Kokus (Coccus)
Basil (Bacillus)
Spiral (Spirilum)
Kokus (Coccus) adalah bakteri
yang berbentuk bulat seperti bola
dan mempunyai beberapa variasi
Fungsi Kapsul :
a. mencegah perlekatan bakteriofag (virus yg menyerang bakteri)
b. mengandung molekul air sehingga dapat melindungi sel-sel
bakteri terhadap pengeringan
c. Melindungi dari fagositosis (proses dimana sel-sel hidup tertentu
yang disebut fagosit menelan atau memakan sel lain.
d. Menjaga viskositas dan menghambat pergerakan nutrisi dari sel
bakteri.
e. S. mutans menggunakan kapsulnya sebagai sumber energi
2. FLAGELLA
Flagella : seperti rambut, muncul dari dinding sel,
diameternya 20-30 nm dan panjangnya 15 μm, semi rigid
Mesosom bakteri
7. Sitoplasma
• Sitoplasma terdiri dari air (80%), protein, karbohidrat,
lipid, ion, enzim yang menghasilkan ATP, enzim yang
terlibat dalam sintesis peptidoglikan
• Terdapat :
(i) ribosom
(ii) nukleoid
(iii)plasmid
(iv)granul atau inklusi
(i) Ribosom
- terbuat dari protein dan asam ribonukleat (RNA)
- sebagai tempat sintesis protein.
- Ribosom eukariotik ditemukan melekat pada
membran sel, sedangkan ribosom prokariotik
ditemukan bebas dalam sitoplasma atau melekat
pada membran plasma.
- Ribosom prokariota sering disebut 70S ribosom dan
eukariota sebagai 80S ribosom.
- Huruf S mengacu pada unit Svedberg yang
menunjukkan tingkat sedimentasi relatif
selama ultrasentrifugasi. Tingkat sedimentasi
tergantung pada ukuran, bentuk dan berat
partikel.
(ii) Nukleoid (kromosom bakteri):
- kromosom bakteri dikenal sebagai badan
kromatin atau nukleoid.
- Nukleoid adalah molekul DNA untai ganda
melingkar panjang dan tunggal.
(iii) Plasmid
- plasmid dapat didefinisikan sebagai molekul DNA
sirkuler kecil, yang dapat bereplikasi sendiri dan
beruntai ganda yang terdapat dalam sel bakteri.
- Plasmid bereplikasi secara independen selama
pembelahan sel . Karena itu, fungsinya tidak
diatur oleh kromosom bakteri.
(iv) Granul atau inklusi
- disebut badan penyimpanan
- Bakteri menyimpan nutrisi intra seluler dalam
inklusi selama periode kelimpahan nutrisi
Endospora atau spora
• Endospora diproduksi di dalam sel.
• Proses pembentukan spora disebut sporulasi.
• Proses ini terjadi secara normal ketika pertumbuhan
bakteri berhenti karena kekurangan nutrisi.
• Pembentukan endospore terbatas pada beberapa
genus bakteri Gram-positif seperti Bacillus dan
Clostridium
• Lokasi endospore di dalam sel adalah spesifik spesies
dan dapat digunakan untuk menentukan identitas
bakteri.
• Endospora dibentuk oleh bakteri untuk dapat
bertahan hidup di kondisi lingkungan yang ektsrem
seperti kekurangan air atau nutrisi penting, bahan
kimia beracun, radiasi dan suhu tinggi
• Endospora mampu bertahan sampai kondisi
lingkungan kembali menguntungkan, kemudian
membentuk proses germinasi, dan membentuk
bakteri sel tunggal
• Proses sterilisasi ditujukan untuk menghancurkan
endospora bakteri
Istilah deskriptif digunakan untuk menggambarkan bakteri yang tumbuh
atau bertahan hidup di lingkungan tertentu :
a. Aerob ; bakteri yang membutuhkan oksigen atau zat asam untuk
pertumbuhannya ex : Acetobacter, Nocardiaasteroides (penyebab penyakit
paru)
b. Anaerob ; bakteri yang tidak dapat tumbuh dalam suasana O2 atau zat asam
karena dalam suasana ini akan terbentuk H2O2 yang bersifat toksik terhadap
bakteri
- anaerob fakultatif ; bakteri yang dapat hidup dengan baik dengan
atau tanpa oksigen. Ex : Streptococcus, Aerobacter aerogenes,
Escherichia coli, Lactobacillus
- anaerob obligat ; bakteri yang tidak membutuhkan Oksigen dalam
hidupnya dan jika ada oksigen bakteri tersebut akan mati. Ex :
Closiridium botolinum yang menyebabkan keracunan makanan,
Clostridium tetani yang menyebabkan penyakit tetanus
c. Autotrof ; organisme yang dapat membuat
makanan sendiri dengan bantuan energi seperti
energi cahaya matahari (fotoautotrof) dan reaksi
kimia (kemoautotrof).
d. Heterotrof ; organisme yang tidak dapat membuat
makanan sendiri dalam rantai makanan dan hanya
bergantung pada yang lain. Sebagian besar
organisme heterotrof adalah parasit.
e. Acidophile ; organisme yang mampu hidup dalam
kondisi sangat asam (biasanya pada pH 2.0 atau
kurang)
f. Halofil ; organisme yang mampu hidup dalam kondisi
garam.
g. Psychrofil ; bakteri yang dapat tumbuh pada kisaran
suhu -40°C sampai +20°C
h. Mesofil ; bakteri yang dapat tumbuh pada kisaran suhu
+20°C sampai +40°C
i. Thermofil ; bakteri yang dapat tumbuh pada kisaran
suhu +40°C sampai +85°C
j. Thermodurik ; bakteri yang tahan terhadap suhu tinggi
3. Water activity (aw)
aw = p/p0
p : tekanan uap air di dalam benda
p0 : tekanan uap air murni pada temperatur dan tekanan
yang sama.
- Semakin tinggi aw dalam sebuah benda, akan lebih
menopang kehidupan mikroorganisme
- Bakteri Gram-negatif tidak bisa tumbuh jika aw di
bawah 0,97
- Bakteri Gram-positif dapat tumbuh dengan aw 0,8-
0,98
4. Ketersediaan oksigen
Ada atau tidak adanya oksigen dalam lingkungan
dapat sangat mempengaruhi tingkat pertumbuhan
mikroba.
- aerob
- anaerob
5. Zat Makanan