Anda di halaman 1dari 16

DOSEN PEMBIMBING :

IMANSYAH, SKM, ,M.K.M

DISUSUN OLEH :
NADIA RIZKI OKDARISNA (1516010063)
FAISAL DEDEN (1516010003)
Latar Belakang

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan nama penyakit darah tinggi adalah
suatu keadaan di mana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas
normal yaitu 120/80mmHg. Batas tekanan darah yang masih dianggap normal
adalah kurang dari 130/85 mmHg. Bila tekanan darah sudah lebih dari 140/90
mmHg dinyatakan hipertensi (batasan tersebut untuk orang dewasa di atas 18
tahun). Penyakit ini disebut sebagai the silent killer karena penyakit mematikan ini
sering sekali tidak menunjukkan gejala atau tersembunyi.
Hipertensi tidak secara langsung membunuh penderita, tetapi melalui timbulnya berbagai
penyakit serius. Dengan kata lain, komplikasi dari hipertensi itulah yang sebenarnya banyak
mengakibatkan kematian pada penderitanya. Hipertensi baru di sadari ketika telah
menyebabkan gangguan organ, seperti gangguan fungsi jantung, koroner, ginjal, gangguan
fungsi kognitif ataupun stroke. Hipertensi pada dasarnya akan mengurangi harapan hidup
pada para penderitanya.
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat dibagi menjadi 2 jenis, sebagai
berikut :
1. Hipertensi Primer
Hipertensi primer tidak diketahui penyebabnya sehingga karenanya disebut juga
dengan hipertensi esensial. Terjadi peningkatan kerja jantung akibat penyempitan
pembuluh darah tepi. Sebagian besar (90-95 %) penderita termasuk pengidap
hipertensi primer.
2. Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit sistematik lain, misalnya gangguan
hormon (gushing), penyempitan pembuluh darah utama ginjal (stenosis arteri
renalis), akibat penyakit ginjal (glumerulonefritis), dan penyakit sistematik lainnya
seperti lupus nefritis.
Tujuan

Selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Penyakit Dalam makalah
ini dibuat untuk memberikan uraian atau gambaran mengenai kondisi
pemehaman, sikap maupun perilaku penderita penyakit hipertensi dalam upaya
mengatasi atau meminimalisir risiko maupun pencegahan serta upaya
pengobatan yang dilakukan agar mendapatkan penyembuhan terhadap
penyakit hipertensi yang diderita.

Disamping itu juga hasil wawancara maupun survey ini dapat dijadikan bahan
pembahasan maupun evaluasi terhadap permasalahan yang dialami oleh
penderita penyakit hipertensi dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang dapat dijadikan juga sebagai bahan informasi mengenai
permasalahan penyakit hipertensi.
Kuesioner

1. Apakah Bpk/Ibu tahu apa itu hipertensi?


2. Apakah bpk/Ibu tau penyebab dari hipertensi?
3. Dari sejak kapan Bpk/Ibu terkena penyakit Hipertensi
4. Selain Bpk/Ibu apakah ada anggota keluarga lain yang juga mengalami
hipertensi
5. Keluhan apa saja yang Bpk/Ibu rasakan di saat hipertensi itu naik?
6. Kapan keluhan hipertensi itu akan muncul?
7. Di saat hipertensi Bpk/Ibu sedang naik apakah ada berdampak atau
berpengaruh pada penyakit yang lain?
8. Di saat Bpk/Ibu terkena hipertensi apakah Bpk/Ibu ada mengkonsumsi obat
alami.
9. Apakah Bpk/Ibu mengkonsumsi obat dokter secara teratur?
10. Di saat Bpk/ibu mulai terkena hipertensi apakah Bpk/Ibu berolahraga secara
teratur?

Keseluruhan hasil wawancara terlampir


Analisa &
Pembahasan

1. Apakah Bpk/Ibu tahu apa itu hipertensi?

Berdasarkan hasil wawancara didapatkan pemahaman respondent mengenai definisi


hipertensi menerangkan bahwa keseluruhan responden memahami apa itu hipertensi
dengan jawaban yang bervariasi namun pada tujuan yang sama dan benar terhadap
definisi hipertensi.

2. Apakah bpk/Ibu tau penyebab dari hipertensi?

Berdasarkan pertanyaan mengenai penyebab hipertensi setelah dilakukan


wawancara mayoritas responden menerangkan penyebab hipertensi diakibatkan oleh
keturunan. Namun disamping itu juga ada yang memberi komentar disebabkan oleh
makanan dan usia.
Adapun yang menerangkan tidak tahu dan kurang tahu walaupun jawaban yang
diberikan oleh responden sendiri ragu, hal ini dapat terjadi dikarenakan pemahaman
maupun informasi yang didapatkan mengenai penyebab hipertensi itu sendiri masih minim
dimiliki oleh responden.
3. Dari sejak kapan Bpk/Ibu terkena penyakit hipertensi?
Berdasarkan jawaban yang diberikan setelah dilakukan wawancara mengenai
sejak kapan responden terkena hipertensi, mayoritas mereka memberikan
komentar saat usia 40 sampai 50-an. Namun ada juga yang memberikan
keterangan yang bervariasi dengan tidak menyebutkan langsung pada usia
berapa namun hanya menyebutkan sejak 8 atau 10 tahun belakangan ini.
4. Selain Bpk/ibu apakah ada anggota kelaurga lain yang juga terkena
hipertensi?
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan responden memberikan
keterangan jawaban mengenai anggota kelaurga lain yang terkena hipertensi
yaitu mayoritas terjadi pada orang tua mereka sendiri, disamping itu juga ada
yang merenangkan kakak dan adik mereka. Permasalahan terjadinya penyakit
hipertensi ini yang terjadi pada anggota keluarga sesuai dengan hasil riset
maupun teori yang mengemukakan adanya hubungan antara keturunan maupun
gen terhadap terjadinya hipertensi.
5. Keluhan apa saja yang bpk/Ibu rasakan di saat hipertensi itu naik?
Berdasarkan keterangan hasil wawancaran mengenai apa saja yang dirasakan oleh
responden saat mengalami hipertensi mayoritas memberikan keterangan yang di awali
oleh rasa pusing, penghlihatan jadi kurang dan sakit kepala. Keterangan tersebut
disampaikan berdasarkan atas apa yang sebenarnya mereka alami.

6. Kapan keluhan hipertensi itu akan muncul?


Berdasarkan jawaban yang diberikan oleh responden terhadap kapan keluhan
hipertensi saat muncul mayoritas memberikan jawaban pada saat emosi, hal ini
kemungkinan dikarenakan ketidakstabilan ritme jantung dalam memompa darah yang
dikarenakan amarah akibat adanya masalah baik internal maupun eksternal.
Namun dari jawaban yang diberikan sangat variatif, yang tampak pada adanya yang
memberikan komentar salah satunya muncul saat sehabis makan makanan tertentu yang
menjadi pemicu hipertensi serta akibat banyak fikiran.
7. Di saat hipertensi bpk/ibu sedang naik apakah ada berdampak atau
berpengaruh pada penyakit yang lain?

Berdasarkan jawaban yang diberikan oleh responden setelah dilakukan


wawancara terhadap dampak maupun pengaruh dari penyakit hipertensi yang
muncul terhadap penyakit lainnya, mereka memerikan keterangan bervariasai
diantaranya komplikasi DM, Kolesterol, Asam urat serta jantung bengkak.
Disamping itu juga ada yang memberikan keterangan jawaban yang
menyatakan tidak mengalami komplikasi penyakit lainnya, hal ini dapat terjadi
diakibatkan oleh beberapa factor salah satunya factor keturunan yang tidak
adanya pewarisan penyakit turunan dr orang tua maupun factor gaya hidup.
8. Di saat Bpk/Ibu terkena hipertensi apakah Bpk/Ibu ada mengkonsumsi obat
alami?
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, upaya kuratif yang dilakukan
oleh responden terhadap penyakit hipertensi dengan mengkonsumsi obat alami
didapatkan variasi namun mayoritas responden mengkonsumsi rebusan daun
sirsak, namun ada juga yang meminum jus buah mengkudu. Hal tersebut dilakukan
berdasarkan pengalaman orang terdahulu dalam upaya menurunkan atau
menyembuhkan penyakit hipertensi.
Disamping itu juga ada yang memberikan komentar maupun jawaban yang tidak
mengkonsumsi obat alami dalam upaya penyembuhan hipertensi, hal tersebut
disebabkan oleh beberapa factor, salah satunya factor ketergantungan oabt
medis maupun persepsi dalam tindakan kuratif dalam upaya mendapatkan
penyembuhan dengan tidak mengkonsumsi obat alami
9. Apakah Bpk/Ibu mengkonsumsi obat dokter secara teratur?
Berdasarkan keterangan hasil wawancara, mayoritas responden memberikan
keterangan bahwa mayoritas responden masih teratur maupun rutin dalam
mengkonsumsi obat dokter.
Namun ada juga responden yang menerangkan tidak teratur maupun sesekali
saja dalam mengkonsumsi obat hipertensi. Hal ini dapat terjadi diakibatkan oleh
beberapa factor diantaranya fakor pengetahuan dan kepatuhan dalam
mengkonsumsi obat, serta factor ekonomi kemampuan untuk membeli obat.
10. Disaat Bpk/Ibu mulai terkena hipertensi apakah Bpk/Ibu berolahraga secara
teratur?
Berdasarkan keterangan hasil wawancara yang diberikan oleh responden saat
mereka mengalami hipertensi terhadap kegiatan olahraga, mayoritas mereka
memberikan argument bahwa sesekali dalam melakukan olah raga dan dilakukan
pada pagi hari berupa jalan pagi.
Namun ada juga yang tidak melakukan olahraga teratur, hal tersebut dapat
disebabkan oleh factor pemahaman maupun sikap responden dalam upaya
penyembuhan maupun menurunkan penyakit hipertensi yang masih minim, serta
kemungkinan kurangnya dukungan dari orang terdekat maupun keluarga.
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada 10 responden dengan
menggunakan angket 10 kuesioner 10 pertanyaan. Dapat disimpulkan bahwa
pada tingkat pengetahuan responden sudah bagus mengenai pemahaman dan
penyebab dari penyakit hipertensi, disamping itu tindakan dalam mendapatkan
pengobatan bervariasi dan mayoritas menunjukkan pengobatan secara alami.
Adapun upaya pengurangan risiko terhadap penyakit hipertensi yang diderita
oleh penderita maupun responden mayoritas berusia antara 40 sampai 50 tahun,
dengan tingkat gejala yang paling sering dirasakan adalah sakit kepala,pusing-
pusing. Namun pada ptindakan kuratif yang dilakukan sudah menerangkan hal
atau sikap yang baik yaitu mayoritas rutin maupun teratur dalam minum obat.
Saran
Bagi penderita/responden disarankan agar menghindari risiko dari penyakit
hipertensi baik itu dari segi makanan maupun gaya hidup yang lebih berpotensi
dalam mempengaruhi terjadinya penyakit hipertensi. Serta bagi penderita
hipertensi dengan usia 50 tahun keatas disarankan agar lebih memperhatikan
kualitas hidup salah satunya dengan berolah raga rutin dan teratur.

Anda mungkin juga menyukai