2. KHAIRATUL ALAWIYA. S (F1G018012) 3. VENI NATALIA (F1G018013) 4. ANDI LIZA AZZAHRA (F1G018014) 5. ENI KURNIATI (F1G018015) INJEKSI / OBAT SUNTIK PENGERTIAN INJEKSI
Sediaan Steril berupa larutan, emulsi atau
suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan secara parenteral, disuntikkan dengan cara menembus atau merobek jaringan ke dalam atau melalui kulit atau selaput lendir. SYARAT OBAT SUNTIK
Steril Jernih Bebas pirogen Tidak menimbulkan iritasi atau sakit saat disuntikkan Stabil dalam penyimpanan Sedapat mungkin isotonis dan isohidris CARA PEMBUATAN OBAT SUNTIK
a. Persiapan pembuatan obat suntik :
1. Perencanaan 2. Perhitungan dan penimbangan b. Pembuatan larutan injeksi : 1. Cara aseptik 2. Cara non-aseptik ( NASTERIL ). PENANDAAN MENURUT FI.ed.IV
Pada etiket tertera:
Nama sediaan Untuk sediaan cair tertera persentase atau jumlah zat aktif dalam volume tertentu Untuk sediaan kering tertera jumlah zat aktif Cara pemberian Kondisi penyimpanan dan tanggal kadaluwarsa Nama pabrik pembuat dan atau pengimpor Serta nomor lot atau nomor bets yang menunjukkan identitasnya KEUNTUNGAN SEDIAAN BENTUK INJEKSI Onset cepat. Efek dapat diramalkan dengan pasti. Menghindari kerusakan obat oleh saluran cerna. Dapat diberikan pada penderita sakit keras atau koma. KERUGIAN SEDIAAN BENTUK INJEKSI
Nyeri saat pemberian, bila sering diberikan.
Efek psikologis bagi yang takut disuntik. Kekeliruan obat atau dosis tidak dapat diperbaiki. Obat hanya diberikan oleh tenaga tertentu. PERTANYAAN
1. Dinda = sebutkan macam macam cara
penyuntikan sediaan injeksi! 2. Ida = Bagaimana efek samping jika injeksi tertelan? 3. Safira = Bagaimana proses absorbsi injeksi di dalam tubuh? 4. Jenis jenis injeksi dan sediaan yg cara pemakaiannya dipatahkan! JAWABAN
1. - intrakutan (didalam kulit)
-subkutan (dibawah kulit) -intramuskuler (didalam otot) -intravena (didalam pembuluh darah) -intraarterium (kedalam pembuluh nadi) -intrakor (kedalam jantung) -intraartikulus (dicelah sendi) -subkonjungtiva (selaput lendir dibawah mata) -intraperitoneal (rongga perut) -peridural (tulang belakang) 2. Pada umumnya, tertelan obat injeksi dalam jumlah sedikit tidaklah berbahaya. Karena saat dikonsumsi paroral, obat akan melalui proses metabolisme yang lebih panjang dan lebih lama, sehingga hanya sebagian kecil dari komponen obat yang akan menghasilkan efek secara sistematik. Kondisi ini tentu berbeda dengan obat yang diberikan melalui injeksi, karena obat bisa langsung diserap tubuh tanpa melalui sistem pencernaan, akibatnya efek yang dihasilkanpun lebih masif, namun meski relatif aman, beberapa orang yang sensitif bisa saja mengalami dampak negatif akibat tertelannya obat injeksi. Dampak negatif ini bisa disebabkan oleh reaksi alergi atau juga iritasi saluran pencernaan. 3. Absorbsi injeksi didalam tubuh tergantung cara penyutikan injeksi tersebut yang dimana ditentukan dari kondisi pasien. Misalnyaketika pasien yang harus disuntik injeksi tersebut mengalami kondisi perfusi jaringan yang buruk, seperti pada kasus syok sirkulasi maka pemberian obat yang terbaik ialah melalui intravena. Karena pada kondisi ini penyuntikan intravena lebih dapat diandalkan dan lebih aman. Dan absorbsi obat injeksi diberikan harus mengkaji terlebih dahulu adanya faktor loka, misalnya terdapat bekas luka pada jaringan perut yang mempengaruhi absorbsi injeksi didalam tubuh (mengakibatkan penurunannya absorbsi) * 4. ada single dose ( ampul ) Multi dose ( vial) Yg dipatahkan adalah ampul, sedangkan vial bagian atasnya adalah karet sehingga saat jarum suntik mengambil sediaan dan sisa sediaan nya tidak terkontaminasi karena karet tersebut dengan sendirinya menutup kembali