Demam Tifoid Siap
Demam Tifoid Siap
Dokter Pendamping
Dr. Juriadi Paddo, M.Kes
Disusun Oleh :
7. Ekstremitas
• Inspeksi : tidak edema, tidak ada sianosis
• Palpasi : perabaan hangat (+)
DIAGNOSIS BANDING
• Leptospirosis
TERAPI
• Tirah baring
• Diet makanan lunak
• IVFD RL 20tpm
• Paracetamol 3x 500 mg
• Chloramphenicol tab 4x500 mg
• Domperidone 3x1 tab
ANJURAN
• Cek darah rutin (Hb, Leukosit, Ht, Trombosit)
• Cek Widal
• Observasi vital sign
Hasil laboratorium :
• Hb : 11,2 g/dl
• Leukosit : 4300 mm3
• Eritrosit : 3300 mm3
• Trombosit : 159.000
13/3/2015 S : demam (-), mual (+), muntah (-), nyeri perut (+), BAB tidak ada, BAK biasa.
O:
Kes : CM
TD : 120/80 mmHg
ND : 85x/menit
FN : 18x/menit
T : 37,5 ̊C
14/3/2015 S : demam (-), mual (+), muntah (-), nyeri perut (+), BAB tidak ada, BAK biasa.
O:
Kes : CM
TD : 110/80 mmHg
ND : 65x/menit
FN : 18x/menit
T : 36 ̊C
A : Demam tifoid
Laboratorium:
Hb : 11,2 g/dl
Dari anamnesis didapatkan: Pemeriksaan fisik:
Leukosit : 4300 mm3
Demam 7 hari, lebih tinggi pada Suhu 38OC
Eritrosit : 3300 mm3
sore/malam hari (stepwise fashion) Typhoid tongue (lidah kotor, tepi
Trombosit : 159.000
Gejala penyerta: mual, muntah, hiperemis, tremor)
nyeri kepala, sulit bab Hepatomegali
Riwayat makan di luar (jajan) Uji Widal : (+)
NT epigastrium (+)
Titer O : 1/320
Titer H : 1/160
KESIMPULAN
• Demam tifoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan
oleh Salmonella typhi
• Gejala dari Demam Tifoid anak dapat dikelompokkan menjadi demam satu
minggu atau lebih, gangguan pencernaan; dan gangguan kesadaran.
• Pemeriksaan Laboratorium untuk membantu menegakkan diagnosis demam
tifoid anak meliputi pemeriksaan hematologi, urinalis, kimia klinik,
imunoreologi, mikrobiologi, dan biologi molekular
• Diagnosis Banding dari demam tifoid anak antara lain adalah leptospirosi
• Komplikasi yang sering terjadi pada demam tifoid adalah perdarahan usus
dan perforasi yang kemudian dapat menyebabkan kematian.
• Upaya pencegahan pada demam tifoid anak dapat dilakukan dengan
menggunakan vaksin.
• Penatalaksanaan demam tifoid dapat dilakukan dengan memberikan
antibiotik, terapi suportif, diet, tirah baring dan memperbaiki keadaan
umum pasien.
DAFTAR PUSTAKA
• Cleary TG. Salmonella. Dalam : Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, Eds. Nelson Textbook of
Pediatrics. Edisi 16. Philadelphia : WB Saunders, 2000:842-8.
• Rampengan T.H., Laurent I. R. Demam Tifoid. Dalam : Penyakit Infeksi Tropik pada Anak. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1993 : 53; 59.
• Aru W. Sudoyo, Bambang S., Idrus A., Marcellus S., Siti S. Demam Tifoid. Dalam : Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi IV. Jilid II. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 2006 : 1774.
• Puspa Wardani, Prihartini, Probohusodo. Kemampuan Uji Tabung Widal Menggunakan Antigen Import dan
Antigen Lokal. Indonesian Journal of Clinical and Medical Labolatory. 12. 1. 2005 : 31-7
• Rampengan, T.H., Laurentz, I.R : Penyakit Infeksi Tropik Paada Anak. EGC. 1997: 53-72.
• Darmowandowo W. Demam Tifoid. Dalam : Soedarmo SS, Garna H, Hadinegoro SR, Eds. Buku Ajar Ilmu
Kesehatan Anak : Infeksi & Penyakit Tropis, edisi 1. Jakarta : BP FKUI, 2002:367-75.
• Harijanto. Malaria. Dalam : Aru W. Sudoyo. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Jilid III Edisi IV. Jakarta : BP
FKUI, 2006: 1754-5
TERIMA KASIH…
Semoga Bermanfaat