Anda di halaman 1dari 64

OPTIKA

CERMIN, LENSA
ALAT, ALAT OPTIK
ABDUROCHMAN FAUZI
PELAJARAN : FISIKA
SMK N 1 BATAM
4 SIFAT BAYANGAN YANG DIDAPAT
PADA CERMIN DATAR

1.TEGAK
2.TERBALIK
3.JARAKNYA SAMA
4.MAYA
Pembentukan Bayangan pada Cermin Sferis
a. Cermin Cekung (Kankaf)

Merupakan bagian kecil dari suatu lingkaran


h
tan  
sR
h'
tan   
R  s'

h' R  s'

h sR

1 1 1 1 1 2 R  s' s'
 '   '  
s s f s s R sR s
Keterangan :

S = Jarak benda
S1 = Jarak bayangan
h = Tinggi benda
h1 = Tinggi bayangan
R = Jari-jari kelengkungan
f = Titik fokus
M = Pembesaran

f=½R
b. Cermin Cembung (Cermin Konvek)

Sifat cermin cembung


1.Fokus selalu negatif
2.Bayangan akan diperkecil
3.Tegak
4.Nyata
5.terbalik
Konvensi Tanda untuk Cermin.
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA
 LENSA CEKUNG (BI-KONKAF)
Sinar datang paralel dibiaskan
menjauhi titik fokus dan seolah-olah
berasal dari titik fokus lensa (F)

Jarak antara titik fokus ke pusat lensa


disebut panjang fokus (f)

Lensa yang kuat memiliki f yang kecil

Kekuatan Lensa: P = 1/ f

Panjang fokus dan kekuatan lensa


cekung berharga negatif
Pembentukan Bayangan
PEMBENTUKAN BAYANGAN

Lensa cembung dapat Pada Lensa Cembung, bayangan nyata


digunakanuntuk memproyeksikan terbentuk pada titik pertemuan semua berkas
bayangan nyata sinar yang melewati lensa
PEMBENTUKAN BAYANGAN
Pada proses pembentukan bayangan berlaku:

 Sinar datang pada lensa cembung sejajar dengan


sumbu lensa akan dibiaskan menuju titik fokus lensa.
Sebaliknya jika sinar datang melewati titik fokus akan
dibiaskan sejajar sumbu lensa.
 Sinar datang pada lensa cekung sejajar dengan
sumbu lensa akan dibiaskan seolah-olah berasal dari
titik fokus lensa. Sebaliknya jika sinar datang menuju
titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu lensa.
 Sinar yang datang melalui pusat lensa akan
diteruskan.
PEMBENTUKAN BAYANGAN
Bayangan benda dapat ditentukan dengan
menggunakann tiga sinar yang melalui puncak
benda, yaitu:
 sinar yang datang sejajar dengan sumbu
lensa
 sinar yang datang melewati titik pusat
lensa dan
 sinar yang datang melewati titik fokus
lensa
Persamaan Lensa Tipis
Dari analisa persamaan lensa tipis didapat hubungan
1 1 1
 
O I f
dan
M  h' h   I O
dimana O adalah jarak benda, I jarak bayangan, f adalah
panjang fokus lensa, h adalah tinggi benda dan h’ adalah
tinggi bayangan. Nisbah h’ dan h disebut perbesaran dan
diberi simbul M
Alat-alat Optik
Serat Optik: Endoskop dan Telepon

Dibiaskan melewati
sudut kritis

Endoskope dengan memanfaatkan


Perjalanan cahaya di dalam serat optik
serat optik digunakan untuk melihat
transparan menunjukkan bagaimana
tubuh bagian dalam, mengambil
sinar dipantulkan secara sempurna
sampel dan pembedahan (Urone,
sepanjang serat.
1986).
Alat-alat Optik

Lensa Kontak

Alatnya keratometer

Pembentukan bayangan digunakan untuk menentukan


kelengkungan kornea. Kornea berlaku seperti cermin cembung
dengan membentuk bayangan maya diperkecil
Alat-alat Optik

Kaca Pembesar

Terbentuknya bayangan maya pada lensa cembung yang berfungsi sebagai kaca
pembesar, benda berada pada daerah yang lebih kecil dari panjang fokus lensa
(antara titik fokus dengan titik pusat lensa), dan terbentuk bayangan maya
diperbesar, benda setinggi h berada sejauh O dari titik pusat lensa dengan
panjang fokus f. Bayangan maya setinggi h’ akan terbentuk pada jarak I dari titik
pusat lensa.
Alat-alat Optik

Mikroskop

Susunan lensa obyektif dan lensa okuler pada mikroskop. Bayangan akhir
berada pada jarak I’ dari lensa okuler, Benda setinggi h diletakkan di depan lensa
objektif sedemikian sehingga terbentuk bayangan nyata setinggi h’ dan
bayangan ini menjadi benda dari lensa okuler. Lensa okuler berfungsi sebagai
kaca pembesar karena benda berada pada daerah antara titik fokus dan titik
pusat lensa. Bayangan akhir setinggi h’’ yang terbentuk merupakan hasil
perkalian perbesaran lensa obyektif dan perbesaran lensa okuler
Alat-alat Optik

Teleskop

Peralatan optik yang sangat membantu untuk mengamati benda-benda


yang sangat jauh letaknya disebut teleskop. Teleskop sangat
bermanfaat untuk memotret bintang-bintang di angkasa
Mata sebagai Alat Optik

Mata sebagai Alat Optik

Kornea dan lensa mata berfungsi


sebagai lensa cembung dan
menghasilkan bayangan pada bagian
retina yang sensitif terhadap cahaya
disebut fovea. Iris mengatur
banyaknya cahaya yang masuk ke
mata.
Mata sebagai Alat Optik

Pembentukan bayangan pada mata. Pembelokan cahaya


terjadi pada kornea dan lensa. Benda akan terlihat dengan
jelas jika bayangan yang terbentuk tepat pada retina, kornea
dan lensa dapat dianggap sebagai lensa tunggal dengan
kekuatan merupakan perkalian kekuatan keduanya.
Mata sebagai Alat Optik

Akomodasi Mata

Jadi agar bayangan benda


berada di retina perlu
adanya perubahan panjang
fokus lensa mata atau
kekuatan lensa. Proses ini
yang disebut sebagai
akomodasi.
Pada kondisi ini (melihat
dekat) mata harus
berakomodasi ,
sedangkan untuk melihat
jauh mata mengalami
relaksasi total.
Cacat Mata

Sebagian besar orang akan mengalami


kekurang tajaman penglihatan yang dapat
dengan mudah dibetulkan atau dikoreksi
dengan menggunakan kacamata yang tepat.
Cacat mata yang sering ditemui berbentuk
miopi (tidak bisa melihat jauh) dan hiperopi
(tidak bisa melihat dekat).
Cacat Mata

Miopi (Myopia)

(a) (b)
Penderita miopi (a) lensa mata terlalu kuat (panjang fokus lensa mata kecil)
dan (b) bentuk mata terlalu memanjang.

Kacamata dengan kekuatan lensa negatif untuk penderita miopi.


Cacat Mata
Hiperopi (Hyperopia)

(a) (b)
Penderita hiperopi (a) lensa mata terlalu lemah (panjang fokus lensa mata
besar), bayangan jatuh di belakang retina dan (b) bentuk mata terlalu pipih
(pendek).

Koreksi penglihatan pada penderita hiperopi dengan pemasangan


kacamata dengan kekuatan lensa positif.
Cacat Mata
Perhitungan Koreksi Penglihatan

Untuk menghitung kekuatan lensa kacamata untuk


mengoreksi penglihatan dapat dilakukan dengan
memperhatikan prinsip lensa gabungan dimana kuat lensa
gabungan dari beberapa lensa tipis secara efektif
merupakan jumlah kuat lensa dari masing-masing lensa,
dituliskan:
Sef = S1 + S2 + 

Untuk kasus koreksi penglihatan dengan memasang


kacamata berlaku
Stotal = Smata + Skacamata

Persamaan diatas akan akurat untuk kasus lensa kontak


(contact lenses) dan cukup akurat untuk kacamata biasa.
Cacat Mata
Perhitungan Koreksi Penglihatan

Untuk menghitung kekuatan lensa kacamata untuk


mengoreksi penglihatan dapat dilakukan dengan
memperhatikan prinsip lensa gabungan dimana kuat lensa
gabungan dari beberapa lensa tipis secara efektif
merupakan jumlah kuat lensa dari masing-masing lensa,
dituliskan:
Sef = S1 + S2 + 

Untuk kasus koreksi penglihatan dengan memasang


kacamata berlaku
Stotal = Smata + Skacamata

Persamaan diatas akan akurat untuk kasus lensa kontak


(contact lenses) dan cukup akurat untuk kacamata biasa.
Cacat Mata
Presbiopi (Presbyopia)

Presbiopi adalah hilangnya kemampuan mata untuk


melakukan akomodasi karena umur. Karenanya presbiopi
disebut juga sebagai “mata tua”. Gejala yang nampak
biasanya dimulai dengan hilangnya kemampuan membaca
pada jarak normal namun biasanya tidak mempengaruhi
penglihatan jarak jauhnya. Hilangnya daya akomodasi mata
adalah akibat menurunnya kemampuan mata untuk merubah
bentuk lensa mata.
Salah satu cara untuk mengatasi presbiopi adalah dengan
menggunakan kacamata fokus ganda (bifokal). Bagian
bawah lensa mata memiliki kuat lensa yang lebih besar
dibandingkan bagian atas, karena pada saat melihat benda
dekat diperlukan kuat lensa yang lebih besar.
Cacat Mata
Astigmatisma (Astigmatism)

Astigmatisma merupakan bentuk cacat mata yang umum


terjadi dimana kornea dan lensa mata tidak simetris.

Katarak (Cataracts)
Katarak merupakan terjadinya kondisi lensa mata yang
buram. Katarak biasa terjadi pada usia lanjut, namun dapat
juga terjadi akibat terkena radiasi UV, gelombang mikro,
radiasi nuklir dan terkena bahan kimia tertentu. Pada
penderita ini, lensa mata harus diambil dan dapat dibantu
dengan menggunakan lensa mata positif dengan kuat lensa
yang besar. Penderita dapat juga dibantu dengan
memasang lensa mata tiruan untuk menggantikan lensa
yang diangkat.
latihan
SOAL LATIHAN
1. Berdasarkan hukum Sinellius, sudut pantul..sudut
pandang.

A. sama dengan
B. kurang dari
C. lebih dari
D. tidak sama dengan
Jawaban: A
2. Pembelokan berkas cahaya yang merambat dari
satu medium ke medium lainnya yang berbeda
kerapatan optiknya disebut..
A. Pemantulan teratur
B. Pemantulan baur
C. Pembiasan
D. Bayangan [ jawaban : C
latihan
SOAL LATIHAN
3. Sifat bayangan pada cermin datar adalah..
A. maya,tegak,diperbesar
B. maya,tegak,sama besar
C. maya,tegak,diperkecil
D. nyata,terbalik,diperkecil [ jawaban : B ]
4. Sebuah benda terletak 20cm di depan cermin
cekung dengan jarak fokus 10cm. Maka perbesaran
bayangannya adalah..
A. 0,5 kali
B. 1 kali
C. 1,5 kali
D. 2 kali [Jawaban: B ]
latihan
SOAL LATIHAN
5. Seorang anak setinggi 140cm berdiri didepan
cermin datar dengan jarak 30cm. Maka tinggi
bayangan dan jarak bayangan dari tempat anak tiu
adalah..
A. Tinggi bayangan 110cm dan jarak bayangan 30cm
B. Tinggi bayangan 140cm dan jarak bayangan 30cm
C. Tinggi bayangan 170cm dan jarak bayangan 60cm
D. Tinggi bayangan 140cm dan jarak bayangan 60cm
[Jawaban: D ]
• .
DEFINISI
Radioaktif
Berhubungan dengan pemancaran partikel dari sebuah inti atom

