(penyakit kaki gajah) yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk.penyakit ini bersifat menahun, dan bila tidak dapat pengobatan menimbulakan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, dan alat kelamin, baik perempuan maupun laki-laki. Filariasis ialah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk pada kelenjar getah bening, Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki- laki.(Witagama,dedi.2010) ETIOLOGI
3 spesies cacing filarial :
Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi, Brugia Timori. cacing ini menyerupai benang dan hidup dalam tubuh manusia terutama dalam kelenjar getah bening dan darah. CULEX FATIGANS Cacing ini dapat hidup dalam kelenjar getah bening manusia selama 4 - 6 tahun dan dalam tubuh manusia cacing dewasa betina menghasilkan jutaan anak cacing (microfilaria) yang beredar dalam darah terutama malam hari. MANIFESTASI KLINIK Masa prepaten Merupakan masa antara masuknya larva infektif sampai terjadinya mikrofilaremia yang memerlukan waktu kira-kira 3¬7 bulan. Hanya sebagian tdari penduduk di daerah endemik yang menjadi mikrofilaremik, dan dari kelompok mikrofilaremik inipun tidak semua kemudian menunjukkan gejala klinis. Terlihat bahwa kelompok ini termasuk kelompok yang asimtomatik baik mikrofilaremik ataupun amikrofilaremik. Masa inkubasi Merupakan masa antara masuknya larva infektif hingga munculnya gejala klinis yang biasanya berkisar antara 8-16 bulan. Gejala klinik akut Gejala klinik akut menunjukkan limfadenitis dan limfangitis yang disertai panas dan malaise. Kelenjar yang terkena biasanya unilateral. Penderita dengan gejala klinis akut dapat mikrofilaremik ataupun amikrofilaremik. Gejala menahun Gejala menahun terjadi 10-15 tahun setelah serangan akut pertama. Mikrofilaria jarang ditemukan pada stadium ini, sedangkan limfadenitis masih dapat terjadi. Gejala kronis ini menyebabkan terjadinya cacat yang mengganggu aktivitas penderita serta membebani keluarganya. Komplikasi a. Cacat menetap pada bagian tubuh yang terkena b. Elephantiasis tungkai c. Limfedema : Infeksi Wuchereria mengenai kaki dan lengan, skrotum,penis,vulva vagina dan payudara, Hidrokel (40-50% kasus), adenolimfangitis pada saluran limfe testis berulang: pecahnya tunika vaginalisHidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di antaralapisan parietalis dan viseralis tunika vaginalis. e. Kiluria : kencing seperti susu karena bocornya atau pecahnya saluran limfe oleh cacing dewasa yang menyebabkan masuknya cairan limfe ke dalam saluran kemih. Diagnosis Klinik Diagnosis klinik ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan klinik. Diagnosis klinik penting dalam menentukan angka kesakitan akut dan menahun (Acute and Chronic Disease Rate). Diagnosis Parasitologik Diagnosis parasitologik ditegakkan dengan ditemukannya mikrofilaria pada pemeriksaan darah kapiler jari pada malam hari. Pemeriksaan dapat dilakukan siang hari, 30 menit setelah diberi DEC 100 mg. Dari mikrofilaria secara morfologis dapat ditentukan species cacing filaria. Radiodiagnosis Pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG) pada skrotum dan kelenjar limfe inguinal penderita akan memberikan gambaran cacing yang bergerak-gerak (filarial dance sign). Pemeriksaan limfosintigrafi dengan menggunakan dekstran atau albumin yang dilabel dengan radioaktif akan menunjukkan adanya abnormalitas sistem limfatik, sekalipun pada penderita yang mikrofilaremia asimtomatik. Diagnosis Immunologi Pada keadaan amikrofilaremia seperti pada keadaan prepaten, inkubasi, amikrofilaremia dengan gejala menahun, occult filariasis, maka deteksi antibodi dan/atau antigen dengan cara immunodiagnosis diharapkan dapat menunjang diagnosis. Kegiatan pemberantasan nyamuk terdiri atas: 1. Pemberantasan nyamuk dewasa a. Anopheles : residual indoor spraying b. Aedes : aerial spraying
2. Pemberantasan jentik nyamuk
a. Anopheles : Abate 1% b. Culex : minyak tanah c. Mansonia : melenyapkan tanaman air tempat perindukan, mengeringkan rawa dan saluran air Mencegah gigitan nyamuk a. Menggunakan kawat nyamuk/kelambu b. Menggunakan repellent Diagnosa Keperawatan
1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan
dengan peradangan pada kelenjar getah bening 2. Nyeri berhubungan dengan pembengkakan kelenjar limfe 3. Kurang pengetahuan berhubungan inefektif informasi 4. Mobilitas fisik terganggu berhubungan dengan pembengkakan pada anggota tubuh 5. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan bakteri, defisit imun, lesi pada kulit 6. Harga diri rendah berhubungan dengan perubahan fisik Nyeri berhubungan dengan pembengkakan kelenjar limfe Intervensi 1.Berikan tindakan kenyamanan (pijatan / atur posisi), ajarkan teknik relaksasi. Rasional : Meningkatkan relaksasi, memfokuskan kembali perhatian dapat meningkatkan koping. 2.Observasi nyeri (kualitas, intensitas, durasi dan frekuensi nyeri). Rasional : Menentukan intervensi selanjutnya dalam mengatasi nyeri 3.Anjurkan pasien untuk melaporkan dengan segera apabila ada nyeri Rasional : Nyeri berat dapat menyebabkan syok dengan merangsang sistem syaraf simpatis, mengakibatkan kerusakan lanjutan
4.Alihkan perhatian klien dari nyeri yang dialami
Rasinal : Untuk Mengatasi nyeri
5.Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
terapi pengobatan (obat anelgetik). Diberikan untuk menghilangkan nyeri.