K3 di Rumah Sakit 2.5.1 Kriteria tenaga K3: RS Kelas A, B, C 2.5.2 Program Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan SDM K3
Program tersebut setidaknya harus mempunyai unsur:
• Identifikasi kebutuhan pelatihan pekerja yang dituangkan dalam matriks pelatihan • Pengembangan rencana pelatihan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. • Ditetapkannya program dan jadwal pelatihan di bidang K3. • Ditetapkannya program simulasi atau latihan praktek untuk semua pekerja di rumah sakit bidang K3. • Harus ada kegiatan keterampilan melalui seminar, workshop, pertemuan ilmiah, pendidikan lanjutan yang dibuktikan dengan sertifikat. • Verifikasi kesesuaian program pelatihan dengnan persyaratan organisasi atau perundang- undangan. • Pelatihan untuk sekelompok pemuda yang menjadi sasaran. • Pendokumentasian pelatihan yang telah diterima. • Evaluasi pelatihan yang telah diterima. 2.6 Pembinaan, Pengawasan, Pencatatan, Pelaporan A. Pembinaan & Pengawasan • Pembinaan: penyuluhan, bimbingan teknis, dan temu konsultasi • Pengawasan: internal (pimpinan RS) eksternal (menteri kesehatan) B. Pencatatan & Pelaporan • menghimpun dan menyediakan data dan informasi kegiatan K3, mendokumentasikan hasil- hasil pelaksanaan kegiatan K3; • mencatat dan melaporkan setiap kejadian/ kasus K3 dan menyusun dan melaksanakan pelaporan kegiatan K3.