Anda di halaman 1dari 41

dr. Imaculata Sonia V.

Lameng
Adalah
berbagai infeksi
yang dapat menular
dari satu orang
ke orang lain
melalui kontak seksual
Menurut data CDC
(Centers of Desease Control)

• Lebih dari 15 juta kasus IMS dilaporkan per tahun


• Kelompok remaja dan dewasa muda (15-24 tahun):
Kelompok usia yang memiliki risiko tertinggi untuk
teertular IMS
• Pada usia ini : 3 juta kasus baru per tahun
Penyebab remaja rentan terhadap IMS

• Ketidaktahuan
• Tidak ada perlindungan seksual
• Aktif secara seksual pada usia muda
• Lapisan mukosa mulut rahim lebih rentan
• Perilaku mencari pengobatan yang buruk
• Remaja wanita berhubungan seksual dengan pria beda usia
jauh lebih tua
Perempuan lebih rentan terkena IMS

• Perempuan menampung air mani/ sperma jika berhubungan


seks
• Lapisan dinding vagina sangat halus dan mudah terluka
meskipun dalam hubungan seks biasa
• Perempuan sulit menunjukkan tanda dan gejala IMS
• Perempuan seringtidak berani meminta pasangannya memakai
kondom
• Perempuan sering tidak tahu pasangannya sering berganti-ganti
pasangan
Apakah alkohol & NAPZA meningkatkan risiko IMS

• Ya, karena alkohol dan NAPZA membuat seseorang


tidak berfikir panjang dan membuat seseorang
mengikuti perasaan sesaat tanpa pertimbangan yang
matang.
Jenis IMS yang disebabkan karena Bakteri

• Gonore
• Sifilis
Jenis IMS yang disebabkan karena Virus

Herpes, Kutil Kelamin , AIDS, Hepatitis


Beberapa IMS berlanjut
Kontak seksual

• Tidak hanya berhubungan seksual


• Meliputi ciuman, kontak oral-genital, & Mainan seks (sex toys)
• Tidak ada kontak seksual yang benar-benar aman
• Hanya Abstinensia dan Monogamy
Cara penularan IMS
• Cairan darah
• Cairan vagina
• Cairan sperma
• ASI dan atau Proses menyusui
Antara ASI yang mengandung virus,
Dan atau proses menyusui karena ada luka
(lecet pada puting saat menyusui)
IMS tidak menular melalui
• Duduk di samping orang yang terkena IMS
• Menggunakan WC umum
• Bekerja terlalu keras
• Menggunakan kolam renang umum
• Memegang gagang pintu
• Salaman dan pelukan
• Melalui peralatan makanan
• Melalui bersin/ batuk
• Melalui keringat
Gejala secara umum IMS pada perempuan

• Cairan yang tidak biasa keluar dari alat


kelamin perempuan, biasanya berwarna
kuning kehijauan dan berbau tidak seperti
biasanya, serta gatal
• Keluarnya darah bukan pada masa haid
(infeksi vagina)
• Rasa sakit pada vagina, perut bagian
bawah, dan saat melakukan hubungan
seksual
• Muncul bintil-bintil kecil pada alat kelamin
• Luka / lecet pada alat kelamin dan
sekitarnya
Gejala-gejala IMS pada laki-laki
• Rasa sakit saat kencing, jika diurut keluar cairan nanah dari alat
kelamin
• Pembengkakan pada buah pelir dan terasa sakit/ panas
• Muncul bintil-bintil kecil pada alat kelamin
• Luka atau lecet pada alat kelamin dan sekitarnya
Kondom
• Berguna mencegah HIV dan Gonore
• Proteksi yang rendah terhadap HPV penyebab Kutil kelamin
Klamidia
Tipe : bakterial
Cara penularan: hubungan seks per vaginal dan anal
Gejala : 75% kasus pada perempuan, 25% kasus pada pria tidak menunjukkan
gejala.
- Keputihan abnormal,
- Rasa nyeri saat kencing (laki-laki & perempuan)
- Nyeri pada perut bawah, nyeri saat berhubungan seksual (perempuan)
- Nyeri atau pembengkakan pada testis (laki-laki)
Pengobatan: Antibiotik
Jika tidak diobati:
- 30% perempuan akan mengalami PRP, kehamilan ektopik, kemandulan,
nyeri panggul kronis
- Laki-laki  epididymitis (peradangan pada testis), kemandulan, berisiko
HIV
Gonore
Tipe : bakterial
Cara penularan: hubungan seks per vaginal, anal, dan oral
Gejala :
Laki-laki:
- Gejala timbul dalam waktu 1 minggu setelah terinfeksi,
- Rasa sakit saat kencing/ ereksi
- Keluar nanah pada saluran kencing terutama pagi hari
GO stadium dini sering tidak bergejala
Perempuan:
- Sulit dilihat kasat mata
- Nyeri di perut bawah, kadang keputihan tidak sedap
- Alat kelamin sakit/ gatal
- Rasa sakit/ panas saat kencing
- Perdarahan setelah berhubungan seksual

Pengobatan: Antibiotik
Gonore
Tipe: Bakterial
Gonore
Menular pada Bayi
Herpes Genital (HSV-2)
• Tipe : Viral
• Cara penularan : kontak seksual antar kulit baik vaginal, anal
maupun oral
• Gejala :
– pada perempuan terdapat luka lecet disekitar kelamin, dinding liang
kemaluan dan anus.
– Pada laki-laki terdapat luka lecet dibatang maupun kepala penis atau
anus.
• Masa inkubasi: 1-26 hari atau 6-7 hari
• Pengobatan: obat antivirus (achiclovir)
• Akibat: peningkatan risiko terinfeksi HIV, kelahiran prematur pada
wanita hamil
• Pencegahan: tidak melakukan hubungan seks anal, vaginal maupun
oral dengan orang yang terinfeksi. Pemakaian kondom
Herpes Genital
Human Papilloma Virus (HPV)
• Tipe: Viral
• Cara penularan: hubungan seksual vaginal, oral, anal
• Gejala: tonjolan yang tidak sakit, kutil yang menyerupai bunga kol
tumbuh pada atau didalam alat kelamin, anus dan tenggorokan
• Pengobatan: tidak ada pengobatan, kutil dapat dihilangkan
menggunakan operasi, laser
• Konsekuensi yang mungkin terjadi: HPV merupakan virus yang
dapat menyebabkan kutil kelamin. Beberapa strain berhubungan
dengan terjadinya kanker serviks, vulva, vagina, anus dan penis.
• Konsekuensi: pada bayi dapat menyebbakan timbulnya kutil pada
tenggorokan yang menyumbat jalan nafas sehingga harus di
keluarkan.
• Pencegahan: tidak melakukan seks
HPV
Sifilis
• Tipe: bakterial
• Cara penularan: hubungan seks vaginal, anal atau oral. Kontak dengan bagian
yang terinfeksi
• Gejala:
– TAHAP 1(sifilis primer): Terjadi 9-90 hari setelah terinfeksi, timbul luka yang tidak nyeri dipenis
– TAHAP 2 (sifilis sekunder): terjadi beberapa bulan setelah tahap pertama, bercak merah tidak
gatal ditangan dan kaki, pembesaran kelenjar limfa, kutil disekitar alat kelamin dan anus.
– TAHAP 3(sifilis laten): tidak ada keluhan namun infeksi menyerang oragn tubuh lain. Diketahui
hanya lewat pemeriksaan darah
– TAHAP 4 (sifilis tersier): timbul 5-50 tahun setelah sifilis sekunder. Kerusakan menetap pada
otak, pembuluh darah, jantung, serabut saraf dan sumsum tulang belakang.
– TAHAP 5 (sifilis congenital): ibu hamil terkena sifili dan melahirkan anak menyebabkan
kelainan bentuk muka, kelainan tulang, kebutaan, ketulian,kelainan bentuk gigi, kelainan kulit,
lahir mati
• Pengobatan: penisilin, namun kerusakan orgamn tubuh tidak dapat diperbaiki
• Konsekuensi: memperbesar resiko tertular HIV,
• Pencegahan: tidak melakukan hubungan seks, hindari kontak luka dengan
penderita sifilis
Sifilis
Trikomoniasis
• Tipe: disebabkan oleh protozoa Trichomonas Vaginalis
• Prevalensi: terjadi paling banyak pada perempuan muda dan aktif seksual,
diperkirakan 5 juta kasus baru terjadi pada perempuan dan laki-laki.
• Cara penularan: kontak seksual, pemakaian baju penderita
• Gejala:
– Pada Perempuan terjadi keputihan, berbusa dan berwarna kehijauan, rasa
sakit saat buang air kecil dan saat berhubungan seksual, nyeri vagina, gatal
atau tidak ada gejala sama sekali.
– Laki-laki: terjadi radang saluran kencing, luka pada penis, namun pada
umumnya tanpa gejala.
• pengobatan: dapat disembuhkan dengan kombinasi obat
• Konsekuensi: pada ibu hamil menyebabkan ketuba pecah dini dan
kelahiran bayi prematur
• Pencegahan: tidak melakukan hubungan seksual, kondom dapat
mengurangi resiko tertular.
Trikomonas
Apa hubungan IMS dan HIV&AIDS

• Jika terkena IMS maka akan meningkatkan risiko menjadi


lebih mudah terkena HIV dan AIDS. (meningkat 2x sampai
dengan 18x lipat)
Jika terkena IMS Risiko terkena HIV dan
AIDS
Sipilis 2-10 kali lebih besar
Herpes 2-9 kali lebih besar
Kutil Kelamin 3-10 kali lebih besar
Trikomonas 3 kali lebih besar
Gonorhoe 2-9 kali lebih besar
Clamidia 3-6 kali lebih besar
Chancroid 2-18 kali lebih besar
PENJELASAN KOMIK
• Komik kekebalan tubuh menggambarkan tentang fungsi darah putih
dalam tubuh seseorang sebagai sistem kekebalan tubuh dalam
menghadapi serangan kuman, virus, dan lainnya
• HIV adalah kuman namun tidak seperti kuman lainnya (diare,
influenza dan lain-lain) yang mudah dilumpuhkan oleh sel darah
putih. Bila HIV masuk ke dalam tubuh justru akan melumpuhkan sel
darah putih
• Jumlah sel darah putih yang sehat 400-1500 menunjukkan bahwa
seseorang masih memiliki kekebalan tubuh cukup baik
• Jika di bawah 350 berpotensi menunjukkan sistem kekebalan tubuh
telah melemah sehingga orang yang telah HIV positif
• HIV mengurangi jumlah sel darah putih (CD4) yang pada akhirnya
membuat tubuh seseorang rentan terkena penyakit
Mitos-mitos seputar IMS
• Minum antibiotik sebelum berhubungan seks menurunkan risiko
terkena IMS
• Mencuci alat kelamin dengan sabun dapat menurunkan risiko
tertular IMS
• Pasangan yang menawan dan bersih pasti bebas IMS
• Pasangan usia muda tidak mungkin kena IMS
• IMS dapat dilihat langsung
• IMS bisa sembuh dengan minum alkohol
• IMS menular melalui pemakaian toilet umum
• Hubungan seks pada waktu tertentu
• Mencuci liang senggama dengan odol, betadine untuk cegah IMS
• Naik ke tempat tidur dari sisi tertentu
• Hubungan seks dengan perawan tidak akan terkena IMS
Thanks

Anda mungkin juga menyukai