Tujuan belajar
Mhs mampu:
Menanyakan pada ibu tentang masalah anak
Memeriksa tanda bahaya umum
Menanyakan pada ibu tentang 4 gejala umum :
1. batuk atau sukar bernafas
2. diare
3. demam
4. masalah telinga
Ketika sebuah tanda utama muncul:
1. memeriksa anak lebih lanjut terkait dengan gejala utama
2. Mengklasifikasikan penyakit menurut tanda-tanda yang ada maupun tidak ada
Memeriksa tanda-tanda malnutrisi dan anemia dan mengklasifikasikan status nutrisi anak
Memeriksa status imunisasi dan memutuskan jika anak membutuhkan imunisasi hari itu
Mengkaji masalah-masalah lain
Prosedur mengkaji anak sakit
Langkah-langkah yang harus ditempuh:
1. Menggali riwayat dan komunikasi dengan ibu/pengasuh anak tentang
masalah anak
2. Memeriksa tanda-tanda bahaya umum
3. Memeriksa gejala-gejala utama
4. Memeriksa malnutrisi
5. Memeriksa anemia
6. Mengkaji makan/menyusui dari sang anak
7. Memeriksa status imunisasi
8. Mengkaji masalah-masalah lain
1. Berkomunikasi dengan Ibu/pengasuh atau
mengkaji riwayat
Langkah-langkah komunikasi yang baik:
Dengarkan dengan hati-hati apa yang dikatakan Ibu/pengasuh
Gunakan kata-kata yang dipahami pengasuh/Ibu
Beri waktu pada pengasuh untuk menjawab pertanyaan
Tanyakan pertanyakan tambahan jika pengasuh tidak yakin
dengan jawabannya
Komunikasi yang baik sangat penting karena:
Untuk menjamin masalah umum atau tanda-tanda penyakit atau malnutrisi
tidak terlupakan
Meyakinkan Ibu/pengasuh bahwa anak mereka akan mendapatkan
perawatan yang sesuai
Kesuksesan perawatan di rumah sangat tergantung pada seberapa baik
Ibu/pengasuh memahami cara pengobatan dan pentingnya tindakan itu.
2. Memeriksa tanda bahaya umum
Periksa tanda-tanda bahaya umum pada semua anak sakit.
Tanda-tanda bahaya umum adalah:
Anak tidak bisa minum atau menetek
Anak memuntahkan semuanya
Anak kejang
Anak letargis atau tidak sadar (lihat)
TANYA : Apakah anak bisa minum atau menyusu?
Anak menunjukkan tanda "tidak bisa minum atau
menyusu" jika anak terlalu lemah untuk minum atau
tidak bisa mengisap/ menelan apabila diberi
minum atau disusui.
TANYA : Apakah anak selalu memuntahkan
semuanya?
Anak yang sama sekali tidak dapat menelan
apapun, mempunyai tanda "memuntahkan
semuanya." Apa saja yang masuk (makanan, cairan) akan
keluar lagi.
Anak yang muntah beberapa kali namun masih
dapat menelan sedikit cairan, tidak menunjukkan
tanda bahaya umum.
TANYA :Apakah anak kejang?
Pada saat kejang, lengan dan kaki anak menjadi kaku
karena otot-ototnya berkontraksi.
Tanyakan kepada ibu apakah anaknya kejang selama sakit
ini. Gunakan kata kata yang dimengerti oleh ibu.
Mungkin ibu mengungkapkan istilah kejang sebagai
“step” atau "kaku" dan lain sebagainya.
LIHAT :Apakah anak letargis atau tidak sadar?.
Anak yang letargis, sulit dibangunkan. Ia kelihatan
mengantuk dan tidak punya perhatian akan apa yang
terjadi di sekelilingnya.
LETARGIS
Seringkali anak yang letargis tidak melihat kepada ibu
atau memperhatikan wajah saudara pada waktu saudara
bicara. Anak mungkin menatap hampa (pandangan yang
kosong) dan terlihat bahwa ia tidak memperhatikan
keadaan di sekitarnya.
Anak yang tidak sadar tidak dapat dibangunkan. Ia
tidak bereaksi ketika disentuh, digoyang atau diajak
bicara.
3. Memeriksa gejala-gejala utama
Gejala-gejala utama adalah:
1. Batuk atau sukar bernafas
2. Diare
3. Demam
4. Masalah telinga
3.1. a. Menilai batuk atau sukar bernafas
Apakah anak batuk atau sukar bernafas?
Anak yang batuk atau sukar bernafas dinilai untuk:
Sudah berapa lama anak batuk atau sukar bernafas (tanyakan)
Nafas cepat (lihat, dengar)
Tarikan dinding dada ke dalam (lihat)
Stridor pada anak yang tenang (dengar)
APAKAH ANAK MENDERITA BATUK ATAU SUKAR
BERNAPAS ?
Gejala Klasifikasi
•Ada tanda bahaya umum atau PNEUMONIA BERAT atau
•Tarikan dinding dada ke dalam PENYAKIT SANGAT
atau BERAT
•Stridor
Lakukan penilaian utk DBD hanya jika demam kurang dari 7 hari
Apakah anak mengalami perdarahan
Apakah anak pernah muntah bercampur darah atau berwarna hitam
seperti kopi
Apakah berak berwarna hitam
Apakah anak pernah mengeluh nyeri ulu hati atau anak gelisah
Periksa tanda-tanda syok :
1. ujung ekstremitas teraba dingin dan
2. nadi teraba lemah atau tak teraba
Cari bintik perdarahan di kulit
Jika ditemukan petekie tapi tidak banyak dan tdk ada tanda DBD lain
lakukan uji tornikuet (Rumple leede)
3.3.b Klasifikasi Demam utk malaria
Daerah resiko tinggi malaria