Anda di halaman 1dari 38

PENDIDIKAN KESEHATAN

OLEH KELOMPOK III


1.Eroh Muhayaroh
2.Riski
3.Iyus
4.Ajat
5.M.Dwi
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
 Berbicara kesehatan masyarakat tidak
terlepas dari dua tokoh meteologi Yunani yaitu
Asclepius dan Higeia. Berdasarkan cerita mitos
Yunani tersebut Asclepius disebutkan sebagai
seorang dokter pertama yang tampan dan
pandai meskipun tidak disebutkan sekolah atau
pendidikan apa yang telah ditempuhnya, tetapi
diceritakan bahwa ia telah mengobati penyakit
dan bahkan melakukan bedah berdasarkan
prosedur-prosedur tertentu dengan baik.
LANJUTAN
Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan
Masyarakat adalah ilmu dan seni : mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, dan
meningkatkan kesehatanm melalui “Usaha-
usaha Pengorganisasian masyarakat” untuk :
a. Perbaikan sanitsi lingkungan
b. Pemberantasan penyakit-penyakit manular
c. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
d. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan
medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan
pengobatan
LANJUTAN
 Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan
Masyarakat adlah ilmu dan seni memelihara,
melindungi dan meningkatkan kesehatan
msyarakat melalui usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat.
 Dari batasan kedua diatas, dapat disimpulkan
bahwa kesehatan masyarakat itu meluas dari
hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu
kedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencegahan
sampai dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan
ilmu kesehatan masyarakat. Untuk itu perlu
adanya pendidikan kesehatan agar kesehatan
masyarakat dapat lebih ditingkatkan dan
dilaksanakan oleh masyarakat.
 Keberhasilan program pendidikan kesehatan
yang meliputi perilaku kesehatan dan domain
kesehatan sangat besar peranannya guna
mewujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Pendidikan kesehatan yang meliputi
perilaku kesehatan dan domain kesehatan ini
harus didukung oleh semua pihak terutama
masyarakatnya. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat dan
tentunya menyadarkan mereka tentang
pentingnya kesehatan itu sendiri.
 Kesehatan sendiri adalah ilmu dan seni
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
pendidikan kesehatan. Dalam rangka
meningkatkan kesehatan masyarakat, maka
perlu dilakukan pendidikan, khususnya
pendidikan yang ditujukan kepada masyarakat.
BAB 11
Pendidikan Kesehatanan

Pengertian:
Pendidikan kesehatan sebagai
sekumpulan pengalaman yang mendukung
kebiasaan, sikap, dan pengetahuan yang
berhubungan dengan kesehatan individu,
masyarakat dan ras. Wood (1926 dalam
Suliha 2002)
Pengertian

Pendidikan kesehatan adalah proses


perubahan perilaku yang dinamis.
(Nyswander (1947) yang dikutip oleh
Notoatmodjo (1997)
Resume

Pendidikan kesehatan suatu proses


perubahan pada diri seseorang yang
dihubungkan dengan pencapaian
tujuan kesehatan individu, dan
masyarakat.
Tujuan
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan
masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku
sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam
upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal

Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga,


kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep
hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga
dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian

Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah


untuk merubah perilaku perseorangan dan atau
masyarakat dalam bidang kesehatan
WHO 1954 dalam Notoatmodjo 1997
memperinci tujuan pendidikan kesehatan sbb:
• Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai
dimasyarakat
A
• Menolong individu agar mampu secara mandiri atau
berkelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai
B tujuan hidup sehat

• Mendorong pengembangan dan penggunaan secara


tepat sarana pelayanan kesehatan yang ada
C
Sasaran

Individu Keluarga Masyarakat

• Individu yang mempunyai masalah • Keluarga binaan yang mempunyai • a. Masyarakat binaan Puskesmas
keperawatan dan kesehatan, masalah keperawatan dan • b. Masyarakat nelayan
yang dapat dilakukan di RS, kesehatan yang tergolong dalam • c. Masyarakat pedesaan
klinik, puskesmas, rumah bersalin, keluarga Resiko tinggi, • d. Masyarakat yang datang ke
posyandu, keluarga binaan dan diantaranya adalah : institusi pelayanan kesehatan
masyarakat binaan • a. Anggota keluarga yang seperti Puskesmas, Posyandu yang
menderita penyakit menular diberikan pendidikan kesehatan
• b. Keluarga dengan sosial secara massal
ekonomi dan pendidikan yang • e. Masyarakat luas yang terkena
rendah masalah kesehatan seperti wabah
• c. Keluarga dengan masalah DHFdan Muntaber
sanitasi lingkungan yang buruk
• d. Keluarga dengan masalah
gizi buruk
• e. Keluarga dengan jumlah
anggota keluarga yang banyak
di luar kemampuan kapasitas
keluarga
Konsep Pendidikan kesehatan

“Health education alone is nothing.


Health education with program is
something.
Health education with program and
community is everything”.
(Jargon Health Education)
Konsep Pendidikan kesehatan
 Pendidikan kesehatan merupakan upaya yang
ditekankan pada terjadinya perubahan perilaku,
baik pada individu maupun masyarakat.
 Area Pendidikan Kesehatan adalah pada
Knowledge (Pengetahuan), Attitude (Sikap) dan
Practice (Perilaku), yang disingkat menjadi K.A.P.
Resume
HE
Knowledge
Attitude

Practice

healthy behaviour

healthy life style


”Education is not for knowing more
But for behaving differently”
(Ruskin)
Upaya kesehatan ialah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan/ atau masyarakat.
Hal ini berarti bahwa peningkatan kesehatan
ini, baik kesehatan individu, kelompok, atau
masyarakat, harus diupayakan. Upaya
mewujudkan kesehatan ini dilakukan oleh
individu, kelompok masyarakat, lembaga
pemerintahan, ataupun swadaya masyarakat
(LSM).
Upaya Pendidikan Kesehatan

 Winslow (1920) seorang ahli kesehatan


masyarakat, membuat batasan yang
sampai sekarang masih relevan, yaitu:
kesehatan masyarakat (public health)
adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan
meningkatkan kesehatan
melalui usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat untuk:

1) perbaikan sanitasi lingkungan,


2) pembersihan penyakit-penyakit menular,
3) pendidikan untuk kebersihan perorangan (personal
hygiene)
4) pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan
perawatan untuk diagnosis dini serta pengobatan,
dan
5) pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin
agar setiap orang terpenuhi kebutuhan hidupnya
yang layak dalam memelihara kesehatannya.
Blum, 1974.Faktor yg mempengaruhi
kesehatan adalah sebagai berikut:

1) lingkungan, (lingkungan fisik, sosial, budaya,


politik, ekonomi, dan sebagainya),
2) perilaku,
3) pelayanan kesehatan, dan
4) hereditas (keturunan).
Upaya Kesehatan Masyarakat:
1. Intervensi terhadap faktor lingkungan :
a.fisik adalah dalam bentuk perbaikan sanitasi
lingkungan,
b. lingkungan sosial, budaya, politik, dan ekonomi
dalam bentuk program-program peningkatan
pendidikan, perbaikan sosial ekonomi
masyarakat, penstabilan politik dan keamanan,
dan sebagainya
2. Pendidikan kesehatan merupakan bentuk intervensi
terutama terhadap faktor perilaku.
• Pendidikan kesehatan ialah suatu upaya atau kegiatan
untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif
untuk kesehatan.
• Artinya, pendidikan kesehatan berupaya agar
masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana
cara memelihara kesehatan mereka, bagaimana
menghindari atau mencegah hal-hal yang merugikan
kesehatan mereka dan kesehatan orang lain, ke mana
seharusnya mencari pengobatan bilamana sakit, dan
sebagainya
3. Intervensi terhadap faktor pelayanan
kesehatan :
adalah dalam bentuk penyediaan dan
atau perbaikan fasilitas pelayanan
kesehatan, perbaikan sistem dan
manajemen pelayanan kesehatan, dan
sebagainya.
4.Sedangkan intervensi terhadap
faktor hereditas :
antara lain dengan perbaikan gizi
masyarakat, khususnya perbaikan
gizi ibu hamil
TREND
 Penyakit yang terkait dengan gaya hidup (penyakit
kardiovaskuler dan kanker) menempati 5 besar
penyebab kematian tertinggi di Indonesia (Survei
Kesehatan Rumah Tangga 2001, Depkes RI)

Membutuhkan intervensi integratif di aspek


promotif dan preventif.
Peran Pendidikan Kesehatan dalam
Kesehatan Masyarakat
• Kesehatan merupakan hasil interaksi berbagai
faktor, baik faktor internal (dari dalam diri
manusia) maupun faktor eksternal (di luar diri
manusia).
• Faktor internal ini terdiri dari faktor fisik dan psikis.
Faktor eksternal terdiri dari berbagai faktor,
antara lain sosial, budaya masyarakat, lingkungan
fisik, politik, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya
Peran Pendidikan Kesehatan dalam
Faktor Lingkungan

 Sarana sanitasi lingkungan dibangun untuk


masyarakat, misalnya jamban (kakus, WC)
keluarga, jamban umum, MCK (sarana mandi, cuci,
dan kakus), tempat sampah, dan sebagainya.
Peran Pendidikan Kesehatan
dalam Perilaku

Kesadaran masyarakat tentang


kesehatan disebut “melek kesehatan”
(health literacy).
Peran Pendidikan Kesehatan dalam
Pelayanan Kesehatan

 Departemen Kesehatan telah menyediakan fasilitas


kesehatan masyarakat dalam bentuk. Pusat
Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
 Tidak kurang dari 7.000 Puskesmas tersebar di
seluruh Indonesia. Namun pemanfaatan Puskesmas
oleh masyarakat belum optimal.
Peran Pendidikan Kesehatan dalam
Faktor Hereditas

 Pendidikan kesehatan diperlukan pada kelompok


orang tua, agar masyarakat atau orang tua
menyadari dan melakukan hal-hal yang dapat
mewariskan kesehatan yang baik kepada keturunan
mereka.
Bentuk peran :
1. perilaku masyarakat dalam menyikapi dan
mengelola lingkungannya,
2. perilaku masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya,
3. perilaku masyarakat dan petugas kesehatan
dalam menyikapi dan mengelola fasilitas atau
pelayanan kesehatan, kesadaran, dan praktik
hidup sehat dalam mewariskan status kesehatan
kepada anak atau keturunannya.
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalh diatas adalah
sebagai berikut :
1. Bahwa peranan pendidikan kesehatan adalah
melakukan intervensi faktor perilaku sehingga
perilaku individu, kelompok atau masyarakat
sesuai dengan nilia-nilai kesehatan.
2. konsep pendidikan kesehatan adalah proses belajar pada
individu, kelompok stsu msdyarakat dari tidak tahu
tentang nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak
mampu mengatasi masalah-masalah kesehatannya
sendiri menjadi mampu, dan lain sebagainya
3.Bloom (1908) seorang ahli psikologi pendidikan
membagi perilaku menjadi 3 domain yaitu :
a.Pengetahuan
b.Sikap atau tanggapan
c.Praktek
4.Bentuk perilaku kesehatan :
a.Pasif, artinya mengetahui namun belum
melaksanakan
b.Aktif, artinya mengetahui dan
melaksanakannya serta dapat diobservasi
DAFTAR PUSTAKA
 Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip
Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2,
Mei. Jakarta : Rineka Cipta. 2003.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai