Anda di halaman 1dari 82

TAHAPAN IMPLEMENTASI

PPK-BLUD DI UPT
PUSKESMAS

Disampaikan Oleh :
dr. H. Edy Sugiarto, M.Kes
Kadinkes Kota Cirebon
Stigma KINERJA UPTD
Puskesmas selama ini

KURANG DISIPLIN
6 MAMPU KONDISI 1 KERJA
BERSAING KINERJA RENDAH

UPTD
KELOLA
Puskesmas SDM
5 UANG RIGID/
SANGAT 2 KURANG
KURANG MEMADAI
TRANSPARAN

TATAKELOLA SUMBER
4 KURANG 3 PENDANAAN
BAIK TERBATAS
STRATEGI PERBAIKAN
SEK T O R PEL A YA N A N
PUBLIK

P E R L U N YA
PERLU ADANYA EFISIENSI D AN
STANDAR EFEKTIFITAS
PELAYANAN M AN AJ E M E N
S E K TO R PUBLIK MELAYANI
PUBLIK
PUBLIK
PERLUNYA PERLUNYA DENGAN
TRAN SPAR AN SI PEMBENAHAN BAIK
TATA KELOLA

PERLUNYA
REFORMASI
BIROKRASI
STRATEGI PERBAIKAN
SEKTOR PELAYANAN
PUBLIK
Lanjutan……..
PERANGKAT DAERAH
YANG SECARA
OPERASIONAL
MEMBERI
MELAYA
NI
PELAYANAN PADA
MASYARAKAT
PPK-
PUBLIK
DENGAN
DIBERIKAN
FLEKSIBILITAS DALAM
BLUD
BAIK PENGELOLAAN
KEUANGANNYA
DASAR
HUKUMUU No 17/2003 ttg Keuangan Negara
• Penganggaran yang berorientasi pada output
• Mewirausahakan pemerintah (enterprising the government)
adalah paradigma yang memberi arah yang tepat bagi sektor
keuangan publik untuk mendorong peningkatan pelayanan

UU No 1/2004 ttg Perbendaharaan Negara


• Ps 68 dan Ps 69 instansi pem yg tugas pokok dan fungsinya
pelayanan kepada masyarakat dapat menerapkan PPK yang
fleksibel dengan mengutamakan produktivitas, efisiensi, dan
efektivitas.

UU No15/2004 ttg Pengelolaan dan Pemeriksaan


Tanggung Jawab Keuangan Negara;
DASAR HUKUM
...
.lanjutan
PP No 23/2005 ttg Pengelolaan
Keuangan BLU

PP No.58/2005 ttg Pengelolaan


Keuangan Daerah
• Ps 144 – 149 ttg Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD)

Permendagri No. 79/2018


Tentang Badan Layanan Umum
Daerah
TAHAPAN
IMPLEMENTASI

Persiapan Pelaksana Monitoring


an & Evaluasi
PERSIAPAN
PEMDA

DINAS
PERSIAPAN KESEHATAN

PUSKESMAS
Persiapan Pemerintah daerah

• Menetapkan Tim Penilai BLUD


• Tim Penilai BLUD ditetapkan oleh Kepala
Daerah dengan Ketua Sekretaris Daerah
• Tugas :
– Melakukan penilaian status BLUD
– Melakukan evaluasi tahunan pelaksanaan
PPK-BLUD
TIM PENILAI
Pasal 19
(1) Kepala daerah membentuk tim penilai untuk meneliti dan menilai usulan
penerapan, peningkatan, penurunan, dan pencabutan status PPK-BLUD.
(2) Tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1), beranggotakan paling
sedikit terdiri dari:
a. Sekretaris daerah sebagai ketua merangkap anggota;
b. PPKD sebagai sekretaris merangkap anggota;
c. Kepala SKPD yang mempunyaitugas dan fungsi melaksanakan
perencanaan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang pembangunan daerah sebagai anggota;
d. Kepala SKPD yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di
daerah sebagai anggota; dan
e. Tenaga ahli yang berkompeten di bidangnya apabila diperlukan
sebagai anggota.
(3) Tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh
kepala daerah.
TIM PENILAI

