OLEH MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Pengertian Diet Jantung
Diet yakni aturan makan khusus untuk
sehat dan sebagainya (atas petunjuk ahli) berpantang atau menahan diri terhadap makanan tertentu untuk kesehatan, mengatur kuantitas dan jenis makanan untuk mengatur berat badan atau penyakit. Tujuan Diet Jantung • Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan pekerjaan jantung • Menurunkan berat badan penderita bila si penderita mengalami obesitas • Mencegah dan menghilangkan penimbunan garam dan air • Menurunkan kadar kolesterol dibawah 130 mg/dl dan kadar kolesterol total sebesar 200 mg/dl. Syarat Diet Jantung
• Energi cukup, untuk mencapai dan
mempertahankan berat badan normal • Protein cukup yaitu 0,8 g/kgBB • Lemak sedang, yaitu 25-30% dari kebutuhan energi total, 10% berasal dari lemak jenuh, dan 10-15% lemak tidak jenuh • Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan dislipidemia • Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen kalium, kalsium dan magnesium jika tidak dibutuhkan • Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi atau edema • Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas • Serat cukup untuk menghindari konstipasi • Cairan cukup, ± 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan • Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi kecil • Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat diberikan tambahan berupa makanan enteral, parenteal atau suplemen gizi Pelaksanaan Diet Jantung
Beberapa makanan yang diperbolehkan untuk di
konsumsi namun tetap dalam batas yang di anjurkan antara lain : • Sumber karbohidrat • Sumber protein hewani • Sumber protein nabati • Sayuran • Buah • Minyak Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pemberian Diet Jantung • Sesuaikan kalori dengan berat badan. • Komposisi karbohidrat, protein, dan lemak harus seimbang. • Konsumsi vitamin dan mineral yang cukup. • Jadwalkan dengan baik pemberian makanan dan sajikan dalam porsi kecil, tetapi sering. • Peyajian karbohidrat kurang dari 55-65% dari kalori total yang bisa diambil dari biji-bijian, buah- buahan, sayuran. • Perbanyak mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung serat. • Sumber protein hewani sebaiknya berasal dari ikan, baru pilihan berikutnya adalah ayam, daging sapi, kerbau, atau kambing. Sementara sumber protein nabati, bisa dipilih tahu atau tempe. • Pemenuhan akan omega 3 bisa didapat dari ikan, sedangkan dari tumbuhan bisa diperoleh dengan mengonsumsi kedelai dan kacang-kacangan. • Ubahlah cara memasak dengan menggoreng menjadi merebus atau mengukus. • Sajikan makanan yang mudah dicerna dan tidak menimbulkan gas. Terimakasih…..