Anda di halaman 1dari 24

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

ANRI
Uji Normalitas
 Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya
suatu distribusi data.
 Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketetapatan pemilihan uji
statistik yang akan dipergunakan. Uji parametrik misalmya,
mensyaratkan data harus berdistribusi normal.
 Apabila distribusi data tidak normal maka disarankan untuk
menggunakan uji nonparametrik.
 Uji nonparametrik digunakan apabila asumsi-asumsi pada uji
parametrik tidak dipenuhi.
 Asumsi yang paling lazim pada uji parametrik adalah sampel
acak berasal dari populasi yang berdistribusi normal, varians
bersifat homogen, dan bersifat linier. Bila asumsi-asumsi ini
dipenuhi, atau paling tidak penyimpangan terhadap asumsinya
sedikit, maka uji parametrik masih bisa diandalkan.
 Tetapi bila asumsi tidak dipenuhi maka uji nonparametrik
menjadi alternatif. Ada tiga asumsi uji statistika parametrik
sebagaimana diungkapkan di atas, yaitu normalitas, linieritas
data dan homogenitas varians.
 Pengujian normalitas ini harus dilakukan apabila belum ada
teori yang menyatakanbahwa variabel yang diteliti adalah
normal.
 Dengan kata lain, apabila ada teori yang menyatakan bahwa
suatu variabel yang sedang diteliti normal, maka tidak
diperlukan lagi pengujian normalitas data.
 Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji
normalitas data, antara lain: uji Chi Square, uji Lilifors, uji
KolmogorovSmirnov, dll.
Uji Linearitas
 Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua
variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara
signifikan.
 Uji ini digunakan sebagai prasyarat statistik parametrik
khususnya dalam analisis korelasi atau regresi linear yang
termasuk dalam hipotesis assosiatif. Pada program SPSS,
 uji linearitas menggunakan Test for Linearity pada taraf
signifikan 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan
linear bila signifikansi (Deviation from Linearity) > 0,05.
Langkah-langkah uji linearitas pada
SPSS.

 Input data di atas ke dalam SPSS


 Klik [Variable View] pada SPSS data editor.
 Pada kolom Name ketikan berturut-turut: X1, X2 dan Y.
 Untuk kolom label ketikan berturut-turut: IQ, EQ dan Hasil
Belajar. Kolom lainnya menyesuaikan (biarkan default).
 Buka [Data View] dan isikan data untuk ketiga variabel.
 Klik [Analyze] > [Compare Means] > [Means].
Uji Homogenitas
 Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah dua atau lebih
varian populasi adalah sama atau tidak.
 Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis independent sample t-test
dan anova atau bagi peneliti yang menggunakan lebih dari satu kelompok
sampel.
 Pada umumnya digunakan untuk membuktikan hipotesis komparatif.
Asumsi yang mendasar dalam anisis varian (Anova) adalah bahwa varian
dari populasi adalah sama.
 Sebagai kriteria pengujian, jika nilai Sig > a (secara default di SPSS
adalah 0,05) maka dapat dikatakan bahwa varian dua atau lebih kelompok
data adalah sama.

Anda mungkin juga menyukai