Anda di halaman 1dari 22

FARMAKOLOGI

Kelompok 4
 Sertu Muh Yusuf
 Rachmat Prayetno Saputra
 St. Alfiah Yuniarti
 Nurul Ramadhani
 Yayang Sari
 A. Nurul Auliya K
 Elvina
 Laksmi Juniarti
 Finalya Sulfiani Syamsul
 Ilfandi
 Reski Sudrianti
 Sunarti HL
1. Definisi
 Pemberian obat
parenteral/injeksi
merupakan pemberian
obat yang dilakukan
dengan menyuntikkan
obat tersebut ke jaringan
tubuh atau pembuluh
darah dengan
menggunakan spoit.
2. Tujuan Utama Pada Pemberian
Obat Secara Parenteral
 Untuk mendapatkan reaksi yang lebih
cepat dibandingkan dengan cara yang
lain
 Untuk memperoleh reaksi setempat (tes
alergi)
 Membantu menegakkan diagnosa
(penyuntikan zat kontras)
 Memberikan zat imunologi
3. Keuntungan & Kerugian
Keuntungan:
Bisa diberikan pada klien yang tak sadar/ tak kooperatif
Bisa diberikan bila obat tidak dapat diabsorpsi melalui gastrointestinal
Obat dapat diabsorpsi lebih cepat

Kerugian:
Klien terutama anak merasa takut/ cemas
Menimbulkan rasa tidak nyaman dan sakit
Dapat menyebabkan infeksi, perlu teknik steril.
4. Macam Pemberian Obat
Secara Parenteral

1. INTRA
2. SUB CUTAN
CUTAN

3. INTRA
4. INTRA VENA
MUSCULAR
 Intra Cutan (Intra Dermal)
 Merupakan suntikan  Area yang lazim
pada lapisan dermis atau digunakan adalah
di bawah epidermis /
lengan bawah bagian
permukaan kulit. injeksi
ini di lakukan secara dalam,dada bagian
terbatas, karena hanya atas dan punggung
sejumlah kecil obat yang area skapula.
dapat dimasukkan. cara
ini biasannya
digunakkan untuk tes
tuberkulin atau tes alergi
terhadap obat tertentu
dan untuk pemberian
vaksinasi.
Hal-hal Yang Perlu Di Perhatikan
Pada Injeksi IC
 Tempat injeksi
 Jenis spuit dan jarum yang digunakan
 Infeksi yang mungkin terjadi selama infeksi
 Kondisi atau penyakit klien
 Pasien yang benar
 Obat yang benar
 Dosis yang benar
 Cara atau rute pemberian obat yang benar
 Waktu yang benar
Prosedur Kerja IC
 Cuci tangan
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien
 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan baju lengan
panjang terbuka dan keatasan
 Pasang perlak/pengalas dibawah bagian yang akan disuntik
 Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/encerkan dengan aquades.
Kemudian ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai kurang lebih 1 cc dan
siapkan pada bak injeksi atau steril.
 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan
suntikan.
 Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan disuntik.
 Lakukan penusukan dengan lubang jarum suntik menghadap ke atas
dengan sudut 15-20 derajat di permukaan kulit.
 Suntikkkan sampai terjadi gelembung.
 Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase.
 Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/tes obat, waktu, tanggal dan
jenis obat.
 Sub Cutan (SC)
 Merupakan pemberian  Area yang lazim
obat dengan cara digunakan adalah
memasukkan obat Lengan bagian atas luar,
kedalam jaringan paha depan, daerah
subcutan dibawah kulit abdomen, area scapula
dengan menggunakan pada punggung bagian
spoit. atas, daerah
ventrogluteal dan
dorsogluteal bagian atas.
Hal-hal Yang Perlu Di Perhatikan
Pada Injeksi SC :
 Tempat injeksi
 Jenis spuit dan jarum yang digunakan
 Infeksi yang mungkin terjadi selama infeksi
 Kondisi atau penyakit klien
 Pasien yang benar
 Obat yang benar
 Dosis yang benar
 Cara atau rute pemberian obat yang benar
 Waktu yang benar
Prosedur Kerja SC
 Cuci tangan
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien
 Bebaskan daerha yang akan disuntik, bila menggunakan baju
lengan panjang terbuka dan keatasan
 Pasang perlak/pengalas dibawah bagian yang akan disuntik
 Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/encerkan dengan
aquades. Kemudian ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai kurang
lebih 1 cc dan siapkan pada bak injeksi atau steril.
 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan
suntikan.
 Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan disuntik.
 Lakukan penusukan dengan lubang jarum suntik menghadap ke
atas dengan sudut 45 derajat di permukaan kulit.
 Suntikkkan sampai terjadi gelembung.
 Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase.
 Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/tes obat, waktu,
tanggal dan jenis obat.
 Intra Muscular (IM)
 Merupakan  Area yang lazim
pemberian obat digunakan adalah
dengan cara Pada daerah lengan
memasukkan obat atas (Deltoid), daerah
kedalam jaringan otot Dorsogluteal
dengan menggunakan (Glupeusmaximus),
spoit. daerah bagian luar
(Vastus Lateralis),
daerah bagian depan
(Rectus Femoris).
Hal-hal Yang Perlu Di Perhatikan
Pada Injeksi IM :
 Tempat injeksi.
 Jenis spuit dan jarum yang digunakan.
 Infeksi yang mungkin terjadi selama injeksi.
 Kondisi atau penyakit klien.
 Obat yang tepat dan benar.
 Dosis yang diberikan harus tepat.
 Pasien yang tepat.
 Cara atau rute pemberian obat harus tepat dan
benar.
Prosedur Kerja IM
 cuci tangan.
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
 Ambil obat dan masukkan ke dalam spuit sesuai dengan
dosisnya. Setelah itu letakkan dalam bak injeksi.
 Periksa tempat yang akan di lakukan penyuntikan
(perhatikan lokasi penyuntikan).
 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada tempat yang
akan dilakukan injeksi.
 Lakukan penyuntikan :
 Pada daerah paha (vastus lateralis) dengan cara,
anjurkan pasien untuk berbaring telentang dengan lutut
sedikit fleksi.
Lanjut….
 Pada ventrogluteal dengan cara, anjurkan pasien
untuk miring, tengkurap atau telentang dengan
lutut dan pinggul pada sisi yang akan dilakukan
penyuntikan dalam keadaan fleksi.
 Pada daerah dorsogluteal dengan cara, anjurkan
pasien untuk tengkurap dengan lutut di putar kea
rah dalam atau miring dengan lutut bagian atas
dan diletakkan di depan tungkai bawah.
 Pada daerah deltoid (lengan atas) dilakukan
dengan cara, anjurkan pasien untuk duduk atau
berbaring mendatar lengan atas fleksi.
Lanjut….
 Lakukan penusukan dengan posisi jarum tegak lurus
(90 derajat).
 Setelah jarum masuk, lakukan aspirasi spuit, bila tidak
ada darah yang tertarik dalam spuit, maka tekanlah
spuit hingga obat masuk secara perlahan-lahan hingga
habis.
 Setelah selesai, tarik spuit dan tekan sambuil di masase
daerah penyuntikan dengan kapas alcohol, kemudian
spuit yang telah di gunakan letakkan dalam bengkok.
 Catat reaksi pemberian, jumlah dosis, dan waktu
pemberian.
 Cuci tangan
Intra Vena (IV)
 Merupakan  Area yang lazim
gambaran dari digunakan adalah pada
pemberian obat lengan (vena basalika
dengan cara dan vena sefalika),
memasukkan obat tungkai (vena
kedalam pembuluh saphenous), leher
darah vena dengan (vena jugularis),
menggunakan spoit. kepala (vena frontalis
atau vena temperalis).
Hal-hal Yang Perlu Di Perhatikan
Pada Injeksi IV :
 setiap injeksi intra vena dilakukan amat perlahan
antara 50 sampai 70 detik lamanya.
 Tempat injeksi harus tepat kena pada daerha vena.
 Jenis spuit dan jarum yang digunakan.
 Infeksi yang mungkin terjadi selama injeksi.
 Kondisi atau penyakit klien.
 Obat yang baik dan benar.
 Pasien yang akan di injeksi adalah pasien yang tepat
dan benar.
 Dosis yang diberikan harus tepat.
 Cara atau rute pemberian obat melalui injeksi harus
benar.
Prosedur Kerja IV
 cuci tangan.
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
 Bebaskan daerah yang akan disuntik dengan cara
membebaskan pakaian pada daerah penyuntikan,
apabila tertutup, buka dan ke ataskan.
 Ambil obat pada tempatnya sesuai dosi yang telah
ditentukan. Apabila obat dalam bentuk sediaan
bubuk, maka larutkan dengan aquades steril.
 Pasang perlak atau pengalas di bawah vena yang
akan dilakukan injeksi.
 Tempatkan obat yang telah di ambil ke dalam bak
injeksi.
 Desinfeksi dengan kapas alcohol.
Lanjut….
 Lakukan pengikatan dengan karet pembendung pada bagian atas
daerah yang akan dilakukakn pemberian obat atau minta bantuan
untuk membendung daerah yang akan dilakukan penyuntikan dan
lakukan penekanan.
 Ambil spuit yang berisi obat.
 Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan
memasukkan ke pembuluh darah, sejajar dengan pembuluh darah.
 Lakukan aspirasi, bila sudah ada darah lepaskan karet
pembendung dan langsung semprotkan hingga habis.
 Setelah selesai ambil spuit dengan menarik secara perlahan-lahan
dan lakukan masase pada daerah penusukan dengan kapas
alcohol, spuit yang telah digunakan di masukkan ke dalam
bengkok.
 Catat hasil pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian obat.
 Cuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai