Metodologi Penelitian

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR PENELITIAN

KEPERAWATAN

Kelompok I
Hakikat Ilmu Pengetahuan Dan
Penelitian
Penelitian (riset) dan ilmu
pengetahuan tidak bisa dipisahkan satu
sama lain. Penelitian ilmiah digunakan
untuk kebutuhan ilmu pengetahuan;
ilmu pengetahuan tidak akan
berkembang bila tidak menggunakan
riset ilmiah.
1. Hakikat Ilmu
Ilmu merupakan suatu usaha untuk
mengorganisasikan dan mensistematisasikan
pengetahuan atau fakta yang berasal dari
pengalaman dan pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari, dan dilanjutkan
dengan pemikiran secara cermat dan teliti
dengan menggunakan berbagai metode yang
biasa dilakukan dalam penelitian ilmiah
(observasi, eksperimen, survai, studi kasus
dan lain-lain).
Sebuah pengetahuan dapat dikatakan ilmu
apabila mempunyai syarat sebagai berikut:
 Ilmu mensyaratkan adanya obyek yang diteliti, baik
yang berhubungan dengan alam (kosmologi) maupun
tentang manusia (Biopsikososial).
 Ilmu mensyaratkan adanya metode tertentu, yang di
dalamnya berisi pendekatan dan teknik tertentu.
 ilmu mensyaratkan adanya pokok permasalahan yang
akan dikaji. Masalah-masalah itu akan berubah
dengan sendirinya dari sesuatu yang mudah menjadi
sesuatu yang sulit, dari sesuatu yang sederhana
menjadi sesuatu yang rumit, atau dari sesuatu yang
kecil menjadi besar sehingga akan sulit untuk
dipecahkan.
2. Penelitian
Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu
usaha pengujian yang dilakukan secara teliti, dan kritis
dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan
menggunakan langkah-langkah tertentu.

Ada empat kriteria yang harus dipenuhi dalam


sebuah penelitian, yaitu:
 Penelitian harus dilakukan secara sistematis. Artinya,
dalam setiap pengerjaan sebuah penelitian harus
dilakukan secara berurutan, tidak boleh melewati
tahap-tahap yang telah ditentukan.
 Penelitian dilakukan secara terkendali
 Penelitian dilakukan secara empiris. Penelitian bersifat
kritis.
Jenis-jenis penelitian ini didasarkan pada tiga jenis,
antara lain :
1. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya, Jenis
penelitian ini, terdapat tiga jenis diantaranya :
 Penelitian Eksploratif
 Penelitian Deskriptif
 Penelitian Eksplanatif
2. Jenis-jenis penelitian berdasarkan pendekatan, Penelitian
berdasarkan pendekatan ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
 Penelitian Kuantitatif
 Penelitian Kualitatif
3. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya, Jenis
penelitian ini didasarkan menjadi tiga jenis antara lain:
 Penelitian Dasar
 Penelitian Evaluatif
 Penelitian Terapan
Pendekatan Penelitian (Induktif-Deduktif)

 Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif adalah pendekatan
yang menggunakan logika untuk menarik
satu atau lebih kesimpulan berdasarkan
seperangkat premis yang diberikan.
 Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif menekanan pada
pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan
berdasarkan pengamatan tersebut.
Metode Pendekatan
 Metode induktif
Metode berpikir induktif adalah metode
yang digunakan dalam berpikir dengan
bertolak dari hal-hal khusus ke umum.
 Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode
berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan
dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Perbedaan Pendekatan Deduktif dan
Induktif
sistem deduktif umumnya bersifat normatif
dan pendekatan induktif umumnya berupaya untuk
bersifat deskriptif. Hal ini karena metode deduktif
pada dasarnya merupakan sistem yang tertutup dan
nonempiris yang kesimpulannya secara ketat
didasarkan kepada premis.
Pengertian metodologi penelitian, berfikir
dan bersikap ilmiah, serta urgensi
metodologi penelitian dalam
pengembangan IPTEK
Pengertian Metodologi Penelitian
 Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan
penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu
rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan
penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk
akal, sehingga terjangkau oleh indera manusia.
 metodologi penelitian adalah arti ilmu tentang cara-cara
yang sistematis untuk menambah pengetahuan baru atas
pengetahuan yang sudah ada, untuk memperkuat atau
menyangkal teori yang sudah ada itu dengan cara yang
dapat dikomunikasikan dan dapat dinilai kembali
kebenarannya.
Berfikir dan Bersikap Ilmiah
 Berpikir ilmiah merupakan tahapan ketiga setelah kita berpikir biasa dan
berpikir logis. Namun perlu dipahami bahwa pengetahuan ilmiah bukanlah
sejenis barang yang sudah siap yang muncul dari dunia fantasi akan tetapi
pengetahuan ilmiah merupakan hasil proses belajar dan proses berpikir
secara radikal terhadap sekumpulan pengetahuan-pengetahuan tertentu
yang relevan dan sejenis yang universal dan kumulatif karena begitu
rumitnya suatu ilmu dan karena persoalannya yang kompleks menuntut
untuk dipecahkan guna memperolah kebenaran.

 Menurut Baharuddin mengemukakan bahwa sikap ilmiah pada dasarnya


adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan
kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan
individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu
masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah. Beberapa sikap
ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo yang biasa dilakukan para
ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain
sikap ingin tahu, sikap kritis, sikap obyektif, sikap menghargai karya orang
lain, sikap terbuka, dll.
Urgensi Metodologi Penelitian dalam
Pengembangan IPTEK
Seiring dengan bertambahnya kebutuhan manusia,
maka dirasakan semakin banyak dan kompleks problem
yang dihadapi, yang kesemuanya membutuhkan
pemecahan sebagai solusi yang dianggap tepat untuk
pemasalahan tersebut. Untuk itu diadakanlah berbagai
penelitian agar dapat dimanfaatkan hasilnya bagi
kepentingan hidup manusia. Melalui penelitian dapat
dirancang berbagai teknologi yang dapat membantu dan
mempermudah hidup manusia, seperti komputer, satelit,
tv dan sebagainya. Dengan hasil penelitian yang ada
berkembanglah ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan
dasar untuk mengembangkan berbagai sektor kehidupan
manusia, sehingga taraf hidup manusia dapat meningkat.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ilmu
pengetahuan berfungsi secara praktis berfungsi
sebagai perbaikan dan kemajuan kehidupan
manusia, sedangkan secara teoritis sebagaimana
yang dikemukakan Braithwaite ilmu berfungsi
untuk menetapkan hukum-hukum umum
meliputi prilaku, kejadian dan objek yang dikaji.

Anda mungkin juga menyukai