Anda di halaman 1dari 58

EVOLUSI

Disusun oleh :
EkaWahyu Prakoso (14/XII-MIPA-6)
Faisal Farras Al Hafiz (15/XII-MIPA-6)
Pengertian Evolusi
 Evolusi adalah perubahan sifat yang diwariskan
suatu populasi organisme dari satu generasi ke
generasi berikutnya dalam waktu yang lama.

 Evolusi Biologi merupakan ilmu yang mempelajari


sejarah asal mula makhluk hidupdi bumi dan ada
keterkaitan secara genetik antara jenis makhluk hidup
yang satu dengan yang lainnya.
Macam-macam Evolusi
Evolusi Biologi dibagi menjadi dua
1. Mikroevolusi
Evolusi pada tingkat gen dari generasi ke generasi
berikutnya yang dapat menimbulkan perubahan fenotipe
organisme dalam suatu populasi.

2. Makroevolusi
Evolusi yang menyebabkan terbentuknya suatu
kelompok baru dalam taksonomi.
Berdasarkan objek yang mengalaminya
1. Evolusi Kosmik (evolusi universe)
Perubahan yang terjadi pada lingkungan yang
tidak hidup (abiotik).

2. Evolusi Organik (evolusi makhluk hidup)


Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dari
generasi ke generasi selanjutnya.
Berdasarkan akibat yang ditimbulkan
1. Evolusi progresif
Evolusi yang mengarah pada kemungkinan
terbentuknya spesies baru yang dapat bertahan hidup dan
berkelanjutan.

2. Evolusi regresif
Evolusi yang mengarah pada kemungkinan
terbentuknya spesies baru yang tidak dapat bertahan hidup
dan akhirnya menuju kepunahan.
Berdasarkan jumlah spesies
1. Evolusi Divergensi
Evolusi yang diawali dari satu spesies kemudian
menghasilkan banyak spesiesbaru.

2. Evolusi Konvergensi
Evolusi yang diawali dari berbagai macam spesies
kemudian mengalami penyusutan jumlah macam spesies.
Teori Evolusi
Teori Evolusi Darwin
 Dua teori utama yang tertuang dalam buku Darwin yang
berjudul On the Origin of Species by Means of
Natural Selection, adalah :
1. Spesies-spesies yang hidup sekarang ini berasal dari
spesies-spesies yang hidup pada masa lalu.

2. Evolusi terjadi karena seleksi alam atau seleksi alam


merupakan penyebab evolusi adaptif.
Fakta-fakta yang mendukung
pemikiran Darwin
1. AdanyaVariasi dalam satu spesies.
2. Setiap populasi cenderung bertambah banyak
karena memiliki kemampuan untuk berkembang
biak.
3. Untuk dapat berkembang biak, diperlukan ruamg
dan makanan yang cukup.
4. Pada kenyataannya, ada faktor pembatas yang
mencegah populasi untuk bertambah terus.
Tiga hal penting yang dicakup oleh
Darwin
1. Seleksi alam terjadi karena adanya perbedaan
keberhasilan pada reproduksi Organisme.

2. Seleksi alam terjadi melalui suatu interaksi antara


lingkungan dengan variasi yang dimiliki oleh organisme
yang menyusun suatu populasi.

3. Produk seleksi alam merupakan adaptasi organisme


suatu populasi terhadap lingkungannya.
Perkembangan pemikiran Evolusi
sebelum teori Darwin
Plato (428-348 SM)

Membayangkan pencipta yang menciptakan dunia dari


kehancuran, kemudian menciptakan para dewa yang akan
mebuat manusia dengan jenis kelamin laki-laki. Wanita dan
Hewan muncul dari reinkarnasi jiwa laki-laki.
Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles berpendapat bahwa mahluk hidup terbentuk
dari benda mati secara spontan. Teorinya dikenal dengan
nama Generation Spontanea. Contohnya :
1. ikan dan katak berasal dari lumpur
2. cacing berasal dari tanah
3. tikus berasal dari sekam dan kain kotor.
Copernicus dan Galileo (tahun 1543)

Menunjukan secara meyakinkan bahwa matahari


merupakan pusat dari rotasi planet-planet, bukan bumi. Dunia
organik dan dunia fisik dapat diatur dengan hukum-hukum
alami.
Eramus Darwin (1731-1802M)

Menyatakan bahwa kehidupan di bumi memiliki asal


usul yang sama dan respon fungsional diwariskan kepada
keturunannya.
Teori Lamarck (1744 – 1829 M)
 Jean Baptiste Lamarck berpendapat bahwa evolusi terjadi
karena makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungan. Inti
dari bukunya yang berjudul Philosophie zoologique, adalah :
1. Alam sekitar/lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-
ciri/sifat-sifat yang diwariskan.
2. Organ tubuh yang sering dipakai terus menerus akan
berkembang menjadi sempurna, sedangkan organ tubuh
yang tidak digunakan akan mengalami kemunduran.
3. Ciri-ciri/sifat-sifat yang didapat akan diwariskan kepada
keturunannya.
Baron George Cuvier (1797-1875M)

Peneliti fosil yang menyatakan bahwa kepunahan spesies


akan digantikan oleh spesies yang baru. Perubahan fauna dari
zaman ke zaman disebabkan oleh serangkaian bencana yang
disusul dengan penciptaan spesies.
Perbandingan Teori Lamarck, Weismann
dan Darwin
Teori Lamarck VS Teori Darwin
Perbedaan pendapat antara keduanya adalah mengenai
munculnya jerapah leher panjang.

Teori Lamarck Teori Darwin


Semula jerapah berleher pendek. Populasi jerapah adalah
Karena makanan yang berupa Heterogen, ada yang berleher
daun makin berkurang, maka pendek ada yang berleher
dari generasi ke generasi leher panjang. Dalam kompetisi
jerapah semakin panjang untuk makanan jerapah leher
menjangkau daun yang semakin panjanglah yang lestari, sehingga
tinggi letaknya. jerapah leher pendek lenyap
perlahan.
Teori Weismann VS Teori Darwin

Teori Weismann Teori Darwin


Evolusi Menyangkut tentang Evolusi terjadi karena seleksi alam
pewarisan gen-gen melalui sel –sel atau seleksi alam merupakan
kelamin atau evolusi berkaitan penyebab evolusi adaptif.
dengan gejala seleksi alam
terhadap faktor-faktor genetik.
Teori Lamarck VS Teori Weismann
Weismann (biologiwan Jerman) menetang pendapat
Lamarck mengenai diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.
Teori Lamarck Teori Weisman
Makhluk hidup beradptasi Perubahan sel-sel tubuh akibat
terhadap lingkungan dengan pengaruh dari lingkungan tidak
menggunakan organ tubuhnya. akan diwariskan. Weismann
Perubahan sifat dan fungsi organ membuktikan teorinya dengan
tubuh sebagai adaptasi dengan memotong ekor tikus yang
lingkungannya akan diwariskan dipeliharanya. Kemudian tikus itu
kepada keturunannya. dibiarkan berkembang biak, dan
hasilnya tetap memiliki keturunan
ekor panjang.
Fenomena yang berkaitan dengan
dengan teori Evolusi
Pengaruh Lingkungan terhadap Gen
 Percobaan untuk memgetahui pengaruh lingkungan terhadap
gen:
 Kelinci A diberi makanan berpigmen(misalnya
wortel dan sayuran hijau),lemak tubuhnya menjadi
berwarna kuning.Namun, setelah diberi makanan
tidak berpigmen(misalnya lobak),lemaknya berubah
menjadi putih,seakan akan warna lemak
dipengaruhi oleh warna makanan.
 Kelinci B diberi makanan berpigmen maupun tidak
berpigmen ternyata lemak nya tetap berwarna
putih,seakan-akan warna lemak tidak dipengaruhi
warna makanan.
Pengaruh lingkungan terhadap gen

Jenis Kelinci Makanan MakananTidak Faktor Penyebab


Berpigmen Berpigmen

Warna lemak tubuh Warna lemak tubuh Tidak mempunyai gen


tetap kuning berubah putih pengendali enzim
pengurai pigmen
Pengaruh lingkungan terhadap gen
Jenis Kelinci Makanan Makanan Tidak Faktor Penyebab
Berpigmen Berpigmen

Kelinci B dengan Warna lemak tubuh Warna lemak tubuh Mempunyai gen yang
gen lemak putih tetap putih tetap putih menumbuhkan enzim
pengurai pigmen
Kesimpulan

Kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah


sifat tubuh(misalnya warna lemak) tidak dipengaruhi oleh
lingkungan (misalnya jenis makanan yang diberikan), tetapi
dikendalikan oleh gen dan gen tidak dipengaruhi oleh
lingkungan.
Adaptasi dan Seleksi Alam
 Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk
menyesuaikan diri dengan ligkungannya.
 Contoh adaptasi dan seleksi alam, antara lain peristiwa
perubahan jumlah populasi pada ngengat Biston
betularia di Inggris.
Adaptasi dan Seleksi Alam
Sebelum revolusi industri,lingkungan,pohon,dan bunga –bunga
berwarna cerah.Ngengat berwarna cerah lebih adaptif dengan lingkungannya
sehingga tidak terlihat oleh predator atau mangsanya.Oleh karena itu, ngengat
berwarna cerah tetap hidup,berkembangbiak,dan jumlah nya semakin
banyak.Sebaliknya,ngengat berwarna gelap mudah terlihat oleh mangsanya
sehingga semakin lama jumlahnya semakin berkurang atau terkena seleksi alam.
Adaptasi dan Seleksi Alam
 Sesudah revolusi industri, lingkungan,pohon,dan bunga-bungaan
tertutup oleh jelaga sehingga berwarna gelap(hitam).Ngengat berwarna
gelap lebih adaptif dengan lingkungannya dibanding ngengat berwarna
cerah.Ngengat berwarna gelap tidak mudah terlihat oleh mangsanya
sehingga tetap hidup,berkembang biak,dan jumlahnya semakin
bertambah.Sebaliknya,ngengat berwarna cerah mudah terlihat oleh
mangsanya sehingga semakin lama jumlah nya semakin berkurang atau
terkena seleksi alam.
Seleksi Alam Berdasarkan Resistensi
 Daya Resistensi adalah daya tahan tubuh suatu organisme
terhadap pengaruh zat-zat tertentu.Peningkatan daya resistensi
suatu organisme dapat menyebabkan peningkatan dosis dalam
penggunaan obat-obatan tertentu, seperti penggunaan antibiotik
dan insektisida yang dosisnya semakin meningkat dari waktu ke
waktu.
Seleksi Alam Berdasarkan Resistensi
Waktu Koloni Bakteri Resisten Koloni Bakteri Tidak
Resisten
Sebelum pemberian Jumlah populasi sedikit Jumlah populasi lebih banyak
antibiotik karena bersifat resesif dan karena bersifat dominan
terdesak oleh bakteri yang
tidak resisten.

Setelah pemberian antibiotik Jumlah populasi semakin Jumlah populasi semakin


banyak dan menunjukan berkurang karena banyak
kenaikan daya resistensi yang mati oleh antibiotik
Petunjuk adanya Evolusi
Fosil

Fosil adalah sisa tubuh organisme yang telah membatu.


Fosil berguna untuk merekontruksi kehidupan makhluk hidup
di masa lalu.
Homologi dan Anatomi
Perbandingan struktur luar antar organisme yang
diperkirakan berkerabat dekat.
Homologi adalah suatu struktur organ yang asalnya sama
tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Misalnya : sayap burung
dengan tangan mausia.
Analogi adalah struktur organ yang asalnya berbeda tetapi
memiliki fungsi yang sama. Misalnya : sayap kelelawar dengan
sayap kupu-kupu.
Perbandingan Embriologi

Kelompok hewa Vetebrata walau tubuh individu dewasa


bebeda tetapi memiliki fase awal embrio yang mirip.
Perbandingan Embrio ini dapat digunakan untuk
memperkirakan tingkat kekerabatannya.
Perbandingan Fisiologi
Ditinjau dari segi Fisologi, ternyata dapat ditemukan
kesamaan pada beberapa jenis organisme yang berbeda.
Misalnya Paus dengan Burung, Keduanya merupakan hewan
yang berbeda, baik bentuk maupun habitatnya, tetapi keduanya
memiliki kesamaan cara bernafas dengan menggunakan paru-
paru.
Perbandingan Biokimia
Tiap spesies memiliki ciri Biokimia yang sama yang
terletak pada DNA, RNA dan protein, meskipun berbeda basa
Nukleotida pada gen. Struktur biokimimia ini dapat
menunjukan tingkat kekerabatan prganisme, semakin mirip
urutan Biokimia, semakin dekat hubungan kekerabatannya. Hal
tersebut dapat diuji dengan uji presipitin.
Organ Tubuh yang tersisa
Beberapa organisme masih memiliki organ tubuh yang
tersisa tetapi tidak berfungsi. Organ tubuh yang tidak digunakan
tersebut akan tereduksi sehingga pada suatu generasi mendatang
akhirnya akan hilang. Contohnya( pada hewan): sayap burung
kiwi yang tidak lagi difungsikan untuk terbang.
Peristiwa Domestikasi
Domestikasi adalah usaha manusia untuk
mengubah atau menjadikan hewan dan tumbuhan liar
menjadi hewan dan tumbuhan dan hewan budidaya.
Pengubahan ini meliputi habitat, jenis makanan, atau
perilakunya. Hewan peliharaan seperti kucing dan
Anjing merupakan hewan yang telah berubah sifat
aslinya melalui proses Domestikasi. Pada umumnya
usaha domestikasi disertai seleksi dan kawin silang,
sehingga memungkinkan terbentuknya spesies baru.
Mekanisme Evolusi
Mutasi Gen
Mutasi gen adalah perubahan susunan kimia dari suatu
gen yang dapat menyebabkan perubahan sifat dan bersifat
menurun pada generasi berikutnya. Berdasarkan penelitian,
angka laju mutasi rata-rata berkisar 1 : 100.000, artinya dalam
100.000 gamet yang dihasilkan oleh individu terdapat 1 gen
yang bermutasi.
Hukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi
alel dalam populasi tetap stabil dan tetap seimbang dari satu
generasi ke generasi dengan syarat terjadi perkawinan secara
acak, tidak terjadi mutasi, tidak terjadi migrasi, tidak terjadi
seleksi alam dan populasinya berukuran besar.
Rumus aljabar hukum Hardy-Weinberg
Frekuensi gen dari dua alel di dalam suatu populasi
dapat dihitung menggunakan rumus hukum Hardy-Weinberg.

P2 + 2pq + q2 = 1

Keterangan:
p = Frekuensi alel dominan
q = Frekuensi alel resesif
Perubahan Kesetimbangan Frekuensi
Alel
 Mikroevolusi adalah perubahan frekuensi alel atau
genotipe dari generasi ke generasi dalam suatu
populasi.Faktor-faktor yang menyebabkan
mikroevolusi,yaitu:
 Hanyutan Genetik
 Aliran Gen
 Mutasi
 Perkawinan yang Tidak Acak
 Seleksi Alam
Hanyutan Genetik
 Genetic Drift merupakan perubahan dalam kumpulan gen dari suatu
populasi kecil akibat kejadian acak.Kejadian acak bisa berupa bencana
alam yang dapat membunuh seluruh anggota populasi dan mengurangi
ukuran populasi secara drastis.Secara kebetulan,alel-alel tertentu akan
berjumlah lebih banyak,sebagian alel akan berjumlah sedikit,dan
beberapa alel kemungkinan akan hilang.Kondisi seperti itu dikenal
dengan efek leher botol(bottleneck effect).
Aliran Gen

Gen Flow adalah pertukaran genetik akibat migrasi


individu yang subur atau perpindahan gamet antarpopulasi.
Mutasi

Mutasi yang diturunkan dalam gamet dapat segera


mengubah gene pool dengan cara menggantikan satu alel dengan
alel lainnya.Gene pool adalah kumpulan gen dalam suatu
populasi pada suatu waktu tertentu.
Perkawinan yang Tidak Acak
Perkawinan antar pasangan yang masih dekat hubungan
kekerabatannya lebih sering terjadi sehingga bisa dikatakan
bahwa telah terjadi perkawinan yang kurang
acak.Contohnya,pada tumbuhan sering terjadi fertilisasi
sendiri,kemudian perkawinan berdasarkan pilihan.Perkawinan
tersebut terjadi pada individu yang memilih pasangan dengan
fenotipe tertentu yang sama dengan dirinya.
Seleksi Alam

Seleksi alam menyangkut keberhasilan yang berbeda


dalam bereproduksi.
Terbentuknya Spesies Baru
 Isolasi reproduksi:Jika suatu saat hasil keturunan individu-individu
yang telah lama terpisah tersebut disatukan kembali,tidak akan dapat
bereproduksi seperti semula(isolasi reproduksi)
 Faktor yang memisahkan suatu populasi disebut sawar atau
barrier.Sawar atau barrier dapat berupa keadaan geografi,misalnya
jurang,lautan yang luas,gurun,dan gunung yang tinggi.
 Individu-individu satu spesies yang terpisah disebut
alopatrik,Individu-individu yang telah terpisah dalam waktu yang
lama dan sudah mengalami perubahan jika suatu saat berada kembali
dalam satu lingkungan disebut simpatrik.Individu-individu tersebut
sudah berbeda spesies, disebut spesies simpatrik.
 Berikut penyebab terjadinya isolasi reproduksi,antara lain sebagai
berikut:
Isolasi Ekogeografi
 Terjadi pada dua spesies simpatrik yang tidak dapat melakukan
perkawinan karena sudah lama berada pada lingkungan yang berbeda dan
masing masing hanya dapat berkembangbiak di lingkungannya
sendiri.Contohnya, tanaman Plantanus occidentalis yang hidup di wilayah
sebelah timur Indonesia dan Plantanus orientalis yang hidup di wilayah
timur Indonesia
 Plantanus occidentalis
 Plantanus orientalis
Isolasi Habitat
 Terjadi pada dua spesies simpatrik yang memiliki habitat yang
berbeda.Contohnya, katak Bufo woodhousei yang hidup di habitat air tenang
dengan katak Bufo americanus yang hidup di habitat kubangan air hujan.
 Katak Bufo woodhousi
Katak Bufo americanus
Isolasi Musim
 Terjadi pada dua spesies simpatrik yang tidak dapat melakukan
perkawinan karena mempunyai musim kawin yang berbeda.Contohnya
Pinus radiata yang berbunga pada bulan Februari dan Pinus muricata yang
berbunga pada bulan April.
 Pinus radiata Pinus muricata
Isolasi Perilaku

Terjadi pada dua spesies simpatrik yang tidak dapat


melakukan perkawinan karena mempunyai perbedaan tingkah
laku saat akan melakukan perkawinan.Perilaku ini dapat
ditunjukan melalui suara,perubahan warna kulit,atau gerakan
khusus.
Isolasi Mekanik
Terjadi pada dua spesies simpatrik yang tidak dapat
melakukan perkawinan karena bentuk dan ukuran alat
kelaminnya tidak sesuai atau tidak cocok,contohnya bunga
Salvia apiana dengan Salvia mellifera dan contoh lainnya anjing
ras puddel yang bertubuh kecil tidak dapat mengawini anjing
betina ras chow-chow yang besar.
Salvia apiana Salvia mellifera

Anda mungkin juga menyukai