Pasal 20
(1) Tim penilai sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19 ayat (1), bertugas meneliti dan
menilai usulan penerapan, peningkatan,
penurunan, dan pencabutan status PPK-
BLUD.
(2) Hasil penilaian oleh tim penilai sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), disampaikan
kepada kepala daerah sebagai bahan
pertimbangan penetapan penerapan,
peningkatan, penurunan, dan pencabutan
status PPK-BLUD.
Penilaian
BLUD Administ
ratif

Substantif
Teknis

BLUD
BOBOT PENILAIAN
No Dokumen persyaratan Bobo
administratif t
1 Pernyataan Kesanggupan Meningkatkan 5%
Kinerja
2 Pola Tata Kelola 20%
3 Rencana Strategis Bisnis 30%
4 Laporan Keuangan Pokok atau 20%
prognosa/proyeksi laporan
keuangan.
5 Standar Pelayanan Minimal 20%
6 Laporan audit terakhir atau penyataan bersedia 5%
diaudit.
Total 100 %
Persiapan Dinas Kesehatan
• Pembentukan Tim Pembina dengan SK Kepala Dinas
• Tugas :
1. Membantu persiapan dalam penyusunan
dokumen yg dipersyaratkan
2. Membantu dan fasilitasi dalam proses penilaian &
penetapan BLUD
3. Membantu dan fasilitasi proses
perencanaan dan penganggaran
4. Membantu dan fasilitasi proses penyusunan
peraturan yang dibutuhkan
5. Melakukan pembinaan secara berkala pelaksanaan
BLUD
Persiapan Puskesmas menuju BLUD

• Pembentukan Tim BLUD Puskesmas


yang diketuai oleh Kepala Puskesmas
• Tugas :
1. Menyusun dokumen administrasi yang
dipersyaratkan
2. Melakukan sosialisasi ttg PPK-BLUD di
Puskesmas
3. Melaksanakan BLUD di Puskesmas
Proses pengajuan dan
penetapan BLUD
Ya

KEPALA Kepala Tim


Kepala OPD Daerah Penilai
Melalui Kelayakan
UPT Sekda

T
Dokumen administratif yang
dipersyaratkan

Surat
Kesanggupan Laporan
Laporan audit
untuk
Keuangan terakhir
meningkatkan Rencana Standar
PolaTata Pokokatau atau
kinerja Strategis Pelayana Prognosis/Pro
pelayanan, Kelola pernyataan
n yeksi laporan bersediadi
keuangan,dan Minimal keuangan
manfaatbagi auditoleh
masyarakat pemeriksa
eksternal
pemerintah
Surat Kesanggupan meningkatkan kinerja

• Pernyataan kesanggupan dibuat oleh


pimpinan SATKER Institusi Pemerintah
yang mengajukan usulan
• Pernyataan kesanggupan ditandatangani
oleh pimpinan SATKER
• Menggunakan formulir dlm
lampiran PMK Nomor
119/PMK.05/2007
Pola Tata
Kelola
Bab • Pendahul
uan
I • Organisasi dan Tata
Laksana

Bab • Akuntabilitas dan


Tranparansi

II
Rencana
Strategis
• Berisi
: : Pendahuluan
– Bab : Gambaran Umum
I Organisasi
– Bab : KOndisi Kinerja Tahun
II Berjalan
– Bab : Analisis Lingkungan
III : REncana Strategis Lima
– Bab Tahunan
IV : Penutup
Standar Pelayanan
Minimal
• Dapat menggunakan indikator
pelayanan yang dimiliki organisasi
• Yang perlu diperhatikan :
– Penyajian sederhana, realistis,
mudah diukur, terbuka, terjangkau
dan dapat dipertanggungjawabkan
– Adanya rencana tahapan pencapaian selama
5 tahun ke depan
– Berupa indikator pelayanan
Isi dokumen
SPM

Bab I.
Pendahuluan
• Latar belakang
• Dasar Hukum
• Daftar istilah

Bab II. Komponen SPM


• Petunjuk pencapaian
standar nasional
LAporan
Keuangan
• Laporan Keuangan
berdasarkan SAP :
1. LAporan Realisasi
ANggaran
2. Neraca
3. Laporan ooperasional
4. LAporan perubahan ekuitas
5. Catatan atas Laporan
Keuangan

• LAporan Keuangan
Evaluasi Kinerja Tahunan
PPKTim
BLUD
Penilai BLUD Kab
• Leader : Bagian Organisasi
• Unsur : Bag. Organisasi, BKAD, Irda,
Hukum, RSUD, Dinas Kesehatan,
Bappeda

Penilaian
• Setiap Tahun
• Aspek Penilaian : Keuangan
(20%),Pelayanan (UKM &
UKP, 60%), dan Manfaat (20%)

Reward
• 3 PPK BLUD Terbaik dlm HKN
PELAKSAN
AAN

Melakuk
an Penyusu Penetapan
Penyusunan
identifika nan pengelola
RBA
si Peratura BLUD
peratura n
n yg
dibutuhk
an
Apa yg dilakukan
setelah SK BLUD
diraih?
1
• Identifikasi Regulasi yang
dibutuhkan dan melakukan
skala prioritas
• Penyusunan Peraturan2 Bupati, SK
Bupati, SK Kadinkes

2
sesuai kebutuhan
• Melakukan bimbingan teknis kepada
puskesmas
• Meningkatkan komunikasi dengan lintas sektor
(bagian Hukum, Organisasi, DPPKA,
Keuangan, Bappeda)
••

3
Sosialisasi tentang
Mengadakan BLUD
Pelatihan ke semua
tentang seksi dan
SAK (manual
bidang
dan di dinas
Aplikasi) oleh
BPKP
• Melakukan evaluasi tentang implementasi
BLUD dengan tim kabupaten
• Menyusun indikator2 evaluasi
MONITORING DAN
EVALUASI
• Monitoring dan evaluasi dilakukan
secara internal oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota sebagai pembina
• Penilaian tahunan oleh Tim Penilai
Kabupaten / Kota
Contoh
Evaluasi EVALUASI BLUD PUSKESMAS RAWAT JALAN
:
PUS
...........
KE
..
SM
..........
AS

Hasil Ni
Nilai Nilai Per
Variab Bobot Penila lai
No Bobo Indikator Unsur
el yang per ian AK
t (Skala
Dinilai Uns per hir
Varia 0-10)
ur Unsur (7 x
bel
(5 x 6) 3/1
00)
1 2 3 4 5 6 7 8
2 Pelayana 60 A. UKM
n
Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 (%) 0,25 0 0
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 0,25 0 0
(%)
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
0,25 0 0
kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan (%)
Cakupan pelayanan nifas (%) 0,25 0 0
Evaluasi Kinerja Tahunan
PPK BLUD
Tim Penilai BLUD Kab
• Leader : Bagian Organisasi
• Unsur : Bag. Organisasi, BKAD, Irda,
Hukum, RSUD, Dinas Kesehatan, Bappeda

Penilaian
• Setiap Tahun
• Aspek Penilaian : Keuangan
(20%),Pelayanan (UKM & UKP,
60%), dan Manfaat (20%)

Reward
• 3 PPK BLUD Terbaik
Masalah dan
Hambatan
Internal Eksternal

• Keterbatasan • Pemahaman yg
anggaran salah ttg BLUD
• Keterbatasan • PAD Turun
SDM • Mengganggu
• Hambatan WTP
adanya TPP • Tidak terkendali
dan Jasa • Program UKM tdk
Pelayanan jalan
DINAS KESEHATAN KABUPATENBANDUNG
TAHUN 2018

PEJABAT PENGELOLA DAN


PEGAWAI /SUMBER DAYA
MANUSIA PADA BLUD
1.
Pendapatan

6. SDM 2. Belanja

FLEXIBILITAS
BLUD
[pengelolaan]

3.
5. TARIF Pengadaan
BARJAS

4. Utang &
Piutang
10. SILPA& FLEXIBILITAS
DEFISIT
BLUD
9. REMUNERASI

8. PENGELOLAAN
INVESTASI

7. PENGELOLAAN
KERJASAMA
SUMBER DAYA MANUSIA
Pengalaman Pengelolaan Sumber Daya Manusia Puskesmas
BLUD di Dinkes Kab. Bandung
DINAS KESEHATAN KABUPATENBANDUNG
TAHUN 2018

KEBIJAKAN PENGELOLAAN
SDM KESEHATAN
PUSKESMAS BLUD
dr. H. ACHMAD KUSTIJADI, M.Epid.
1.
Arah
Pembangunan
Kesehatan
• Pentahapan RPJPK
• Pentahapan RPJMN
• Sistem InformasiKesehatan
• Informasi SMDK
• Sinergi Pusat Dan Daerah
• Kebijakan BerbasisBukti
• PPSDMK
• Arah Kebijakan Kemenkes 2015-2019
Arah Pembangunan Kesehatan

47
Pentahapan Pembangunan
RPJPN 2005-2025
(UU 17/2005)

RPJMN 3
(2015– 2019)

Memantapkan pembangunan secara PENGEMBANGAN


menyeluruh dengan menekankan SDM KESEHATAN
pembangunan keunggulan kompetitif YANG
perekonomian yang berbasis SDA BERKUALITAS !!!
yang tersedia, SDM yang berkualitas,
serta kemampuanIPTEK

48
PP No. 46 Tahun 2014
Sistem Informasi Kesehatan


pasal 8 :

Informasi Kesehatan terdiri atas:


a. informasi upaya kesehatan;
b. informasi penelitian dan pengembangan kesehatan;
c. informasi pembiayaan kesehatan;
d. informasi sumber daya manusia kesehatan;
e. informasi sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan;
f. informasi manajemen dan regulasi kesehatan; dan
g. informasi pemberdayaan masyarakat.

49
Sumber Daya Manusia Kesehatan sebagai pelaksana
upaya kesehatan, diperlukan yang mencukupi dalam
jumlah, jenis, dan kualitasnya, serta terdistribusi
secara adil dan merata, sesuai tuntutan kebutuhan
pembangunan kesehatan.

INFORMASI SMDK

JUMLAH JENIS KUALITAS DISTRIBUSI

(MINIMAL INFORMASI) 19
Sinergi Pusat danDaerah

• Standar Pelayanan • UU 5/2014


Minimal Provinsi, • UU 23/2014
Kab/Kota • UU 36/2014
• Pembagian Aspek • PP 18/2016
Aspek • PERPRES 4/2017
Tata
kewenangan
Pusat- Daerah
Regulasi • Permenkes
Kelola
Aspek Aspek
Sumber
Daya
Pem- • 5 % APBN
Kesehatan biayaan •10 % APBD Prov,
• Pemenuhan dari Pusat Kab/ Kota
• Pemenuhan dari Daerah • Dana Dekon
• DAK
20
KEBIJAKAN BERBASIS BUKTI

ISU STRATEGIS
PENGEMBANGAN & PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN

Jumlah dan Jenis SDM Distribusi SDM Mutu SDM


Kesehatan Belum Sesuai Kesehatan Kesehatan Belum
dengan Kebutuhan Belum Merata Memadai
PENDAYAGUNAAN SDM PEMBINAAN DAN
PENGADAAN SDM KES
KESEHATAN PENGAWASAN

PENDIDIKAN PERENCANAAN & PENINGKATAN


SDMK PENDAYAGUNAAN MUTU SDMK
PELATIHAN SDMK SDM KES PELATIHAN SDMK

SISTEM INFORMA21SI SDM KESEHATAN


PPSDMK
Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya ManusiaKesehatan
(PERPRES NOMOR 72/2012 TTG SISTEM KESEHATAN NASIONAL)

118. SKN memberikan fokus penting pada pengembangan dan


pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan guna menjamin
ketersediaan, pendistribusian, dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia kesehatan. Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya
manusia kesehatan meliputi perencanaan kebutuhan dan program
sumber daya manusia yang diperlukan, pengadaan yang meliputi
pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan sumber daya manusia
kesehatan, pendayagunaan sumber daya manusia kesehatan,
termasuk peningkatan kesejahteraannya, dan pembinaan serta
pengawasan mutu sumber daya manusia kesehatan.

53
ARAH KEBIJAKAN KEMENKES
2015-2019

1. 2. 3.
Penguatan Penerapan Intervensi berbasis
pelayanan pendekatan resiko kesehatan
kesehatan primer keberkelanjutan (health risk)
(primary health pelayanan
care) diPuskesmas mengikuti siklus
hidup manusia
(continuum of
care)

54
2.
Perencanaan
SDM Kesehatan
• TUJUAN
• KERANGKA PIKIR
RENCANA
PENGEMBANG-AN NAKES(RPTK)
• PERMASALAHAN TENAGAKESEHATAN
• ISU POKOK PERENCANAAN
• PERENCANAAN KEBUTUHANNAKES
• PENGUATAN PERENCANAAN SDMK
Tujuan Perencanaan Kebutuhan Nakes

1. 2. 3.
Untuk memenuhi Menghubungkan Memperkirakan
kebutuhan saat nakes yang ada kecenderungan
ini dan masa saat initerhadap terhadap
depan yaitu kebutuhan yang banyaknya
untuk memenuhi akan datang penyediaan
jenis, jumlah, untuk antisipasi (pengadaan/
dan kualifikasi perkembangan produksi) tiap
nakes jenistenaga yang
dibutuhkan

56
KERANGKA
PIKIR
RENCANA
PENGEMBANG-
AN NAKES
(RPTK)
TAHUN
2011-2025

57
PERMASALAHAN
TENAGA KESEHATAN
• Jumlah dan jenis tenaga kesehatan  Tantangan yang dihadapi
terus meningkat namun kebutuhan dan adalah meningkatkan
pemerataan distribusinya belum sinkronisasi antara
terpenuhi, utamanya di Daerah yg produksi dengan
Kurang diminati. kebutuhan, persebaran
• Kualitas tenaga kesehatan juga masih penempatan, dan
rendah, pengembangan karier belum peningkatan kualitas
berjalan, sistem penghargaan, dan tenaga kesehatan,
sanksi belum sebagaimana mestinya. termasuk didalamnya
pengembangan dan
• Kurangnya tenaga kesehatan, baik
peningkatan kualitas
jumlah, jenis dan distribusinya
pendidikan tenaga
menimbulkan dampak terhadap
kesehatan, serta
rendahnya akses masyarakat terhadap
pengembangan sistem
pelayanan kesehatan berkualitas.
insentif tenaga
Ketersediaan, penyebaran dan kualitas
kesehatan.
SDMK yang belum optimal.

58
Isu Pokok Perencanaan Kebutuhan Nakes

• Kemampuan perencanaan kebutuhan nakes masih


perlu ditingkatkan
• Belum ada perencanaan kebutuhan nakes yang
menyeluruh
• Belum didukung dengan data/informasi SDM
Kesehatan yangakurat
• Belum dapat digunakan sepenuhnya untuk
pengelolaan nakes secara keseluruhan

59
Perencanaan Kebutuhan Nakes

• Pemerintah dan • Perencanaan Tenaga


Pemerintah Daerah Kesehatan disusun secara
wajib memenuhi berjenjang (dimulai dari
kebutuhan Tenaga Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
Kesehatan, baikdalam Pemerintah daerah
jumlah, jenis, maupun kabupaten/kota, Pemerintah
dalam kompetensi daerah provinsi, sampai dengan
secara merata untuk Pemerintah secara nasional)
menjamin berdasarkan ketersediaan
keberlangsungan Tenaga Kesehatan dan
pembangunan kebutuhan penyelenggaraan
kesehatan pembangunan dan Upaya
(Pasal 13 UU Nakes) Kesehatan
(pasal 14 ayat 2 UU Nakes)

60
Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan

Standar
Pelayanan

Standar Standar
Pendidikan Kompetensi

PERENCANAAN KEBUTUHAN
TENAGAKESEHATAN

61
Perencanaan sebagai Dasar Pemenuhan Kebutuhan SDMK

MAPPING KETERSEDIAAN DAN


SEBARAN SDMK

RENCANA PENGADAAN
KEBUTUHAN
SDMK SDMK

UPAYA PEMERATAAN SDMK


(PEMENUHAN DAN RETENSI)
62
PENGUATAN PERENCANAAN SDMK

1. Optimalisasi regulasi
2. Pemetaan kebutuhan SDMK tahunan
3. Penyusunan Rencana Pengembangan Tenaga
Kesehatan (2011-2025)
4. Penyusunan Pedoman Perencanaan
Kebutuhan SDMK
5. Penyusunan standar ketenagaan di fasyankes
6. Fasilitasi penyusunan dokumen rencana
kebutuhan SDMK di tingkat kab/kota
7. Pengembangan Sistem Informasi SDMK

63
3.
Upaya Pemenuhan
Tenaga Kesehatan

• ISU PEMENUHANNAKES
• PERENCANAAN DAN PEMERATAAN NAKES
DI FASYANKES MILIKPEMDA
• UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN NAKES
OLEH PEMERINTAHDAERAH
• PERMASALAHAN SDMK
• PELAKSANAAN PEMENUHANSDMK
• PENGEMBANGAN SDMK
ISU PEMENUHAN NAKES
Permasalahan mendasar dalam ketenagaan adalah kurang
meratanya persebaran tenaga kesehatan, terutama di DTPK
Masih ditemukan Puskesmas dan Rumah Sakit yang tidak
lengkap Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatannya. Masih
dijumpai Puskesmas yang tidak ada Dokter
 Masih ada Rumah Sakit yang mempunyai tenaga tetapi tidak
disertai dengan peralatan yang lengkap.
 Turn Over Tenaga Kesehatan di beberapa daerah tinggi,
Retensi Tenaga Kesehatan rendah.
 Insentif Tenaga Kesehatan belum memadai

65
PERENCANAAN DAN PEMERATAAN NAKES
DI FASYANKES MILIK PEMDA

 Pemerataan Tenaga Kesehatan dilaksanakan melalui


redistribusi dan distribusi
 Redistribusi dan distribusi Tenaga Kesehatan harus dilakukan
dengan memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana
serta jenis Tenaga Kesehatan yang disesuaikan dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan

66
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN NAKES
OLEH PEMERINTAH DAERAH

Perencanaan Kebutuhan Nakes:


• Memperhatikan pertumbuhan penduduk, epidemiologi
penyakit, perkembangan ekonomi, arah bangkesda.
• Memperhatikan standar pelayanan kesehatan
• Memperhatikan hasil analisis beban kerja

-Usulan Formasi CPNS


-Daya serap fasyankes swasta
-Rekrutmen PTT daerah >>> USULAN FORMASI
PPPK
-Regulasi daerah untuk model pendayagunaan
nakes lainnya
67
PERMASALAHAN SDMK

1. Ketersediaan tenaga kesehatan belum sesuai standar 


 Masih ada Puskesmas kosong Dokter
 Masih ada Puskesmas kosong tenaga kesehatan lainnya (5 jenis
tenaga: perawat, sanitarian, nutrisionis, teknik farmasi dan
analis)
2. Masih ada Puskesmas Poned kekurangan bidan  (kurang dari 7)
sehingga tidak siap 24 jam
3. Kemampuan perencanaan SDMK kurang  belum berdasarkan
anjab dan ABK , sehingga tidak tertuang dalam E Formasi
4. Ketersediaan regulasi daerah kurang
5. Kemampuan pembiayaan untuk penggajian SDMK Non PNS
terbatas
6. Status / Kedudukan SDMK Non PNS yg eksisting ada dalam ASN
belum jelas

68
PELAKSANAAN PEMENUHAN SDMK
1. Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS berdasarkan
analisis jabatan dan analisis beban kerja.
2. Penyusunan perencanaan SDMK dengan memperhatikan kebutuhan
unsur : standar pelayanan, standar kompetensi, standar pendidikan
3. Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS dilakukan untuk
jangka waktu 5 ( lima ) tahun yang terperinci per 1 ( satu) tahun
berdasarkan prioritas kebutuhan.
4. Penetapan kebutuhan sesuai jumlah dan jenis jabatan  E Formasi
5. Membuat Perbup untuk pemenuhan tenaga kesehatan dan
pemerataannya
6. Pengadaan SDMK  mengisi kebutuhan jabatan administrasi dan/ atau
jabatan fungssional  dilakukan melalui tahapan perencanaan,
pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi, pengumuman hasil
seleksi,masa percobaan dan pengangkatan

69
PENGEMBANGAN SDMK

• Perencanaan pendayagunaan dan pengembangan tenaga


kesehatan, meliputi pendidikan berkelanjutan, pelatihan
kompetensi dan kerjasama dengan institusi pendukung
potensial
• Dinas Kesehatan Kab/ Kota melakukan inventarisir tenaga
kesehatan baik jumlah maupun jenjang pendidikan sebagai
dasar usulan
• Melakukan seleksi administrasi terhadap calon peserta
tubel di tingkat kabupaten/ kota sesuai pedoman dan
pertimbangan reward
• Mendayagunakan kembali tenaga kesehatan paska
pendidikan sesuai dengan rencana dan kompetensi

70
4.
Pengalaman Penerimaan
SDM Non PNS BLUD
BIDANG SUMBER DAYA
KESEHATAN,
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANDUNG
Peran SDM Puskesmas

Eksistensi Puskesmastergantung
mutu pelayanan

Mutu pelayanansangat
ditentukan SDM

Masalah di Puskesmas :
Pemenuhan kebutuhan SDM
terhambat olehaturan
72
Rekrutmen SDM Non PNS BLUD

• Rekrutmen tenaga pegawai BLUD Non PNS


telah dilakukan sejak tahun 2015 sebanyak
287 orang
• Rekrut disesuaikan dengan kebutuhan
pelayanan dan pendukung pelayanan 
atas dasar pengusulan dari UPT Yankes
Kecamatan
• Dasar Pelaksanaan rekrutmen  Perbup 31
tahun 2015 ttg Pengaturan Peg. Non PNS
pada SKPD yg menerapkan PPK – BLUD di
Lingk. PemkabBandung

73
PENGADAAN PEGAWAI
Pengisian Formasi: Berdasarkan Analisa Kebutuhan
Ajuan Usulan Penetapan Formasi Pemimpin BLUD
diketahuiKa. SKPD

Ka. BKPP Pembentukan Tim Pertimbangan Kep. Bupati

Mekanisme Pengadaan
Perencanaan Pengumuman Pelamaran Penyaringan

Pengumuman Kelulusan

Pelaksana: Tim ditetapkan dengan keputusan Ka.Dinkes


Unsur: Sekda, Inspektorat, BKPP, SKPD, BLUD unit kerja

74
Pelaksanaan Rekrutmen

Analisis Kebutuhan

Bagian BKKPD menganalisis kebutuhan pegawai non


PNS berdasarkan usulan kebutuhan tenaga masing-
masing unit pelayanan.

75
Proses Seleksi

Tahapan :
1. Pembentukan tim Pelaksana dan Tim Harian
2. Penunjukkan Pihak Ke 3
3. Pelaksanaan Seleksi:
a. Pengumuman dan pendaftaran  Online
b. Seleksi tertulis , Tes Psikologi dan Wawancara
c. Seleksi Kompetensi
4. Pengumuman
5. Pemberkasan dan perjanjian kerjasama

76
PROSES SELEKSI

• Tahun 2015

Profesi Jml Test Wawan- Lolos


Kebutuhan Tertulis cara Seleksi

1. Dokter 10 or 39 or 24 or 19 or
2. Dokter Gigi 19 or 24 or 17 or 10 or
3. Apoteker 31 or 230 or 62 or 58 or
4. Akuntansi 31 or 260 or
5. Analis Kes 31 or 168 or
JUMLAH : 122 or 721 or
PROSES SELEKSI

• Tahun 2016
Profesi Jml Test Wawan- Lolos
Kebutuhan Tertulis cara Seleksi
1. Dokter 33 or 66 or 47 or 33 or
2. Dokter Gigi 15 or 48 or 39or 25 or
3. Bidan 40 or 3032 or 62 or 58 or
4. RekamMedis 62 or 413 or 62
5. Epidemiolog 35 or 168 or 50
Kesehatan
6. PerawatNers 32 or 413 92 50
JUMLAH : 185 or 3727 or 240 or
Pengangkatan

• Sistem kontrak tahunan


• Kontrak diperpanjang setiap awal tahun jika
memenuhi syarat kinerja
• Kontrak tidak diperpanjang kalau syarat kinerja yang
sudah ditentukan sebelumnya (dalam kontrak) tidak
dipenuhi

79
Pembiayaan Dan Anggaran

Semua pegawai BLUD non PNS dibiayai dari RBA


UPTD Yankes Kecamatan.
Kompensasi berupa:
• Honorarium (Standar Biaya Umum)
• Tambahan Penghasilan (sesuai kemampuan
anggaran)
• Jasa Pelayanan (sesuai Kinerja dan Disiplin)
• Pembayaran Premi BPJS Kesehatan

80
Manfaat Yang Dirasakan

• Sikap-perilaku SDM non PNS ini lebih mudah


diarahkan
• LebihProfesional dan produktif
• Mempengaruhi SDM yglain
• Merubah citra

81
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai