 tahun
1.4 KG
90% berat otak
dewasa
Lahir
70% berat
otak dewasa
BEBAN ASET
Perbedaan volume dan struktur otak anak usia 3 tahun
normal dan dengan pertumbuhan terhambat
Normal Terhambat
10
Facet, 2004
BB & TB NAIK/BAIK CERIA AKTIF
NAFSU KULIT&RAMBUT
MKN BAIK ANAK SEHAT BERSIH
“ASI TAK
TERGANTIKAN”
PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF:
(Pasal 2)
ANJURAN AGAMA TENTANG
MENYUSUI
• “Dan para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama
2 tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan
penyusuan” (Al-Qur‟an. Surat Al-Baqarah ayat 233)
19
Rekomendasi WHO/Unicef 2002 :
Optimal Feeding pada bayi dan anak 0 – 24 bulan :
Pertumbuhan otak
Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
Membangun Membangun berat
badan optimal
tinggi badan badan potensial
potensial
21
PRIORITAS INTERVENSI PADA PERIODE
“EMAS”
DAN KRITIS Investasi terlambat
Investasi tepat waktu Mutu SDM rendah
100%
80%
ASI &
MP-ASI
lahir 6 bl 2 th 5 th umur
POLA PEMBERIAN MAKAN TERBAIK
BAGI BAYI DAN ANAK
WHA No
55.25 thn 2002
26
PROSES MENYUSUI DIMULAI SECEPATNYA
Dengan Cara
Segera setelah lahir
Bayi ditengkurapkan di dada ibu
sehingga KULIT IBU MELEKAT PADA KULIT
BAYI; MINIMAL SATU JAM
atau sampai menyusu awal selesai.”
27
ANAK ASI LEBIH PANDAI
16,7 kali lebih jarang Pneumonia (Cesar JA BMJ 1999). Resiko dirawat dg
sakit sal.pernafasan 3 x lebih jarang dari Bayi susu formula (Bachrach VRG
2003)
47% lebih jarang mencret ( Beaudry 1995), 23,5 lebih jarang fatal (Vic1989)
Menghidarkan Kurang gizi dan kurang vitamin
31
Mengurangi resiko kencing manis (Sadauskaite-Kuehne 2004, Monetini 2002,Young
31 2002
Mengurangi penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (P Smith
2004,Lucas 2004,Owen 2002,Singhal 2001)
Mengurangi kemungkinan penyakit menahun seperti penyakit
usus besar ( Davis 2001, Ivarsson 2002)
Lebih jarang alergi (Soarinen 1995, Wright 1995,Kerkhof 2003)
Mengurangi kemungkinan terkena asma (Dell 2001, Oddy 2002,
Oddy 2003)
Mengurangi terkena Infeksi E. Sakazakii dari bubuk susu yang
tercemar (Weir E 2002,Van Acker 2001)
32
32
KENDALA DLM PEMBERIAN
ASI
• Perilaku menyusui yang kurang mendukung misalnya
membuang kolostrum karena dianggap tidak bersih dan
kotor;
• Pemberian makanan/minuman sebelum ASI keluar;
• Kurangnya rasa percaya diri ibu bahwa AS cukup untuk
bayinya;
• Ibu kembali bekerja setelah cuti bersalin,
• Gencarnya promosi susu formula, baik melalui petugas
kesehatan maupun melalui mass media, bahkan dewasa ini
secara langsung kepada ibu-ibu.
Lanjutan….!
• Sikap petugas kesehatan yang kurang mendukung tercapainya
keberhasilan PP- ASI.
• Lemahnya perencanaan terpadu dalam program PP-ASI.
• Kurangnya intensitas dan kontinuitas dari kegiatan PP-ASI di
tingkat pelayanan maupun di masyarakat.
• Lemahnya penerapan sanksi terhadap pelanggaran peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan PP-ASI.
• PP-ASI belum terintegrasi dalam kurikulum pendidikan tenaga
kesehatan.
• PP-ASI belum terintegrasi dengan berbagai program sektoral.
bayi
mamalia
dengan
induknya
(Pasal 6, 7, dan 8)
LARANGAN BAGI SETIAP NAKES & PENYELENGGARA
FASYANKES MEMBERIKAN SUSU FORMULA BAYI
DAN/ATAU PRODUK BAYI LAINNYA YANG DAPAT
MENGHAMBAT PROGRAM PEMBERIAN ASI
EKSKLUSIF KECUALI JIKA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
TIDAK DIMUNGKINKAN ATAS DASAR : (i) indikasi
medis; (ii) ibu tidak ada; (iii) ibu terpisah dari bayi.
Berat normal
4/22/2019 54
•Akan teracuni oleh kotoran tubuh kita sendiri
•Pandangan buram, rasa penat, mual, pusing
saat bangun tidur, lesu dan sembelit
•Gangguan ginjal, liver daninfeksi sistem air seni
•Hipertensi, nyeri punggung, radang sendi
•Penurunan 5% stok air tubuh menyebabkan
kehilangan 30% energi
•Kehilangan 4% air menurunkan kinerja 22%
•Kehilangan 7% air, tubuh akan lesu
4/22/2019 55
Anak bukan miniatur manusia
dewasa anak berkembang
menit demi menit melalui
berbagai tahap untuk mencapai
manusia dewasa
57