Anda di halaman 1dari 26

Deskafiani

Putri
1708436518
CASE REPORT
CARSINOMA MAMMAE
SKDI 2
ICD X C50.919
Pembimbing:
Dr. dr. Elfadri Abdah, Sp.B(K)Onk., M.Kes
Kepaniteraan Klinik
Senior
Bagian Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran
Universitas Riau
RSUD Arifin Achmad
Provinsi Riau
2019
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI KANKER PAYUDARA

Kanker payudara → Keganasan jaringan payudara yang


diakibatkan oleh terus bertambah pesatnya jumlah sel epitel
duktus atau pun lobulus payudara dan apabila tidak ditata
laksana dapat menyebar ke bagian tubuh lain.

Oktaviana DN. Faktor-Faktor Risiko Kanker Payudara pada Pasien Kanker Payudara Wanita di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. 2011.
Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara.
EPIDEMIOLOGI KANKER PAYUDARA

 Penyakit tidak menular >>


Penyakit menular (Kanker
↑↑).
 2012, kanker payudara 25%
dari semua jenis kanker yang 2004
terdiagnosis. 5.297 Kasus

2007
8.277 Kasus

Dewi GAT, Hendrati LY. Analisis Risiko Kanker Payudara Berdasar Riwayat Pemakaian Kontrasepsi Hormonal dan Usia Menarche. Jurnal Berkala Epidemiologi.
2015;3(1):12–23.
Anggorowati L. Faktor Risiko Kanker Payudara Wanita. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2013;8(2):121–6.
ANATOMI PAYUDARA

 P ay u d a r a → E l e v a s i j a r i n g a n g l a n d u l a r d a n a d i p o s a ya n g d i t u t u p ku l i t p a d a d i n d i n g
a n te r i o r d a d a .
 S t r u k t u r p ay u d a r a te r d i r i d a r i :
 15 sampai 20 lobus mayor, terhubung dengan duktus laktiferus yang membesar menjadi
ampula, dikelilingi jaringan adiposa, dipisahkan oleh ligamen suspensorium Cooper.
 20 sampai 40 lobulus, memiliki cabang duktus kecil, berakhir di 10 sampai 100 alveoli
sekretori.
 Jaringan ikat, pembuluh darah, pembuluh limfe, saraf .
 Puting → Kulit berpigmen dan berkerut yang tumbuh keluar sekitar 1 cm sampai 2 cm untuk
membentuk areola.
 S e c a r a a n a to m i s , p ay u d a r a d i b a t a s i o l e h :
 Superior: Kosta II atau III.
 Inferior: Kosta VI atau VII.
 Medial: Garis parasternal.
 Lateral: Garis aksilaris anterior.
 P ay u d a r a te r b a g i d a l a m 5 ku a d r a n .
 Pe r d a r a h a n : B e r a s a l d a r i a r te r i m a m m a r i a i n te r n a , c a b a n g d a r i a r te r i s u b k l av i a .
Ta m b a h a n b e r a s a l d a r i a r te r i a k s i l a r i s m e l a l u i c a b a n g a r te r i to r a ka l i s l a te r a l i s , a r te r i
to r a ko d o r s a l i s d a n a r te r i to r a ko a k r o m i a l i s . S e m e n t a r a a l i r a n v e n a m e l a l u i v e n a
m a m a r i a i n te r n a ke v e n a a k s i l i a r i s m e n u j u v e n a kav a s u p e r i o r.
 A l i r a n l i m fe : KG B a k s i l a r i s d a n KG B m a m a r i a i n te r n a .

Kabel AM, Baali FH. Breast Cancer: Insights into Risk Factors, Pathogenesis, Diagnosis and Management. Journal of Cancer Research and Treatment. 2015;3(2):28–
33.
LANJUTAN…
FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA

No Faktor Risiko Kanker Payudara


1 Perempuan usia > 50 tahun
2 Riwayat kanker payudara pada keluarga
3 Obesitas
4 Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
5 Pengguna alat kontrasepsi hormonal jangka panjang
6 Terpapar radiasi
7 Tidak pernah melahirkan atau melahirkan di usia > 35 tahun
8 Tidak menyusui
9 Menopause pada usia > 50 tahun
10 Menarke pada usia < 12 tahun

Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara.


KLASIFIKASI KANKER PAYUDARA

 Non Invasif
 Karsinoma Duktal In Situ (KDIS)
 Karsinoma Lobular In Situ (KLIS)
 Invasif
 Karsinoma Duktal Invasif (KDI)
 Karsinoma Lobular Invasif (KLI)
 Paget’s Disease

Methodist Health System Pathology Center. Breast Cancer Invasive Ductal Carcinoma. In 2006.
Carcoforo P, Raiji MT, Langan RC, Lanzara S, Portinari M, Maestroni U, et al. Infiltrating Lobular Carcinoma of the Breast Presenting as Gastrointestinal Obstruction :
A Mini Review. Journal of Cancer. 2012;3:328–32.
Dubar S, Boukrid M, Joliniere JB De, Guillou L, Vo QD, Major A, et al. Paget’s Breast Disease: A Case Report and Review of the Literature. Frontiers in Surgery.
2017;4(51).
Barnes NLP, Ooi JL, Yarnold JR, Bundred NJ. Ductal Carcinoma in Situ of the Breast. BMJ. 2012;344:38–43.
Beute BJ, Kalisher L, Hutter RVP. Lobular Carcinoma in Situ of the Breast: Clinical, Pathologic and Mammographic Features. AJR. 1991;157(1):257–65.
Cutuli B, Lafontan B De, Kirova Y, Auvray H, Tallet A, Avigdor S, et al. Lobular Carcinoma in Situ (LCIS) of the Breast: is Long-Term Outcome Similar to Ductal
Carcinoma in Situ (DCIS)? Analysis of 200 Cases. BioMed Central. 2015;10(110):1–7.
PATOGENESIS KANKER PAYUDARA

Abnormalitas faktor
pertumbuhan &
Paparan estrogen.
Ekspresi jaringan
adiposa leptinin ↑.

Sindrom Hereditary
Breast Ovarian
Cancer.

Kabel AM, Baali FH. Breast Cancer: Insights into Risk Factors, Pathogenesis, Diagnosis and Management. Journal of Cancer Research and Treatment. 2015;3(2):28–
DIAGNOSIS

Anamnesis Pemeriksaan Fisik


 Benjolan pada payudara  Status generalis, Karnofsky
Performance Score.
(Tumbuh cepat,
 Status lokalis (Inspeksi,
dengan/tanpa disertai palpasi). Bila ditemukan
nyeri). massa, tentukan:
 Kelainan puting susu.  Lokasi.
 Ukuran.
 Kelainan kulit payudara.  Konsistensi.
 Bentuk.
 Benjolan di ketiak dan  Batas tumor.
edema lengan.  Terfiksasi atau tidak.
 Metastasis: Nyeri tulang,  Perubahan kulit payudara, puting
susu.
sesak napas.  Deskripsi massa KGB, jika
terdapat massa.

Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara.


LANJUTAN…

Pemeriksaan Penunjang Stadium


 Mamografi Stadium T N M
0 Tis N0 M0
 USG IA T1 N0 M0
 MRI IB T0
T1
N1mic
N1mic
M0
M0
 CT Scan IIA T0 N1 M0
T1 N1 M0
 Patologi Anatomi T2 N0 M0
IIB T2 N1 M0
 Sitologi
T3 N0 M0
 Histopatologi IIIA T0 N2 M0
T1 N2 M0
 Imunohistokimia T2 N2 M0
 In Situ Hibridisasi T3 N1-N2 M0
IIIB T4 N1-N2 M0
 Gene Array IIIC Semua T N3 M0
IV Semua T Semua N M1

Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara.


TATA LAKSANA

 Terapi Bedah
 Mastektomi Radikal Modifikasi
 Mastektomi Radikal Klasik
 Mastektomi dengan Teknik Onkoplasti
 Mastektomi Simpel
 Mastektomi Subkutan
 Breast Conserving Therapy
 Salpingo-Ovariectomy Bilateral
 Metastasektomi
 Kemoterapi
 Terapi Hormonal
 Terapi Target
 Radioterapi
 Radioterapi Seluruh Payudara
 Radioterapi Dinding Dada
 Radioterapi Regional
 Radioterapi Paliatif

Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara.


PROGNOSIS

 Multifaktorial → Stadium, rekurensi, usia, kesehatan pasien.


 Semakin tinggi stadium saat terdiagnosis, semakin buruk
prognosisnya, sebaliknya.
 Kanker payudara dengan reseptor estrogen dan progesteron
positif → Tumbuh lebih agresif.
 Wanita muda prognosis yang lebih buruk wanita pasca
menopause.

Kabel AM, Baali FH. Breast Cancer: Insights into Risk Factors, Pathogenesis, Diagnosis and Management. Journal of Cancer Research and Treatment. 2015;3(2):28–
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Ny. T W
 Umur : 51 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : Wiraswasta
 Agama : Islam
 Pendidikan Terakhir : SD
 Alamat : Rokan Hulu
 Tanggal Ke RS : 22 Maret 2019
ANAMNESIS

 Keluhan Utama
Benjolan di payudara kanan sejak 5 bulan sebelum ke
poliklinik bedah onkologi .
 Anamnesis Khusus
Sejak 5 Bulan sebelum ke poliklinik bedah onkologi, pasien
mengeluhkan teraba benjolan sebesar kelereng di payudara
kanannya yang semakin membesar hingga sebesar telur ayam.
Benjolan teraba keras, dapat digerakkan dan disertai nyeri seperti
tertusuk-tusuk. Benjolan di ketiak atau sekitar leher bawah,
kelainan pada puting susu atau kulit payudara, sesak nafas, nyeri
kepala atau tulang, demam, mual dan muntah disangkal. BAB dan
BAK seperti biasa, tidak ada keluhan.
Pasien haid pertama kali usia 15 tahun, haid teratur
sampai saat ini. Pasien melahirkan pertama kali pada usia 20
tahun dan terakhir kali pada usia 32 tahun. Pasien menyusui
kelima anaknya masing-masing selama 2 tahun.
LANJUTAN…

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga


 Pasien pernah  Tidak terdapat riwayat
mengeluhkan teraba
benjolan sebesar keganasan dalam
kelereng di ketiak keluarga.
kanannya pada 25 tahun
yang lalu. Benjolan
teraba padat, tidak dapat
digerakkan dan terasa
nyeri seperti berdenyut-
denyut. Benjolan
berangsur mengecil dan
hilang tanpa ada luka
terlebih dahulu.
LANJUTAN…

Riwayat Kebiasaan dan


Riwayat Pengobatan Lingkungan
 Pasien belum pernah  Pasien seorang buruh
mencoba mengobati tanaman karet.
keluhannya ke  Pasien tidak pernah
pengobatan alternatif. mengkonsumsi alkohol,
bukan merupakan
 Pasien pernah perokok aktif, namun
menggunakan menjadi perokok pasif
kontrasepsi jenis selama 30 tahun.
implant selama 5  Riwayat paparan
tahun. radiasi disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis Head To Toe


 Keadaan umum: Tampak  Kepala Leher
sakit sedang.  Mata : DBN
 Hidung : DBN
 Kesadaran: Komposmentis
 Mulut : DBN
 Karnofsky performance  Leher : DBN
score: 80%  Thoraks
 Keadaan gizi: Normoweight  Paru : DBN
 Vital sign  Jantung : DBN
 TD : 130/80 mmHg  Regio Mammae : Status
Lokalis
 Nadi : 96 x/i
 Abdomen : DBN
 Suhu : 36,5 o C
 Ekstremitas : DBN
 Napas : 20 x/i
 KGB : DBN
STATUS LOKALIS REGIO MAMMAE DEXTRA

 Inspeksi
Tidak tampak adanya
benjolan. Peau d’orange (-),
ulserasi (-) dan venektasi (-
). Nipple discharge (-),
retraksi puting susu (-) dan
krusta puting susu (-).
 Palpasi
Teraba benjolan pada
kuadran lateral atas
dengan konsistensi padat,
berbatas tidak tegas,
terfiksir, permukaan tidak
rata dengan ukuran 5 x 5 x
2 cm, nyeri tekan (-).
DIAGNOSIS BANDING

 Tumor Mammae Dextra Suspek Ganas


 Tumor Phyllodes
USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Mamografi
 USG Payudara
 Sitologi (Fine needle aspiration biopsy)
 Darah Rutin
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN

Anamnesis pada Pasien Teori


 Benjolan pada payudara  Tumor doubling time:
kanan sejak 5 bulan yang
lalu. Awalnya seukuran 18,75.
kelereng, namun lama-
kelamaan membesar hingga No Faktor Risiko Kanker Payudara
1 Perempuan usia > 50 tahun
sebesar telur ayam. 2 Riwayat kanker payudara pada keluarga
 Usia 51 tahun. 3 Obesitas
 Pasien masih haid teratur 4 Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
setiap bulannya. 5 Pengguna alat kontrasepsi hormonal jangka panjang
6 Terpapar radiasi
 Riwayat penyakit dahulu: 7 Tidak pernah melahirkan atau melahirkan di usia > 35
Pasien mengeluhkan teraba tahun
benjolan di ketiak kanan. 8 Tidak menyusui
 Pasien merupakan perokok 9 Menopause pada usia > 50 tahun
pasif selama 30 tahun. 10 Menarke pada usia > 12 tahun
LANJUTAN…

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


 Tidak ada kelainan yang
ditemukan pada pemeriksaan  Mamografi
inspeksi.  USG payudara
 Teraba benjolan pada kuadran
lateral atas regio mammae  Sitologi (Fine needle
dextra dengan konsistensi
padat, berbatas tidak tegas, aspiration biopsy)
ter fiksir, permukaan tidak rata
dengan ukuran 5 x 5 x 2 cm dan  Darah rutin
tidak ada nyeri tekan.
 Pemeriksaan KGB tidak
menunjukkan adanya Untuk menegakkan
pembesaran KGB di aksilaris,
supraklavikula atau pun diagnosis & menyingkirkan
infraklavikula.
diagnosis banding.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai