Bidang Psikiatri
Bila
David
Egi
Pata
Sakti
Gangguan jiwa yang bersifat sementara maupun
menetap, yang berhubungan dengan pekerjaan.
Dilandasi oleh faktor-faktor dasar (predisposing factors)
dan dibangkitkan oleh faktor pencetus (precipitating
factor).
Gangguan bersifat multikausal dan multifactorial
sulit untuk menentukan hubungan kausalitas.
Disabilitas (disability) :
Pembatasan (restriksi) yang diakibatkan oleh hendaya
Cacat (handicap) :
Kondisi yang dirugikan sebagai akibat hendaya dan
disabilitas yang membatasi atau mencegah
pemenuhan peranan yang normal
Anamnesis
Identitas : Nama, Umur, Usia
Riwayat :
Perkembangan kepribadian
Pendidikan
Penyakit dalam keluarga
Riwayat penyakit :
Timbul mendadak atau pelan-pelan
Apakah pernah menderita gejala semacam
ini sebelumnya
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Neurologi
Pemeriksaan Psikiatri Khusus :
Penampilan umum :
Kesadaran
Perilaku dan aktivitas psikomotor
Pembicaraan
Sikap
Keadaan afektif :
Perasaan dasar
Ekspresi afektif
Empati
Diagnosis (3)
Gangguan asosiasi pikiran
Daya nilai sosial
Persepsi tentang diri dan kehidupannya
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan rontgen
Pemeriksaan psikologik, laporan social worker
Aksis V :
Penilaian Fungsi Secara Global
Contoh Penegakan Diagnosis:
Aksis I :
Depresi
Aksis II :
Aksis III :
Diagnostic and Statistical Post-contusio cerebri
Manual of Mental Epilepsi
Disorders 4th Edition (DSM- Aksis IV :
IV) Masalah pekerjaan
Masalah yang berkaitan dengan lingkungan sosial
Aksis V :
Global Assessment of Functioning Scale = 41 – 50,
yaitu Gejala berat, Hendaya berat.
Global Assessment of Functioning (GAF) Scale
0 : Inadequate information. Global Assessment of Functioning (GAF) Scale
1 – 10 : Persistent danger of severely hurting self or others (e.g., recurrent violence) OR persistent inability to maintain minimal personal
hygiene OR serious suicidal act with clear expectation of death.
11 – 20 : Some danger of hurting self or others (e.g., suicide attempts without clear expectation of death; frequently violent; manic excitement) OR
occasionally fails to maintain minimal personal hygiene (e.g., smears feces) OR gross impairment in communication (e.g., largely incoherent or
mute).
21 – 30 : Behavior is considerably influenced by delusions or hallucinations OR serious impairment in communication or judgment (e.g.,
sometimes incoherent, acts grossly inappropriately, suicidal preoccupation) OR inability to function in almost all areas (e.g., stays in bed all day; no job,
home, or friends).
31 – 40 : Some impairment in reality testing or communication (e.g., speech is at times illogical, obscure, or irrelevant) OR major impairment in
several areas, such as work or school, family relations, judgment, thinking, or mood (e.g., depressed man avoids friends, neglects family, and is
unable to work; child frequently beats up younger children, is defiant at home, and is failing at school).
41 – 50 : Serious symptoms (e.g.. suicidal ideation, severe obsessional rituals, frequent shoplifting) OR any serious impairment in social,
occupational, or school functioning (e.g., no friends, unable to keep a job).
51 – 60 : Moderate symptoms (e.g., flat affect and circumstantial speech, occasional panic attacks) OR moderate difficulty in social, occupational, or
school functioning (e.g.. few friends, conflicts with peers or co-workers).
61 – 70 : Some mild symptoms (e.g. depressed mood and mild insomnia) OR some difficulty in social, occupational, or school functioning (e.g.,
occasional truancy, or theft within the household), but generally functioning pretty well, has some meaningful interpersonal relationships.
71 – 80 : If symptoms are present, they are transient and expectable reactions to psychosocial stressors (e.g., difficulty concentrating after family
argument); no more than slight impairment in social, occupational or school functioning (e.g., temporarily failing behind in schoolwork).
81 – 90 : Absent or minimal symptoms (e.g., mild anxiety before an exam), good functioning in all areas, interested and involved in a wide range
of activities. socially effective, generally satisfied with life, no more than everyday problems or concerns (e.g. an occasional argument with
family members).
91 – 100 : Superior functioning in a wide range of activities, life’s problems never seem to | get out of hand, is sought out by others because
of his or her many positive qualities. No symptoms.
Kondisi kejiwaan yang khas di tempat kerja :
Anxiestas
Depresi
Lesu kerja (burn-out)
Absenteisme
Histeria massal
Menentukan
Tingkat
Kecacatan (1) Asas II
Guides to the Evaluation of Diagnosis adalah diantara faktor-faktor yang perlu
Permanent Impairment (American diperhatikan dalam menilai parahnya dan lamanya
Medical Association, 1985) hendaya, untuk kriteria diagnostik dan deskriptif,
penilaian harus menggunakan Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorders 4th Edition
(DSM-IV).
Asas III
Dalam hal terdapat ketidaksamaan pada evaluasi
terhadap sistem organ yang lain, faktor-faktor yang
berkaitan dengan situasi keluarga, pendidikan
keuangan dan sosial hendaknya diperhatikan,
demikian pula taraf fungsi seseorang.
Menentukan
Tingkat
Kecacatan (2) Asas IV
Guides to the Evaluation of Karakter (kepribadian) dan sistem nilai dari
Permanent Impairment (American seseorang merupakan faktor yang penting dalam
Medical Association, 1985) perjalanan gangguan jiwa fisik. Motivasi untuk
sembuh merupakan faktor utama untuk
prognosisnya.
Asas V
Suatu tinjauan yang berkali-kali harus dilaksanakan
terhadap metode terapi dan rehabilitasi. Keputusan
akhir belum boleh diambil hingga seluruh riwayat
penyakit, fase terapi dan rehabilitasi, status mental,
fisik dan perilaku yang sekarang terus diperhatikan.
Menentukan
Tingkat
Kecacatan (3)
Guides to the Evaluation of
Permanent Impairment (American
Medical Association, 1985)
Derajat 1 2 3 4 5
Hendaya
Persentase 0–5% 10 – 20 % 25 – 50 % 55 – 75 % > 75 %
Hendaya
Intelegensi Normal atau Retardasi Retardasi Retardasi Retardasi
lebih baik ringan sedang – sedang – berat
ringan berat
Daya pikir Tidak ada Defisit Defisit Defisit Defisit berat
defisit ringan sedang sedang –
ringan
Persepsi Tidak ada Defisit Defisit Defisit Defisit berat
defisit ringan sedang sedang –
Psikiatrik
ringan sedang sedang – berat
berat
Perilaku Normal Masalah Masalah Masalah Masalah
ringan sedang sedang – berat
berat
Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari
Kemampua Mandiri Perlu sedikit Perlu Perlu Tidak dapat
n bantuan bantuan bantuan dibantu
teratur besar
Potensi Rehabilitasi dan Terapi
Potensi Baik sekali Baik Baik untuk Kondisi statis Kondisi akan
pemulihan lebih buruk
parsial
Kategori Deskripsi Gabungan
Hendaya Hendaya
Intelegensi Normal 1
Daya pikir Defisit sedang- 4
berat, tidak mampu
menarik kesimpulan
minimal dari
pernyataan tunggal
Persepsi Defisit ringan, tetapi 2
tidak ada gejala
Psikiatrik Perilaku
hingga ramah
Defisit sedang 4
hingga berat
Aktivitas Mandiri 1
Kehidupan Sehari-
Hari
Potensi Baik untuk 3
Rehabilitasi dan pemulihan parsial
Terapi
Hendaya Kolektif Sedang hingga 4
berat 55% - 75%
Hilangnya kemampuan kerja mental tetap,
kompensasinya dihitung sebagai tingkat kecacatan
paling tinggi, yaitu:
Kompensasi
Kecacatan 70 % x 80 x upah
Psikiatrik sebulan
Seorang pekerja confined space mengalami
kecelakaan kerja, yang menyebabkan Ia terjebak di
dalam area kerjanya dan kehabisan oksigen. Diketahui
area confined space tersebut tinggi kadar CO-nya.
Pekerja tersebut akhirnya berhasil dievakuasi dalam
keadaan tidak sadar dan segera dirujuk ke RS terdekat.
Setelah menjalani perawatan, terdapat gejala sisa
berupa penurunan fungsi kognitif berat. Setelah
Menghitung
angkutan darat, sungai, atau danau paling banyak
Rp1.000.000
angkutan laut paling banyak Rp1.500.000
Kompensasi angkutan udara paling banyak Rp2.500.000
> 1 angkutan, maka berhak atas biaya paling banyak dari
Kecacatan masing-masing angkutan yang digunakan