Preseptor :
Dr. Maulina Debbyousha, Sp.PD
4/24/2019 1
Jantung → menyuplai darah ke jaringan tubuh
dan organ-organ, termasuk
ginjal→keseimbangan cairan dan
homeostasis garam dalam tubuh. Oleh karena
itu, gangguan pada ginjal sering disertai
gagal jantung dan gangguan pada jantung
sering disertai gagal ginjal. Hubungan saling
bergantungan ini dikenal sebagai "sindrom
kardiorenal"
Sejak tahun 1998, National Kidney Foundation (NKF)
di Amerika melaporkan tingginya angka kejadian
Penyakit Kardio Vaskuler yang terjadi pada pasien
Penyakit Ginjal Kronis (PGK).
Dalam kurun waktu 2 dekade banyak dilaporkan
penelitian tentang interaksi antara kedua organ ini.
Pada tahun 2008, Sarnak dkk melaporkan bahwa bila
dibandingkan dengan populasi umum maka kematian
akibat PKV pada penderita PGK tahap 5 ( sudah
menjalani dialisis), 10-30 kali lebih tinggi.
Tingginya angka kejadian PGK tidak saja terjadi pada
pasien dialisis, ternyata juga pada PGK tahap awal
dan berkorelasi dengan peningkatan kadar kreatinin
Secara umum Sindrom Kardio-Renal oleh
Ronco dkk. (2008) didefinisikan sebagai
suatu kondisi baik akut ataupun kronik
dimana jantung ataupun ginjal gagal
mengkompensasi gangguan fungsinya dan
berdampak pada gangguan fungsi organ
lainnya ataupun akibat sekunder dari
penyakit sistemik yang mengganggu
keduanya sehingga terjadi siklus lingkaran
berbahaya yang menyebabkan kegagalan
sistem sirkulasi.
Klasifikasi CRS
1
Acute Cardio-renal Penurunan fungsi jantung akut (acute cardiogenic shock atau
2
Chronic Cardio-renal Penurunan fungsi jantung kronis (gagal jantung kongestif)
akut (aritmia,iskemia,infark)
4
Chronic Reno-cardiac Penurunan fungsi ginjal kronis (iskemik atau glomerulo
5
Secondary Cardiorenal Kondisi sitemik (diabetes mellitus, sepsis)