Anda di halaman 1dari 19

Bagian Rehabilitasi Medik

Hasil metabolisme protein dari makanan yang


masuk ke dalam tubuh.
Jika kadarnya terlalu tinggi dapat
menyebabkan terbentuknya kristal asam
urat. ( > 6.8 mg/dl)

Kristal-kristal ini biasanya mengumpul pada


sendi-sendi (kaki, lutut, siku, atau tangan)
sehingga mengakibatkan radang sendi akut.
1. Menurunnya kemampuan tubuh
membuang asam urat melalui air kencing
2. Mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat-zat purin tinggi
3. Stres, kegemukan, minuman beralkohol
4. Risiko terbanyak menyerang usia 40-60
tahun (Pria : 9x dibanding wanita)
1.Timbul benjolan pada sendi yang
terkena, terlihat bengkak, kemerahan,
terasa panas dan nyeri.
2. Rasa nyeri di sendi terutama di malam
hari atau pagi hari ketika bangun tidur.
3. Kesemutan, pegal-pegal pada sendi,
leher, punggung.
4. Persendian terasa kaku, ngilu terutama
kalau kena dingin
1.Apabila kadar asam urat sedikit di
atas normal cukup dengan diet asam
urat

2. Kadarnya cukup tinggi perlu pemberian


obat penurun asam urat, seperti
allupurinol, kortikosteroid.

3. Perubahan gaya hidup yang lebih baik


1. Menghindari makanan yang banyak
mengandung purin, seperti jeroan daging, ikan
laut seperti salmon dan sardin, kerang, tape,
kacang- kacangan, emping.

2. Banyak minum air putih untuk mengurangi


pengendapan asam urat di dalam darah (8-
10 gelas/ hari)

3. Menghindari garam karena garam dapat


menahan air dalam tubuh
4. Olah raga yang teratur dan relaksasi

5. Berat badan ideal (tidak obesitas)

6. Mengurangi konsumsi alkohol

7. Pola diet yang sehat

8. Mengurangi makanan yang berkalori


seperti daging, jeroan
Ginjal
 Batu ginjal
 Gagal ginjal akut / kronis
Kardiovaskuler
 Hipertensi
 Payah jantung
Penyakit metabolik lain
 Diabetes
 Hiperlipidemia
Tujuan Diet Rendah Purin :
• Mengurangi kadar asam urat
• Memperlancar pengeluaran asam urat
• Memperoleh berat badan normal
• Sumber protein hewani (Sarden, kerang, daging ayam,
tongkol, udang, bebek , angsa , burung) (Paling banyak 50
gr/hari)
• Minuman : Alkohol
• Bumbu : Ragi
• Sumber protein nabati :
– Kacang kacang kering (kacang hijau, kedelai, kacang merah,
kacang tanah, kacang tolo, koro, kacang kapri dll) (paling
banyak 25 gr /hari)
– Tahu, tempe, oncom (Paling banyak 50 gr/hari)
– Sayuran : Asparagus , kacang polong , kacang buncis,
kembang kool, bayam, jamur (paling banyak 50 gr/hari)
 Golongan A ( 150 - 1000 mg purin/ 100g ) :
Hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jerohan, udang, remis,
kerang, sardin, herring, ekstrak daging, ragi (tape), alkohol,
makanan dalam kaleng

 Golongan B ( 50 - 100 mg purin/ 100g ) :


Ikan yang tidak termasuk gol.A, daging sapi, kacang-kacangan
kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun
singkong, daun pepaya, kangkung
 Golongan C ( < 50mg purin/ 100g ) :
Keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan
 Bahan makanan yang diperbolehkan :
 Semua bahan makanan sumber karbohidrat, kecuali havermout
(dalam jumlah terbatas)
 Semua jenis buah-buahan
 Semua jenis minuman, kecuali yang mengandung alkohol
 Semua macam bumbu
 Bila kadar asam urat darah >7mg/dL
dilarang mengkonsumsi bahan makanan
gol.A, sedangkan konsumsi gol.B dibatasi
 Batasi konsumsi lemak
 Banyak minum air putih
Pagi : Roti dengan margarin dan selai, Susu/
kopi/ teh manis
Jam 10 : Buah pepaya
Siang : Nasi putih, pepes ikan, sayur asam, jeruk
Jam 16 : Buah pisang
Malam: Nasi putih,telur bumbu bali, cah tahu,
sayur bening gambas wortel, apel

Anda mungkin juga menyukai