Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL)

KEPANITERAAN KLINIK IKM/PBL

PENYULUHAN DAN DEMONSTRASI PENGGUNAAN MASKER DALAM


RANGKA MENURUNKAN ANGKA KEJADIAN ISPA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SEI MESA

Oleh:
Novia Fajarwati I4A011032
M. Halim Fathoni I4A011138
Rizkiarina Aulia R. I4A012047

Pembimbing
dr. H. Syamsul Arifin, M.Pd, DLP

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
Desember,2017
Man Jadda WaJada
BAB I
PENDAHULUAN
ANALISIS SITUASI
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi
saluran pernapasan
yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan berlangsung
selama 14 hari

Penyakit ISPA merupakan salah satu dari banyak penyakit


yang menginfeksi di negara maju maupun negara
berkembang. Hal ini diperkuat dengan tingginya angka
kesakitan dan angka kematian akibat ISPA

Beberapa faktor risiko terjadinya ISPA adalah faktor


lingkungan, ventilasi, kepadatan
rumah, umur, berat badan lahir, imunisasi, dan faktor
perilaku
PERMASALAHAN

Berdasarkan data laporan Puskesmas Sei Mesa, dari


tahun 2011 sd 2016 jumlah penderita ISPA yang
ditangani Puskesmas Sei Mesa semakin meningkat, hal
itu membuktikan bahwa masih rendahnya
pencegahan terhadap ISPA.

Berdasarkan data laporan tahunan Puskesmas Sei


Mesa pada 2016 menunjukkan selama bulan
Januari–Desember 2016 terdapat 6.605 penderita
ISPA yang berkunjung ke Puskesmas Sei Mesa

Berdasarkan studi pendahuluan, didapatkan hasil


bahwa dari 20 orang ibu yang membawa balita ISPA,
18 orang (90%) menyebutkan bahwa tidak memakai
masker saat terserang ISPA
Diagram Faktor resiko penularan ISPA
dari ibu ke anak
POHON MASALAH
Alternative Pemecahan
Masalah

NO MASALAH PEMECAHAN MASALAH

1 Status Gizi Pemberian PMT

2 Status Imunisasi Memperbanyak posyandu

3 ASI Penyuluhan pemberian ASI eksklusif

4 Tidak mencuci tangan dengan sabun Demonstrasi cuci tangan 6 langkah

5 Tidak menggunakan masker saat Penyuluhan tentang masker dan cara


terserang ISPA menggunakan dengan benar

6 Merawat anak saat terserang ISPA Penyuluhan pencegahan penularan penyakit ISPA

7 Membakar sampah disekitar rumah Pemberian leaflet bahayanya membakar sampah


disekitar rumah

8 Tidak membuka jendela saat siang Pendekatan ke rumah masyarakat


hari
Prioritas Pemecahan Masalah
NO PEMECAHAN MASALAH P S C M NILAI PRIORITAS

1
Penyuluhan tentang pengetahuan
dan pencegahan penyakit ISPA 3 2 2 4 48 1

Penyuluhan tentang penggunaan


masker yang tepat untuk 3 2 2 3 36 2
2 pencegahan terhadap ibu ke anak

Pemberian PMT 3 2 2 2 24 3
3

Demonstrasi cuci tangan 6 langkah 3 2 2 2 24 3


4
5 Penyuluhan tentang ASI eksklusif 3 2 2 2 24 3
6 Memperbanyak posyandu 3 2 2 1 12 4
Pembagian leaflet tentang
7 3 1 2 1 6 5
pembakaran sampah
8 Pendekatan ke rumah masyarakat 1 1 1 2 2 6
BAB II
TARGET, LUARAN, DAN TUJUAN

NO PROGRAM TARGET LUARAN

1. Penyuluhan tentang ISPA Peningkatan pengetahuan


dan masker dengan ISPA salam rangka
demonstrasi penggunaan penurunan angka kejadian
masker yang tepat ISPA di wilayah kerja
Puskesmas Sei Mesa.
Tujuan Kegiatan
a. Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan tentang ISPA dan penggunaan masker yang tepat

dalam rangka pencegahan ISPA di wilayah kerja Puskesmas Sei Mesa.

b. Tujuan Khusus

1. Peningkatan pengetahuan tentang ISPA

2. Peningkatan niat penggunaan masker sebelum dan sesudah penyuluhan.


BAB III
METODE
PELAKSANAAN
Metode Pelaksanaan

 Pada pelaksanaan kegiatan Praktik Belajar Lapangan


(PBL) ini digunakan model pendekatan kelompok
dimana komunikasi dilakukan pada sekelompok
sasaran pada waktu dan tempat yang sama dengan
metode ceramah.

 Dalam kegiatan ini, sasaran kelompok ditargetkan


sebanyak 30 orang yang merupakan warga di wilayah
kerja Puskesmas Sei Mesa.
Sasaran dan Tempat

Sasaran primer : para ibu yang memiliki anak atau


cucu yang masih balita di wilayah kerja Sei Mesa.

 Kegiatan penyuluhan dilakukan di salah satu rumah


kader di jalan kampung melayu darat.
STRATEGI/METODE KEGIATAN

Metode: penyuluhan, ceramah, dan


demonstrasi.
Perencanaan

1. Perencanaan waktu: Selasa, 5


Desember 2017 jam 09.00 WITA- selesai
2. Tempat: di salah satu rumah kader
Jalan Kampung Melayu Rt. 7
Susunan Panitia
Pelaksanaan

NO JAM KEGIATAN KEGIATAN

1. 9.30-10.00 PEMBUKAAN
2. 10.00-10.30 KATA SAMBUTAN DARI KEPALA PUSKESMAS ATAU
YANG MEWAKILI
3. 10.20-10.30 PRETEST
4. 10.30-11.00 PEMUTARAN VIDEO BAHAYA ISPA
MATERI:
1. PENYULUHAN ISPA
2. PENYULUHAN PENGGUNAAN MASKER
5. 11.00-11.15 DEMONSTRASI PENGGUNAAN MASKER
6. 11.15-11.25 POST TEST DAN PEMBAGIAN SNACK + LEAFLET
7. 11.25-12.00 1. TANYA JAWAB, PENYAMPAIAN PESAN DAN KESAN
2. DOORPRIZE
PENUTUP
Evaluasi

 Dibagi menjadi dua data:


 Data pertama: kuisioner 1 (pretest) berisi
tentang responden dan 10 item pertanyaan
untuk mengukur pengetahuan sebelum
dilakukannya penyuluhan
 Data kedua: kuisioner 2 (posttest) berisi
tentang responden dan 10 item pertanyaan
untuk mengukur pengetahuan sebelum
dilakukannya penyuluhan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebelum dimulainya penyuluhan dan


demonstrasi penggunaan masker dalam rangka
menurunkan angka kejadian ispa di wilayah kerja
puskesmas sei mesa, dibuka dengan prettest.
Kemudian setelah penyuluhan di akhiri dengan
posttest. Nilai pengetahuan ini dibagi menjadi
tiga golongan, yaitu dikatakan baik apabila nilai
antara 80 sampai 100, dikatakan sedang apabila
nilai antara 60-70, dan dikatakan jelek apabila
nilai kurang dari 60.
Distribusi Frekuensi dan Persentasi Nilai
Pengetahuan Ibu tentang ISPA Sebelum
dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan

Pretest Postest
Nilai
Pengetahuan n (orang) Persen (%) n (orang) Persen (%)

Baik 8 32 22 88

Sedang 13 52 2 8

Jelek 4 16 1 4

Total 25 100 16 100


Presentase Nilai Pengetahuan Ibu sebelum
(Pretest) dan Sesudah (Postest) Penyuluhan
100%

90%
88%
80%

70%

60%

50% 52%

40%

30% 32%

20%

10%
8% 4% 0
0%
Baik Sedang Jelek
Pretest Postest
 Keterangan :

- Dibawah 3 niat lemah


- Diatas atau sama dengan 3 niat kuat
Dari Hasil data pretest dan post test
dengan nilai kuosioner menunjukan
adanya peningkatan dari hasil pretest
yang niatnya 3 menjadi naik diatas 3 (5)
setelah post test ini menunjukan bahwa
terjadi peningkatan niat yang sangat kuat

HASIL
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Predicted Value

25
N

85.2000000
Uji Statistik Data Nilai Pengetahuan Mean
Normal Parametersa,b
6.05743582
Std. Deviation

.231
Absolute

.129
Most Extreme Differences Positive

-.231
Negative

1.156
Kolmogorov-Smirnov Z

.138
Asymp. Sig. (2-tailed)
dilakukan uji normalitas, menunjukkan nilai
p<0,000 yang artinya data ini bermakna.
Kemudian digunakan dilanjutkan dengan uji
Kolmogorov-smirnov untuk melihat
penyebaran normalitas data. Dari uji ini
didapatkan hasil posttest lebih dari pretest dan
hasil ini bermakna serta diterima dengan
p<0,138.

HASIL
PEMBAHASAN
 Perencanaan yang matang dan dukungan dari pihak terkait
membuat proses penyuluhan, ceramah, dan demonstrasi berjalan
lancar. Pelaksanaan penyuluhan, ceramah, dan demonstrasi
dilakukan di rumah kader dan berlangsung selama satu hari yang
diselenggarakan di jalan Kampung Melayu Darat.

 Penyuluhan, ceramah, dan demonstrasi dibantu oleh kader


Puskesmas Sei Mesa yang kemudian akan mengumpulkan ibu
yang memiliki anak atau cucu balita, acara dimulai pukul 09.00
WITA.
Perencanaan

 Jumlah total peserta yang menghadiri penyuluhan, adalah


sebanyak 25 orang. Kemudian penyuluhan dimulai dengan
perkenalan diri dan penjelasan maksud kegiatan, dilanjutkan
dengan pengisian soal pretest untuk mengetahui tingkat
pengetahuan peserta sebelum dilakukan penyuluhan. Pesertal
diberikan kesempatan untuk mengerjakan soal pretest selama
5-10 menit. Setelah itu dilanjutkan proses penyuluhan terdiri dari
penjelasan tentang bahaya ispa dan pencegahan pada ibu
terhadap anaknya yang terdiri dari, pengertian, gejala bahaya,
dan cara pencegahan. Selanjutnya penyuluhan, ceramah,
dan demonstrasi penggunaan masker yang benar ditutup
dengan tanya jawab dan pengisian soal posttest. Kemudian
peserta diberikan konsumsi. Secara keseluruhan proses
penyuluhan berjalan lancar.
Pengorganisasian

 Kerjasama dengan pemegang upaya pokok gizi dan kader


posyandu sangat kooperatif sehingga permasalahan dapat
teridentifikasi dengan baik. Kerjasama yang baik juga terjalin
antara kepala puskesmas dan pemegang Upaya Kesehatan
Masyarakat yang sangat mendukung diadakannya
penyuluhan ini.
 Kendala dalam perorganisasian yang awalnya dihadapi
adalah jumlah pelaksana kegiatan yang hanya berjumlah 3
orang sehingga cukup sulit dalam pembagian tugas.
Kemudian kendala mengumpulkan sasaran kegiatan
dikarenakan kesibukan bekerja. Kendala lainnya adalah
sempitnya waktu dalam pembagian tugas karena
pelaksanaan sudah mendekati hari
Pelaksanaan

 Kegiatan dilaksanakan di salah satu rumah warga pada tanggal 5


Desember 2017 jam 09.30 WITA s/d 12.00 WITA dan dihadiri 25 peserta
yang tediri dari ibu- ibu yang mempunyai balita, kendala dari
pelaksanaan ini adalah jumlah yang targetnya 30, hanya dihadiri 25
orang dikarenakan saat itu kondisi hujan tapi pelaksanaan tetap
berjalan dengan lancar.

 Acara dibuka oleh sambutan kepala Puskesmas yang diwakili oleh


ketua pelaksana kegitan. Dilanjutkan dengan pembagian kuesioner
untuk menilai tingkat pengetahuan peserta. Kemudian peserta
diberikan tayangan tentang ispa dan masker, yang dilanjutkan
dengan pemutaran video tentang bahaya ispa, pemberian materi
tentang ispa dan masker. Tidak ditemukan kendala berarti dalam sesi
ini. Acara dilanjutkan dengan materi seputar tata cara penggunaan
masker dan demonstrasi melalui slide dan dibagikan souvenir berupa
kantong plastik hadiah. Di sesi ini didapatkan kendala yakni ibu ibu
yang terlalu bersemangat untuk bertanya sehingga sulit memutuskan
siapa yang duluan.
Penyuluhan, ceramah,
Menyampaikan
Pretest demonstrasi tentang
tujuan
(5-10 pengertian, bahaya,
pelaksanaan
menit) pencegahan ISPA serta
penyuluhan
penggunaan masker

Tanya jawab,
Demonstrasi Pembagian
penyampaian
penggunaan Postest konsumsi dan
kesan dan
masker leaflet
pesan

Pembagian Foto
Penutup
doorprize bersama
Dalam rangka membantu meningkatkan
pengetahuan ibu tentang pencegahan ispa,
maka pada kegiatan penyuluhan disini
menjelaskan tentang pengertian ispa, gejala
ispa, bahaya ispa pada ibu maupun anaknya,
cara mencegah ispa pada anaknya sehingga
diharapkan peserta dapat mengerti tentang ispa
beserta cara pencegahannya dan dapat
menurunkan angka kejadian ispa pada wilayah
puskesmas sei mesa.
Hasil kegiatan ini menunjukkan terdapat
perbedaan pengetahuan yang bermakna antara
sebelum dengan sesudah penyuluhan.

Hal ini membuktikan bahwa pentingnya


penyuluhan mengenai pencegahan ispa pada
ibu terhadap anaknya di wilayah kerja
puskesmas sei mesa sebagai langkah
menurunkan angka kejadian ispa.
Kendala saat di lapangan

lingkungan

Sosio
Kesadaran diri
demografi

kerjasama
Kesimpulan

 Pada tanggal 5 Desember 2017 telah dilaksanakan


penyuluhan dan demonstrasi penggunaan masker di
salah satu rumah Kader Jalan Kampung Melayu Darat di
wilayah kerja Puskesmas Sei Mesa dengan jumlah
peserta 25 orang ibu yang memiliki anak atau cucu
balita. Didapatkan hasil peningkatan tingkat
pengetahuan ibu yang bermakna secara statistik
sebelum dan setelah penyuluhan dan demonstrasi
Saran

 Bagi Puskesmas
 Merutinkan penyuluhan tentang penyakit yang menempati
peringkat terbanyak seperti ISPA
 Penambahan anggaran untuk pembagian masker kepada pasien
yang sedang sakit ISPA

 Bagi Dinas Kesehatan


 Memfasilitasi penyuluhan selanjutnya

 Bagi pelaksana
 Melakukan metode pelatihan kader
Dokumentasi
Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai