Anda di halaman 1dari 34

AUDIT SIKLUS PRODUKSI

KELOMPOK 1
Meidiayu Amaliawati 41183403160073
Miftahurrahmah S.A 41183403160107
Nattaya 41183403160109
Dendy Syafaat 41183403160116
Ana Tamara 41183403150018
Ardiansyah 41183403150027
Syifa Fauziah 41183403160015
MERENCANAKAN AUDIT ATAS SIKLUS 2

PRODUKSI
Siklus produksi (production cycle) berhubungan dengan konversi
bahan baku menjadi barang jadi.

perencanaan serta pengendalian


Siklus ini meliputi: produksi dari jenis-jenis dan
kuantitas barang yang akan
diproduksi

tingkat persediaan yang


akan dipertahankan

transaksi dan peristiwa yang


berkaitan dengan proses
pabrikasi
3

Transaksi yang terjadi dalam siklus ini dimulai pada saat bahan
baku diminta untuk produksi, dan berakhir ketika barang yang
diproduksi ditransfer ke barang jadi. Transaksi yang terjadi dalam
siklus ini disebut sebagai transaksi pabrikasi (manufacturing
transactions). Siklus produksi saling berkaitan dengan tiga siklus
lain berikut ini:

Siklus pengeluaran Siklus pendapatan

Siklus jasa personalia


4

Tujuan Audit dan Kelompok


T Kategori Asersi Tujuan Audit atas Saldo Akun
Transaksi
Transaksi Pabrikasi yang dicatat Persediaan yang tercetak dalam
U menyajikan bahan, tenaga neraca secara fisik ada (EO2).
kerja, dan overhead yang
J P Keberadaan
ditransfer ke produksi serta Harga pokok penjualan
atau
menunjukkan harga pokok
U S R Keterjadian pemindahan produksi yang
barang yang dikirimkan (dijual)
sudah selesai ke barang jadi
A I O selama periode berjalan (EO1). selama periode berjalan (EO3).
Semua transaksi pabrikasi yang
Persediaan mencakup semua
N K D terjadi selama periode berjalan
bahan, produk, dan
sudah dicatat (C1). perlengkapan yang ada di
L U tangan pada tanggal neraca
A U K Kelengkapan (C2).
Harga pokok penjualan
U S S mencakup dampak semua
transaksi penjualan selama
D I periode berjalan (C3).
Entitas memegang hak atas Entitas pelapor memegang hak
I Hak dan persediaan yang berasal dari milik atas persediaan pada
Kewajiban transaksi pabrikasi yang dicatat tanggal neraca (RO2).
T (RO1).
5

Transaksi pabrikasi telah Persediaan telah dinyatakan


dijurnal, diikhtisarkan, dan dengan tepat pada harga yang
dibubuhkan atau diposting terendah antara harga pokok
Penilaian atau dengan benar (VA1). dan harga pasar (VA2).
alokasi Harga pokok penjualan
didasarkan pada penerapan
metode arus biaya yang
berlaku secara konsisten (VA3).
Rincian transaksi pabrikasi Persediaan (PD2) dan Harga
mendukung penyajiannya pokok penjualan (PD3) telah
dalam laporan keuangan diidentifikasi dan diklasifikasikan
termasuk klasifikasi dan secara tepat dalam laporan
pengungkapannya (PD1). keuangan.
Penyajian dan
Pengungkapan Pengungkapan yang
berhubungan dengan dasar
penilaian dan pengagunan atau
penjaminan persediaan sudah
memadai (PD4).
PENGEMBANGAN STRATEGI AUDIT

• Pembuatan sediaan
Manufacturing
adalah proses inti

Distribution and • Managemen sediaan


Retailing adalah kunci sukses kinerja

Capital
Intensive or
Labor Intensive
7

Jumlah Hari
S Median
Persediaan
Jumlah Hari
Perputaran
Jumlah Hari
Perputaran
Perputaran
Industri Persediaan
I T I T
Sebagai % Persediaan Persediaan
(Kuartil
Dari Total Aset (Kuartil Atas) (Median)
Bawah)

K A N E
H T D R Toko Eceran 27% 15 hari 21 hari 29 hari

T I U T
I S S E
Peralatan
Rumah 32% 50 hari 78 hari 126 hari
Tangga
S T T N
A I R T
Komputer 24% 29 hari 47 hari 110 hari
R K I U
8

MATERIALITAS Alokasi ke akun


yang terkait
dengan
mempertimbang
PERSEDIAAN kan besarnya
PENTING kemungkinan
salah saji dan
BAGI PABRIK biaya
DAN pendeteksian
PEDAGANG
Audit sediaan
ECERAN biasanya
mencakup
observasi
keberadaan dan
kelayakan
penilaian
biayanya tinggi
9

PABRIKAN,

RISIKO INHEREN TRANSAKSI


PEDAGANG
HOTEL DAN GROSIR,
SEKOLAH PEDAGANG
RELATIF ECERAN
RENDAH MENDEKATI

PERSEDIAAN
MAKSIMUM

volume transaksi Persediaan


Issue tidak jelas terkait Sangat beragamnya
pembelian & dengan identifikasi, jenis persediaan disimpan di
penjualan tinggi pengukuran, dan seringkali memerlukan berbagai lokasi
alokasi inventoriable cara pengukuran
cost yang berbeda

Sangat Persediaan Perjanjian retur


beragamnya jenis
sangat rentan dan
persediaan mungkin
saja menimbulkan terhadap pengembalian
masalah khusus pembusukan kembali
10

PROSEDUR ANALITIS
Prosedur analitis adalah prosedur yang murah dari segi biaya
dan adapat membuat auditor waspada terhadap potensi
terjadinya salah saji. Jika laporan keuangan yang disajikan untuk
audit memperlihatkan kecenderungan naiknya marjin laba yang
disertai naiknya jumlah hari perputaran persediaan, maka
persediaan mungkin telah ditetapkan terlalu tinggi. Ini akan
memperingatkan auditor agar memperhatikan secara seksama
keberadaan dan penilaian persediaan. Auditor mungkin juga
diperingatkan dengan masalah pisah batas yang dapat
menyebabkan persediaan ditetapkan terlalu tinggi.
11

PERTIMBANGAN KOMPONEN PENGENDALIAN


INTERNAL

Seperti dalam kasus siklus pendapatan dan pengeluaran, aspek-


aspek dari kelima komponen sistem pengendalian internal suatu
entitas dapat diterapkan pada transaksi pabrikasi dalam siklus
produksi. Misalnya, dalam komponen lingkungan pengendalian,
struktur organisasi harus mencakup pejabat yang bertanggung
jawab atas produksi secara keseluruhan.
AKTIVITAS PENGENDALIAN-
12

TRANSAKSI PABRIKASI

Review
Pemisahan
Kinerja dan
Fungsi
Akuntabilitas

Pengendalian
Pengendalian
Pengolahan
Fisik
Informasi
DOKUMEN DAN CATATAN 13

YANG UMUM
Laporan aktivitas
Perintah produksi produksi harian
(production order) (daily production
activity report)

Laporan kebutuhan
bahan (material Tiket Perpindahan
(move ticket
requirement report)

Slip pengeluaran
Tiket waktu (time
bahan (materials
ticket)
issue slip)
ADD A FOOTER MM.DD.20XX
14

Lanjutan…
Laporan produksi Buku besar pembantu
yang sudah selesai atau file induk File induk biaya
(completed production persediaan (catatan standar (standard cost
master file).
report) persediaan perpetual)

File induk
File induk File induk
persediaan barang
persediaan barang persediaan bahan
dalam proses
jadi (finished goods baku (raw materials
(work-in-process
inventory master inventory master
inventory master
file) file)
file)
PENGENDALIAN TERKAIT
15

FUNGSI-FUNGSI DAN
Recording
manufacturing and
inventory transaction
Movement of goods • Penentuan
• Pengolahan dan
Initiating Production bahan baku Pencatatan
• Pemindahan biaya
• Perencanaan produk selesai produksi
dan ke barang
Pengendalian jadi • Penjagaan
Produksi • Pengamana kebenaran
• Pengeluaran m sediaan saldo
Bahan Baku sediaan
16
17

MEMPEROLEH PEMAHAMAN DAN MENILAI RISIKO


PENGENDALIAN

Dalam memperoleh dan mendokumentasikan pemahan tentang


bagian-bagian dari komponen pengendalian internal yang
relevan dengan transaksi pabrikasi, auditor menggunakan
prosedur yang sama seperti pada kelompok transaksi lainnya.
Prosedur ini meliputi review atas pengalaman sebelumnya dengan
klien bersangkutan, jika ada, pengajuan pertanyaan kepada
manajemen serta personil produksi lainnya, pemeriksaan dokumen
dan catatan produksi, serta pengamatan atas aktivitas dan kondisi
produksi. Prosedur ini jika mencakup penggunaan kuesioner
pengendalian internal, bagan arus, dan memorandum naratif.
Demikian pula, proses tiga langkah yang sudah dikenal untuk
mengidentifikesi potensi salah saji, pengendalian yang diperlukan,
dan pengujian pengendalian juga berkaitan dengan penilaian
risiko pengendalian atas transaksi-transaksi dalam siklus produksi.
18

PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO PERSEDIAAN


MENENTUKAN
MERANCANG
RISIKO DETEKSI
PENGUJIAN PROSEDUR AWAL
UNTUK PENGUJIAN
SUBSTANTIF
RINCIAN

PENGUJIAN
PENGUJIAN PROSEDUR
RINCIAN
RINCIAN SALDO ANALITIS
TRANSAKSI
Lanjutan…
19

PENETAPAN WAKTU RENCANA


MELAKSANAKAN
DAN LUAS PENGHITUNGAN
PENGUJIAN
PENGUJIAN PERSEDIAAN

PERSEDIAAN YANG
DAMPAK
PENGAMATAN DITENTUKAN
TERHADAP
PERSEDIAAN AWAL DENGAN SAMPEL
LAPORAN AUDITOR
STATISTIK
20

Lanjutan…

PENGUJIAN
HARGA POKOK PENGUJIAN RINCI
PERSEDIAAN YANG SALDO
DIPRODUKSI

PERBANDINGAN
PENYAJIAN
LAPORAN
DENGAN GAAP
MENENTUKAN RISIKO DETEKSI UNTUK PENGUJIAN 21

RINCIAN
Kelompok Transaksi Yang

Akun Persediaan Memperbesar Akun Memperkecil Akun

Persediaan barang dagangan Pembelian Penjualan

Bahan baku Pembelian Transaksi pabrikasi yang mentransfer biaya


bahan ke produksi

Barang Dalam Proses Transaksi pabrikasi yang mentransfer biaya Transaksi pabrikasi yang mentransfer biaya
bahan, tenaga kerja, dan overhead dalam dari akun ini ke akun barang dalam proses
proses lainnya atu barang jadi lainnya

Barang jadi Transaksi pabrikasi yang mentransfer biaya Penjualan


produksi yang sudah selesai ke barang jadi
22

MERANCANG PENGUJIAN SUBSTANTIF

Bukti yang diperoleh dari beberapa pengujian yang


dapat diterapkan pada persediaan barang dagang dan
pada persediaan barang jadi yang telah diproduksi juga
berkaitan dengan tujuan untuk akun harga pokok
penjualan yang bersesuaian, karena adanya hubungan
timbal balik diantara akun-akun tersebut.
23

PROSEDUR AWAL

1. Dapatkan pemahaman bisnis dan industri dan tentukan:


• Pentingnya HPP dan sediaan bagi entitas
• Faktor ekonomi yang mempengaruhi HPP, laba kotor,
dan kemungkinan keusangan sediaan
• Banyaknya klien memiliki barang amanat dan barang
titipan (konsinyasi)
• Adanya komitmen pembelian dan konsentrasi pemasok
2. Lakukan prosedur awal saldo sediaan dan catatan yang
harus diaudit lebih lanjut:
• Lacak saldo awal sediaan ke KKA tahun lalu
• Review aktivitas akun sediaan dan selidiki ayat yang
tampak tidak biasa
• Verifikasi jumlah catatan perpetual dan skedul sediaan
serta kesesuaian dengan saldo akhir buku besar
24

PROSEDUR ANALITIS

3.Lakukan prosedur analitis


• Review riwayat dan tren industri
• Periksa analisis perputaran sediaan
• Review hubungan saldo sediaan dengan
pembelian, produksi, penjualan dan retur penjualan
belakangan
• Bandingkan saldo sediaan dengan antisipasi volume
penjualan
25

PENGUJIAN RINCIAN TRANSAKSI

4. Usut sampel ayat pada akun sediaan dokumen


pendukung (faktur supplier, biaya produksi,
laporan produk selesai, dan penjualan serta retur
penjualan)
5. Berdasar sampel, lacak data dari catatan
pembelian, produksi, produksi selesai, dan
penjualan ke akun sediaan
6. Lakukan uji pisah-batas pembelian dan retur
penjualan, perpindahan barang antar
departemen produksi (routing), dan penjualan
(shipping)
26

PENGUJIAN RINCIAN SALDO

7. Amati penghitungan sediaan yang dilakukan oleh


klien (stock-opname)
• Putuskan waktu dan luas pengujian
• Evaluasi kecukupan metode penghitungan sediaan
• Amati penghitungan dan lakukan pengujian
• Lihat indikasi adanya sediaan yang lambat, rusak, atau
usang
• Cek seluruh tag sediaan dan daftar penghitungan yang
digunakan dalam penghitungan pisik
27

PENGUJIAN RINCIAN SALDO

8.Uji kecermatan daftar sediaan:


• Hitung ulang jumlah dan perkalian
• Lacak uji hitung ke daftar
• Usut item dalam daftar ke tag sediaan dan daftar
hitungan
• Rekonsiliasi perhitungan fisik ke catatan perpetual
dan saldo buku besar dan review ayat penyesuaian
28

PENGUJIAN RINCIAN SALDO

9. Uji harga sediaan:


• Periksa faktur supplier yang sudah dibayar untuk pembelian
sediaan
• Periksa kelayakan tarip tenaga kerja langsung dan overhead
pabrik, biaya standar, dan disposisi varian ke sediaan barang
jadi
10.Konfirmasi sediaan yang ada di lokasi di luar entitas
11.Periksa kontrak dan perjanjian konsinyasi
29

PENGUJIAN RINCIAN SALDO:ESTIMASI AKUNTANSI

12.Evaluasi nilai realisasi neto sediaan


• Periksa faktur penjualan sesudah akhir tahun dan lakukan uji
nilai terendah antara harga pokok dan harga pasar.
• Bandingkan sediaan dengan katalog dan laporan penjualan.
• Tanyakan tentang sediaan yang slow-moving, berlebih,
atau usang dan tentukan perlunya penurunan nilai
persediaan.
• Evaluasi proses managemen untuk mengestimasi NRV
dengan menggunakan nilai sebelumnya.
30

PENGUJIAN RINCIAN SALDO:ESTIMASI AKUNTANSI

• Evaluasi NRV sediaan dengan menggunakan


informasi tentang:
1.Trend industry
2.Trend perputaran sediaan
3.Sediaan lambat terjual
31

PROSEDUR YANG DIWAJIBKAN

Observasi atas perhitungan persediaan fisik yang


dilakukan seperti pada Langkah 7 di atas.
32

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

13.Membandingkan penyajian dalam laporan dengan


GAAP
• Mengkonfirmasi peranjian penjaminan dan pengagunan
persediaan.
• Menelaah penyajian dan pengungkapan persediaan dalam
konsep laporan keuangan dan menentukan kesesuaiannya
dengan GAAP.
JASA-JASA BERNILAI TAMBAH DALAM SIKLUS
33

PRODUKSI

Manajemen persediaan merupakan proses inti yang harus dikelola


dengan baik oleh setiap perusahaan pabrik, perdagangan grosir,
serta pengecer agar dapat mencapai tujuan profitabilitas dan arus
kas. Pada saat mengevaluasi masalah-masalah seperti nilai realisasi
bersih persediaan, auditor harus memperhitungkan risiko bisnis klien,
risiko adanya produk pengganti akan perebutan pangsa pasar oleh
pesaing, serta harus berbagi pengetahuan dan pemahaman
tentang hal ini dengan klien.
Lebih jauh lagi, prosedur analitis yang ditempuh auditor akan
membahas efektivitas proses manajemen persediaan. Biasanya
auditor akan mengevaluasi perputaran persediaan suatu usaha
entitas.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai