Anda di halaman 1dari 95

Created by : Wahyu Nur Aeni, SPd

A. Karakteristik Lampisan-Lapisan Atmosfer Bumi


Atmosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu Atmos (udara) dan Sphere
(lapisan), berarti lapisan udara.

Sifat-sifat atmosfer, antara lain


1. tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan kecuali
dalam bentuk angin;
2. dinamis dan elastis sehingga dapat mengembang dan mengerut;
3. transparan terhadap beberapa bentuk radiasi;
4. mempunyai berat sehingga dapat menimbulkan tekanan.
Manfaat Atmosfer :
1. Menjaga suhu bumi supaya tetap hangat.
2. Menyaring sinar ultra violet dari matahari.
3. Memantulkan gelombang radio untuk komunikasi.
4. Melindungi bumi dari jatunya batuan meteor / benda langit lainnya.
5. Salah satu sumber daya alam yang memberikan kehidupan mahluk di
muka bumi.
6. sumber tenaga yang murah.
Komposisi udara dalam Atmosfer :
LAPISAN ATMOSFER
Ketinggian 500 Km keatas; lapisan ini merupakan
batas terluar atmosfer yg membentang keluar
EKSOSFER ruang angkasa dan menyatu dg radiasi matahari.
Unsur utama lapisan ini Gas Hidrogen
ketinggian 80-500 Km; kenaikan suhu udara sangat
tajam karena radiasi sinar X dari ultra violet matahari.
THERMOSFER Pada lapisan ini terjadi proses ionisasi, sehingga
lapisan ini disebut juga Ionosfer. Gejala alam yang
sering terkadi antara lain pelangi, Aurora, kilat,
Fatamorgana, Halo

ketinggian 50-80 Km; berfungsi memantulkan


MESOSFER gelombang radio, meteor hancur dilapisan ini
ketinggian 10-50 Km; penting untuk kelangsungan
STRATOSFER hidup, terdapat gas Ozon (O3) yg dapat memantul
kan sinar ultra violet. Lapisan ini disebut Ozone Layer
Ketinggian sd.10 Km , setiap naik 100 m suhu turun
0,5 0-0,60 c; penting untuk kelangsungan hidup
TROPOSFER karena :
1. bersentuhan langsung dg mahluk hidup.
2. berlangsungnya proses pembentukan cuaca seperti
awan, angin, hujan/ petir.
3. adanya gas yg berguna bagi mahluk hidup.
Pembagian Lapisan Atmosfer
Berdasarkan Suhu
B. Pengukuran Unsur-unsur Cuaca dan Interpretasi
Data Cuaca

Cuaca : keadaan rata-rata udara pada waktu


yang relatif singkat dan pada daerah
yang sempit

Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada waktu


yang lama dan dalam daerah yang
luas

Ilmu Cuaca : Meteorologi


Ilmu Iklim : Klimatologi
1. Pengukuran unsur-unsur cuaca

SUHU/TEMPERATUR

TEKANAN UDARA

KELEMBABAN
UDARA

UNSUR CUACA
DAN IKLIM AWAN

HUJAN

ANGIN
a. Suhu Udara.
Suhu Udara adalah kejadian
panas atau dinginnya udara.
Suhu Udara di berbagai
tempat berbeda-beda, ada yg
panas, dingin dan ada yang
seimbang.
Suhu udara akan berkurang
dengan naiknya ketinggian
tempat di lapisan troposfer,
setiap naik 100 m suhu turun
0,5 0 c – o,60 c. Faktor terjadinya perubahan suhu :

Alat untuk mengukur suhu 1. Lamanya penyinaran matahari


udara dinamakan Termometer. 2. Perbedaan sudut datang penyina
ran matahari
3. Perbedaan letak lintang
4. Keadaan awan
5. Relief permukaan bumi
Gradien Termis
• Angka yang menunjukkan turunnya suhu
udara tiap kenaikan tinggi tempat
• Rumus

 H 
T  26  0,6 
 100 
Contoh soal
1. Suatu tempat memiliki ketinggian 3000 m
dpl. Berapakah suhu udara di tempat
tersebut?
2. Suatu tempat memiliki suhu udara 20°C.
Berapakah ketinggian tempat tersebut
Penyelesaian 1
 H 
T  26  0,6 
 100 

 3000 
T  26  0,6 
 100 

T = 26 – 0.6 x 30

T = 26 - 18

T = 8°C
Penyelesaian 2
 H 
T  26  0,6 
 100 

 H 
20  26  0,6 
 100 

 H 
6  0,6 
 100 
6 x 100
H
0,6
H = 1000 m dpl
b. Tekanan Udara. B
A
Tekanan udara adalah berat massa udara. R
O
Semakin tinggi suatu wilayah semakin rendah M
tekanan E
T
Alat untuk mengukur tekanan udara adalah E
R
Barometer.
A
Garis yg menghubungkan tempat-tempat I
yang memiliki tekanan udara yang sama R
disebut Isobar.
R
A
K
S
A
Gradien barometer
• Tekanan udara antara 2 isobar pada jarak lurus
111 km
• Rumus:

111 km
GB  di 
H
TEKANAN UDARA DAN ANGIN
GRADIEN BAROMETRIK
C

900 mb
100 km 250 km

950 mb D

Berapa Gradien Barometer dari :


a) AB
b) CD
Penyelesaian :
*Tekanan Udara (Isobar) A = 900 mb, Isobar B = 950 mb, jadi perbedaan tekanan
udara (Isobar A dan B ) = 50 (sebagai di)

*Jarak antara A dan B = 100 km

(a)GB = di x 111 km/h


GB = (50 x 111 km / 100) x 1 mb
GB = 55,5 mb
Atau
GB = (50 : 100 km /111 km) x 1 mb
GB = 55,5 mb

*Jarak antara C dan D = 250 km

(b) GB = (50x 111 km/250 km)x 1 mb


GB = 22,2 mb
Atau

GB = (50 : 250 km/111 km) x 1 mb


GB = 22,2 mb
c. Kelembaban Udara.
Kelembaban udara adalah kandungan uap
air yang terdapat di atmosfer.
Alat yang digunakan untuk mengukur
kelembaban udara adalah Higrometer.
Kelembaban udara terdiri atas kelemba
ban mutlak (absolut) dan kelembaban
relatif (nisbi).
Kelembaban mutlak adalah perbandingan
kandungan uap air dalam tiap unit berat
udara.
Kelembaban relatif adalah perbandingan
antara jumlah uap air yang ada secara
nyata dan jumlah uap air maksimum yang
mampu ditampung oleh tiap unit udara
dalam suhu yang sama.
Macam-macam kelembaban
• Kelembaban mutlak (Absolute Humidity) :
jumlah uap air yang terdapat dalam 1 m3
udara ( gr/m3 )
• Kelembaban maksimum (Maximum
Humidity) : jumlah maksimum uap air yang
dapat dikandung oleh udara dalam suhu
tertentu
• Kelembaban Relatif ....
Kelembaban Relatif
• Perbandingan jumlah uap air yang dikandung
udara dengan jumlah maksimum uap air yang
dapat dikandung udara pada suhu dan tekanan
yang sama
• Rumus:

Kelembaban Mutlak
RH   100%
Kelembaban Maksimum
Contoh soal
1. Suatu tempat yang berukuran 2x2x2 m memiliki
kandungan uap air sebanyak 320 gr.
Berapakah kelembaban absolutnya!
2. Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki
kandungan udara 20 gr/m3. Jika pada suhu
yang sama udara dapat mengandung maksimal
40 gr udara, berapakah kelembaban relatifnya?
Penyelesaian 1

2 x 2 x 2 = 8 m3

320 : 8 = 40 gr/m3
Penyelesaian 2
Kelembaban Mutlak
RH   100%
Kelembaban Maksimum

20
RH   100%
40

RH = 50 %
d. Angin.
Angin bertiup apabila terjadi adanya perbedaan tekanan udara, yaitu
tekanan udara maksimun dan minimum, angin bergerak dari daerah yang
bertekanan udara maksimum ke minimum.
Alat untuk mengukur arah angin dinamakan sisip angin, sedangkan alat
untuk mengukur kecepatan angin menggunakan Anemometer.
Informasi tentang kecepatan angin menggunakan Skala Beaufort.

Hukum Boys Ballot :


I. Angin bergerak dari
daerah bertekanan
maksimum ke daeah
bertekanan minimum.
II. Di sebelah utara
ANEMOMETER
katulistiwa angin
berbelok ke kanan dan
disebelah selatan
katulistiwa angin
berbelok kekiri
SKALA BEAUFORT

Kecepatan Angin
NO Macam Angin Indikasi di Darat
( Km/ Jam )
1. 0 – 1,5 Tenang Asap naik lurus
2. 1,6 – 5,0 Udara Cerah Asap Mengapung
3. 6,0 – 11 Bertiup ringan Daun-daun bergoyang
4. 12 – 19 Bertiup Pelan Daun-daun bergoyang
5. 20 – 29 Bertiup agak kencang Cabang-cabang kecil bergerak, debu dan kertas
beterbangan
6. 30 – 39 Bertiup Cukup Kencang Air beriak, pohon-pohon kecil bergoyang
7. 40 – 50 Bertiup Kencang Cabang-cabang besar bergerak
8. 51 – 61 Angin Cepat Batang pohon condong, orang sukar berjalan
9. 62 – 74 Topan Ranting-ranting patah
10. 75 – 87 Topan Besar Cerobong-cerobong asap dan atap rumah
11 88 – 101 Topan Menyeluruh terlepas
12 102 – 120 Badai Pohon-pohon tumbang
13. Diatas 120 Angin Puyuh Kerusakan di mana-mana.
Terjadi kehancuran total.
Dalam Kehidupan sehari-hari kita mengenal beberapa jenis angin; penamaan angin
bergantung dari mana arah angin bertiup, misal : angin yang datangnya dari gunung
dinamakan angin gunung.
Adapun beberapa jenis angin antara lain :
1. Angin Darat dan Angin Laut.
2. Angin Gunung dan Angin Lembah.
3. Angin Fohn
4. Angin Musim atau Muson
5. Angin Sinklon dan Anti Sinklon
6. Angin Pasat dan Anti Pasat
1. ANGIN
DARAT
2.ANGIN
LAUT
1. ANGIN GUNUNG
1. ANGIN GUNUNG
1. ANGIN GUNUNG
1. ANGIN GUNUNG
1. ANGIN GUNUNG
1. ANGIN GUNUNG
1. ANGIN GUNUNG
1. ANGIN GUNUNG
NEXT
1. ANGIN GUNUNG
2. ANGIN LEMBAH

NEXT
2. ANGIN LEMBAH
2. ANGIN LEMBAH
2. ANGIN LEMBAH
2. ANGIN LEMBAH
Angin Fohn
Bohorok  Deli (Sumut)
Kumbang  Cirebon
Gending  Probolinggo
Grenggong  Pasuruan
Brubu  Makasar
Wambrau  P. Biak (Papua)
Angin Muson
• Angin yang bertiup dengan berganti arah
tiap 6 bulan sekali
• Angin Muson timur mendatangkan musim
kemarau di Indonesia
• Angin muson barat mendatangkan musim
penghujan di Indonesia
Angin Muson
Gerak Semu Harian Matahari

23 1/2° LU The tropic of cancer

21 Juni

Equator

21 Mar 22 Sept

23 1/2° LS The tropic of Capricorn


22 Des
ANGIN MUSON TIMUR
JUNI
ASIA SAM PASIFIK

SAM HINDIA +
AUSTRALIA
ANGIN MUSON BARAT
DESEMBER
ASIA SAM PASIFIK
+

SAM HINDIA
– AUSTRALIA
Angin siklon dan anti Siklon
• Angin Siklon  angin yang berputar ke
arah masuk
• Angin Anti Siklon  angin yang berputar
ke arah luar
Belahan Bumi Utara SIKLON ANTI SIKLON

+ + – –

– – + –
+ +
+ –
Belahan Bumi Selatan

+ + – –

– – + –
+ +
+ –
Sistem pergerakan angin Global di Muka Bumi
Kutub Utara

– – – – – 60° LS

Etesia + + + + + + + 30 - 40° LU

– – – – – – –
Khatulistiwa

Etesia + + + + + + +
30 - 40° LS

– – – – –
60° LS

+
Kutub Selatan
Angin Passat (Trade wind)
• Angin yang bertiup dari zona tekanan
maksimun subtropis menuju zona tekanan
minimum equator
• Angin Passat timur Laut  belahan bumi
utara
• Angin Passat Tenggara  Belahan bumi
selatan
Angin Anti Passat
• Angin yang bertiup dari zona tekanan
minimum equator menuju zona tekanan
maksimum subtropis (di bagian atas dari
Angin Passat)

Anti Pasat

Pasat


e. Hujan.
Hujan terjadi karena proses penguapan air di permukaan bumi akibat
penyinaran matahari yang mengalami pengembunan (kondensasi)
membentu butiran-butiran air di dalam awan , sudah cukup berat maka
turunlan dalam bentuk hujan (Presipitasi)
Alat ukur : fluviograf, raingauge, regenmeter, ombrometer
Isohyet : garis khayal pada peta yang menghubungkan titik-titik di
permukaan bumi yang memiliki curah hujan sama

Macam hujan menurut terjadinya:


- Hujan Zenithal / konveksi
- Hujan Orografis / Relief
- Hujan Frontal
Hujan Zenithal / Konveksi

30o-40o LU 0º 30o-40o LS
Hujan Orografis
Hujan Frontal

Daerah Frontal

Massa Udara Panas

Massa Udara
Dingin

Lintang rendah Lintang


Tinggi
f. Awan
Awan : kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) di dalam udara yang
terjadi karena pengembunan/pemadatan udara setelah melampaui keadaan
jenuh
Titik-titik awan sebenarnya bukan air murni melainkan inti kondensasi
yang dikelilingi embun kristal garam

Macam-macam awan berdasar tinggi dan bentuk:

Cirrus (awan tinggi) > 6000 m


- Cirrus (Ci) : tipis, spt bulu burung
- Cirro stratus (Cs): putih merata spt kelambu
- Cirro Comulus (Cc): Spt sisik ikan, gerombolan domba
Alto (awan menengah) 2000 – 6000 m
- Alto Comulus (A-Cu): spt gumpalan kapas
- Alto Stratus (A-St): berlapis-lapis spt pita
Strato (awan rendah) < 2000 m
- Strato Comulus (St-Cu) : tebal, luas, bergumpal
- Stratus (St) : merata, rendah, berlapis-lapis
- Nimbostratus (Ni-St): tebal, bentuk tdk teratur, hujan
- Nimbocomulus (Ni-Cu): tebal, bergumpal, kelabu hitam
Awan Cumulus Awan Stratus Awan Cirrostratus

Awan Nimbus Awan Cirrocumulus Awan Cirrus


Awan Altostratus Awan Altocomulus Awan Stratocumulus

Awan Stratus Awan Cumulonimbus Awan Nimbostratus


Jenis Iklim

Iklim

Iklim Iklim Iklim


Matahari Schmidt Junghuhn
Ferguson
Iklim Koopen Iklim Oldeman
Iklim Matahari
Iklim berdasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima
oleh permukaan bumi.
Contoh Soal
1. Tentukan klasifikasi tipe iklim berdasar
klasifikasi matahari negara Australia dengan
lintang geografis 113º BT – 155º BT dan 10º
LS – 43º LS!
Penyelesaian

10º LS

43º LS

Berdasarkan klasifikasi tipe iklim matahari negara Australia dengan


lintang geografis 113º BT – 155º BT dan 10º LS – 43º LS,sebagian
daerah beriklim tropis, sebagian daerah beriklim sub tropis dan
sebagian kecil beriklim sedang.
Iklim Junghun
Daerah ilim secara vertikal sesuai dengan kehidupan tumbuhan
berdasarkan ketinggian.
1. Zona Iklim Panas : ketinggian 0 – 650 m
Jenis tanaman : tebu, padi, jagung, kelapa ( suhu 26,30 C – 220 C ).
2. Zona Iklim Sedang : ketinggian 650 m – 1.500 m.
jenis tanaman : teh, kopi, karet, kina ( suhu 17,10 C – 11,10 C ).
3. Zona Iklim Sejuk : ketinggian 1.500 m – 2.500 m.
Jenis tanaman : Pinus, Cemara (suhu kurang 11,10 C )
4. Zona Iklim Dingin : ketinggian diatas 2.500 m.
Jenis tanaman : sebangsa lumut ( suhu kurang 11,10 C. )
Iklim Junghuhn
11,1 – 6,2ºC

Zone dingin
Lumut
2500 m

17,1 – 11,1ºC
Zone sejuk Kopi, kina, Sayuran, Pinus
1500 m

22 – 17,1ºC
Zone sedang Kopi, Kina, Karet, Teh

600 m
26,3 - 22ºC
Karet, Coklat, tembakau, Karet, Tebu, Jagung,
Zone panas Padi, Kelapa
0m
Contoh Soal
1. Suhu wilayah X rata-rata adalah 23.7 ºC
dengan ketinggian 800-1100 mdpl menurut
tipe iklim junghuhn cocok ditanami tanaman
budidaya seperti?
Penyelesaian
11,1 – 6,2ºC

Zone dingin
Lumut
2500 m

17,1 – 11,1ºC
Zone sejuk Kopi, kina, Sayuran, Pinus
1500 m

22 – 17,1ºC
Zone sedang Kopi, Kina, Karet, Teh
23.7 ºC 800-1100 m
600 m
26,3 - 22ºC
Karet, Coklat, tembakau, Karet, Tebu, Jagung,
Zone panas Padi, Kelapa
0m

1. Kota X masuk kedalam daerah sedang dan


cocok ditanami tanaman budidaya Kopi, Kina,
Karet, Teh.
Klasifikasi Iklim Schmidt-
Fergusson
• Berdasar pada jumlah bulan basah dan bulan
kering
• Klasifikasi yang jadi acuan (Mohr):
- Bulan Kering : CH < 60 mm / bulan
- Bulan Lembab : CH 60 – 100 mm / bulan
- Bulan Basah : CH > 100 mm / bulan

rata - rata bulan kering


Q  100 %
rata - rata bulan basah
700%
Rata-rata bulan kering
H
10 11 12 300%

G
167%

F
9

100%
E
8
7

D 60%
6
5

C 33,3%
4

B
3

14,2%
2

A
1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Rata-rata bulan basah


Contoh Soal

1. Hitunglah menggunakan nilai Q dengan


rumus Schmidt-Fergusson, dan tentukan
jenis iklimnya!
Penyelesaian
rata - rata bulan kering
Q  100 %
rata - rata bulan basah

• Jumlah Bulan kering (< 60 mm) = 11


• Jumlah Bulan basah (> 100 mm) = 15

11
Q   100 %
15
Q  73,3%
 Iklim D
Klasifikasi Iklim Koppen
• Iklim berdasarkan pada kelembaban dan
temperatur

• Iklim A , adalah iklim hujan tropis dengan suhu


udara pada bulanbulan terdinginnya mencapai
lebih dari 18º C (64,4º Fahrenheit).
• Tipe iklim B, adalah iklim kering (dry climate).
Karena jumlah penguapan lebih besar atau
sama dengan jumlah hujan yang diterima. Maka,
tidak ada kelebihan air yang dapat disimpan,
sebab semuanya diuapkan kembali. Di daerah
ini biasanya tidak ditemukan sungai permanen.
• Tipe iklim C, adalah tipe iklim
mesothermal atau iklim lintang sedang
yang dipengaruhi oleh lautan.
• Tipe iklim D, adalah tipe iklim
mikrothermal atau iklim lintang sedang
yang dipengaruhi oleh daratan.
• Tipe iklim E, adalah tipe iklim kutub.
• Pembagian iklim Koppen secara rinci,
adalah sebagai berikut:

Af = iklim hujan tropic


Aw = Iklim savana tropic
BS = iklim stepa
BW = iklim gurun
Cf = iklim hujan sedang, panas tanpa musim kering
Cw = iklim hujan sedang, panas dengan musim dingin kering
Cs = iklim hutan sedang, panas dengan musim panas yang kering
Df = iklim hutan salju tanpa musim kering
Dw = iklim hutan salju dengan musim dingin yang kering
Et = iklim tundra
Ef = iklim salju
Contoh Soal
1. Perhatikan gambar dan data curah hujan di kota Batu,
malang.
1) Rata-rata curah hujan 1.711 mm/tahun
2) Curah hujan bulan terkering = 44 mm

Menurut klasifikasi iklim koopen Kota Batu beriklim…


Penyelesaian

44

1.711

Menurut klasifikasi iklim koopen Kota Batu


beriklim Am
Klasifikasi Iklim Oldeman
• Pembagian iklim hanya memakai indikator curah
hujan
• Klasifikasi yang jadi acuan (Mohr):
- Bulan Kering : CH < 100 mm / bulan
- Bulan Lembab : CH 100 – 200 mm / bulan
- Bulan Basah : CH > 200 mm / bulan
• Stratifikasi 1

Iklim A, >9 bulan basah secara berurutan


Iklim B, 7-9 bulan basah secara berurutan
Iklim C, 5-6 bulan basah secara berurutan
Iklim D, 3-4 bulan basah secara berurutan
Iklim E, <3 bulan basah secara berurutan
Strartifikasi 2
Contoh Soal
1. Data curah hujan wilayah X pada suatu
tahun sbb :

Tentukan tipe iklim berdasarkan klasifikasi


Oldeman !
Penyelesaian

• Jumlah Bulan kering (< 100 mm) = 2 x


berturut turut
• Jumlah Bulan basah (> 200 mm) = 2 x
berturut turut
• Menurut klasifikasi iklim Oldeman wilayah
X terletak pada zona E2
2. Pola Iklim Global
Tidak sema gelombang panjang dapat kembali
dipantulkan oleh bumi dapat menembus atmosfer karena
dihadang dan diserap gas yang berada diatmosfer yang
disebut gas rumah kaca.
Akibatnya radiasi terperangkap dan terakumulasi
sehingga membuat suhu bumi menjadi hangat yang
disebut efek rumah kaca
Akibatnya suhu rata-rata di seluruh permukaan bumi
meningkat yang di sebut pemanasan global.
peningkatan suhu tersebut menyebabkan perubahan pada
unsur iklim seperti naiknya suhu air laut, meningkatnya
penguapan serta berubahnya pola curah hujan dan
mengubah pola iklim dunia yang disebut perubahan
iklim.
Upaya dalam menangani masalah iklim indonesia diantaranya:
1. Pemerintah

a. Upaya mitigasi (menurunkan emisi gas rumah kaca) dan adaptasi (perencanaan
dan persiapan menghadapi bencana melalui sistem peringatan dini)
b. Pertanian dan peternakan
c. Perikanan
d. Transportasi
e. Kehutanan
f. Manajemen sampah

2. Swasta dan industri


Pemanfaatan energi secara efisien
3. Masyarakat
1. Mencairnya Es
2. Perubahan Musim

Anda mungkin juga menyukai