Akuntansi

Internasional
Muhammad Febry Purwanto 165020300111012
Nur Farida Ramadhani 165020300111015
 Akuntansi Internasional
• Akuntansi yang dilakukan untuk transaksi
antar negara dengan membandingkan
prinsip-prinsip akuntnsi yang berlaku di
negara-negara yang berlainan dan
mengharmonisasikan standar akuntansi di
seluruh dunia.
 Perbedaan internasional
dalam akuntansi
• Akuntansi internasional adalah akuntansi yang
mencakup semua perbedaan prinsip, metode dan
standar akuntansi di semua negara. perbedaan
akuntansi ini dapat dilihat dari faktor perbedaan budaya,
politik, ekonomi, sosial dan hukum yang berlaku.

• Akuntan harus menguasai semua prinsip akuntansi yang

berlaku di semua negara.
Model Akuntansi Keuangan Internasional

• Model Anglo-Amerika
Model Anglo-American menunjukkan bahwa profesi
akuntansi dominan, peran pemerintah yang terbatas,
pentingnya pasar sekuritas untuk meningkatkan modal
ekuitas. Model Anglo-American dianut oleh negara Inggris,
Canada, Australia, Amerika serikat,Belanda, New Zeland dan
ASEAN.

• The Continental Model

The Continental Model dianut oleh negara Perancis, jerman,
dan Jepang. Model ini ditandai dengan peran pemerintah
yang kuat dalam mengatur negara.
 Pengaruh budaya pada sistem
akuntansi
• Budaya merupakan faktor lingkungan yang paling kuat
mempengaruhi sistim akuntansi suatu negara dan juga
bagaimana individu dinegara tersebut menggunakan informasi
akuntansi. Mengacu pada dimensi budaya Hofstede (1984)
maka perbedaan itu dapat dijelaskan sebagai berikut :
– Individualism VS Collectivism
– Small VS Strong Power Distance
– Strong VS Weak Uncertainty Avoidance
– Masculinity VS Feminity
 Individualism VS Collectivism
• Individualism
merefleksikan sejauh
mana individu
mengharapkan kebebasan
pribadi. Ini berlawan
dengan collectivism
(kelompok) yang
didefinisikan menerima
tanggung jawab dari
keluarga, kelompok
masyarakat (suku).
 Small VS Strong Power Distance
•Power distance merupakan
sebagai jarak kekuasan antara
Atasan dengan Bawahan. dalam
organisasi yaitu perbedaan antara
sejauh mana Atasan dapat
menentukan perilaku Bawahan
dan sebaliknya (Hofstede, 1983).
•Pada masyarakat yang power
distance besar, adanya pengakuan
tingkatan/ kesenjangan dan tidak
ada Kesetaraan. Sedangkan pada
masyarakat yang power distance
kecil, tidak mengakui adanya
perbedaan dan mengakui adanya
kesetaraan.
 Strong VS Weak Uncertainty  Masculinity VS Feminity
Avoidance
•Masculine menekankan pada
• Uncertainty avoidance nilai kinerja dan pencapaian
merupakan tingkat dimana yang nampak.
anggotra masyarakat merasa •Feminine lebih pada preferensi
tidak nyaman dengan pada kualitas hidup, hubungan
ketidakpastian dan keragu- persaudaraan, modis dan peduli
raguan akan masa depan. pada yang lemah.
• Masyarakat yang tingkat
ketidakpastian tinggi akan
mengurangi dampak
ketidakpastian dengan
teknologi, peraturan dan ritual.
• masyarakat dengan tingkat
ketidakpastian yang rendah
akan lebih santai sehingga
praktek lebih tergantung
prinsip dan penyimpangan
akan lebih bisa ditoleransi.
 Pengaruh budaya pada sistem akuntansi
berdampak pada sistem hukum, sekaligus
mempengaruhi sistem pajak dan cara bisnis
yang akan digunakan oleh suatu wilayah.
 Pengaruh agama pada sistem
akuntansi
• Hamid, Craig, dan Clarke (1993) mengganggap Agama
berpotensi dapat mempengaruhi bagaimana orang
melakukan bisnis dan bagaimana mereka membuat
keputusan.
• contohnya orang muslim percaya bahwa mereka
memiliki aset bukan untuk diri mereka sendiri tetapi
untuk kepentingan ibadah kepada tuhan.
• ada juga perbedaan mendasar, misalnya islam melarang
pembiayaan utang dan pembayaran bnga, dan larangan
ini memiliki impilkasi yang signifikan bagi proses
harmonisasi standar akuntansi internasioanl.
 Sistem hukum
 Sistem Hukum Umum
• Setiap keputusan hukum berdasarkan sudut pandang
ketentuan perundang-undangan
• Implikasi terhadap akuntansi -> Relatif sedikit undang-undang
akuntansi yang mengatur praktik akuntansi, oleh karena itu
perkembangan praktik akuntansi lebih banyak diserahkan pada
penilaian profesional akuntan (dan auditor).
 Sistem Hukum Romawi
• Hukumnya cenderung sangat rinci dan mencakup sebagian
besar aspek kehidupan sehari-hari.
• Implikasi terhadap akuntansi -> Ditemukan badan hukum
akuntansi yang menetapkan secara rinci bagaimana masing-
masing jenis transaksi atau peristiwa diperlakukan.
Harmonisasi dan standarisasi
standar akuntansi
• Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan
kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan
menentukan batasan-batasan seberapa besar
praktikpraktik tersebut dapat beragam. Harmonisasi
akuntansi mencakup harmonisasi :

1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran

dan pengungkapan)
2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-
perusahaan public terkait dengan penawaran surat
berharga dan pencatatan pada bursa efek
3. Standar audit Survei Harmonisasi Internasional
 Harmonisasi International
Standar Akuntasi
Harmonisasi merujuk kepada level koordinasi dan
similiaritas di antara berbagai satandar akuntansi
negara beserta medtode dan format pelaporan
keuangannya. Harmonisasi dapat dipecah menjadi
dua :

•Harmonisai Material
•Harmonisasi Formal
 Keuntungan Harmonisasi
Internasional
Keuntungan yang didapatkan dari Harmonisasi
Internasional antara lain:
•Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat
bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar
pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan
secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki
efisiensi alokasi modal.
•Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih
baik, portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan
berkurang.
• Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki
proses pengambilan keputusan strategi dalam
bidang merger dan akuisisi.
• Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas
pembuatan standar dapat disebarkan dalam
mengembangkan standar global yang
berkualitas tertinggi.
 Hambatan untuk harmonisasi
dan standarisasi
• Hambatan 1 (Pareta, 1989), perbedaan budaya
dan intuisi
• Hambatan 2 (Nobes & Perker), Kurang
dikembangkannya profesi akuntansi
• Hambatan 3 (Nobes & Parker), Regulasi
akuntansi memiliki konsekuensi ekonomi