Anda di halaman 1dari 27

SISTEM PENGELUARAN (EKSRESI)

Oleh :
Kelompok 11:
-Egy Ray Saputri
-Dhea Azizah
-Nedia Gusti Elvera
Pengertian Sistem Pengeluaran
(Eksresi)
 Sistem Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa
metabolisme yang tidak digunakan oleh tubuh.
 Fungsi sistem pengeluaran :
- Mengeluarkan sisa metabolisme yang tidak diperlukan
oleh tubuh.
- Membuang zat-zat yang berlebihan pada tubuh.
 Sistem eksresi dan sistem reproduksi memiliki kaitan
yang erat sehingga disebut sebagai sistem urogenital
karena beberapa saluran pada sistem ini digunakan
bersama misalnya uretra yang juga digunakan dalam
sistem reproduksi pria.
Sistem Eksresi terdiri dari :

Paru-
paru

SISTEM
EKSRESI

Ginjal
Hati
Ginjal
 Pada tetrapoda mengeksresikan sampah
nitrogen
 Pada Teleostei air tawar dan amphibia akuatik
nitrogen dieksresikan menjadi ammonia
 Pada mammalia nitrogen dieksresikan menjadi
urea
 Pada reptilia dan burung nitrogen dieksresikan
menjadi asam urat.
GAMBAR STRUKTUR DASAR GINJAL
Ginjal terbagi menjadi 3 bagian :
1. Glomerulus
Merupakan anyaman kapiler darah yang
berfungsi sebagai tempat penyaringan air, garam-
garam (ion) dan substansi lain dari darah, selain itu
glomerulus juga merupakan tempat utama
pembuangan air.
Glomerulus pada hewan yang primitif misalnya
lamprey biasanya menggantung di rongga selom
karena itu disebut Glomerulus Eksternal.
Glomerulus Internal adalah glomerulus yang
diliputi oleh suatu bagian tubulus ginjal yang
membangun kapsula.
GAMBAR GLOMERULUS EKSTERNAL DAN
INTERNAL
2. Tubulus Ginjal
Tubulus ginjal adalah bagian yang
mengumpulkan filtrat glomerulus dan
meneruskannya ke duktus longitudinal. Tubulus
ginjal berfungsi untuk mengambil bahan-bahan
tidak berguna, dan juga mengembalikan bahan yang
masih diperlukan tubuh ke kapiler tubuler. Ujung
dari tubulus ginjal ujungnya melebar membentuk
cawan dengan dinding dua lapis disebut kapsula
bowman.
3. Duktus Longitudinal
Duktus longitudinal merupakan hasil dari fusi ujung-
ujung tubulus ginjal, Dan bermuara di kloaka,
fungsinya untuk menampung sisa-sisa metabolisme
yang disalurkan masing-masing tubulus ginjal.
Tipe Ginjal Vertebrata
 Pronefros
Ginjal ini muncul pertama kali saat embrio,
bentuknya bersegmen dan letaknya jauh dari rongga
tubuh. Disebut pronefros, karena tubuli ginjal tumbuh dari
bagian anterior nefrotom (jaringan nefrogenik). Jumlah
tubuli pronefros, ada 3 pasang pada larva katak, sedangkan
embrio manusia ada 7 pasang.
Pronefros pada amphibia, mammalia, dan aves
bersifat temporer, bila ginjal berikutnya (mesonefros)
maka pronefros akan luluh, namun duktus pronefrosnya
tidak luruh karena sebagai duktus longitudinal
mesonefros.
 Mesonefros
Ginjal tipe ini berkembang secara segmental di
tengah rongga tubuh. Beberapa nefrostoma
bermuara ke dalam selom. Ekskresi dilakukan oleh
glomerulus. Jenis dari gromerulinya adalah
gromeruli internal. Tubuli ginjal baru disebut tubuli
mesonefros, dan duktus longitudinalnya disebut
mesonefros.
 Metanefros
Ginjal tipe ini tidak bersegmen, tidak memiliki
nefrostoma dan jumlah glomerulusnya banyak. Ginjal
ini dimiliki oleh reptil, aves dan mamalia dan berfungsi
terus selama hidupnya. Ginjal metanefros berkembang
dari ujung kaudal mesoderm nefrogenik. Ginjal ini
terdiri dari wilayah korteks dan medula tengah. Wilayah
korteks banyak mengandung badan renalis (badan
malphigi )yang dibangun oleh kapsula bowman ,
glomerulus , serta tubulus-tubulus ginjal (tubulus
kontortus, konvolotus proksimal, distal) sebagai unit
fungsional ginjal (nefron).
Saluran-saluran Pengeluaran Urin
Urin yang telah selesai diproses pada tubulus
ginjal, akan ditampung oleh duktus penampung, dan
kemudian dialirkan ke papila ginjal. Dari papila ginjal
urin dialirkan ke kaliks minor dan dikumpulkan pada
kaliks mayor dan diteruskan pada pelvis ginjal.
Urin akan dibawa keluar ginjal oleh sepasang
ureter. Dan dari ureter urin akan dialirkan ke kantung
penampungan sementara yaitu kantung kemih (vesika
urinaria).
Sistem eksresi pada ikan
Pada ikan, terutama ikan air laut, memiliki
konsentrasi garam yang rendah, dibandingkan dengan
lingkungannya. Untuk membuang garam yang
berlebih di dalam tubuhnya ikan mengalirkan darah
yang mengandung garam ke insang dan selanjutnya
dibuang kelingkungan oleh sel sekretori garam yang
terdapat pada insang. Urin yang dihasilkan oleh ikan
air laut sedikit dan berwarna pekat sehingga
glomerulus pada ikan air laut tereduksi, bahkan ada
yang tidak memiliki glomerulus misalnya ikan
Antennarius multiocellatus.
Sistem Eksresi Pada Katak
Katak memiliki ginjal tipe opistonefros, yang
memanjang dan kemerahan. Sama halnya dengan ikan
air tawar, ginjal juga berfungsi untuk keseimbangan
air di dalam tubuh.
Pada saat di darat, aliran darah pada glomerulus
terbatas. Oleh karena itu, zat-zat buangnya akan
diserap oleh tubulus melalui sistem portal renal.
Selain itu, katak memiliki kantong kemih. Pada saat
kekurangan air, air dalam kantong kemih diserap
kembali ke dalam darah.
Sistem Eksresi pada Burung
Alat pengeluaran pada burung berupa ginjal,
saluran ginjal, saluran kelamin, dan saluran
pencernaan yang bermuara pada sebuah lubang yang
disebut kloaka. Burung menghasilkan kelenjar minyak
yang terdapat pada ujung ekornya. kelenjar ini
menghasilkan minyak untuk membasahi bulu-
bulunya. Hasil eksresi dari burung adalah asam urat
Asam urat yang dikeluarkan bersama feses
warnanya putih dan seperti pasta. Dalam ginjal burung
tidak ada sistem portal renal, seluruh absorpsi limbah
dilakukan oleh glomerulus. Jadi, meskipun glomerulus
kecil, namun aktivitasnya tinggi karena tidak ada
bantuan dari sistem portal renal.
Tambahan:
Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai