Anda di halaman 1dari 36

PENDIDIKAN PASIEN DAN

KELUARGA
Pasien masuk ke rumah sakit penuh dengan:
Apa yang dipikirkan?

Sakit
apa?

Bisa
sembu
h/tidak
?
Biaya
berapa
?

Diperik
sa apa
saja?
Kondisi pasien/keluarga pasien dirumah sakit

• Khawatair, rasa nyeri, kecemasan, kebingungan, takut,


putus asa dan lain lain  memerlukan batuan selain
pengobatan yaitu pemberian informasi, nasihat dan
petunjuk dari para petugas rumah sakit beerkaitan dengan
maslah kesehatan/penyakitnya
Pertanyaan yang sering disampaikan pasien
kepada petugas?

• Dokter anak saya sakit apa ya?


• Suster bagaimana hasil pemeriksaan laboratorium atas
nama agung?
• Suster boleh ga ya pa agung makan jeruk?
• Suster boleh ga minum obatnya pake madu atau the manis
karena anak saya ga tahan pahit?
• Dan lain sebagainya
Pendahuluan

1. Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah pelayanan kesehatan yang


meliputi, preventif, kuratif, dan rehabilitative

2. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah


kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan,
baik secara langsung maupun tidak langsung di Rumah Sakit
3. Edukasi adalah proses pengajaran yang dilakukan baik secara formal
atau informal kepada seseorang atau lebih dari satu orang secara
bersama-sama maupun individu
4. Edukasi kesehatan adalah sebuah proses dimana seseorang belajar
tentang kesehatan mereka dan lebih khusus lagi bagaimana meingkatkan
kesehatan mereka
5. Komunikasi adalah penyampaian pesan secara langsung/tidak
langsung melalui saluran komunikasi kpd penerima pesan u/
mendapatkan efek
6. Informasi adalah keterangan, gagasan maupun kenyataan yang
perlu diketahui masy (pesan yang disampaikan)
Pelayanan paripurna

rehabilitati
promotif preventif kuratif
f

Edukasi
• Pelayanan kesehatan promotif ; suatu kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang
bersifat promosi kesehatan.
• Pelayanan kesehatan preventif ; suatu kegiatan pencegahan terhadap
suatu masalah kesehatan/penyakit
• Pelayanan kesehatan kuratif ; suatu kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau
pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal
mungkin
• Pelayanan kesehatan rehabilitatif ; kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat
sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna
untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuannya
Proses edukasi pada berbagai tingkat
pelayanan:

Tingkat pelayanan Bentuk edukasi

Promotif Penyuluhan gizi seimbang, olah raga teratur,


tidak merokok, dll
Preventif Penyuluhan pencegahan diabetes mellitus,
belum terjadi penyakitnya, pencegahan demam
berdarah, dan lain lain
Kuratif Edukasi tentang penyakit yang diderita pasien
saat itu
Rehabilitatif Rehabilitasi pada pasien dengan post stroke atau
post op fraktur
Regulasi yang mewajibkan edukasi:

1. Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau


seluruh tindakan pertolongan yang akan diberikan kepadanya
setelah menerima dan memahami informasi mengenai
tindakan tersebut secara lengkap (uu kesehatan 32 tahun 2009
pasal 56)
2. memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah
Sakit kepada masyarakat (uu rs no 44 tahun 2009 Pasal 29 ayat
1)
3. Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran,
mempunyai hak mendapatkan penjelasan secara lengkap
tentang tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45
ayat (3) (uu kedokteran no 29 tahun 2004 Pasal 52)
HUBUNGAN DOKTER - PASIEN
(konsil kedokteran)

Komunikasi yang baik meliputi:


a) Mendengarkan keluhan, menggali informasi, dan menghormati
pandangan serta kepercayaan pasien yang berkaitan dengan
keluhannya;
b) Memberikan informasi yang diminta atau yang diperlukantentang
kondisi, diagnosis, terapi dan prognosis pasien, serta rencana
perawatannya dengan menggunakan cara yang bijak dan bahasa
yang dimengerti pasien. Termasuk informasi tentang tujuan
pengobatan, pilihan obat yang diberikan, cara pemberian serta
pengaturan dosis obat, dan kemungkinan efek samping obatyang
mungkin terjadi; dan
c) Memberikan informasi tentang pasien serta tindakan kedokteran
yang dilakukan kepada keluarganya, setelah mendapat
persetujuan pasien.
d) ika seorang pasien mengalami kejadian yang tidak diharapkan
selama dalam perawatan dokter, dokter yang bersangkutan atau
penanggungjawab pelayanan kedokteran (jika terjadi di sarana
pelayanan kesehatan) harus menjelaskan keadaan yang terjadi
akibat jangka pendek atau panjang dan rencana tindakan
kedokteran yang akan dilakukan secara jujur dan lengkap serta
menunjukkan empati
e) Jika pasien adalah seorang dewasa yang tidak mampu menerima
penjelasan dokter, maka penjelasan harus diberikan kepada
mereka yang bertanggung jawab terhadap pasien, keluarga
dekat atau teman lainnya yang ikut terlibat dalam perawatan
pasien tersebut. Jika pasien adalah seorang anak, keadaan ini
harus disampaikan kepada orang yang bertanggung jawab secara
pribadi atau kepada pasien jika dinilai sudah cukup matang
untuk mengerti kejadian tersebut
f) Jika seorang pasien dalam asuhan dokter meninggal, sesuai
pengetahuannya, dokter harus menjelaskan sebab dan keadaan
berkaitan dengan kematian tersebut kepada orang tua, keluarga
dekat, mereka yang mempunyai tanggung jawab, atau teman
yang terlibat dalam asuhan pasien tersebut kecuali jika pasien
berwasiat lain
Standar terkait edukasi dan informasi

1. Pimpinan dan staf rumah sakit mengidentifikasi hambatan yang


paling sering terjadi pada dipopulasi pasiennya
2. Pasien rawat inap dan pasien rawat jalan diberikan informasi
apabila akan terjadi penundaan pelayanan atau pengobatan
3. Pasien diberi informasi alasan penundaan atau menunggu dan
memberikan informasi tentang alternatif yang tersedia sesuai
dengan keperluan klinik mereka
4. Penjelasan meliputi informasi tentang hasil pelayanan yang
diberikan
5. Kebijakan dan prosedur tentang hak pasien bertujuan untuk
tidak menimbulkan rasa takut untuk mencari second opinion dan
kompromi dalam pelayanan mereka baik didalam maupun diluar
rumah sakit
6. Pasien dan keluarganya memahami bagaimana dan kapan
mereka akan dijelaskan tentang kondisi medis dan diagnosis
pasti, bila perlu
7. Pasien dan keluarganya memahami bagaimana dan kapan
mereka akan dijelaskan tentang rencana pelayanan dan
pengobatannya
8. Semua isi standar bab pndidikan pasien dan keluarga
9. Dan lain lain
APA SAJA YANG DIPERLUKAN UNTUK PROSES
EDUKASI-INFORMASI?
2 harus untuk tenaga edukator:
Tujuan pendidikan kesehatan/edukasi:

1. membantu pasien berpartisipasi lebih baik dalam asuhan


2. mendapatkan pengetahuan sehingga dapat mengubah atau
mempengaruhi perilaku manusia baik secara individu, kelompok
maupun masyarakat
3. meningkatkan kesadaran akan nilai kesehatan sehingga dengan
sadar dapat mengubah perilakunya menjadi perilaku hidup
sehat.
4. meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya
sendiri dalam bidang kesehatan dengan melaksanakan cara
hidup sehat serta dapat berperang aktif dalam upaya kesehatan.
(Aryastuti, 2012)
Petugas Edukator
Beberapa topic edukasi :

1. Penggunaan obat-obatan yang didapat pasien secara efektif dan


aman (bukan hanya obat yang dibawa pulang), termasuk potensi
efek samping obat.
2. Penggunaan peralatan medis secara efektif dan aman - Potensi
interaksi antara obat yang diresepkan dengan obat lainnya
(termasuk OTC/over the counter), serta makanan.
3. Diet dan nutrisi
4. Manajemen nyeri, dan
5. Teknik-teknik rehabilitasi
Prosedur edukasi:

1. Asesmen kebutuhan edukasi


2. Asesmen kendala edukasi
3. Asesmen kemampuan dan kemauan belajar pasien dan keluarga
4. Tentukan penerima edukasi
5. Tentukan metode pembelajaran
6. Tentukan media yang sesuai
7. Lakukan edukasi
8. Lakukan evaluasi
Asesmen kemampuan dan kemauan belajar
pasien dan keluarga :

1. keyakinan dan nilai-nilai pasien dan keluarga;


2. kemampuan membaca, tingkat pendidikan dan
bahasa yang digunakan;
3. hambatan emosional dan motivasi;
4. keterbatasan fisik dan kognitif;
5. kesediaan pasien untuk menerima informasi
Metode penyuluhan menurut Notoatmodjo
(2005), diantaranya:

1.Ceramah
2.Diskusi kelompok
3.Curah pendapat  dimulai dengan
memberikan satu masalah
4.Diskusi panel
5.Bermain peran
6.Demonstrasi atau peragaan
Prinsip dasar promosi kesehatan di RS :

1. Dikhususkan untuk individu yang sedang memerlukan


pengobatan dan /atau perawatan di rumah sakit
2. Pengembangan pengertian dan pemahaman pasien dan
keluarganya terhadap masalah kesehatan atau penyakit
yang didertanya
3. Pemberdayaan pasien dan keluarganya dalam kesehatan
4. Penerapan proses belajar kesehatan di rumah sakit
Tujuan edukasi kesehatan di rumah sakit

1.Bagi pasien
2.Bagi keluarga
3.Bagi rumah sakit
Bagi pasien

1. mengembangkan perilaku kesehatan (healthy behaviour)


• Pengembangan peengathuan, sikap dan perilaku
tentang kesehatan, khususnya terkait dengan masalah
pennyakit yang diderita. Pengetahuan : jenis penyakit,
tanda dan gejala, penyebab penyakit, bagaimana proses
terjadinya peyakit, dan bagaimana cara penularan
penyakit. Perilaku : tindakan untuk terhindar dari
penyakit tersebut.
2. Mengembangkan perilaku pemanfaan faskes
• Pasien akan mencari penngobatan yang tepat
Pengaruh edukasi pada pasien :

• mempercepat kesembuhan dan pemulihan pasien


• Mencegah terserangnya penyakit yang sama atau
mencegah kekambuhan penyakit
• Mencegah terjadinya penularan kepada orang lain
terutama keluarga
• Menyebar luaskan tentang proses penyembuhan
kepada orang lain
Bagi keluarga, dapat :

1. Membantu mempercepat proses penyembuhan


pasien
2. Keluarga tidak terserang atau rertular penyakit
Bagi rumah sakit

1. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit


2. Meningkatkan citra rumah sakit
3. Meningkatkan angka hunian rumah sakit
Sasaran edukasi kesehatan rumah sakit:

1.Pasien
2.Keluarga/pengunjung
3.staf
Tempat edukasi kesehatan:

1. Pendaftaran
2. Masuk ruang tunggu
3. Masuk ruang pemeriksaan
4. Apotek dan tempat pengambilan obat
5. Pembeyaran di ksair
6. Ruang rawat inap
7. Igd
8. dll
Ruang tunggu:

1. Contoh ruang tunggu : Ruang tunggu poliklinik dan Ruang


tungggu obat
2. Dapat dilakukan penyuluhan langsung atau tidak langsung
3. Tidak langsung dengan rekaman video, leaflet,
selembaran, poster di dinding ruang tunggu
Kamar periksa

• Dokter dapat menjelaskan langsung kepada pasien dan keluarga


pasien
• Lengkapi dengan alat peraga atau gambar gambar terkait penyakit
• Misal : pantm, gambar anatomi tubuh, jenis makanan tirun (food
model)
• Skema perjalanan penyakit
Di ruang perawatan

1. Mempunyai waktu relative lama


2. Dilakukan oleh banyak profesi kesehatan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai