Anda di halaman 1dari 13

PHENOMENOLOGICAL

RESEARCH
OLEH:

KELOMPOK IX

YOH. SANDRIANO N. HITANG 1781621016


PUTU KRISHNA ARYASTHA M. 1781621022
CAKUPAN PEMBAHASAN

• Defenisi dan Latar Belakang


• Jenis-Jenis Fenomenologi
• Prosedur Untuk Melakukan Penelitian Fenomenologis
• Tantangan
• Karakteristik Utama (Main characteristics: A summary)
1. DEFENITION AND BACKGROUND

• Studi fenomenologi mendeskripsikan atau menggambarkan makna dari pengalaman hidup yang
dialami oleh sejumlah individu tentang suatu konsep atau fenomena tertentu.
• Para fenomenolog memfokuskan studinya pada pendeskripsian atau penggambaran
mengenai fenomena atau gejala yang dimiliki dan dialami oleh partisipan.
• Tujuan mendasar fenomenologi adalah mereduksi pengalaman individu dengan sebuah
gejala untuk sebuah gambaran inti yang universal yaitu sebuah pemahaman mengenai
sesuatu yang sangat alamiah, (Van Manen, dalam Creswell, 2007).
Asumsi filosofis dari fenomenologi terdiri dari 3 aspek, yaitu:
• Studi tentang pengalaman hidup yang dimiliki atau dialami oleh sejumlah individu.
• Pandangan bahwa pengalaman-pengalaman tersebut merupakan sebuah kesadaran.
• Mengembangkan deskripsi tentang inti pengalaman - pengalaman tersebut.
2. TYPES OF PHENOMENOLOGY

A. Fenomenologi Hermeneutic
Studi fenomenologi yang berorientasi pada pengalaman hidup dan menafsirkannya dalam
teks-teks.
Fenomenologi tidak hanya deskripsi, tetapi juga terlihat sebagai proses interpretatif di mana
fenomenolog atau peneliti membuat interpretasi makna pengalaman yang dialami.
B. Fenomenologi Transendental
• Fenomenologi Transendental adalah studi fenomenologi yang fokus perhatiannya lebih
kepada deskripsi pengalaman partisipan dan kurang memberikan penekanan pada
interpretasi atau penafsiran peneliti.
• Satu konsep yang penting dalam fenomenologi transendental adalah EPOCHE.
EPOCHE (atau bracketing) berarti bahwa para peneliti menyisihkan pengalaman mereka,
sebanyak mungkin, untuk mengambil perspektif baru (seperti yang dinyatakan oleh
partisipan) terhadap fenomena yang sedang diselidiki.
3. PROSEDUR UNTUK MELAKUKAN PENELITIAN
FENOMENOLOGIS

1. Para peneliti menentukan jika permasalahan penelitian diuji dengan cara terbaik dengan
menggunakan sebuah pendekatan fenomenologi.
2. Fenomena yang menarik untuk dipelajari diidentifikasi.
3. Dalam hal ini peneliti mengidentifikasi fenomena yang menarik untuk diteliti.
4. Para peneliti menyadari dan mengkhususkan asumsi filosofis luas dari fenomenologi.
5. Data dikumpulkan dari individu yang telah mengalami fenomena [yang telah berbagi
makna dari pengalaman yang dialaminya].
6. Para partisipan akan ditanya tentang dua hal umum. Pertanyaan umum yang seringkali
diajukan kepada peserta (partisipan) (Moustakas, 1994), yaitu:
-Apa yang telah Anda alami (dalam hal fenomena)?
-Konteks atau situasi apa yang secara khas berpengaruh atau
berdampak pada pengalaman anda mengenai sebuah gejala
fenomena.
7. Langkah-langkah analisis data fenomenologis mengharuskan peneliti untuk menelusuri data dan
menyoroti pernyataan penting, kalimat, atau kutipan yang mewakili pengalaman peserta.
8. Pernyataan dan tema penting tersebut kemudian digunakan untuk menulis deskripsi tekstural dan
variasi imajinatif atau deskripsi struktural.
9. Dari deskripsi tekstural dan struktural, para peneliti kemudian menulis sebuah deskripsi gabungan
yang menyajikan inti dari sebuah gejala yang biasa disebut esensial, struktur invarian (atau inti).
Utamanya, tinjauan ini fokus pada pengalaman - pengalaman umum dari para partisipan.
4.TANTANGAN

• Sebuah penelitian fenomenologi menyediakan sebuah pemahaman yang mendalam


mengenai sebuah gejala sebagai pengalaman oleh sejumlah individu. Tantangan yang
dihadapi dapat berupa pengisolasian pengalaman pribadi yang mungkin sulit bagi para
peneliti ketika dalam tahap implementasinya.
5. KARAKTERISTIK UTAMA (MAIN CHARACTERISTICS:
A SUMMARY)

• Fokus dari studi fenomenologi adalah berupaya untuk memahami esensi dari pengalaman
• Studi Fenomenologi berangkat dari filosofis, psikologi, dan edukasi.
• Unit analisis dalam studi fenomenologi mempelajari beberapa individu yang telah berbagi
pengalaman.
• Pengumpulan data menggunakan wawancara utama (mungkin didukung oleh tipe data lain).
• Strategi analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi pernyataan penting, unit makna,
deskripsi tekstural dan deskripsi structural.
• Hasil studi fenomenologi berupa laporan tertulis yang menggambarkan esensi dari suatu
pengalaman.
THANK YOU

SESI DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai