ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin.. • Sasaran pada program kuratif ini memberikan pemahaman pentingnya kepatuhan (compliance) dalam menjalankan pengobatan dan perubahan gaya hidup. • Tujuan kegiatan kuratif ini untuk mencegah serangan jantung dan stroke (kemenkes,2014) PENELITIAN TERKAIT KURATIF PADA HIPERTENSI
Penelitian yang dilakukan Miura et al tahun
2015 membuktikan Resep latihan olahraga yang berbeda, dengan intensitas atau durasi yang berbeda akan menurunkan tekanan darah tinggi dengan meningkatkan fungsi arteri Kombinasi diet Na (3-6 gr/hari) dengan pengurangan energi 25% dari energi harian dan latihan aerobic selama 2 hari/minggu Setelah intervensi 16 minggu, tekanan sistolik dan diastolik menurun (P <0,05) (Gorostegi- Anduaga et al,2018)
Penurunan berat badan menjadi normal (Rust
dan Eckmekcioglu, 2017; Appel,2007) Membatasi asupan natrium klorida harian kurang dari 6 gr, mempertahankan asupan kalium makanan yang cukup (sekitar 90 mmol / hari) dan asupan kalsium makanan yang cukup dan magnesium untuk kesehatan umum .(Appel,2007) Penelitian lain membuktikan, asupan garam tidak boleh melebihi 5 g / hari sesuai dengan rekomendasi WHO (<2 g natrium / hari), Asupan garam tidak lebih dari 1,5 g natrium / hari pada orang kulit hitam, orang berusia menengah dan lanjut usia, dan individu dengan hipertensi, diabetes, atau penyakit ginjal kronis, Asupan kalium (~ 4,7 g / hari) .( Rust dan Eckmekcioglu, 2017) Penelitian Aaron dan Sanders tahun 2013 membuktikan penurunan TD lebih besar pada asupan garam yang lebih rendah (yaitu dari 6 g / hari hingga 4 g / hari dibandingkan dengan yang dari 8 gr/hari ke 6 g / d) . Membatasi asupan alkohol sampai tidak lebih dari 30 ml / hari untuk pria dan 15 ml / hari untuk wanita (Appel,2007) Meningkatkan aktivitas fisik aerobik (30-45 menit setiap hari) minggu); berhenti merokok dan kurangi asupan makanan jenuh lemak dan kolesterol untuk kesehatan .(Appel,2007)
Asupan buah dan sayur mempunyai hubungan
terbalik pada kejadian hipertensi selanjutnya pada penderita hipertensi. Semakin banyak konsumsi sayuran,95% CI hipertensi semakin kecil.(Wang et al,2012)