Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 3

1. DIANA SRI HANDAYANI (F1G018011)


2. KHAIRATUL ALAWIYA. S (F1G018012)
3. VENI NATALIA (F1G018013)
4. ANDI LIZA AZZAHRA (F1G018014)
5. ENI KURNIATI (F1G018015)
INJEKSI / OBAT SUNTIK
PENGERTIAN INJEKSI

Sediaan Steril berupa larutan, emulsi atau


suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan
atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum
digunakan secara parenteral, disuntikkan
dengan cara menembus atau merobek
jaringan ke dalam atau melalui kulit atau
selaput lendir.
SYARAT OBAT SUNTIK

 Steril
 Jernih
 Bebas pirogen
 Tidak menimbulkan iritasi atau sakit saat
disuntikkan
 Stabil dalam penyimpanan
 Sedapat mungkin isotonis dan isohidris
CARA PEMBUATAN OBAT SUNTIK

 a. Persiapan pembuatan obat suntik :


1. Perencanaan
2. Perhitungan dan penimbangan
 b. Pembuatan larutan injeksi :
1. Cara aseptik
2. Cara non-aseptik ( NASTERIL ).
PENANDAAN MENURUT FI.ed.IV

Pada etiket tertera:


 Nama sediaan
 Untuk sediaan cair tertera persentase atau
jumlah zat aktif dalam volume tertentu
 Untuk sediaan kering tertera jumlah zat aktif
 Cara pemberian
 Kondisi penyimpanan dan tanggal kadaluwarsa
 Nama pabrik pembuat dan atau pengimpor
 Serta nomor lot atau nomor bets yang
menunjukkan identitasnya
KEUNTUNGAN SEDIAAN BENTUK
INJEKSI
 Onset cepat.
 Efek dapat diramalkan dengan pasti.
 Menghindari kerusakan obat oleh saluran
cerna.
 Dapat diberikan pada penderita sakit keras
atau koma.
KERUGIAN SEDIAAN BENTUK INJEKSI

 Nyeri saat pemberian, bila sering diberikan.


 Efek psikologis bagi yang takut disuntik.
 Kekeliruan obat atau dosis tidak dapat
diperbaiki.
 Obat hanya diberikan oleh tenaga tertentu.
PERTANYAAN

 1. Dinda = sebutkan macam macam cara


penyuntikan sediaan injeksi!
 2. Ida = Bagaimana efek samping jika injeksi
tertelan?
 3. Safira = Bagaimana proses absorbsi injeksi
di dalam tubuh?
 4. Jenis jenis injeksi dan sediaan yg cara
pemakaiannya dipatahkan!
JAWABAN

1. - intrakutan (didalam kulit)


-subkutan (dibawah kulit)
-intramuskuler (didalam otot)
-intravena (didalam pembuluh darah)
-intraarterium (kedalam pembuluh nadi)
-intrakor (kedalam jantung)
-intraartikulus (dicelah sendi)
-subkonjungtiva (selaput lendir dibawah mata)
-intraperitoneal (rongga perut)
-peridural (tulang belakang)
2. Pada umumnya, tertelan obat injeksi dalam jumlah sedikit
tidaklah berbahaya. Karena saat dikonsumsi paroral, obat akan
melalui proses metabolisme yang lebih panjang dan lebih lama,
sehingga hanya sebagian kecil dari komponen obat yang akan
menghasilkan efek secara sistematik. Kondisi ini tentu berbeda
dengan obat yang diberikan melalui injeksi, karena obat bisa
langsung diserap tubuh tanpa melalui sistem pencernaan, akibatnya
efek yang dihasilkanpun lebih masif, namun meski relatif aman,
beberapa orang yang sensitif bisa saja mengalami dampak negatif
akibat tertelannya obat injeksi. Dampak negatif ini bisa disebabkan
oleh reaksi alergi atau juga iritasi saluran pencernaan.
3. Absorbsi injeksi didalam tubuh tergantung cara
penyutikan injeksi tersebut yang dimana ditentukan
dari kondisi pasien. Misalnyaketika pasien yang harus
disuntik injeksi tersebut mengalami kondisi perfusi
jaringan yang buruk, seperti pada kasus syok
sirkulasi maka pemberian obat yang terbaik ialah
melalui intravena. Karena pada kondisi ini
penyuntikan intravena lebih dapat diandalkan dan
lebih aman. Dan absorbsi obat injeksi diberikan harus
mengkaji terlebih dahulu adanya faktor loka,
misalnya terdapat bekas luka pada jaringan perut
yang mempengaruhi absorbsi injeksi didalam tubuh
(mengakibatkan penurunannya absorbsi) *
4. ada single dose ( ampul )
Multi dose ( vial)
Yg dipatahkan adalah ampul, sedangkan vial
bagian atasnya adalah karet sehingga saat
jarum suntik mengambil sediaan dan sisa
sediaan nya tidak terkontaminasi karena karet
tersebut dengan sendirinya menutup kembali

Anda mungkin juga menyukai