Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN SENSORI PERSEPSI:


HALUSINASI

PELATIHAN TENAGA PERAWAT TENTANG KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA MASYARAKAT


DINAS KESEHATAN PROPINSI BALI -2013
PENDAHULUAN
 Halusinasi merupakan salah satu tanda gangguan jiwa yang
banyak ditemukan.
 Halusinasi ditandai dengan adanya perubahan perilaku
seperti sering tertawa sendiri, mendengar sesuatu, dan
berbicara sendiri.
 Modul ini membahas asuhan keperawatan gangguan
sensori persepsi halusinasi agar pasien mampu mengontrol
halusinasi dan keluarga mempuyai kemampuan merawat
pasien halusinasi di rumah dan di lingkungan sekitar.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):
Setelah megikuti pembelajaran ini peserta mampu
melakukan asuhan keperawatan gangguan sensori
persepsi halusinasi
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah megikuti pembelajaran ini saudara mampu :
KHUSUS
1. Memahami konsep halusinasi
2. Menguraikan langkah-langkah proses keperawatan
gangguan sensori persepsi halusinasi : Pengkajian,
menetapkan diagnosis , melakukan tindakan pada
pasien, melaksanakan tindakan keperawatan kepada
keluarga , mengevaluasi kemampuan pasien dan
keluarga dan mendokumentasikan hasil asuhan
keperawatan
3. Mempraktekkan asuhan keperawatan gangguan
sensori persepsi halusinasi
PENGERTIAN

Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan dari


proses panca indera tanpa adanya
rangsangan eksternal.
Halusinasi merupakan gangguan persepsi
dimana pasien mempersepsikan sesuatu yang
sebenarnya tidak ada.
FAKTOR PREDISPOSISI
a. Biologis: Herediter atau genetika, riwayat penyakit,
trauma kepala, dan riwayat penggunaan NAPZA.

b. Psikologis

Kegagalan berulang, korban kekerasan, kurangnya


kasih sayang, atau overprotektif.

c. Sosiobudaya dan lingkungan

Penolakan yang berulang, sosial ekonomi rendah,


perceraian, perpisahan, terisolasi oleh lingkungan, dan
FAKTOR PRESIPITASI
Riwayat penyakit infeksi, penyakit kronis atau kelainan
struktur otak
Kekerasan dalam keluarga
Kegagalan-kegagalan dalam hidup
Kemiskinan
Adanya aturan atau tuntutan di keluarga atau masyarakat yang
sering tidak sesuai dengan pasien
Konflik antar masyarakat.
TANDA DAN GEJALA
Jenis Data Objektif Data Subjektif
Halusinasi
Halusinasi Bicara atau tertawa sendiri Mendengar suara-suara atau kegaduhan.
Dengar/suara Marah-marah tanpa sebab Mendengar suara yang mengajak bercakap-
Menyedengkan telinga ke arah cakap.
tertentu Mendengar suara menyuruh melakukan
Menutup telinga sesuatu yang berbahaya.
Halusinasi Menunjuk-nunjuk ke arah Melihat bayangan, sinar, bentuk geometris,
Penglihatan tertentu bentuk kartoon, melihat hantu atau monster
Ketakutan pada sesuatu yang
tidak jelas.
Halusinasi Menghidu seperti sedang Membaui bau-bauan seperti bau darah, urin,
Penghidu membaui bau-bauan tertentu. feses, kadang-kadang bau itu menyenangkan.
Menutup hidung.
Halusinasi Sering meludah Merasakan rasa seperti darah, urin atau feses
Pengecapan Muntah
Halusinasi Menggaruk-garuk permukaan Mengatakan ada serangga di permukaan kulit
Perabaan kulit Merasa seperti tersengat listrik
PROSES KEPERAWATAN
HALUSINASI
PENGKAJIAN
1. Wawancara
Data penting yang perlu didapat:
a. Jenis halusinasi
b. Isi halusinasi
c. Waktu
d. Frekuensi
e. Situasi
f. Respon pasien terhadap halusinasi
g. Upaya yang telah dilakukan
 Bicara atau tertawa sendiri
2. OBSERVASI
 Marah-marah tanpa sebab
 Mengarahkan telinga ke arah tertentu
 Menutup telinga
 Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu
 Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas.
 Mencium sesuatu seperti sedang membaui bau-bauan tertentu.
 Menutup hidung.
 Sering meludah
 Muntah
 Menggaruk-garuk permukaan kulit
Data : Pasien mengatakan mendengar/suara/ melihat sesuatu,
pasien tampak komat-kamit, tampak tertawa sendiri, pandangan
ke satu arah, marah tanpa sebab.

Dokumentasikan dalam kartu berobat pasien


di Puskesmas
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
Gangguan sensori persepsi: halusinasi
TINDAKAN KEPERAWATAN
Kunjungan Rumah

KELUARGA PASIEN
1.Perawat menemui pasien :
•Lakukan pengkajian
•Latih satu cara untuk
mengatasi masalah yang
Pertemuan I dengan dialami pasien.
Keluarga: Pertemuan II dengan 2. Jika pasien mendapatkan
•Perawat menemui keluarga Keluarga: terapi psikofarmaka, maka
•Identifikasi masalah yang Perawat kembali menemui hal pertama yang dilatih
dialami pasien dan keluarga keluarga : perawat adalah tentang
•Perawat menemui pasien • Latih keluarga untuk pentingnya kepatuhan
merawat pasien minum obat.
• Sampaikan hasil tindakan
yang telah dilakukan
terhadap pasien
• Diskusikan tugas yang perlu
keluarga lakukan
TINDAKAN
KEPERAWATAN
HALUSINASI
Pasien
1. Bina Hubungan saling percaya
2. Membantu pasien mengenal halusinasi
3. Melatih pasien mengontrol halusinasi
a) Menjelaskan cara mengontrol dengan menghardik,
minum obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan
dirumah
b) Memberikan contoh cara menghardik, minum obat,
bercakap-cakap dan melakukan kegiatan dirumah
LANJUT

c) Memberikan kesempatan pasien mempraktekkan cara


mengontrol dengan menghardik, minum obat, bercakap-cakap
dan melakukan kegiatan dirumah

d) Beri Pujian

e) Siap mendengarkan ekspresi pasien setelah melakukan


tindakan
SP 1: MENGHARDIK

Bina hubungan saling percaya


Identifikasi halusinasi (isi, frekuensi, situasi, waktu,
perasaan, respon)
Latih mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
Masukkan latihan menghardik dalam jadual
Lat 1
Lat 2

SP 2: PATUH OBAT
Evaluasi tanda dan gejala halusinasi

Validasi kemampuan pasien melakukan latihan


menghardik dan berikan pujian

Evaluasi manfaat melakukan menghardik


Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara, kontinuitas minum obat)

Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan menghardik dan minum obat.
SP3.
Evaluasi tanda BERCAKAP-CAKAP
dan gejala halusinasi
Validasi kemampuan pasien melakukan latihan
menghardik dan jadual minum obat, berikan pujian
Evaluasi manfaat melakukan menghardik dan minum
obat sesuai jadual
Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap saat terjadi halusinasi.

 Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan menghardik, minum obat dan bercakap-
cakap
Lat 3
SP 4: MELAKUKAN
AKTIVITAS
Evaluasi tanda dan gejala halusinasi

Validasi kemampuan pasien melakukan latihan menghardik, minum


obat sesuai jadual, dan bercakap-cakap dengan orang lain; berikan pujian

Evaluasi manfaat melakukan menghardik, minum obat sesuai jadual,


dan bercakap-cakap dengan orang lain

Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan harian


(mulai 2 kegiatan)

M asukkan pada jadual kegiatan untuk latihan menghardik, minum


obat, bercakap-cakap dan kegiatan harian
Lat 4
T I N DA K A N K E P E R AWATA N
U N T U K K E LUA RG A PA S I E N
H A LU S I N AS I

 Tindakan Keperawatan
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat
klien
2. Menjelaskan pengertian, proses terjadinya halusinasi dan tanda
gejala halusinasi
3. Melatih keluarga cara merawat
4. Membimbing keluarga cara merawat
5. Menciptakan suasana rumah dan rumah
6. Mendiskusikan dengan keluarga tanda dan gejala kekambuhan
yang memerlukan rujukan
7. Menganjurkan follow up ke fasilitas kesehatan
SP MENGENAL MASALAH
DAN CARA MERAWAT:

1. Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien


2. Jelaskan pengertian halusinasi, jenis halusinasi yang dialami pasien, tanda
dan gejala halusinasi, proses terjadinya halusinasi, dan cara merawat pasien
halusinasi.
3. Jelaskan cara merawat halusinasi
4. Latih cara merawat

Lat 5
Lat 6 hal 20
SP Melatih Merawat
Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala halusinasi

Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan


latihan menghardik

Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian.

Jelaskan 6 benar cara memberikan obat, Latih cara


memberikan/membimbing minum obat

Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian


Lat 7

SP MELATIH MERAWAT
Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi
gejala halusinasi
Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing
pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih: menghardik dan patuh
minum obat
Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian
Jelaskan cara bercakap-cakap dan melakukan kegiatan untuk
mengontrol halusinasi
Latih dan sediakan waktu bercakap-cakap dengan pasien terutama saat
halusinasi dan
Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian
LAT 8: MELATIH MERAWAT

 Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi


gejala halusinasi
 Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing
pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih: menghardik, patuh minum obat dan bercakap-
cakap dengan orang lain
 Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian
 Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan
 Anjurkan membantu pasien sesuai jadual
 Memberikan pujian

Lat 8
EVALUASI KEMAMPUAN
PASIEN:

 Pasien mengenal halusinasi

 Pasien mampu menggunakan cara mengontrol halusinasi:


• Menghardik
• Menggunakan obat secara teratur
• Bercakap-cakap
• Membuat jadwal kegiatan
• Melakukan kegiatan sesuai jadwal
EVALUASI KEMAMPUAN
KELUARGA:

Menjelaskan masalah halusinasi yang dialami


oleh pasien
Mampu menjelaskan cara merawat melalui 4
cara mengontrol halusinasi:menghardik, minum
obat, bercakap-cakap dan melakukan aktifitas.
Mampu memperagakan cara merawat
Mampu menjelaskan fasilitas pelayanan
kesehatan yang tersedia
Melaporkan keberhasilan merawat pasien
DOKUMENTASI HASIL ASUHAN
KEPERAWATAN

(LIHAT MODUL)
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal: S: (pasien dan keluarga)

Data O: (pasien dan keluarga)


Pasien:
Keluarga: A:

Diagnosis Keperawatan P:
P pasien:
Tindakan Keperawatan
Pasien: P keluarga:
Keluarga:
Rencana Tindak Lanjut Perawat
Pasien (Topik , waktu, dan tempat)
Keluarga
(nama perawat)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai