Small Modular

Reactor
Fandika Reza Ardi Saputra (102216004)
Laode Iman Syahrin (102216019)
Ishfahani Nurcholish (102216033)
Himawan Agus Prasetyo (102216046)
Irvan Daniansyah (102216004)
History

– Small Modular Reactor (SMR) pertama kali dirancang dan

diuji pada tahun 1950 oleh Atomic Energy Commision (AEC)
USA
– Awalnya AEC mengembangkan program tenaga nuklir
Pressure Water Reactors (PWR) untuk dioperasikan di kapal
selam dengan bahan bakar uranium.
– Pergantian pemerintahan mempengaruhi perkembangan
program tenaga nuklir dengan memangkas biaya untuk
mendukung program ini
History

– Dengan biaya yang rendah, muncul ide untuk membuat sistem

tenaga nuklir dengan ukuran yang lebih kecil agar biaya lebih kecil

– Dengan biaya yang lebih rendah membuat SMR lebih banyak

diminati, selain daya yang andal, terjangkau, berbiaya rendah,
reaktor modular kecil (SMR) menawarkan fitur keseamatan,
pemurnian air yang lebih baik, serta memiliki fleksibilitas yang
tinggi
Definition

– Small Modular Reactors merupakan jenis reaktor fisi nuklir yang memiliki
ukuran lebih kecil daripada reaktor konvensional
– Small Module reactors diproduksi di pabrik dan dibawa ke lokasi dalam bentuk
komponen kecil yang akan dirakit.
– Small Modular Reactors sangat tepat untuk diterapkan di wilayah terpencil dan
dengan keuangan yang tipis, karena SMR memiliki fleksibilitas yang tinggi dan
mempunyai ukuran yang relatif kecil dal lebih murah
System

– Toshiba 4S (Sodium-cooled fast reactor)

– NuScale (Light-water reactor)
Toshiba 4S
NuScale
Specification and Work Principle

o Prinsip kerja dari SMR adalah reaksi fisi (chain

reaction)
o Bahan baku (fuel) adalah Uranium-235 ( 235𝑈)
o Moderator yang dipakai biasanya adalah air
(thermal-neutron reactror)
Prinsip kerja reaktor nuklir adalah :
1. Reaksi inti (reaksi pembelahan (fisi)) pada reaktor daya
2. Menghasilkan panas
3. Panas tersebut membuat air menjadi panas
4. Panas tersebut dialirkan ke air yang berbeda saluran
5. Terbentuk uap
6. Memutar turbin
7. Generator Menghasilkan listrik
8. Disalurkan ke masyarakat
 Advantage and Disadvantages

KELEBIHAN KEKURANGAN

1. Ukurannya relatif lebih kecil 1. Proses perizinan panjang dan mahal

2. Biaya investasi sedikit 2. Kapasitas daya yang lebih kecil dari SMR memiliki efek
negatif yang besar pada biaya
3. Tidak membutuhkan area yang luas 3. Daya yang dihasilkan lebih kecil

4. Flekibel 4. Membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk

menghasilkan jumlah listrik yang besar
5. Mampu menciptakan penjaringan listrik pada daerah 5. Pembangkit listrik SMR membutuhkan tenaga kerja
terpencil teknis khusus dan personel keamanan
6. Dapat berperan sebagai desalinasi air laut 6. Pengelolaan bahan bakar bekas (limbah) untuk SMR
akan lebih kompleks dan lebih mahal
7. Berdaya rendah sehingga lebih aman
References

– Barczak, Sara. (2016). What is Small Modular Reactor. Retrieved from https://cleanenergy.org/ 13th
April 2019
– Eva, Markelj. November 2017. Small Modular Reactors (SMRs). Diakses pada 13 April 2019 dari
http://mafija.fmf.uni-lj.si/seminar/files/2017_2018/smrs_koncna.pdf
– Locatelli, Georgio. January, 2010. Small Modular Reactors: A Comprehensive Overview of Their
Economics and Strategic Aspects. Itally
– Sisi, Kreatif. 2017. Prinsip Cara Kerja Reaktor Nuklir. Diakses pada 13 April 2019 dari
https://www.sisikreatif.com/2017/08/prinsip-kerja-reaktor-nuklir-pltn.html
– Advanced Small Modular Reactors. Diakses pada 13 April 2019 dari
https://www.energy.gov/ne/nuclear-reactor-technologies/small-modular-nuclear-reactors
– Advantages and Disadvantages Solar Modular Reactors. Diakses pada 13 April 2019 dari
https://www.nuclear-power.net/nuclear-power-plant/reactor-types/small-modular-reactor-
smr/advantages-and-disadvantages-of-small-modular-reactors/
– History (ishfahani)
– Definition (Ishfahani)
– System and diagram (Fandika Reza)
– Specification (Fandika Reza, Himawan, Laode)
– How they work (Fandika Reza, Himawan)
– Advantages and Disadvantages (Himawan, Laode)