Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN
RENNY SUKMA
1710070120001
Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara dalam Demokrasi yang Bersumbu pada Kedaulatan
Rakyat dan Musyawarah untuk Mufakat

Hak asasi menurut sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaatan
perwakilan. Negara dibentuk dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.

Kedaulatan rakyat itu disalurkan secara demokratis melalui perwakilan, yang bagi bangsa Indonesia melalui
majelis permusyawaratan rakyat.
Oleh Karena kedaulatan di tangan rakyat, maka MPR sebagai penjelmaan dari kedaulatan rakyat itu adalah
lembaga tertinggi dalam negara RI.

Kedaulatan rakyat itu berwujud dalam bentuk hak asasi manusia, seperti:
a. Hak mengeluarkan pendapat,
b. Hak berkumpul dan berapat,
c. Hak ikut serta dalam pemerintahan dan
d. Hak ikut jabatan-jabatan negara,
e. Hak kemerdekaan pers dan lain-lain.
A. Melaksanakan kewajiban perpajakan merupakan salah satu kewajiban kenegaraan

Menurut Sommerfeld: pajak adalah suatu pengalihan sumber-sumber yang wajib dilakukan dari sektor
swasta kepada sektor pemerintah berdasarkan peraturan tanpa mendapat suatu imabalan kemabali
yang langsung dan seimbang, agar pemerintah dapat melaksanakan tugas tugasnya dalam
pemerintahan

Sesuai falsafah undang-undang perpajakan, membayar pajak bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi
merupakan hak dari setiap warga Negara untuk ikut berpartisipasi dalam bentuk peran serta
terhadap pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Tanggung jawab atas kewajiban pembayaran
pajak sebagai pencerminan kewajiban kenegaraan di bidang perpajakan berada pada anggota
masyarakat sendiri untuk memenuhi kewajiban tersebut.
Untuk merealisasikan pemenuhan hak warga Negara tersebut, pemerintah tiap tahun membuka
lowongan pekerjaan di berbagai bidang dan memberi subsidi kepada rakyat.
Guna merealisasikan kewajiban warga Negara, Negara mengeluarkan berbagai kebijakan dan
peraturan yang mengikat warga Negara dan menjadi keawajiban warga Negara untuk
memenuhinya

Jadi membayar pajak adalah contoh kewajiban warga Negara yang nyata di era pembangunan
seperti sekarang ini. Dengan masuknya pendapatan pajak dari warga Negara maka pemerintah
Negara juga akan mampu memenuhi hak warga Negara yakni hak mendapatkan penghidupan
yang layak.
B. Melaksanakan kewajiban sesuai prospek lulusan kesehatan masyarakat

Lulusan FKM-Fakultas Kesehatan Masyarakat terfokuskan pada Dinas Kesehatan dan Puskesmas,
pergeseran inilah yang membuat semakin luasnya scope pekerjaan seorang lulusan fakultas
masyarakat, mengingat prospek bidang-bidang yang lain juga membutuhkan seorang sarjana
FKM.

Diantara prosek bidang lain yang masih membutuhkan lulusan sarjana kesehatan masyarakat
adalah seperti:
1. Bidang Management Kesehatan:
Manager RS, Manager Rekam Medik, Manager Pemasaran RS, Manager Asuransi Kesehatan, Bank
Asuransi, Finance, Manager perusahaan farmasi, Pemasaran Laboratorium dan alat kesehatan,
puskesmas, dinas kesehatan dan lembaga maupun organisasi sosial/non-profit dibidang kesehatan
masyarakat.
2. Bidang Kesehatan lingkungan
Manajer lingkungan RS, Konsultan limbah, Konsultan Amdal-Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, QHSE
Manager dan Manager K3L diberbagai perusahaan : Cevron, Free port, LNG Tangguh, Newmont,
pertamina, PLN, Jasa Kontruksi, Tekstil, Telkom etc, Quality control supervisor

pada perusahaan makanan dan minuman : sosro, coca-cola, Aqua, catering , Sanitarian pada Hotel dan
restourant , Manager HACCP pada restaurant, Laboratorium kesmas, Puskesmas, Dinas kesehatan,
Bapedal, Labkesda, Wiraswasta : Bisnis Catering, pest control, konsultan amdal dan lembaga pengelolaan
lingkungan lainnya.

Kewajiban Umum :
• Seorang sanitarian harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan profesi sanitasi dengan
sebaiknya
• Harus berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang tertinggi
• Seorang sanitarian tidak boleh dipengaruhi sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan
kemandirian profesi
Kewajiban terhadap Klien :
• Wajib bersikap tulus, ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan keterampilannya untuk
kepentingan penyelesaian masalah klien
• Wajib melaksanakan profesinya secara bertanggungjawab
• Wajib memberikan informasi kepada kliennya atas pelayanan yang diberikannya

3. Bidang Gizi Kesehatan Masyarakat:


sebagai Manager Quality control pada perusahaan Food and Baverages, Rumah Makan dan
restaurant, supervisor HACCP pada berbagai perusahaan : restaurant, hotel, supermarket,
supplier makanan, konsultan gizi, catering.

Kewajiban Umum :
• Berperan meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan
• Berkewajiban menjunjung tinggi nama baik profesi gizi dengan menunjukkan sikap
• Berkewajiban melaksanakan senantiasa menjalankan profesinya menurut standar profesi
yang telah ditetapkan
Kewajiban terhadap Klien :
• Berkewajiban sepanjang waktu senantiasa berusaha memelihara dn meningkatkan status gizi
klien baik dalam lingkup institusi pelayanan gizi
• Berkewajiban senantiasa menjaga kerahasiaan klien
• Menjalankan Profesinya senantiasa menghormati dan menghargai kebutuhan setiap klien

4. Bidang Promosi Kesehatan Masyarakat:


sebagai tenaga ahli ataupun management pengelola dalam mensosialisasikan/promosi kesehatan di
masyarakat seperti: Puskesmas, Dinas Kesehatan, asuransi kesehatan, rumah sakit, gizi masyarakat,
kesehatan lingkungan dan lembaga-lembaga CSR perusahaan/institusi pemerintah maupun swasta.

5. Bidang Biostatistik dan Epidemiologi:


Team Survei dan Analisa Dinas Kesehatan, Team ataupun tenaga ahli statistik (Rumah Sakit,
Puskesmas, Lembaga Riset/Penelitian Kesehatan Masyarakat), Tenaga ahli ataupun Management
serta team teknis (Lembaga Survei Indonesia, BPS, Bapenas, Bapeda, BKKBN dan lembaga sosial
lainya).
SEKIAN
DA N
TERIMAKASIH

ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAH WABAROKAATUH

Anda mungkin juga menyukai