Peran Bidan Komunitas Untuk Mensukseskan SDGs
Peran Bidan Komunitas Untuk Mensukseskan SDGs
Mensukseskan SDG`s
Farid Husin
AKI
Proporsi kelahiran yang ditolong
oleh Nakes
3.2 By 2030, end Preventable deaths of Newborn s Under-5 Mortaliti rate
& Children < 5 years, NMR ≤ 12/1.000 LB, < 5 Neonatal Mortality rate
years ≤ 25/1.000 LB
AKI
Pada th 2030, AKB ≤ 12/1.000 KH, AKABA ≤ AKABA
25/1.000 KH
Target Indicator
3.7 By 2030, ensure universal access to Proportion of women of reproductive age
sexual and reproductive health-care (aged 15-49 years) who have their need for
services, including for family planning, family planning satisfied with modern
information and education, and the methods
integration of reproductive health into Adolescent birth rate (aged 10-14 years; aged
national strategies and programmes 15-19 years) per 1,000 women in that age
group
Pada tahun 2030, menjamin akses Proporsi perempuan usia reproduksi (usia 15-
terhadap pelayanan kesehatan 49) puas dengan metode KB modern
reproduksi dan seksual meliputi : KB,
informasi dan pendidikan; dan
mengintegrasikan Kespro dalam
pembangunan nasional
ANGKA KEMATIAN IBU
(Per 100.000 KH)
Tahun 2015, AKI 212/100.000 KH di Dunia
99% diantaranya terjadi pada Negara berkembang
Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara dengan Angka kematian Ibu dan bayi 1990
tertinggi di Dunia
Tahun 2012 Prov. Jawa Barat menyumbang jumlah kasus kematian maternal tertinggi……… di 446
…………………………………
Indonesia
Tahun 2015 Proporsi kematian di Jawa Barat terjadi pada : 219 kasus (22,15 100.000) 2015
kehamilan; 2412 kasus ( 24,46/100.000 KH) dan 364 kasus 936,84/100.000 KH)
126
STUDI EPIDEMIOLOGI DALAM UPAYA MENURUNKAN KEMATIAN MATERNAL
DI PROVINSI JAWA BARAT 2015 ( Per 100.000 KH)
Tahun 2015 : kematian maternal tertinggi berada pada kabupaten Tasikmalaya yaitu
167.1/100.000 KH
124,9
153,7
110,1
134,7
124,7
Kota :159,8
Women Health
207 per 1000 KH melahirkan di usia > 40 Th
38.2 % ibu hamil di dunia mengalami anemia ( WHO, 2015)
WHO, 2015
Lancet, 2016
Angka Kematian Neonatal, Bayi dan Balita
Th 2015 :
5.000.000 Lahir di Indonesia
203 bayi meninggal sebelum mencapai bulan pertama kelahirannya
201 Bayi lahir mati
Tahun 2012 : Jawa Barat penyumbang kematian bayi ke-3 di Indonesia yaitu sebanyak 4650
kasus, dan 4970 pada tahun 2014
2014 : 14
2014 : 262
2015 : 375
2013 : 322
2014 : 317
2015 : 267
2014 : 541
2014 : 208
• MORBIDITAS KESEHATAN ANAK
………………………………
159 Million children under the age of Underweight sangat kurus
five are stunted around the world 3.1%Kurus 8%
Diarrhoea 0,3%
Tetanus, 0,3%
Pertussis, 0,1%
HIV/AIDS, <0,1%
*) Merali, et al.Audit identified avoidable factor in maternal & perinatal deaths in low resource setting: a systematic review. BMC.2014
HASIL PENELITIAN FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN MATERNAL DAN
NEONATAL YANG DAPAT DICEGAH
PROVINSI JAWABARAT 2015
Variabel %
Bahkan ada yang G12 masih ingin punya anak, waktu kami skrinning
pemeriksaan kehamilan bersama spesialis, itu ada yang G8, ada paritas
tidak berisiko tapi usia sudah 41 tahun, masih belum mau ber KB,
kadang ada istrinya mau ber KB tapi suaminya nggak setuju (RNI
indepth)
Tahun 2015 Proporsi kematian di Jawa Barat terjadi pada : 219 kasus
(22,15 100.000) kehamilan; 2412 kasus ( 24,46/100.000 KH) dan 364 kasus
936,84/100.000 KH)
Kami sudah memberikan kebijakan, pembinaan ANC yg terpadu & berkualitasitu sudah
menjadi kebijakan harus 10 T dipadu juga dengan program gizi, tapi tetap ada juga di
lapangan Hb & TD tidka diperiksa, ditanya tidak tahu, segala upaya dilakukan, dibina
ANC, deteksi, sutk kasus kegawat daruratan bagaimana cara stabilisasi tapi masih ada
beberapa daerah yg tidak bisa (RN 1 Indepth)
Kita ngerujuk sendiri karena bidan desa nggak tanggung jawab, pasien
nggak pernah diantar, nggak pernah dikunjungi kerumah, nggak ada
konfirmasi, bahkan ada kasus ditanya punya uang berapa, diarahin ke
swasta, katanya disana jamkesmas tidak berlaku (RK,5, indepth)
Saya sudah bicara ke bidan kalau tidak bisa ditangani segeralah dirujuk, kata
bidan sudah normal sudah boleh pulang. Jam 2 siang kita bawa lagi sampai
malam masih bukaan 4, kata bidan ini masih proses. Sy heran kenapa nggak
mau ngerujuk, besok siang baru dirujuk. Yang saya marah kata bidan kalau di
rujuk harus ke rumah sakit I bapak ada biaya ga ( RK3 Indepth)
PASIEN TENAGA KESEHATAN RUJUKAN
Bidan
Bidan
Praktik
Desa
Mandiri
Bidan
Puskesmas
Kehamilan sehat tanpa komplikasi (ibu dan
janin)
Persalinan lancar dan nyeri minimal
Bidan tidak hanya memberikan pelayanan secara
normatif ( pemeriksaan rutin, pemberian vitamin)
tetapi yg mendukung kehamilan sehat dan
persalinan lancar (memperhatikan aspek sosial,
budaya dan spiritual)
She made you feel comfortable … one by listening … because she listens, you relax. She’s
very confident in her skills. It’s not her being aggressive. She’s willing to listen to what your
problem is and then she’ll say let me check and then she does. Part of being a good provider is
listening to what we’re saying
Downe, et al. 2015. What matters to women: a systematic scoping review to identify the processes and outcomes of antenatal car eprovision that are important to healthy pregnant women. Cochrane Library
• Penelitian terhadap
8000 wanita, 100 ayah,
2300 bidan dan 400
mahasiswa yang
dibutuhkan bidan sabar,
ramah, mendampingi ibu
dan memberikan dukungan,
terbuka, peduli kondisi
pasien, membangun
hubungan yang harmonis
dan berkomunikasi dengan
baik dengan pasien dan
keluarganya.
Nicoll, Webb. 2006. What makes a good midwife? An integrative review of methodologically-diverse research. J Adv Nurs
Halldorsdottir. 2011.The Primacy of the good midwife in midwifery service.Scan J Caring science
IMPLEMENTASI ASUHAN KELUARGA BERENCANA TERINTEGRASI
BERBASIS KOMUNITAS
………..
Fisik
………..
Apa yang Wanita Informasi ttg kontrasepsi yg
relevan dg kebutuhan
Inginkan? Alat kontrasepsi yang aman dan
efektif sesuai kondisi fisik ibu
Spiritual Fisik efek samping minimal
Keluarga
Berencana
……….. Penyebab utama penghentian
penggunaan kontrasepsi
………
Psikologi Sosio
Psikologi kultural
Goldhammer, Fraser.et al..What do young Australian women want (when talking to doctors about contraception)? 2017 Webb. What do women want? Counselling in contraception. 2002
Kebutuhan Keluarga
1. Perkawinan Harmonis
2. Anak berkualitas
3. Mempunyai harapan di masa depan
Kebutuhan Pengembangan Ekonomi
Berbasis lingkungan
INDIKATOR:
Sirkulasi udara yang baik ventilasi yg Cukup
Penerangan yang cukup
Air bersih terpenuhi
Pembuangan air limbah diatur dg baik
Bagian-bagian ruang ( lantai dan dinding) tidak
lembab & tidak terpengaruh bau, rembesan air
dan udara kotor
Bebas Asap Rokok
IMPLEMENTASI ASUHAN PERSALINAN TERINTEGRASI BERBASIS KOMUNITAS
sensasi nyeri ↓
Durasi persalinan ↓
Pemantauan kesejahteraan
janin secara terus menerus
Cochrane review ( 13 RCTs, n> 37.000)
pematauan DJJ terus menerus
dengan menggunakan CTG :
Meningkatkan risiko persalinan
dengan SC (RR 1.63, 95% CI 1.29 to
2.07, n = 18,861, 11 trials).
Meningkatkan risiko persalinan
dengan tindakan vacuum dan
forcep (RR 1.15, 95% CI 1.01 to 1.33, n
= 18,615, 10 trials)
tidak ada perbedaan pada luaran
bayi baru lahir ( RR 0,86 CI, 0,59-
1,23)
IMPLEMENTASI ASUHAN PERSALINAN TERINTEGRASI BERBASIS KOMUNITAS
1. Konseling
Konseling berbasis komunitas efektif untuk meningkatkan
penggunaan kontrasepsi sebesar 1.,13 kali (95% CI: 1.010-1.284)*
Konseling meningkatkan kepuasan menurukan angka drop
out**
*) Diez E, Lopez, et al.Effects of a counselling intervention to improve contraception in deprived neighbourhoods: a randomized controlled trial.2017
**) atcher RA, Rinehart W, Blackburn R, Geller JS, Shelton JD. The Essenttials of Contraceptive Technology. Bloomberg: The John Hopkins for Communication Program; 2005.
IMPLEMENTASI PERAN BIDAN DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
• Pemberdayaan perempuan
menurunkan peluang terjadinya
kekerasan pada perempuan.
IMPLEMENTASI PERAN BIDAN DALAM PEMBERDAYAAN keluarga
Svanemyr et al. Journal od Adoloscent Health . 2015. Creating neabling Environment for Adolescent Sexual & Reproductive Health
Melynk et al, Am J Prev Med. 2013. Promoting Healthy Lifestyles in High School Adolescents
PARENTING EDUCATION
• “Parenting or child rearing is the process
of promoting and supporting the physical,
emotional, social and intellectual
development of a child from infancy to
Demand/Control
adulthood.”
High Low
Response (warmth)
Indulgent/
High
Authoritative Permissive
PARENTING STYLE
Authoritarian Neglectful/
Low
Rejecting
pola asuh yang ketat terhadap tingkah laku rang tua sangat terlibat dalam
anak, tetapi orang juga responsive, menghargai kehidupan anakna, tetapi
dan menghormati pemikiran, perasaan, serta menetapkan sedikit batas atau
mengikutsertakan anak dalam mengambil kendali atas mereka
sebuah keputusan
Indulgent/
Authoritative Permissive
Authoritarian Neglectful/
Rejecting
orang tua membatasi dan menuntut anak pola asuh ini orang tua
untuk mengikuti perintah-perintah orang sangat tidak terlibat dalam
tua. kehidupan anak
Indulgent/
Pemurung Authoritative Permissive
Mudah depresi
OUTCOME
Menarik diri dari
Authoritarian Neglectful/
lingkungan Rejecting
Agresif/Bermusuhan
Cenderung berperilaku
“licik”
Kepercayaan diri
rendah
Risiko penyalahgunaan
obat terlarang dan
Seks Bebas
Tidak menghargai Orang
lain
Indulgent/ Manja
Authoritative Sulit mengendalikan diri
Permissive
OUTCOME Sulit menerima kegagalan
Sring cemas
Authoritarian Neglectful/ Agresif
Rejecting Sulit mengontrol emosi
Mempunyai kepercayaan
diri yg rendah
Risiko pergaulan bebas &
penyalahgunaan obat
terlarang
Indulgent/ Sulit menyesuaikan diri
Authoritative Permissive Motivasi untuk berprestasi
OUTCOME rendah
Tidak dewasa
Authoritarian Neglectful/ Mudah mengalami
gangguan psikologi
Rejecting Kurang memiliki
keterampilan sosial
Kemampuan akademik
rendah
Ceria, ramah, murah hati
Bersemangat meraih
prestasi Indulgent/
Dapat mengendalikan diri Authoritative
Permissive
Berprestasi OUTCOME
Bertanggung jawab
Mempunyai keterampilan Authoritarian Neglectful/
Rejecting
menyelesaikan masalah yg
baik
Menghormati orang lain
Mandiri
Percaya diri