Anda di halaman 1dari 21

SYSTEM URINARIUS

Oleh
dr. Waode Sitti Asfiah Udu, M.sc
SYSTEM URINARIUS
Terdiri dari :
1. Ginjal (2 buah)
2. Ureter ( 2 buah)
3. Vesica urinaria
4. uretra
GINJAL
Fungsi ginjal :
1. pengaturan keseimbangan air dan elektrolit
2. pengaturan keseimbangan PH darah
3. Pengaturan volume darah
4. Pengaturan tekanan darah
5. pengaturan konsentrasi osmolalitas cairan tubuh dan
elektrolit
6. Produksi hormon:
(1)calsitrol (1,25 Dihidro vitamin D3) berperan dalam
pengaturan kalsiun dan fosfat dan
(2) eritropoetin yg berperan dalam produksi eritrosit
7. Mengatur kadar glukosa darah
8. ekskresi hasil buangan metabolik dan bahan kimia asing
ANATOMI GINJAL
ANATOMI GINJAL
GINJAL
• Dua ginjal terletak pada dinding posterior
abdomen diluar rongga peritoneum
• Berat kurang lebih 150 gram
• Terdapat kurang lebih 1 juta nefron yang dapat
membuat urin
• Ginjal dibagi menjadi 2 bagian :
1. kortek (bagian luar)
2. medula (bagian dalam) terdapat piramida
ginjal
VASA
• ARTERI
A. Renalis bercabang :
- a. Interlibaris
- a. Arkuata
- a. Interlobularis (a. Radialis)
- arteriol aferen
• VENA
V. Interlobularis -> v. Arkuata -> v. Interlobularis -> v.
renalis
ginjal
• Terdiri dari 2 komponen :
1. glomerulus (filtrasi)
2. tubulus ( reabsorbsi dan sekresi)
• Hilum : tempat lewatnya arteri dan vena
renalis, nervus, limfe, ureter
PRODUKSI URIN
URETER
• Panjangnnya sekitar 25-30cm
• Dinding : otot polos
• Transpor urin dari ginjal melalui ureter menuju ke
vesika urinaria
• Ureter masuk ke vesika urinaria menembus otot
detrusor di daerah trigonum vesika urinaria
• Inervasi :
- simpatis : manaikkan kontraksi peristaltik
- parasimpatis : menghambat kontraksi peristaltik
VESICA URINARIA
• Terdiri dari :
- corpus (tempat urin berkumpul)
- collum ( terdapat trigonum berhubungan dengan
uretra)
• Kapasitas menampung urine 700-800mL
• Otot polos kandung kemih merupakan otot detrusor
• Trigonum merupakan daerah segitiga kecil pada
dinding posterior kandung kemih, tepat diatas collum
vesica urinaria
• Inervasi : n. Pelvikus berhubungan dengan m. Spinalis
melalui pleksus sakralis
Transpor Urin
• Urin mengalir dari duktus kolingentes -> kaliks
renalis (meregangkan kaliks renalis &
meningkatkan aktifasi pacemaker sehingga
menyebabkan kontraksi peristaltik pelvis
renalis dan ureter) -> mendorong urin dari
pelvis renalis -> ureter -> vesica urinaria ->
uretra
REFLEKS MIKSI
• Volume urin mencapai 200-400mL
• Tekanan dalam vesica urinaria meningkat
• Regangan reseptor pada dinding vesica urinaria
mengantarkan impuls syaraf ke spinal cord
sehingga akan menstimulasi pusat miksi pada
sakral spinal cord S2 dan S3 sehingga akan
memicu refleks miksi
• Impuls syaraf ini menyebabkan kontarksi m.
destusor dan relaksasi m. spincter uratral interna
• Urin dikeluarkan melalui uretra
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai