Anda di halaman 1dari 11

Di susun oleh :

DWI PANGESUTI
1811020020
Profesi Ners
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
1.PENGERTIAN
 Sectio caesaria adalah suatu cara melahirkan janinn
dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui
dinding depan perut (muchtar, 2013).

Sectio caesaria adalah suatu tindakan pembedahan


untuk mengeluarkan janin dari dalam rahim dengan
cara insisi pada dinding abdomen dan dinding uterus.
( Taharu, 2014).
Kasus
 Keluhan utama : Pasien mengatakan nyeri pada luka operasi .
P:sc q: interminten R: abdomen S: 6 T: saat bergerak
 Riwayat penyakit Dahulu : pasien mengatakan sebelumnya
pernah di lakukan sc pada 2 tahun yg lalu dengan jenis kelamin
laki-laki.
 Riwayat penyakit sekarang : pasien datang ke rs dengan
G3p1A1, kemudian di rumah sakit dilakukan sc dengan
indikasi CPD.
 Riwayat penyakit keluarga : keluarga pasien tidak mempunyai
penyakit keturunan dan penyakit menular.
 Pemeriksaan fisik : di dapatkan kesadaran CM, tekanan darah
110/80 mmhg, suhu tubuh : 36,3ºC, pernafasan : 20 x/m, Nadi :
80 x/m, Hb: 11,3, Leukosit 11,33, eritrosit 4,03, trombosit 308.
Analisa data
NO Data Fokus Etiologi Masalah
1. DS : Pasien mengatakan nyeri pada bagian Agen injuri fisik Nyeri akut
abdomen, p: sc, q: kadang-kadang r: abdomen s: 6 t:
saat beraktivitas .
DO :Pasien tampak meringis & memegangi
perutnya.
-Terdapat luka insisi operasi pada daerah abdomen.
TD : 110/70 mmhg
N : 80 x/m
R: 20 x/m
S: 36,6

2. DS : pasien mengatakan belum mampu berjalan insisi luka post Gangguan


dan aktivitas di tempat tidur. operasi sc mobilitas
DO: klien tampak berbaring di tempat tidur . fisik
Ku lemah
Tampak luka operasi di abdomen
3. DS : Klien mengatakan panas pada luka post SC Trauma Resiko
DO : terdapat luka insisi bekas operasi post sc jaringan/ luka infeksi
tertutup di daerah. post operasi
Diagnosa keperawatn
 1. Nyeri akut b.d agen injury fisik
 Intervensi :
 - kaji insentitas nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, durasi,
frekuensi, dan kualitas
 - ajarkan tekniknon farmakologis: nafas dalam, relaksasi
 - kolaborasikan pemberian analgetik
 2. Gangguan mobilitas fisik b.d adanya insisi luka operasi
 Intervensi :
 -kaji tingkat kemampuan untuk beraktivitas
 -bantu klien untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari
 - evaluasi perkembangan kemampuan klien melakukan aktivitas
 3. Resiko infeksi b.d trauma jaringan luka post operasi
 Intervensi
 - kaji kondisi keluaran yang jumlah, warna dan bau dari luka operasi
 - lakukan perawatan luka
 - kolaborasikan dengan dokter dalam therapy
Tindakan keperawatan
NO TGL/JA IMPLEMENTASI RESPON PARAF
DX M KEPERAWATAN
1. 25-08-18 1. Mengkaji tingkat nyeri yang -Kooperatif
dirasakan klien (P,Q,R,ST) - nyeri
- Nyeri berkurang berkurang
- Skala 4
2. Mengobservasi tanda-tanda
vital
3. Mengajarkan teknik
relaksasinafas dalam
4. Mengkolaborasikan
pemberian analgetik
Catatan tindakan keperawatn
26-8-2018 1. Mengakaji tingkat -Kooperatif
nyeri yang di rasakan
klien
2. -kaji pqrst
3. mengobservasi ttv -nyaman
4. Mengajaarkan tekik
relaksasi nafas dalam
5. Mengkolaborasikan
pemeberian analgetik

27-8-2018 1. Mengkaji tingkat nyeri Kooperatif


yg dirasakan klien -nyeri berkurang
2. Mengobservasi pqrst
3. mengobservasi ttv
4. Mengajarkan teknik -nayaman
relaksasi nafas dalam
Perkembangan keperawatan
NO TGL/JAM CATATAN PARAF
DX PERKEMBANAGAN

1. 25-8-18 S: Klien mengatakn masih nyeri pada


daerah abdomen
O: Terdapat luka post op sc, klien
tampak meringis. P= post sc,
q=intermiten, r= abdomen,s= 5 t=saat
beraktivitas
TD: 110/80 MMH
N: 80 x/m
R: 20 x/m
S:36,6 ºC
A: masalah belum teratasi
NO TGL/JAM CATATAN PARAF
DX PERKEMBANGAN

26-oktober- S: Klien mengatakan nyei


2018 berkurang
O: terdapat luka post op sc,
p: post sc q: intermentin r:
abdomen s:4 t: abdomen
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
27-oktober- S: klien mengatakan nyeri
2028 berkurang
O: terdapat luka post op sc
P: post op sc, q: interminten r:
abdomen s: 2 t: saat beraktivitas
Komplikasi
1.) Infeksi Puerpuralis
a.) Ringan : Dengan kenaikan suhu beberapa hari saja
b.) Sedang : Dengan kenaikan suhu yang lebih tinggi
c.) Berat : Dengan peritonitis, karena ketuban yang
telah pecah terlalu lama

2.) perdarahan di sebabkan karena :


a.) Banyaknya pembuluh darah yang terputus
b.) Atonia uteri
c.) Perdarahan pada plasenta bled

Anda mungkin juga menyukai