Inti Radioaktif
Unsur inti atom yg mempunyai sifat memancarkan salah satu
partikel alfa, beta atau gamma.

Radioaktivitas
Peluruhan inti atom yang
berlangsung secara
spontan, tidak terkontrol
dan menghasilkan radiasi.
Unsur yang memancarkan
radiasi seperti ini
3. Marie Curie(1867-1934)
Tahun 1898 bersama suaminya Pierre Curie
menemukan sinar radioaktif polonium dan radium.

4. Lord Ernest Rutherford (1871-1937)


Tahun 1903 menemukan sinar alfa (α) dan sinar beta
(β).

5. Wofgang Pauli
Tahun 1930 menemukan partikel neutrino (ν).

6. Paul U. Villard
Tahun 1956 menemukan sinar gamma (γ).
2. SIFAT-SIFAT SINAR RADIOAKTIF

1. Sinar Alfa ( 2α4 atau 2He4 )


Memiliki 2 proton dan 2 neutron sehingga bermassa 4.
Dalam medan listrik berbelok ke kutub
negatif, menunjukkan sinar alfa bermuatan positif.
Berdaya tembus kecil.
Memiliki radiasi sekitar 1,5 x 107 m/s (sekitar 1/20
kali kecepatan cahaya).
Jika suatu zat padat yang dapat memancarkan sinar
alfa ditempatkan dalam tabung hampa
udara, perlahan-lahan tabung tersebut penuh dengan
gas helium.
2. Sinar Beta ( -1β0 atau -1e0 )
• Dalam medan listrik berbelok ke kutub
positif, menunjukkan sinar beta bermuatan
negatif.
• Beradaya tembus lebih besar dari pada sinar
alfa. Sinar beta dapat menembus logam Al
(100 kali daya tembus sinar alfa).
• Laju perambatan sinar beta mendekati
kecepatan cahaya.
• Bermassa sangat kecil sekitar 5,5 x 10 -4 sma
atau sekitar 1/2000 sma, sehingga dianggap
tidak bermassa.
3. Sinar Gamma
( 0γ0 )
Adalah sinar bergelombang
elektromegnetik berenergi tinggi dengan
panjang gelombang yang pendek.
•Tidak dapat dibelokkan oleh medan
listrik, menunjukkan bahwa sinar gamma
tidak bermuatan.
•Berdaya tembus besar, yaitu 10.000 kali
daya tembus sinar alfa. Sinar gamma
dapat menembus logam Pb setebal 20 –
25 cm.
•Sinar gamma tidak memiliki massa.
JENIS-JENIS SINAR RADIOAKTIF
Jenis Sinar Z A Notasi
1. Sinar alfa 2 4 2 α4 = 2He4
2. Sinar beta -1 0 -1 β0 = e0
-1
γ 0
3. Sinar gamma 0 0 0

4. Sinar proton 1 1 1p 1 = H1
1
n 1
5. Sinar neutron 0 1 0

6. Sinar positron +1 0 +1 β0 =
+1 e0
2
7. Sinar deutron 1 2 1D
3
8. Sinar triton 1 3 1T
3. PITA KESTABILAN
INTI
ΣN
Keterangan :
x -ΣN : jlh neutron
Pita -ΣZ : jlh proton
z kestabil - x dan y, isotop bersifat
y an radioaktif, dan z stabil.
ΣZ
-Isotop stabil terletak pada pita kestabilan, dan yg
terletak di luar (di atas atau di bawah) adalah isotop yg
bersifat radioaktif.
-Pita kestabilan memuat unsur bernomor atom ≤ 83.
-Unsur bersifat radioaktif bernomor atom > 83.
4. PERSAMAAN REAKSI
INTI

Reaksi Peluruhan : adalah reaksi spontan suatu unsur


radioaktif sehingga berubah menjadi unsur lain.

Misalnya :
1. Peluruhan Alfa : menghasilkan unsur baru dengan Z
berkurang 2 dan A berkurang 4.
2. Peluruhan Beta : menghasilkan unsur baru dengan Z
bertambah 1 dan A tetap.
3. Peluruhan Gamma : menghasilkan unsur baru dengan
Z dan A tetap.
Rumus Reaksi Peluruhan

d Pa → eQb + fRc dimana : a = b + c


 Reaksi Penembakan :
d=e+f
 adalah reaksi penembakan suatu unsur
dengan sinar radioaktif tertentu dan
menghasilkan suatu unsur lain yang
bersifat radioaktif serta pemancaran sinar
radioaktif yang lain pula.
5. KEGUNAAN UNSUR-UNSUR
RADIOAKTIF
A.Dalam Bidang Kesehatan
1. Iodium-131 (I-131) :
-mendeteksi kerusakan pada kelenjar
gondok
-mendeteksi letak jaringan
kanker/tumor otak 2. Kobal-60 (Co-
60) :
-membunuh sel-sel kanker (terapi
kanker)
-pengobatan penyakit leukimia
4. Talium-201 (Tl-201) : mendeteksi penyakit
jantung dan pembuluh darah.
5. Besi-59 (Fe-59) : mempelajari proses
pembentukan sel darah merah.
6. Fosforus-32 (P-32) : pengobatan penyakit
polycythemia rubavera, yaitu pembentukan sel
darah merah yang berlebihan.
7. Sinar gamma (γ) :
- mensterilkan alat-alat kedokteran yang sudah
dikemas dan ditutup rapat (misalnya
mensterilkan jarum suntik).
B. Dalam Bidang Industri Pengawetan
Makanan
• Menggunakan sinar gamma :
-membasmi mikroorganisme, misalnya pada
pengawetan rempah-rempah (seperti :
merica, ketumbar, dan kemiri).
-menghambat pertunasan, misalnya pada
pengawetan tanaman yang berkembang
biak dengan pembentukan tunas (seperti :
kentang, bawang merah, jahe, dan kunyit).
C. Mendeteksi Kebocoran pada Pipa Bawah Tanah
Natrium-24 (Na-24) :
mendeteksi kebocoran pada pipa bawah tanah.
menguji kebocoran sambungan logam pada
pembuatan
kerangka pesawat terbang.

D.Dalam Bidang Pertanian


Nitrogen-15 (N-15) : untuk melaksanakan teknik
pemupukan yang tepat.
Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul.
E. Dalam Bidang
Hidrologi
• Natrium-24 (Na-24) :
- untuk menguji kecepatan aliran sungai atau
aliran lumpur.
- untuk mengukur debit air.

F. Dalam Bidang Penanggalan Karbon


• Penanggalan karbon adalah fungsi
radioisotop untuk menentukan umur
fosil (umur suatu senyawa organik).
• Isotop yang digunakan adalah
karbon-14 (C-14).
G. Dalam Bidang Biologi
Karbon-14 (C-14) atau Oksigen-18 (O-18) :
•untuk mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.

Kegunaan lain radioisotop dalam bidang biologi :


•untuk mempelajari proses penyerapan air serta
sirkulasinya di dalam batang tumbuhan
•untuk mempelajari pengaruh unsur hara selain N,
P, dan K terhadap perkembangan tumbuhan
•untuk memacu mutasi ges tumbuhan dalam upaya
mendapatkan bibit unggul.
Oksigen-18 (O-18) : untuk mempelajari reaksi
H. Dalam Bidang Kimia
esterifikasi.
Hasilnya : atom O pembentuk H2O berasal dari as.
karboksilat, dan atom O pembentuk ester berasal dari
alkohol.

I. Dalam Bidang Pembangkit Tenaga Listrik


Pada PLTN, reaktor nuklir adalah reaksi inti yang
berlangsung terkendali.
Reaksi inti menghasilkan energi yang sangat besar,
energi ini untuk memanaskan air sehingga
terbentuk uap untuk menggerakkan turbin yang dapat
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
REAKTOR NUKLIR INDONESIA
Saat ini Indonesia memiliki 3 buah reaktor
nuklir :
1.Reaktor Triga Mark II (Training Research
and Isotope Production by General
Atomic) di Bandung, yang digunakan
untuk
penelitian, pelatihan, dan produksi
radioisotop.
2.Reaktor Kartini di Yogyakarta, digunakan
untuk pendidikan dan pelatihan.
3.Reaktor G.A. Siwabessy di Serpong,
merupakan reaktor serba guna, digunakan
7. DAMPAK PENGGUNAAN
RADIOISOTOP
• Merusak jaringan sel
• Menurunkan kekebalan tubuh
terhadap penyakit
• Menyebabkan kerusakan kulit dan
sistem saraf
• Menyebabkan kemandulan dan
mutasi pada keturunan karena
radiasi unsur radioaktif dapat
merusak kelenjar kelamin
• Menyebabkan penyakit leukimia,
yaitu penambahan sel darah putih
LATIHAN SOAL
1. Berapakah jumlah neutron dalam nuklida 23892U ….
156
146
234
137
247
Jawaban: B
ZX → 92U
A 238

Jumlah proton = Z = 92
A = p + n = 238
n = 238 – p
n = 238 – 92
n = 146
LATIHAN SOAL
2. Suatu nuklida terdiri atas 6 proton dan 8 neutron.
Bagaimanakah notasi atau lambang nuklida itu?
6C
12

6He
8

6C
14

2He
4

10Ne
20

Jawaban: C
Tanda suatu atom nuklida bergantung pada nomor atomnya
(Z). Atom dengan nomor atom Z = 6 adalah suatu karbon
(C). Nuklida dengan 6 proton dan 8 neutron mempunyai
nomor massa = 14
Jadi lambangnya 146C.
LATIHAN SOAL
3. Tipe peluruhan radioaktif meliputi, kecuali ….
alfa
beta
gamma
positron
neutron
Jawaban: E
Neutron bukan merupakan salah satu tipe peluruhan
radioaktif, yang termasuk reaksi peluruhan:
peluruhan alfa
peluruhan beta
peluruhan gama
peluruhan nuklida buatan
LATIHAN SOAL
4. Berikut beberapa contoh penggunaan radioisotop:
Na –24 untuk menyelidiki kebocoran pipa
miny– 60 untuk mensterilkan alat-alat kedokteran.
I – 131 untuk mengetahui letak tumor pada otak manusia.
P – 32 untuk memberantas hama tanaman.
Radio isotop di atas yang berfungsi sebagai perunut adalah ….
1 dan 4
2 dan 4
1 dan 2
3 dan 4
1 dan 3
Jawaban: E
Isotop yang berperan sebagai perunut adalah:
Na–24 untuk menyelidiki kebocoran pipa minyak dalam tanah.
I–131 untuk mengetahui letak tumor pada otak manusia.
LATIHAN SOAL
5. Penggunaan isotop Co–60 dalam pengobatan
penyakit kanker adalah karena zat ini meman
carkan ….
sinar beta
sinar inframerah
sinar gamma
sinar ultraviolet
sinar alfa
Jawaban: C
Isotop Co–60 dalam pengobatan kanker
memancarkan sinar gama
TERIMA KASIH
SEE YOU
NEXT WEEK

Anda mungkin juga menyukai