Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 4

 Kanker kulit ialah suatu penyakit yang


ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit
yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan
di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian
tubuh yang lain. Karena kulit terdiri atas
beberapa jenis sel, maka kanker kulit juga
bermacam-macam sesuai dengan jenis sel
yang terkena.
 A : Asymetry (A simetris). Setengah bagaian dari lesi kulit
tidak bersesuaian dengan yang lain.
 B : Border irregularity (batasan yang tidak reguler). Bagian
tepi dari lesi kulit seperti kulit kerang atau tidak rata.
 C : Color (warna). Pigmentasi yang bervariatif pada lesi.
Bayangan coklat kekuningan, coklat dan hitam. Merah, putih
dan biru dimungkinkan juga terdapat sebagai penampakan
noda.
 D : Diameter. Lesi meningkat dalam ukuran atau diameter dari
lesi lebih besar dari 6 mm. (Fuller, 2000).
1. Karsinoma sel Basal ( Basalinoma )
2. Karsinoma sel skuamosa
3. Melanoma maligna
4. Karsinoma planocellular
1. Paparan sinar ultraviolet (UV) matahari
2. Kulit putih
3. Karsinogen (zat kimia)
4. Faktor genetic
1. Benjolan kecil yang mulai membesar
2. Benjolan yang permukaannya tidak rata
3. Tahi lalat yang berubah warna
4. Koreng/borok dan luka yang tidak kunjung
sembuh
5. Bercak kecoklatan pada orang tua (lansia)
6. Bercak hitam yang menebal pada telapak
kaki dan tangan
1. Kurangi aktivitas yang sering terpapar sinar UV
2. Gunakan jaket dan topi untuk melindungi kulit
3. Gunakan cream sunblock
4. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung zat
kimia
5. Perbanyak makanan dan minuman yang
mengandung antioksidan
6. Jauhi zat-zat kimia
7. Kurangi penggunaan make up yang mengandung
tinggi merkurie
1. Bedah kecil
2. Kemotrapi ( salep & obat per oral )
3. Laser
4. pembekuan
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah efek
samping dari pengobatan seperti akibat
radioterapi seperti kulit terbakar, susah
menelan, lemah, kerontokan rambut, nyeri
kepala, mual muntah, berat badan menurun,
kemerahan pada kulit. Terjadi efek samping
akibat kemoterapi seperti anorexia, anemia
aplastik, trombositopeni, leukopeni, diare,
rambut rontok, mual muntah, mulut kering,
dan rasa lelah.
1. Pemeriksaan dermoskopi
Dermoskopi adalah suatu metode non invasif yang
memungkinkan dalam evaluasi warna dan struktur epidermis
secara mikro (histologis) yang tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang. Evaluasi penyebaran warna dari lesi dan struktur
histologis dapat membedakan apakah lesi tersebut jinak atau
ganas terutama pada lesi kulit berpigmen. Hal yang
diperhatikan adalah ABCDE (asymmetry, irregular borders,
multiple colors, diameter >6 mm, enlarging lesion), bila hal
tersebut didapatkan pada lesi yang diperiksa, kemungkinan
lesi tersebut bersifat ganas (karsinoma).
2. Pemeriksaan Biopsi
Tujuannya untuk memperoleh material yang cukup
untuk pemeriksaan histologis, untuk membantu
menetapkan diagnosis, serta staging tumor
(menentukan keganasan). Waktu pelaksanaan biopsy
sangat penting sebab dapat mempengaruhi hasil
pemeriksaan radiologis yang dipergunakan pada
staging. Apabila pemeriksaan CT-Scan dibuat setelah
dilakukan biopsy, maka akan Nampak perdarahan
pada jaringan lunak yang memberikan kesan
gambaran suatu keganasan pada jaringan lunak.
Gambar
Akibat paparan sinar UV yang terlalu lama dapat merukan pigmen kulit
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai