Anda di halaman 1dari 11

METODE

PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari


bulan September 2018 sampai
Januari 2019

Di Rumah Kandang dan Laboratorium Botani


Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau.

Seminar Hasil Putri Martha Rahayu 10 April 2019


Bahan Penelitian

Daun Sodium
Tikus Putih Pakan BNF 10% Hematoxylin Eosin Formalin
Mangga Clorida 0,9%

Alkohol CMC Na
Aquadest Cloroform Xylol Etanol
Bertingkat 1%

Seminar Hasil Putri Martha Rahayu 10 April 2019


Desain Penelitian
Pengambilan Sampel
Persiapan Dan Aklimatisasi Hewan
Pembuatan Ekstrak Uji

Penentuan Dosis Hewan Perlakuan Hewan Coba


Coba
Pembedahan

Pengambilan Sampel Organ

Pembuatan Preparat Awetan

Pengamatan Sel Pada Preparat

Analisis Data

Seminar Hasil Putri Martha Rahayu 10 April 2019


5. Pengambilan Sampel Organ
Dan Pembuatan Preparat Awetan
Menggunakan metode parafin

Pewarnaan Sampel Dengan


Hematoxylin-eosin (HE).
Dehidrasi dan Clearing

Seminar Hasil Putri Martha Rahayu 10 April 2019


5. Pengambilan Sampel Organ
Dan Pembuatan Preparat Awetan
Menggunakan metode parafin

Mounting

Hasil Akhir Diamati Dibawah


Mikroskop Sekaligus Dokumentasi

Seminar Hasil Putri Martha Rahayu 10 April 2019


Analisis Data

Seminar Hasil Putri Martha Rahayu 10 April 2019


HASIL DAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
Saran

Disarankan untuk penelitian lebih lanjut terhadap mangga


liar dapat menggunakan variasi dosis yang lebih optimal
sehingga diketahui batasan dosis penggunaannya dan
dapat diuji lanjut untuk dikembangkan dalam tahapan
penelitian toksisitas akut hingga menjadi bahan
fitofarmaka.

Seminar Hasil Putri Martha Rahayu 10 April 2019


Persentase kerusakan dihitung dengan menggunakan rumus dan parameter :
Persentase kerusakan sel (%) = Jumlah sel rusak x 100%
Jumlah sel keseluruhan

Tabel 3.1 Parameter Skoring Evaluasi Tubulus dan Glomerulus Ginjal pada 10
Lapang Pandang
Nilai Skor Perubahan HP ( Histopatologis)
0 Jika < 25% Ginjal mengalami pembengkakan ruang bowman, nekrosis,
pembengkakan tubulus, perlemakan tubulus, nekrosis dan kongesti.

1 Jika 25-50% Ginjal mengalami pembengkakan ruang bowman, nekrosis,


pembengkakan tubulus, perlemakan tubulus, nekrosis dan kongesti.

2 Jika 50-75% Ginjal mengalami pembengkakan ruang bowman, nekrosis,


pembengkakan tubulus, perlemakan tubulus, nekrosis dan kongesti.

3 Jika > 75% Ginjal mengalami pembengkakan ruang bowman, nekrosis,


pembengkakan tubulus, perlemakan tubulus, nekrosis dan kongesti.

Keterangan : nilai skoring 0: Normal, 1: Ringan, 2: Sedang, 3: Berat.


Sumber: Baldatina (2008)

Anda mungkin juga menyukai