PADA ANAK
DISUSUN OLEH:
ISUSKA
KISMANTO
NUR EKO WIJAYANTI
NUR’AINI
Teori Kathryn E. Barnard
Model keperawatan Barnard pada awalnya dikembangkan untuk bayi/infant, dan
selanjutnya berkembang menjadi teori interaksi pengkajian pada anak. Model ini
difokuskan pada pengembangan perangkat atau suatu format pengkajian untuk
mengevaluasi kesehatan anak, perkembangan dan pertumbuhannya dengan
melihat hubungan orangtua- anak sebagai suatu interaksi. Karakteristik orang
tua dan anak dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan sistem.
Barnard menekankan modifikasi sebagai perilaku adaptif (Tomey & Alligood,
19980).
Perilaku adaptif tersebut meliputi :
Selain berkolaborasi atau bekerja sama dengan tim medis lainnya untuk
memberikan perawatan, perawat harus berkolaborasi dengan ibu dari anak
tersebut, agar tumbuh kembang anak berjalan dengan baik. Salah satu caranya
adalah, dengan memberikan dukungan untuk meningkatkan sensitivitas ibu dan
respon terhadap isyarat bayinya agar interaksi orangtua-anak berjalan lancar
dengan melakukan kolaborasi antar perawat dengan sang ibu.
Sehat sakit:
1. Manusia
Barnard menjelaskan manusia atau human being dihubungkan pada kemampuan dalam
adaptasi melalui pendengaran, penglihatan dan stimulasi taktil dari lingkungan.
2. Lingkungan
Barnard menjelaskan bahwa dalam tahun pertama kehidupan, lingkungan termasuk seluruh
pengalaman yang dihadapi oleh anak sangat mempengaruhi kehidupan anak, baik berupa
objek, tempat, suara, visual, sensasi taktil bahkan orang- orang sekitar, yang disebut hidup
dan mati.
3. Sehat
Barnard menggambarkan keluarga sebagai unit dasar perawatan. Dalam nursing child
assessment satellite training study ia menyatakan bahwa perawatan kesehatan bertujuan
untuk pencegahan primer.
4. Keperawatan
Barnard mendefinisikan keperawatan sebagai "diagnosis dan pengobatan tanggapan manusia
terhadap masalah kesehatan" (Fine, 2002).