Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN STRATEGIK

Oleh:
HENNI YULIAMI
023746948

PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN


UNIVERSITAS TERBUKA
OUTLINE

1. KOMPONEN, MAZHAB, DAN EVOLUSI MANAJEMEN STRATEGIK


2. EVOLUSI DAN PRAKTIK MANAJEMEN STRATEGIK
3. ANALISIS LINGKUNGAN INDUSTRI DAN KONSTRUKSI SKENARIO
KOMPONEN DAN MAZHAB MANAJEMEN STRATEGIK

Komponen pokok manajemen strategik adalah : 1. Mazhab dalam manajemen strategik lahir
dari proses penyusunannya : linier garis
1. Analisis lingkungan bisnis yang diperlukan
untuk mendeteksi peluang dan ancaman bisnis. lurus dan seba ilmiah atau berliku-liku
serba berkemungkinan dan amat
2. Analisis profil perusahaan untuk kontekstual.
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
perusahaan
3. Strategi bisnis yang diperlukan untuk mencapai
tujuan perusahaan dengan memperhatikan
4. Visi dan mis perusahaan
MANAJEMEN STRATEGIK DAHU DAN SEKARANG

1. Pertama kali dikenalkan, manajemen menganggap sebagai alat bantu utama pengambilan keputusan
manajerial.
2. Sejak pertengahan dasawarsa tujuh puluhan sampai dengan awal pertengahan delapan puluhan,
manajemen strategic dalam masa transisi.
3. Tugas pokok yang dibebankan pada manajemen strategic bukan lagi hanya mengidentifikasi peluang
baik dari pasar yang sedang tumbuh, akan tetapi menyiapkan perangkat yang siap menangkap sinyal
pasar, selembut apapun sinyal itu
4. Manajemen strategic haruslah memberikan perhatian yang lebih besar pada proses perumusannya
disbanding pada hasil akhir perumusan.
5. Dengan demikian sejak semula, manajemen strategic telah disadari memiliki kemungkinan untuk
berubah dan diubah, bahkan dengan intensitas yang cukup sering. Tidak kaku. Oleh karena itu
manajemen strategic dibuat dengan bentuk yang sederhana dan singkat, tetapi padat.
KARAKTERISTIK POKOK LINGKUNGAN BISNIS

Ketidakpastian dan lemahnya sinyal yang diberikan oleh lingkungan bisnis. Karena
ketidakpastiannya, sesungguhnya manajemen menjadi tidak sepenuhnya memiliki kendali
terhadap lingkungan bisnis. Ketidakpastiannya juga bertingkat dari ketidakpastian yang rendah
yang masih membuka peluang adanya kecenderungan sampai pada ketidakpastian tinggi yang
membuka peluang timbulnya banyak – bukan sekedar beberapa – kemungkinan. Akibatnya,
manajemen tidak sepenuhnya dapat melakukan prakiraan apa yang akan terjadi. Tidak itu saja,
sinyal yang diberikan oleh lingkungan bisnis juga lemah. Tidak jelas apakah sinyal tersebut
menandakan adanya peluang ataukah sebalinya. Akibatnya, manajemen sering keliru dalam
membaca sinyal dan memberikan tafsir.
ANALISIS LINGKUNGAN KEHIDUPAN

Ada 5 karakteristik pokok kependudukan NSB, yaitu :

1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk

2. Struktur Usia

3. Urbanisasi

4. Migrasi

5. Status Kesehatan
1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk

Banyak Negara di dunia ketiga masih memiliki tingkat pertumbuhan penduduk tinggi. Tingkat kematian
tinggi, akan tetapi tingkat kelahiran jauh lebih tinggi, sekalipun kini telah ada beberapa diantaranya yang
telah melampaui masa transisi kependudukan.

Pertumbuhan penduduk berarti – secara ekonomis – membesarnya pasar barang dan jasa. Oleh karena itu,
NSB merupakan pasar potensial bagi berbagai produk, baik dari Negara dunia ketiga maupun Negara maju.
Akan tetapi sering kali terjadi permintaan efektif tidak berjalan seiring dengan pertumbuhan penduduk.
Akibatnya, pendapatan penduduk lebih banyak digunakan untuk pemenuhan kebutuhan primer. Permintaan
barang-barang sekunder dan barang tahan lama, apalagi barang mewah, tidak meningkat berarti. Bahkan,
bukan tak mungkin pertambahan penduduk dapat menyebabkan bergesernya penggunaan dana yang
semestinya dapat dipakai untuk keperluan produktif dan investasi hanya sekedar untuk keperluan konsumtif.
2. Struktur Usia

Struktur usia penduduk NSB didominasi oleh usia muda. Ini terjadi karena masih tingginya tingkat
pertumbuhan pendudukdan disaat yang sama telah terjadi penurunan tingkat kematian usia muda. Khususnya
bayi di bawah lima tahun. Oelh karena itu, jika digambarkan akan berbentuk sebuah piramida yang memiliki
alas yang amat lebar. Akibatnya tidak heran jika struktur usia muda ini masih akan bertahan untuk beberapa
lama karena masih banyaknya wanita muda usia yang akan memasuki usia produktif, sekalipun kini telah
mulai ada penurunan jumlah anak dan penundaan perkawinan.
3. Urbanisasi

Ngara yang sedang berkembang ditandai oleh pesatnya laju pertumbuhan pusat perkotaan. Kota berkembang
tidak hanya sebatas metropolitan, tetapi telah ada gejala untuk berkembang tidak hanya sebatas metropolitan,
tetapi telah ada gejala untuk berkembang terus sampai menjadi megapolitan.
4. Migrasi

Migrasi internal dari desa ke kota terus terjadi dan bertambah besar, sekalipun biasanya masih berjumlah ke
bawah 2% dari total penduduk Negara yang bersangkutan. Akan tetapi, ada beberapa desa di Negara tertentu
yang sampai mengalami pertumbuhan penduduk nol. Hanya penduduk berusia lanjut saja yang tertinggal.
Yang muda merantau ke kota. Pada umumnya mereka hanya memeliki pendidikan dan ketrampilan yang
rendah . Oleh karena itu, tidak heran jika sebagian besar diantara mereka, pada akhirnya berada pada sector
informal, khususnya di Asia Selatan, Amerika Latin, dan Timur Tengah, mengalami migrasi antar Negara dan
jumlah yang cukup berarti, setidaknya jika dilihat dari kualitas pendidikan yang mereka miliki.
5. Status Kesehatan

Migrasi internal dari desa ke kota terus terjadi dan bertambah besar, sekalipun biasanya masih berjumlah ke
bawah 2% dari total penduduk Negara yang bersangkutan. Akan tetapi, ada beberapa desa di Negara tertentu
yang sampai mengalami pertumbuhan penduduk nol. Hanya penduduk berusia lanjut saja yang tertinggal.
Yang muda merantau ke kota. Pada umumnya mereka hanya memeliki pendidikan dan ketrampilan yang
rendah . Oleh karena itu, tidak heran jika sebagian besar diantara mereka, pada akhirnya berada pada sector
informal, khususnya di Asia Selatan, Amerika Latin, dan Timur Tengah, mengalami migrasi antar Negara dan
jumlah yang cukup berarti, setidaknya jika dilihat dari kualitas pendidikan yang mereka miliki.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai