Anda di halaman 1dari 12

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

CONTOH PERHITUNGAN METODE QEC (PEKERJA 1)

Posisi punggung : A2 yaitu memutar atau membungkuk > 20° dan < 60°.
Frek. pergerakan punggung : B4 yaitu sedang sekitar 8 kali permenitnya.
Posisi tangan : C1 yaitu sejajar pinggang.
Pergerakan bahu/lengan : D2 yaitu sedang (pergerakan biasa dengan berhenti sesaat).
Posisi pergelangan tangan : E2 yaitu menyimpang.
Pola perg. pergelangan tgn. : F2 yaitu 11-20 kali permenit.
Pergerakan leher : G2 yaitu kadang-kadang.
Berat beban : H4 yaitu sangat berat (> 20 Kg).
Durasi : I2 yaitu 2-4 jam.
Kekuatan maksimum: J3 yaitu lebih dari 4 Kg.
Ketelitian : K2 yaitu tinggi.
Kesulitan : L2 yaitu kadang-kadang.
Stres : M2 yaitu sedikit tegang.
PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Dari data-data tersebut, kemudian dilakukan perhitungan sebagai berikut:


KESIMPULAN

1. Penyimpangan postur kerja terjadi pada punggung yang membungkuk 20° sampai 60°, posisi
pergelangan tangan yang menyimpang, dan sedikit penyimpangan pada leher. Beban kerja yang
diterima yaitu termasuk level 4 dengan total nilai paparan 124-176.

2. Bagian tubuh yang dirasakan agak sakit dan sakit oleh lebih dari 50% pekerja adalah punggung,
pinggang, lengan bawah, pergelangan tangan, dan betis.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi resiko cidera meliputi berat beban, durasi, postur, dan
frekuensi pergerakan. bagian-bagian yang beresiko cidera, yaitu punggung, bahu/lengan,
pergelangan tangan, dan leher dengan tingkat resiko tinggi sampai sangat tinggi.

4. Perbaikan cara kerja yang diusulkan yaitu pengurangan durasi kerja dengan menambah jumlah
operator menjadi dua kali lebih banyak, perbaikan postur atau posisi kerja dengan tidak
membungkuk lebih dari 20°, posisi pergelangan tangan tidak menyimpang atau sejajar, dan
mengurangi frekuensi pengangkatan atau gerak repetisi.

HOME
TERIMA KASIH..

Anda mungkin juga menyukai