Anda di halaman 1dari 28

EPIDEMIOLOGI KESEHATAN

REPRODUKSI DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN
DEFENISI

• Epidemiologi adalah studi yang mempelajarai distribusi dan


determinan penyakit dan keadaan kesehatan pada populasi,
serta penerapannya untuk pengendalian masalah - masalah
kesehatan (CDC, 2002; Last 2001, Gordis 2000).
•Epidemiologi Kesehatan Reproduksi :
Epidemiologi dari pertumbuhan dan
perkembangan seksual. Mencakup sepanjang
hayat manusia laki laki (dari lahir sampai
mati) dan pada wanita berakhir pada masa
menopause.
•Fertilitas, kegiatan seksual, kehamilan,
kontrasepsi
RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI KESEHATAN
REPRODUKSI
Ruang Lingkup Penelitian Kesehatan Reproduksi. Hampir semua
masalah kesehatan reproduksi temasuk:
• Perkembangan seksual
• Kontrasepsi
• Fertilitas
• Kehamilan yang tidak diinginkan
• Abortus
• Morbiditas dan Mortalitas Maternal dan Bayi
• Masalah pria & wanita dengan alat reproduksinya
• Pelayanan KIA & KB
Penggunaan metoda epidemiologi dalam
kespro
• Menentukan masalah kespro
• Menguji hipotesis
• Uji Intervensi
• Evaluasi
• Epidemiologi dalam pelayanan kebidanan yaitu epidemiologi yang
mengkaji distribusi serta determinan peristiwa morbiditas (kesakitan)
dan mortalitas (kematian) yang terjadi dalam layanan kebidanan
TUJUAN

• Tujuan epidemiologi kebidanan adalah untuk mengenal faktor risiko


terhadap ibu selama periode kehamilan, persalinan dan masa nifas
(42 hari setelah berakhirnya kehamilan) beserta hasil konsepsinya
dan mempelajari cara penanggulangan nya.
MANFAAT

• Untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya penyakit dalam


pelayanan kebidanan.
• Untuk pengambil kebijakan berkaitan dengan perencanaan sumber
daya kesehatan (tenaga dan fasilitas pelayanan kesehatan) khususnya
berkaitan dengan pelayanan kebidanan.
Terjadinya Masalah Kesehatan

• Merujuk kepada paradigma epidemiologi klasikal yang berasumsi


bahwa terjadinya penyakit atau masalah kesehatan sebagai hasil
akhir (output) interaksi antara penjamu (Host), Agent dan
lingkungan (environmen), maka dalam pelayanan kebidanan dapat
diuraikan bahwa:
• Host (penjamu) adalah ibu hamil
• Agent adalah hasil konsepsi yaitu janin/fetus yang ada dalam
kandungan ibu hamil
• Environmen adalah lingkungan sosial budaya serta pelayanan
kesehatan yang diterima oleh ibu hamil
Perbedaan epidemiologi pelayanan kebidanan
dengan epidemiologi penyakit infeksi, al:
• Pada penyakit infeksi agent merupakan faktor yang
harus dieleminasi, akan tetapi pada epidemiologi
kebidanan agent adalah hasil konsepsi/janin yang
harus dilindungi, yang pada kelanjutannya akan
menimbulkan masalah kesehatan sendiri.
Ilustrasi,,,,,,!!!

• Host adalah subjek


• Agent adalah objek
• Lingkungan adalah keterangan tempat
1. Contoh penyakit infeksi/menular:
Budi digigit nyamuk di pemakaman
2. Contoh pada pelayanan kebidanan:
Rina melahirkan bayi di BPS
Faktor-faktor Risiko
Dalam Pelayanan Kebidanan
Faktor risiko bagi kematian ibu (mortalitas) dapat dibedakan, al:
1. Faktor-faktor reproduksi
◦ Usia
◦ Paritas
◦ Kehamilan tak diinginkan
2. Faktor-faktor komplikasi kehamilan
• Perdarahan pada abortus spontan/alamiah
• Kehamilan ektopik/diluar cavum endometrium
• Perdarahan pada trimester III kehamilan
• Perdarahan postpartum
• Infeksi nifas
• Gestosis/keracunan kehamilan
• Distosia/kesulitan persalinan
• Abortus provokatus
3. Faktor-faktor pelayanan kesehatan
• Kesukaran untuk memperoleh pelayanan kesehatan
• Asuhan medis yang kurang baik
• Kekurangan tenaga terlatih dan obat-obat esensial
4. Faktor-faktor sosial budaya
• Kemiskinan dan ketidakmampuan membayar pelayanan yang baik
• Ketidaktahuan dan kebodohan
• Kesulitan transportasi
• Status wanita yang rendah
• Pantangan makanan tertentu pada wanita hamil
• Untuk menangani angka kematian ibu (AKI) Depkes bersama
dengan WHO, UNICEF dan UNDP sejak tahun 1990-1991 telah
melaksanakan program Safe Motherhood .
• Upaya intervensi dalam program tersebut yang dinamakan sebagai
Empat Pilar Safe Motherhood:
– KB
– Pelayanan ante natal
– Persalinan yang aman
– Pelayanan kebidanan esensial
Ukuran-ukuran Epidemiologi

• Makna rate (angka) merupakan jumlah peristiwa yang terjadi dalam


populasi tertentu dan pada periode waktu tertentu. (misalnya: angka
natalitas (kelahiran), angka morbiditas (kesakitan) dan angka
mortalitas atau fatalitas (kematian)
• Mengapa rate (angka) penting kaitan
dengan epidemiologi ?
• karena dengan rate kita dapat
membandingkan KLB yang terjadi pada
waktu dan tempat yang berbeda.
• Karena dapat membandingkan kasus
kematian ibu tahun ini dibandingkan dengan
tahun lalu.
• Membandingkan kematian ibu bersalin yang
ditolong oleh dukun dengan yang bukan
dukun, sehingga dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa bersalin pada dukun lebih
berbahaya dibandingkan pada bukan dukun.
• Insidensi adalah jumlah kasus baru suatu penyakit dalam suatu
populasi yang berisiko (mereka yang ada dalam suatu populasi yang
rentan terhadap penyakit) pada periode waktu tertentu.
• Kasus influensa yang terjadi pada minggu sebelumnya tidak masuk dalam
perhitungan insidensi.
• Insidensi penting pada penyakit akut yaitu penyakit yang puncak keparahan
gejalanya muncul dan mereda selama beberapa hari atau minggu (biasanya <
3 bulan), penyakit ini bergerak dengan cepat dalam suatu populasi. Mis:
pilek, influenza.
• Angka prevalensi dihitung dengan membagi semua kasus suatu
penyakit saat ini (kasus baru dan lama) dengan populasi total.
• Pervelansei sangat cocok untuk penyakit kronis yaitu penyakit yang
berlangsung selama 3 bulan atau lebih
• Angka prevalensi sangat cocok untuk perencanaan kesehatan.
• Angka serangan (attack rate) yaitu angka insidensi khusus dihitung
untuk suatu populasi tertentu selama KLB suatu penyakit dan
dinyatakan dalam persentase
• Misalnya 100 org naik pesawat mengalami kesakitan yang serupa 10 org,
diduga kesakitan disebabkan karena penerbangan itu sendiri, sehingga Attack
ratenya adalah 10%
• Angka kasar (crude rate) yaitu angka yang
pembilangnya mencakup seluruh populasi.
• Angka kelahiran kasar (crude birth rate), jumlah kelahiran
hidup pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah populasi
pertengahan tahun dikali 1.000
• Angka kematian kasar (crude death rate), yaitu jumlah
total kematian pada tahun tertentu dari semua penyebab
dibagi dengan jumlah populasi pertengahan tahun dikali
1.000
• Angka spesifik (spesific rate) yaitu mengukur
morbiditas dan mortalitas untuk populasi atau
untuk penyakit tertentu.
• Salah satu angka spesifik yang sangat penting adalah
angka kematian menurut penyebab (cause spesific
mortality rate/CSMR ) yaitu angka kematian karena
penyekit tertentu
• Angka kasus fatalitas (case fatality rate/CFR), berkaitan
dengan kemampuan virulensi agen penyakit, dengan
menghitung kematian saja.
Jenis Angka Defenisi Angka Pengali
Angka kelahiran kasar Jumlah kehairan hidup 1.000
(CBR) perkiraan jumlah penduduk pertengahan
tahun
Angka kematian kasar Jumlah kematian (semua penyebab) 1.000
(CDR) perkiraan jumlah penduduk pertengahan
tahun
Angka kematian Jumlah kematian usia 15-24 thn 100.000
menurut usia Perkiraan jumlah penduduk pertengahan
tahun, usia 15-24 thn
AKB Jumlah kematian bayi usia < 1 tahun 100.000
Jumlah kelahiran hidup
AKN Jumlah kematian bayi usia < 28 hari 100.000
Jumlah kelahiran hidup
AKI Jumlah kematian ibu 100.000
Jumlah kelahiran hidup
AK menurut penyebab Jumlah kematian (diabetes) 100.000
perkiraan jumlah penduduk pertengahan
tahun
Jenis Angka Defenisi Angka Pengali
Angka kematian Jumlah kematian usia 15-24 thn 100.000
menurut usia perkiraan jumlah penduduk pertengahan
tahun
CFR Jumlah kematian karena kasus tertentu 100%
Jumlah kasus

Anda mungkin juga menyukai