Anda di halaman 1dari 10

ASURANSI & LEMBAGA

KEUANGAN NON-BANK
MENURUT ISLAM
ASURANSI
Asuransi adalah suatu usaha jasa di bidang perlindungan
terhadap kemungkinan terjadinya musibah atau
kerugian. Merupakan perjanjian antara dua belah pihak,
dimana pihak satu berkewajiban membayar
iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki
kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada
pembayar iuran/kontribusi/premi apabila terjadi
sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang
miliknya sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat.
JENIS-JENIS ASURANSI
1.Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa adalah asuransi atas jiwa seseorang
yang mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya.
Pihak asuransi mempertanggung jawabkan jiwa
meninggal dunia sampai masa berlakunya perjanjian.
2.Asuransi atas bahaya menimpa barang
asuransi atas bahaya menimpa barang adalah
asuransi atas kerusakan yang menimpa diri seseorang
atau suatu penyakit tertentu.
ASURANSI YANG SESUAI PRINSIP HUKUM ISLAM
Seiring dengan kemajuan perbankan yang berdasarkan syariah, para praktisi
ekonomi Islam di Indonesia berusaha merintis untuk mendirikan asuransi
syariah yaitu Asuransi Takaful. Setelah itu, banyak asuransi konvensional
yang mendirikan cabang dengan sistem syariah. Tujuannya menjadi pilihan
alternatif bagi kaum muslimin yang mengharamkan asuransi konvensional.
 Asuransi Syariah adalah Lembaga asuransi yang operasionalnya
berdasarkan kepada prinsip-prinsip ajaran islam.
 Prinsip asuransi ini adalah usaha saling melindungi dan saling tolong-
menolong dengan sesama kaum muslimin.
 Asuransi syariah ini menjamin akan memberikan hak mereka jika pada
waktu tertentu mendpat musibah. Dalam asuransi syariah, penjaminan
dan pemberian santunan terhadap yang dijamin terhindar dari praktik-
praktik riba,tetapi melalui cara mudarabah, wadiah, murabahah, atau
ASURANSI YANG SESUAI DENGAN PRINSIP HUKUM
ISLAM
Cara yang dikembangkan oleh asuransi syariah sesuai dengan
prinsip saling melindungi, saling tolong-menolong dan saling
memperhatikan sebagaimana yang diajarkan oleh islam.
Manajemen asuransi syariah, dalam praktiknya memiliki ciri
khusus, yaitu:
• Pihak pertama, yaitu lembaga asuransi syariah dan pihak
kedua selaku peserta asuransi, berniat, dan berakad untuk
memberi dan yang diberi santunan atas perlindungan apabila
terjadi pada waktu yang akan datang.
• Pihak pertama, yaitu lembaga asuransi syariah,
menerima sejumlah dana dari peserta yang menyimpan
asuransi sebagai amanah, kemudian diinvestasikan
dengan sistem mudarabah, wadiah, murabahah, dan
wakalah.
• Pihak kedua, yaitu peserta asuransi dari awal memiliki
niat secara ikhlas, dari harta itu berhak mendapat
santunan apabila dirinya dikemudian hari mendapat
musibah.
• Masing-masing pihak mempunyai niat untuk memajukan
LEMBAGA KEUANGAN NON-BANK
1. BAITUL MAL WA TAMWIL (BMT)
Lembaga keuangan ini berdiri dengan tujuan memberdayakan
potensi ekonomi umat pada akar rumput(grass root) yang paling
bawah,yang sering disebut ekonomi lemah di kalangan kaum
muslimin. Kegiatan usaha ini dapat dilakukan dengan berbasis
masjid.jika dilihat dari bentuknya,kegiatan usaha ini mirip dengan
koperasi,yang memiliki sifat komersial dan sosial. Adapun badan
hukum pendirian BMT,dapat berupa Kelompok Swadaya Masyarakat
(KSM) atau berbadan hukum koperasi atau koperasi syariah.Namun,
jika BMT didirikan oleh KSM,sangat dianjurkan untuk mengubah
menjadi berbadan hukum koperasi setelah memiliki asset dengan
besaran tertentu.Hal ini dibutuhkan agar BMT dapat dikelola
dengan lebih profesional seperti aturan perbankan atau koperasi.
• Prinsip yang dipakai dalam
operasionalnya adalah prinsip
syariah.
• Produk-produk BMT terdiri
atas dua jenis:
1. Produk simpanan;di antaranya
adalah simpanan mud.arabah,
simpanan berjangka
mud.arabah,atau lainnya.
2. Produk pinjaman atau
pembiayaan; diantaranya
adalah pembiayaan
mud.arabah, musyrarakah,
bay’u bis.aman ‘ajil,dan qardul
hasan.
2. KOPERASI SYARI’AH
• Koperasi syariah adalah bentuk koperasi yang memiliki
prinsip, tujuan, dan kegiatan usahanya berdasarkan
syariah Islam, yaitu Al-quran dan Assunah.
• Tujuan koperasi syariah adalah untuk membantu
meningkatkan para anggotanya dan juga kesejahteraan
masyarakat secara umum, serta membangun
perekonomian Indonesia sesuai prinsip-prinsip Islam.
Prinsip koperasi syariah adalah sebagai berikut:
1)Kekayaan merupakan amanah dari Allah swt dan
tidak bisa dimiliki sepenuhnya oleh siapapun secara
mutlak.
2)Setiap manusia berhak dan diberi kebebasan untuk
bermu’amalah selama hal tersebut sesuai dengan
ketentuan syariah.
3)Umat manusia adalah khalifah Allah dan pemakmur
di muka bumi ini.
4)Menjunjung tinggi keadilan, serta menolak semua
yang berhubungan dengan ribawi dan pemusatan
sumber ekonomi pada sekelompok orang.

Anda mungkin juga menyukai