Anda di halaman 1dari 82

Manajemen Terpadu Balita Sakit

Tujuan belajar
Mhs mampu:
 Menanyakan pada ibu tentang masalah anak
 Memeriksa tanda bahaya umum
 Menanyakan pada ibu tentang 4 gejala umum :
1. batuk atau sukar bernafas
2. diare
3. demam
4. masalah telinga
 Ketika sebuah tanda utama muncul:
1. memeriksa anak lebih lanjut terkait dengan gejala utama
2. Mengklasifikasikan penyakit menurut tanda-tanda yang ada maupun tidak ada
 Memeriksa tanda-tanda malnutrisi dan anemia dan mengklasifikasikan status nutrisi anak
 Memeriksa status imunisasi dan memutuskan jika anak membutuhkan imunisasi hari itu
 Mengkaji masalah-masalah lain
Prosedur mengkaji anak sakit
Langkah-langkah yang harus ditempuh:
1. Menggali riwayat dan komunikasi dengan ibu/pengasuh anak tentang
masalah anak
2. Memeriksa tanda-tanda bahaya umum
3. Memeriksa gejala-gejala utama
4. Memeriksa malnutrisi
5. Memeriksa anemia
6. Mengkaji makan/menyusui dari sang anak
7. Memeriksa status imunisasi
8. Mengkaji masalah-masalah lain
1. Berkomunikasi dengan Ibu/pengasuh atau
mengkaji riwayat
Langkah-langkah komunikasi yang baik:
 Dengarkan dengan hati-hati apa yang dikatakan Ibu/pengasuh
 Gunakan kata-kata yang dipahami pengasuh/Ibu
 Beri waktu pada pengasuh untuk menjawab pertanyaan
 Tanyakan pertanyakan tambahan jika pengasuh tidak yakin
dengan jawabannya
Komunikasi yang baik sangat penting karena:
 Untuk menjamin masalah umum atau tanda-tanda penyakit atau malnutrisi
tidak terlupakan
 Meyakinkan Ibu/pengasuh bahwa anak mereka akan mendapatkan
perawatan yang sesuai
 Kesuksesan perawatan di rumah sangat tergantung pada seberapa baik
Ibu/pengasuh memahami cara pengobatan dan pentingnya tindakan itu.
2. Memeriksa tanda bahaya umum
Periksa tanda-tanda bahaya umum pada semua anak sakit.
Tanda-tanda bahaya umum adalah:
 Anak tidak bisa minum atau menetek
 Anak memuntahkan semuanya
 Anak kejang
 Anak letargis atau tidak sadar (lihat)
 TANYA : Apakah anak bisa minum atau menyusu?
 Anak menunjukkan tanda "tidak bisa minum atau
menyusu" jika anak terlalu lemah untuk minum atau
tidak bisa mengisap/ menelan apabila diberi
minum atau disusui.
 TANYA : Apakah anak selalu memuntahkan
semuanya?
 Anak yang sama sekali tidak dapat menelan
apapun, mempunyai tanda "memuntahkan
semuanya." Apa saja yang masuk (makanan, cairan) akan
keluar lagi.
 Anak yang muntah beberapa kali namun masih
dapat menelan sedikit cairan, tidak menunjukkan
tanda bahaya umum.
 TANYA :Apakah anak kejang?
 Pada saat kejang, lengan dan kaki anak menjadi kaku
karena otot-ototnya berkontraksi.
 Tanyakan kepada ibu apakah anaknya kejang selama sakit
ini. Gunakan kata kata yang dimengerti oleh ibu.
Mungkin ibu mengungkapkan istilah kejang sebagai
“step” atau "kaku" dan lain sebagainya.
 LIHAT :Apakah anak letargis atau tidak sadar?.
 Anak yang letargis, sulit dibangunkan. Ia kelihatan
mengantuk dan tidak punya perhatian akan apa yang
terjadi di sekelilingnya.
LETARGIS
 Seringkali anak yang letargis tidak melihat kepada ibu
atau memperhatikan wajah saudara pada waktu saudara
bicara. Anak mungkin menatap hampa (pandangan yang
kosong) dan terlihat bahwa ia tidak memperhatikan
keadaan di sekitarnya.
 Anak yang tidak sadar tidak dapat dibangunkan. Ia
tidak bereaksi ketika disentuh, digoyang atau diajak
bicara.
3. Memeriksa gejala-gejala utama
Gejala-gejala utama adalah:
1. Batuk atau sukar bernafas
2. Diare
3. Demam
4. Masalah telinga
3.1. a. Menilai batuk atau sukar bernafas
Apakah anak batuk atau sukar bernafas?
Anak yang batuk atau sukar bernafas dinilai untuk:
 Sudah berapa lama anak batuk atau sukar bernafas (tanyakan)
 Nafas cepat (lihat, dengar)
 Tarikan dinding dada ke dalam (lihat)
 Stridor pada anak yang tenang (dengar)
APAKAH ANAK MENDERITA BATUK ATAU SUKAR
BERNAPAS ?

 Hitung napas dalam 1 menit


 Perhatikan, adakah tarikan dinding dada ke dalam.
 Dengar adanya stridor
 ANAK HARUS TENANG
 Stridor adalah bunyi yang kasar yang terdengar
pada saat anak MENARIK napas. Stridor terjadi
apabila ada pembengkakan pada laring, trakhea atau
epiglottis, sehingga menyebabkan sumbatan yang
menghalangi masuknya udara ke dalam paru dan
dapat mengancam jiwa anak.Anak yang menderita
 Stridor pada saat tenang, menunjukkan suatu
keadaan yang berbahaya.
 Suara merintih Lembut, terdengar pendek-pendek pada
saat bayi muda tersebut menghembuskan napas. Suara
merintih terdapat pada bayi dengan kesulitan napas
3.1. b. Klasifikasi batuk atau sukar bernafas

Gejala Klasifikasi
•Ada tanda bahaya umum atau PNEUMONIA BERAT atau
•Tarikan dinding dada ke dalam PENYAKIT SANGAT
atau BERAT
•Stridor

•Nafas cepat PNEUMONIA

Tidak ada tanda-tanda pneumonia BATUK:


atau penyakit sangat berat BUKAN PNEUMONIA
Apabila saudara menggunakan tabel
klasifikasi, mulailah dengan lajur
paling atas. Dalam tiap tabel
klasifikasi, anak hanya termasuk
dalam satu klasifikasi.
Jika anak menunjukkan tanda-
tanda yang ada pada lebih dari
satu lajur, pilih selalu klasifikasi
yang lebih berat.
3.2. a. Penilaian diare
Apakah anak menderita diare?
Anak yang menderita diare dinilai dalam hal:
 Berapa lama anak menderita diare
 Adakah darah dalam tinja untuk menentukan apakah anak menderita
disentri
 Adakah tanda-tanda dehidrasi (lihat dan raba)
1. KU anak : letargis atau tidak sadar?
gelisah atau rewel?
2. lihat apakah matanya cekung?
3. beri anak minum, apakah tidak bisa minum atau malas minum atau haus
dan minum dengan lahap?
4. cubit perut utk mengetahui turgor.
 Anak menunjukkan tanda gelisah atau rewel jika
selalu gelisah atau rewel tiap kali disentuh atau
diperiksa.
 Jika bayi atau anak dalam keadaan tenang saat disusui
tetapi menjadi gelisah atau rewel lagi jika berhenti diteteki,
berarti menunjukkan tanda "gelisah atau rewel".
BERI anak minum. Apakah anak tidak bisa
minum atau malas minum?

 minum dengan lahap, haus?


 Mintalah ibu untuk memberi air dari cangkir atau sendok.
Perhatikan anak ketika minum.
 Anak tidak bisa minum jika ia tidak dapat
memasukkan cairan ke dalam mulutnya dan
menelannya, misalnya karena ia letargis atau tidak sadar.
Anak itu mungkin tidak dapat mengisap atau menelan.
 Anak malas minum jika ia lemah dan tidak bisa
minum tanpa dibantu. Anak mungkin dapat menelan
apabila cairan dimasukkan ke dalam mulutnya.
 Anak menunjukkan minum dengan lahap, haus jika
jelas bahwa anak itu berusaha meraih cangkir atau
sendok ketika saudara memberi air kepadanya dan minum
dengan rakus. Apabila air disingkirkan, amati apakah anak
akan merajuk karena ingin minum lagi.
 Minum dengan sangat bernafsu. Biasanya terjadi pada anak
yang kehausan oleh karena tubuh kekurangan cairan. Anak
akan merajuk kalau tiba-tiba minuman dihentikan
3.2.b. Klasifikasi diare
Terdapat 2 tanda atau lebih:
•Letargis atau tidak sadar
•Mata cekung DEHIDRASI BERAT
•Tidak bisa atau malas minum
•Cubitan kulit perut kembalinya sgt lambat
Terdapat 2 atau lebih tanda-tanda; DEHIDRASI
•Gelisah, rewel/mudah marah RINGAN/SEDANG
•Mata cekung
•Haus, minum dengan lahap
•Cubitan perut kembalinya lambat
Tidak cukup tanda-tanda untuk TANPA DEHIDRASI
diklasifikasikan sebagai dehidrasi berat
atau ringan/sedang
3.2.c. Klasifikasi diare persisten
Jika anak menderita diare lebih 14 hari atau lebih mk anak diklasifikasikan diare
persisten.
Klasifikasi diare persisten ada 2 yaitu:

 Ada dehidrasi DIARE PERSISTEN BERAT

 Tanpa dehidrasi DIARE PERSISTEN


3.2.d. Klasifikasi Disentri
Hanya ada satu klasifikasi untuk disentri, yaitu DISENTRI.

 Ada darah dalam tinja DISENTRI


(beraknya bercampur darah)
3.3. a. Penilaian demam
Seorang anak mempunyai gejala utama demam jika:
 Anak itu mempunyai riwayat demam atau
 Anak itu teraba panas atau
 Anak itu suhu aksilarnya 37,5 derajat Celcius atau lebih
Demam malaria
Apakah anak demam?
 Tentukan risiko malaria: tinggi, rendah atau tanpa risiko malaria
 Jika pada daerah risiko rendah malaria atau tanpa risiko tanyakan: apakah
anak pergi keluar daerah ini dalam 2 minggu terakhir? Kemana?
 Sudah berapa lama anak demam? Jika lebih dari 7hari, apakah demam terjadi
setiap hari?
 Apakah anak pernah mendapat klorokuin dalam 2 minggu terakhir?
Pemeriksaan darah malaria secara cepat
(RDT- Rapid Diagnostic Test).
 Pemeriksaan malaria dapat dilakukan dengan alat diagnotik
cepat, praktis dan tepat. Mekanisme kerja tes ini
berdasarkan deteksi antigen parasit malaria, dengan
menggunakan metode imunokromatografi, dalam bentuk
dipstik.
 RDT yang digunakan saat ini dapat menentukan apakah
penyebabnya Plasmodium falsiparum atau Vivax atau
gabungan
 Tes ini digunakan sebagai alternatif pemeriksaan
mikroskopik malaria, untuk tersangka penderita malaria
di daerah endemis, kejadian luar biasa
Demam  campak
 Apakah anak sakit campak dalam 3 bulan terakhir
 Amati dan atau raba adanya kaku kuduk
 Amati adanya pilek
 Amati gejala ke arah campak:
1. ruam kemerahan yg menyeluruh
2. batuk, pilek atau mata merah
Jika anak menderita campak dalam 3 bulan terakhir:
1. Amati apakah ada luka dalam mulut, luas atau dalam?
2. Lihat apakah ada nanah keluar dari mata
3. Cari kekeruhan pada kornea mata.
Demam  DBD

Lakukan penilaian utk DBD hanya jika demam kurang dari 7 hari
 Apakah anak mengalami perdarahan
 Apakah anak pernah muntah bercampur darah atau berwarna hitam
seperti kopi
 Apakah berak berwarna hitam
 Apakah anak pernah mengeluh nyeri ulu hati atau anak gelisah
 Periksa tanda-tanda syok :
1. ujung ekstremitas teraba dingin dan
2. nadi teraba lemah atau tak teraba
 Cari bintik perdarahan di kulit
Jika ditemukan petekie tapi tidak banyak dan tdk ada tanda DBD lain
lakukan uji tornikuet (Rumple leede)
3.3.b Klasifikasi Demam utk malaria
Daerah resiko tinggi malaria

•Ada tanda bahaya umum PENYAKIT BERAT


atau DENGAN DEMAM
•Kaku kuduk

•Demam (pd anamnesis MALARIA


atau pada perabaan atau
suhu 37.5 C atau lebih)
Demam  malaria
Daerah Risiko Rendah Malaria

•Ada tanda bahaya umum atau PENYAKIT BERAT


•Kaku kuduk DENGAN DEMAM

•TIDAK ada pilek dan MALARIA


•Tidak ada campak dan
•Tidak ada penyebab lain dari
demam
•Ada pilek atau DEMAM:
•Ada campak atau MUNGKIN BUKAN
•Ada penyebab lain dari demam MALARIA
Demam  Malaria
Daerah tanpa risiko malaria dan tidak ada kunjungan ke daerah dengan
risiko malaria

•Ada tanda bahaya umum PENYAKIT BERAT DENGAN


atau DEMAM
•Kaku kuduk

•Tidak ada tanda bahaya DEMAM:


umum dan tidak ada kaku BUKAN MALARIA
kuduk
3.3.c Klasifikasi demam untuk campak
Tiga kemungkinan untuk campak

•Ada tanda bahaya umum atau CAMPAK DENGAN KOMPLIKASI


•Kekeruhan pada kornea mata BERAT
atau
•Luka di mulut yang dalam atau
luas

•Mata bernanah atau CAMPAK DENGAN KOMPLIKASI


•Luka di mulut PADA MATA ATAU MULUT

Terdapat campak saat ini atau CAMPAK


dalam 3 bulan terakhir
3.3.d. Klasifikasi demam utk DBD
Ada 3 kemungkinan klasifikasi DBD
•Ada tanda syok atau
•Muntah bercampur
darah/seperti kopi atau
•Berak warna hitam atau DEMAM BERDARAH DENGUE
•Perdarahandari hidung atau (DBD)
gusi yg berat atau
•Bintik perdarahan di kulit dan
uji tornikuet positif* atau
•Sering muntah, tanpa diare

•Nyeri ulu hati atau gelisah atau MUNGKIN DBD


•Bintik perdarahan di kulit dan
uji torniket negatif

Tidak ada satupun gejala di atas DEMAM:


MUNGKIN BUKAN DBD
4. Penilaian dan klasifikasi masalah
telinga
Seorang anak dengan masalah telinga dinilai untuk:
• Nyeri telinga (tanyakan)
• Adanya nanah/cairan dari telinga (Lihat dan raba)
• Jika ada nanah, berapa lama telinga anak itu mengeluarkan nanah (tanyakan)
• Pembengkakan yang nyeri di belakang telinga sebagai tanda mastoiditis (lihat
dan raba)
4. Klasifikasi masalah telinga
Pembengkakan yang nyeri di MASTOIDITIS
belakang telinga

Tampak cairan/nanah keluar INFEKSI TELINGA


dari telinga dan telah terjadi AKUT
kurang dari 14 hari atau
Nyeri telinga
Tampak cairan/nanah keluar INFEKSI TELINGA
dari telinga dan telahterjadi KRONIS
selama 14 hari atau lebih
Tidak ada sakit telinga dan TIDAK ADA
tidak ada nanah keluar dari INFEKSI TELINGA
telinga
5. Memeriksa status gizi dan anemia
Semua anak sakit harus dinilai dan diklasifikasikan untuk status gizi dan anemia!
• Lihat apakah anak tampak sangat kurus
• Lihat adanya kepucatan pada telapak tangan. Apakah:
Sangat pucat?
Agak pucat
• Lihat dan raba adanya pembengkakan pada kedua kaki
• Tentukan berat badan menurut umur (lihat KMS)
5. Klasifikasi status gizi
•Badan tampak sangat kurus Sangat Kurus/Odema
atau
•Bengkak pada kedua punggung
kaki atau
•BB/TB(PB) <-3SD
•Badan Kurus Kurus
•BB/PB (TB) ≤ -3SD - <-2 SD

•Tidak ditemukan tanda-tanda Normal


kelainan gizi
•BB/PB(TB) <-2 SD- +2 SD
5. Klasifikasi Anemia
•Telapak tangan sangat pucat Anemia Berat

•Telapak Tangan agak pucat Anemia

•Tidak ditemukan tanda-tanda Tidak anemia


kepucatan pada tangan
6. Memeriksa status imunisasi anak
Periksa status imunisasi pada semua anak yang sakit. Apakah mereka sudah
mendapat semua imunisasi yang dianjurkan untuk umur mereka?
Gunakan jadwal imunisasi nasional utk pelay kes tkt dasar pada bagan
PENILAIAN DAN KLASIFIKASI.
Tentukan apakah anak masih perlu mendapat imunisasi:
• PERIKSA umur anak
• TANYAKAN kepada ibu apakah anak mempunyai KMS
7. Memeriksa pemberian vitamin A
PERIKSA pemberian vitamin A untuk SEMUA anak yang berumur 6 bulan – 5
tahun
Gunakan jadwal pemberian vit A nasional dan periksa pemberian vit A anak itu.

JADWAL PEMBERIAN VIT A


Dosis pertama sebesar 100,000 IU pada umur 6 – 11 bulan
Dosis berikutnya sebesar 200,000 IU diberikan setiap 6 bulan, pada umur 1 –
5 tahun, setiap Februari dan Agustus
Jika seorang anak belum mendapatkannya dalam 6 bulan terakhir, berikan satu
dosis.
8. Menilai masalah/keluhan lain
Yang dinilai adalah masalah/keluhan yang disampaikan ibu kepada petugas.
Contoh: misalnya infeksi kulit
Periksa dan tangani sesuai pengetahuan dan pengalaman Saudara serta
kebijakan yang ada.

Jika anak dengan demam mempunyai klasifikasi Demam: Mungkin bukan


Malaria atau Demam: Bukan Malaria atau Demam: Mungkin bukan DBD
serta tidak ditemukan klasifikasi lain sebagai penyebab demam, cari lebih
teliti kemungkinan adanya masalah lain, misal faringitis dll.
8. Keluhan Lain
Mengingat banyak kasus TB, kita perlu curiga anak kemungkinan menderita TB
jika:
• Terdapat kontak serumah dengan seorang penderita TB aktif
• Terdapat reaksi kemerahan setelah penyuntikan imunisasi BCG dalam 3 – 7
hari
• Demam lama’berulang tanpa sebab yang jelas
• Nafsu makan tidak ada atau BB turun atau tidak naik
• Batuk lebih dari 30 hari
• Terdapat beberapa benjolan di daerah leher
SISTEM RUJUKAN
 RUJUKAN UNTUK KLASIFIKASI BERAT
 Perhatikan klasifikasi berat pada buku bagan yaitu yang
berwarna merah muda, meliputi :
 PNEUMONIA BERAT ATAU PENYAKIT SANGAT BERAT
 DIARE DEHIDRASI BERAT
 DIARE PERSISTEN BERAT
 PENYAKIT BERAT DENGAN DEMAM
 CAMPAK DENGAN KOMPLIKASI BERAT
 DEMAM BERDARAH DENGUE
 MASTOIDITIS
 SANGAT KURUS DAN/ ATAU EDEMA
 ANEMIA BERAT
TEMPAT RUJUKAN
 Tempat tersebut bisa puskesmas dengan rawat
inap atau rumah sakit.
 PASTIKAN BAHWA SETIAP ANAK DENGAN
TANDA BAHAYA UMUM APAPUN HARUS
DIRUJUK setelah mendapatkan dosis pertama
antibiotik dan tindakan pra-rujukan lainnya.
PNEUMONIA BERAT ATAU PENYAKIT
SANGAT BERAT

 Anak dengan klasifikasi PNEUMONIA BERAT ATAU


PENYAKIT SANGAT BERAT, benar-benar menderita sakit
yang serius dan membutuhkan rujukan segera untuk
tindakan seperti oksigen dan lain-lain. Sebelum anak
dirujuk,
 beri dosis pertama antibiotik yang sesuai, untuk
membantu mencegah pneumonia berat menjadi lebih
parah, serta membantu mengobati infeksi berat seperti
sepsis atau meningitis (radang selaput otak).
Contoh Kasus

 Seorang anak usia 3 tahun, BB 16 kg, tinggal di Papua


dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
panas, diare, dan batuk sejak 3 hari yang lalu, diare + 5
x/ hari. Anak tampak gelisah. Riwayat imunisasi lengkap.
Belum pernah mendapatkan kapsul vitamin A sejak lahir

 Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 100x/menit, RR


46x/ menit, T.ax = 38,6C, mata cekung, tidak ada tanda
anemia, masih dapat minum biasa (tdk tampak haus).
Tidak didapatkan stridor maupun retraksi dinding dada.
Cubitan kulit lambat kembalinya. Tidak ada edema, uji
torniquet (-).
Penatalaksanaan Kasus (lihat bagan untuk
balita 2 bln- 5 thn)
Memeriksa tanda bahaya umum
 Apakah anak bisa minum/ menetek?
TIDAK
 Apakah anak selalu memuntahkan semua makanan?
ADA
 Apakah anak kejang?
 Apakah anak letargis/ tidak sadar?

Tanyakan keluhan utama YA


• Apakah anak batuk/ sukar bernafas?
• Apakah anak menderita diare? YA
• Apakah anak demam? YA
• Apakah anak mempunyai masalah telinga?
TIDAK
-BAIK
Periksa Status Gizi dan Anemia, Riwayat Imunisasi
-Perlu
tambahan Vit.
Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan A
Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan
Penatalaksanaan
-Diare Dehidrasi Ringan/Sedang
-Pneumonia
-Malaria
-Perlu supplementasi vitamin A (hal.7)

DIARE Dehidrasi PNEUMONIA MALARIA Kapsul


Ringan/ Sedang Vitamin A
-Rencana Terapi B (hal.13) -Antibiotika yang sesuai - Antimalaria per oral
selama 5 hari (hal.8) (hal.9)
-Bila keadaan berat  Rujuk
-Pereda batuk yg aman - Parasetamol (hal. 9)
-Nasihati ibu kpn kembali
(hal.22) -Nasihati ibu kpn - Ambil sediaan darah
kembali (hal. 22)
-Kunjungan ulang 5 hari bila - Nasihati Ibu kpn
tdk ada perbaikan -Kunjungan ulang 2 hari kembali
- Kunjungan ulang 2
hari jika tetap demam
- Jika demam tiap hari
selama 7 hari  Rujuk
MTBM
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menanyakan kepada ibu mengenai masalah yang dihadapi bayi
muda.
 - Memeriksa dan mengklasifikasikan untuk:
 - Kemungkinan Penyakit Sangat Berat atau Infeksi Bakteri
Berat.
 - Diare
 - Ikterus
 - Kemungkinan berat badan rendah
 - Masalah pemberian ASI.
 · Menentukan status imunisasi .
 Menilai masalah/ keluhan lain pada bayi muda maupun ibu.
 · Menentukan tindakan dan memberi pengobatan .
 · Melakukan konseling bagi ibu.
 · Memberikan pelayanan tindak lanjut pada bayi muda (dalam
modul
 Tindak lanjut)
PENILAIAN DAN KLASIFIKASI BAYI MUDA
UMUR
KURANG DARI 2 BULAN
 KEMUNGKINAN PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU
INFEKSI BAKTERI.
 DIARE.
 IKTERUS
 KEMUNGKINAN BERAT BADANRENDAH DAN/ATAU
MASALAH PEMBERIAN ASI.
 IMUNISASI
 Tanyakan kepada ibu masalah lain seperti KELAINAN
KONGENITAL, TRAUMA LAHIR, PERDARAHAN TALI
PUSAT.
 Tanyakan kepada ibu keluhan/masalah ibu yang terkait
dengan kesehatan bayinya.
MEMERIKSA DAN MENGKLASIFIKASIKAN UNTUK
KEMUNGKINAN PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU
INFEKSI BAKTERI.

 Memeriksa Apakah Bayi Tidak Bisa Minum atau


Memuntahkan Semuanya.
 Memeriksa Gejala Kejang
 MEMERIKSA GEJALA GANGGUAN NAPAS
 Hitung napas > 60 kali per menit, artinya bayi muda
bernapas cepat.
 Hitung napas < 30 kali/menit, berarti bayi muda bernapas
lambat.
 Adakah tarikan dinding dada ke dalam yang
sangat kuat?
 Apakah bayi merintih?
 Merintih adalah suara napas pendek-pendek dan halus
yang terdengar saat bayi menghembuskan napas.
 Terdengar suara merintih menandakan bayi
mengalami kesulitan bernapas.
MEMERIKSA GEJALA HIPOTERMIA
 Hipotermia Berat : suhu < 35,5°C
 Hipotermia sedang : suhu 35,5 - 36.5°C
 Demam : suhu ≥ 37.5°C
MEMERIKSA INFEKSI BAKTERI
LOKAL
 Apakah ada pustul di kulit?
 Periksa seluruh badan bayi apakah ada tanda/gejala bercak
merah atau benjolan berisi nanah di kulit. Pustul sering
ditemukan pada daerah yang tertutup, misalnya lipatan
leher dan ketiak.
 Apakah mata bernanah?
 Mata bayi baru lahir yang bernanah merupakan tanda
infeksi mata. Berat ringan infeksi tersebut dapat dilihat
dari banyaknya produksi nanah dan bengkaknya mata bayi.
Apakah pusar kemerahan atau bernanah?
 Jika kemerahan, apakah meluas sampai ke kulit perut? Apakah
pusar berbau busuk?
 Pusar yang infeksi, di daerah pangkal tali pusat bayi biasanya
kemerahan, mengeluarkan nanah, atau pusar berbau.
 Jika warna kemerahan meluas ke kulit daerah perut (abdomen)
berarti bayi mengalami infeksi berat. Biasanya tali pusat “lepas”
ketika bayi umur 7 hari.
 MEMERIKSA DAN MENGKLASIFIKASIKAN DIARE
MEMERIKSA DAN MENGKLASIFIKASIKAN
IKTERUS

Derajat ikterus menurut “Kramer”:


 Kramer 1 : Kuning pada daerah kepala dan leher.
 Kramer 2 : Kuning sampai dengan badan bagian atas (dari
pusar ke atas)
 Kramer 3 : Kuning sampai badan bagian bawah hingga lutut
atau siku.
 Kramer 4 : Kuning sampai pergelangan tangan dan kaki.
 Kramer 5 : Kuning sampai daerah tangan dan kaki.
 MEMERIKSA DAN MENGKLASIFIKASIKAN
KEMUNGKINAN
 BERAT BADAN RENDAH DAN/ ATAU MASALAH
PEMBERIAN ASI
 Memeriksa Kemungkinan Berat Badan Rendah
Dan/ Atau Masalah
 Pemberian ASI
MEMERIKSA STATUS/PENYUNTIKAN
VITAMIN K1

 Karena sistem pembekuan darah pada bayi baru lahir


belum sempurna, maka semua bayi akan berisiko untuk
mengalami perdarahan (HDN = Haemorrhagic Disease of
the Newborn), tidak tergantung apakah bayi mendapat ASI
atau susu formula.
 Perdarahan bisa ringan atau menjadi sangat berat, berupa
perdarahan pada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ataupun
perdarahan intrakranial.
Mengapa imunisasi Hepatitis B (HB-0) harus
diberikan pada bayi umur
0 – 7 hari?

 Sebagian ibu hamil merupakan “carrier” Hepatitis B.


 Hampir separuh bayi dapat tertular Hepatitis B pada saat
lahir dari ibu pembawa virus.
 Penularan pada saat lahir hampir seluruhnya berlanjut
menjadi Hepatitis menahun, yang kemudian dapat berlanjut
menjadi sirosis hati dan kanker hati primer
 Imunisasi Hepatitis B sedini mungkin akan melindungi
sekitar 75% bayi dari penularan Hepatitis B.
MEMERIKSA MASALAH/KELUHAN
LAIN
 Kelainan kongenital adalah kelainan pada bayi baru lahir yang
bukan akibat trauma lahir.
 Kematian pada bayi baru lahir dengan kelainan kongenital
banyak terjadi akibat malformasi yang tidak mungkin hidup atau
yang memerlukan tindakan bedah namun tidak dapat dilakukan
segera. Kelainan kongenital lain tidak memberikan dampak
buruk, bahkan
 bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal bila
dikoreksi seperti
 bibir/langit-langit sumbing, talipes equinovarus (kaki pengkor).
MEMERIKSA MASALAH IBU
 Tanya kemungkinan permasalahan yang sering terjadi pada
ibu pasca persalinan misalnya: perdarahan, demam, sakit
kepala, pusing stres atau depresi
 Waktu istirahat dan pola tidur ?
 Pola makan dan minum ?
 Kebiasaan buang air kecil atau buang air besar ?
 Apakah merasa mulas? Apakah lokia berbau? Apakah
Lokia berwarna gelap? Apakah ada nyeri pada perineum?
 Apakah ASI keluar lancar? Apakah puting payudara rata?
Apakah putting tertarik kedalam? Apakah puting lecet?
Apakah payudara bengkak?
 Apakah ibu mempunyai kesulitan dalam merawat bayi
baru lahir?
 Apakah ibu minum tablet tambah darah dan Vit A?
 Apakah ibu minum obat atau jamu?
 Apakah ibu sudah menggunakan alat kontrasepsi?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai