Anda di halaman 1dari 12

LOGO

di Dalam Organisasi
Informasi
Informasi (information) merupakan sekumpulan data
yang telah diorganisasi dan memberikan makna
tertentu bagi para penggunanya untuk melakukan
pengambilan keputusan.
Sistem informasi (information system) merupakan
sekumpulan komponen yang saling berhubungan
dalam mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk menunjang
pengambilan keputusan, pengkoordinasian dan
pengendalian.
Aktivitas dalam Sistem Informasi
 Input mencakup berbagai aktivitas untuk memperoleh atau
mengumpulkan data mentah yang berasal dari lingkungan
internal maupun eksternal perusahaan yang akan dimasukkan
dalam tahap proses.
 Proses mencakup berbagai aktivitas untuk mengelompokkan,
menyusun dan melakukan perhitungan terhadap data mentah
sehingga data mentah tersebut dapat diubah ke dalam suatu
bentuk yang lebih memiliki makna.
 Output mencakup informasi yang dihasilkan dari pengolahan
data dan disebarkan kepada pihak-pihak yang akan
menggunakan informasi tersebut, baik untuk pembuatan
keputusan, pengkoordinasian, menganalisis masalah, maupun
penciptaan produk baru.
Sistem Informasi Manajemen
Executive Support System (ESS) sistem informasi ini
digunakan oleh para manager puncak untuk membuat
keputusan
Management Information System (MIS) sistem informasi
ini menyediakan berbagai laporan kepada manajer menengah
bahkan dalam hal tertentu dapat memberikan akses secara on
line terhadap informasi kinerja perusahaan saat ini dan
informasi mengenai kinerja historis perusahaan.
Decision Support System (DSS) sistem informasi ini
disediakan untuk menunjang aktivitas manajer menengah dalam
melakukan pengembalian keputusan.
Sistem Informasi Manajemen
Knowledge Work System (KWS) dan Office Automation
System (OAS) merupakan sistem informasi yang memberikan
berbagai informasi pada knowledge level system dalam suatu
organisasi. KWS membantu memberikan berbagai informasi
bagi knowledge workers sedangkan OAS membantu
memberikan berbagai informasi bagi data workers.
Transaction Processing System (TPS) merupakan sistem
informasi yang paling dasar dalam memberikan berbagai
informasi bagi anggota organisasi di level operasi.
Komunikasi

Komunikasi (communication) adalah


proses penyampaian pesan yang mencakup
didalamnya informasi dan makna (meaning)
dari seseorang atau sekelompok yang
disebut sebagai pengirim pesan (sender)
kepada pihak lain yang menerima pesan
(receiver).
Tahapan Proses Komunikasi
1. Proses komunikasi dimulai ketika sender memiliki keinginan dan
ide untuk berkomunikasi
2. Selanjutnya sender akan mengubah ide komunikasi yang dia miliki
ke dalam bentuk lisan, tulisan, maupun gerak tubuh/isyarat yang
diperkirakan akan dapat menyampaikan makna.
3. Pesan yang dikirim oleh pengirim pada hakikatnya merupakan
lambang yang harus diterjemahkan oleh penerima menjadi sesuatu
yang memiliki arti.
4. Tahapan selanjutnya adalah tahapan dimana penerima memahami
pesan yang disampaikan oleh pengirim.
5. Setelah memahami pesan yang disampaikan, penerima akan
memberikan tanggapan (umpan balik/feedback) kepada pengirim.
Tujuan Komunikasi
1. Penerima pesan dapat memahami pesan yang
disampaikan oleh pengirim (pemahaman penerima).
2. Penerima pesan memberikan tanggapan terhadap
pesan yang disampaikan (respon penerima).
3. Membangun hubungan saling menguntungkan
(favorable relationship).
4. Membangun nama baik organisasi (organizational
goodwill).
Pola-pola Komunikasi Organisasi
a) Komunikasi internal (internal communication) dilakukan oleh
seorang manajer dengan berbagai pihak di dalam lingkungan
organisasi.
Komunikasi vertikal (komunikasi antara atasan dan
bawahan atau sebaliknya)
Komunikasi horizontal (komunikasi antara manajer dengan
koleganya atau antara karyawan dengan koleganya)
Komunikasi berbentuk jaringan (network) (komunikasi
antara manajer pemasaran dengan staf RnD mengenai
perkembangan produknya).
Pola-pola Komunikasi Organisasi
Berdasarkan isi (content) komunikasi internal dibagi menjadi:
Komunikasi formal (formal communication) adalah
komunikasi yang berhubungan dengan kegiatan pekerjaan
dan biasanya terdapat dokumentasi atas komunikasi yang
dilakukan.
Komunikasi informal (informal communication) adalah
komunikasi yang dilakukan oleh manajer dengan para pihak
didalam suatu organisasi baik berhubungan dengan bisnis
maupun tidak memiliki hubungan dengan bisnis
Pola-pola Komunikasi Organisasi
b) Komunikasi Eksternal (External Communication) komunikasi
yang terjadi antara manajer dalam suatu perusahaan dengan
pihak lain di luar perusahaan.
Sebagai contoh, bagian pemasaran melakukan komunikasi
dengan para pelanggan untuk memperoleh masukan dari para
pelanggan tentang kepuasan terhadap produk atau jasa yang
diberikan oleh perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai