Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK KOROSI

Perlindungan Korosi
Dengan Proteksi Katodik

AUFAL BAGAS
16050524010 16050524029

ADAM
16050524042
Rabu
10 April 2019
Korosi

Korosi adalah peristiwa perusakan logam oleh karena terjadinya reaksi kimia
antara logam dengan zat-zat di lingkungannya membentuk senyawa yang tak
dikehendaki.

Contoh peristiwa korosi antara lain karat pada besi, pudarnya warna mengkilap pada
perak, dan munculnya warna kehijauan pada tembaga. Reaksi kimia yang terjadi
termasuk proses elektrokimia di mana terjadi reaksi oksidasi logam membentuk
senyawa-senyawa oksida logam ataupun sulfida logam
Proteksi Katodik
ADA YANG TAU GAK APA ITU
PROTEKSI KATODIK .... ???

SAYA ….!!!!
proteksi katodik adalah metode pengendalian korosi
yang dapat diterapkan untuk struktur logam/ pipa
yang berada di dalam tanah dan berada di
lingkungan air laut.
Proteksi Katodik
Proteksi katodik banyak digunakan untuk memproteksi struktur baja yang berada di dalam
tanah dan lingkungan air laut, dan sedikit digunakan pada kondisi tertentu. Penerapan
proteksi katodik sering dikombinasikan dengan coating. Tujuannya adalah untuk
melindungi baja pada saat coating mengalami kerusakan.

 Anoda : bagian yang melepaskan elektron ( oksidasi )


 Katoda : bagian yang menerima elektron ( reduksi )
Proteksi Katodik
Proteksi katodik merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya
korosi pada logam. Prinsip kerjanya adalah dengan mengubah benda kerja
menjadi katoda.Katodik proteksi dilakukan dengan mengalirkan elektron
tambahan ke dalam material.

Secara umum :
Mengurangi laju korosi dengan menjadikan logam sebagai katoda
melalui metode arus paksa ( impressed current ) atau dengan
menghubungkan logam dengan anoda korban (sacrificial anode)
Di Bagi Menjadi Dua

Impressed Current Sacrificial Anode


Impressed Current (Arus Paksa)

Metode ini menggunakan


masukan arus listrik dan anoda
inert yang tidak akan habis
sehingga sistem ini dapat
digunakan pada waktu yang
lama. Metode impressed
current ini biasanya digunakan
pada lingkungan yang memiliki
resistivitas yang tinggi.
Sacrificial Anoda ( Anoda Korban )
Proteksi katodik metode
anoda korban dapat dilakukan
dengan menghubungkan anoda
korban terhadap material yang
akan diproteksi. Material yang
akan diproteksi diatur agar
berperan sebagai katoda dalam
suatu sel korosi dan pasangan
yang dihubungkan adalah logam
lain yang memiliki potensial yang
lebih negatif sehingga berperan
sebagai anoda. Elektron akan
mengalir dari anoda ke katoda
melalui kabel penghubung

sehingga terjadi penerimaan elektron di katoda. Dengan adanya penerimaan elektron


tersebut, katoda mengalami reaksi reduksi dan terproteksi dari korosi . Logam yang
sering digunakan sebagai anoda (yang dikorbankan) antara lain : magnesium (Mg),
alumunium (Al) dan Zinc (Zn).
Sacrificial Anoda ( Anoda Korban )
Basic :
Ketika ada dua logam yang berbeda terhubung
secara listrik pada sebuah larutan elektrolit, arus
mengalir diantara dua logam tersebut karena ada
perbedaan potensial elektrokimia.
- Prinsip kerja :
Berkerja berdasarkan prinsip perbedaan nilai potensial (prinsip sel galvanis)

Potensial rendah Anoda Terkorosi


Potensial tinggi Katoda Terproteksi

- Efek proteksi tergantung beda potensial antara Anoda dan Katoda


- Kecil = efek proteksi kecil
- Besar = anoda cepat habis
Perbedaan Sacrificial Anode(SACP) dan Impressed
Current (ICCP)

Sacrificial Anode Impressed Current


Dapat memproteksi struktur yang
Lingkup proteksi terbatas
lebih luas

Menggunakan consumable Menggunakan inert anoda ( non-


anode consumable)

Melibatkan penggunaan perangkat


Tanpa menggunakan instalasi
listrik (rectifier, voltmeter, sumber
perangkat listrik
arus DC)

Arus dijadikan sebagai dasar Potensial dijadikan dasar


perhitungan perhitungan
Teknik Korosi Kami Ucapkan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai